• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalh lumut

N/A
N/A
Ferdi Septian

Academic year: 2025

Membagikan "makalh lumut"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lumut merupakan kelompok tumbuhan kecil yang tumbuh dan menempel pada berbagai jenis substrat. Substrat yang umum dapat ditumbuhi lumut adalah pada pohon, kayu mati, kayu lapuk, serasah, tanah, dan batuan dengan kondisi lingkungan lembab dan penyinaran yang cukup. Kehidupan lumut dipengaruhi oleh factor lingkungan seperti, suhu, kelembaban, dan Cahaya. Lumut yang hidup seperti pada pohon akan dipengaruhi oleh struktur permukaan kulit kayu atau tempat tersebut harus lembab dengan intensitas cahaya yang cukup (Ariyanti, 2008).

Lumut merupakan salah satu kelompok tumbuhan rendah dan bagian dari keanekaragaman hayati yang belum banyak mendapat perhatian (Windadri, 2009).

Ada 24.000 spesies Bryophyta yang dikenal, dan semua tumbuhan lumut membutuhkan kondisi lingkungan yang lembab yang masuk kedalam siklus kehidupan tumbuhan tersebut. Divisi Bryophyta dibagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut hati (Hepatophyta) dengan 9000 spesies dan 240 genus; lumut tanduk (Anthocerotopyhta)hanya 500 spesies; dan lumut daun(Bryopsida) memiliki 12.000-14.500 spesies dan 670 genus (Semple,1999).

Secara ekologis lumut berperan penting di dalam fungsi ekosistem. Seperti lahan gambut sangat tergantung pada lapisan atau tutupan lumut. Sehingga keberadaan lumutsebagai penutup permukaan tanah juga mempengaruhi produktifitas, dekomposisi sertapertumbuhan komunitas di hutan (Saw dan Goffinet, 2000).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan lumut (Bryophyta)?

2. Bagaimana siklus hidup dari Bryophyta?

3. Apa saja ciri-ciri dari Bryophyta dan pigmen-pigmen yang terdapat dari Bryophyta?

4. Bagaimana reproduksi dari Bryophyta?

5. Apa saja jenis-jenis Bryophyta berdasarkan klasifikasinya?

(2)

6. Apa saja peranan dari Bryophyta?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian lumut (Bryophyta) 2. Untuk mengetahui siklus hidup dari Bryophyta

3. Untuk mengetahui ciri-ciri dan pigmen-pigmen yang terdapat dari Bryophyta

4. Untuk mengetahui cara reproduksi dari Bryophyta?

5. Untuk memahami jenis-jenis dari Bryophyta berdasarkan klasifikasinya?

6. Untuk mengetahui peranan dari Bryophyta

(3)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Lumut

Tumbuhan lumut disebut juga dengan istilah Bryophyta. Tumbuhan lumut adalah kelompok tumbuhan yang pertama beradaptasi dengan lingkungan darat.

Menurut Engler (1892) tumbuhan lumut tergolong kedalam kelompok Cryptogamae yaitu suatu kelompok tumbuhan yang alat perkawinannya tersembunyi. Tumbuhan lumut disebut juga golongan tumbuhan rendah karena merupakan kelompok tumbuhan berspora.

Secara ilmu tumbuhan, lumut termasuk Bryophyta, atau tumbuhan non vaskuler. Lumut dapat dibedakan dari yang serupa liverworts (Marchantiophyta atau Hepaticae) dengan multisellular mereka rhizoid. Lain perbedaan bukanlah universal untuk semua lumut dan semua liverworts, yang membedakan “batang”

dan “daun-daun”, ketiadaan daun-daun yang terbagi-bagi atau berlekuk, dan ketidakhadiran daun-daun diatur dalam tiga golongan, semua menunjuk tumbuhan lumut. Sebagai tambahan terhadap kekurangan suatu sistem vaskuler, lumut mempunyai gametophyte-dominant siklus hidup, yaitu.sel haploid untuk kebanyakan siklus hidupnya. Sporophytes (diploid) berumur pendek dan dependen pada atas gametophyte.

B. Siklus Hidup Lumut

Ukuran tubuh bryophytarelative kecil serta memiliki fase seksual yang disebut gametofit dalam siklus reproduksinya. Sedangkan struktur sporofit yang berperan untuk menghasilkan spora merupakan fase lanjutan dalam siklus reproduksinya. Sporofit berperan menghasilkan spora yang biasanya menempel pada struktur gametofit tumbuhan lumut tersebut.

Gametofit pada tumbuhan lumut berwarna hijau, berdaun (di semua lumut dan sebagian besar lumut hati) atau juga dapat berbentuk talus (pada beberapa lumut hati dan semua lumut tanduk). Gametangia tersebut tersusun oleh satu atau lebih lapisan sel yang steril dan membentuk dinding yang didalamnya banyak mengandung gamet. Antheridium gametangium jantan) menghasilkan banyak antherozoid atau spermatozoid, sedangkan archegonia (gametangiumbetina) mengandung satu sel tunggal(oosphere atau telur).

Siklus hidup tumbuhan lumut tersebut menunjukkan pergiliran generasi yaitu gametofit, yaitu individu multiseluler dengan sel-selnya yang haploid dan generasi sporofit dengan individu multiselulernya dengan sel-sel yang diploid.

Gametofit akan menghasilkan gamet haploid yang akan menyatu untuk membentuk zigot, dan kemudian zigot berkembang menjadi sporofit yang diploid. Pergiliran keturunan tersebut akan terus berlangsung saling menghasilkan untuk menunjang reproduksi selama kehidupan tumbuhan lumut.

(4)

Di dalam siklus hidupnya kelompok tumbuhan lumut mempunyai dua generasi yaitu generasi gametofit dan generasi sporofit. Generasi gametofit meliputi rhizoid, batang dan daun. Pada bagian ujung batang biasanya akan dihasilkan archegonium (alat perkembangan betina) dan antheredium (alat perkembangbiakan jantan). Apabila telah terjadi pembuahan maka terbentuklah zygote yang akan membelah dan kemudian berkembang membentuk seta, kapsul (peristome, annulus, operculum) dan calyptra yang sering disebut sebagai generasi sporofit. Sporofit tidak hidup tersendiri melainkan selama hidupnya tetap tinggal pada gametofit dan mendapatkan makanan daari gametofit. Oleh sporofit dengan didahului oleh pembelahan reduksi, akhirnya dibentuk spora.

Apabila keadaan lingkungan kurang memenuhi syarat, maka dapat terjadi penyimpangan dari siklus hidup yang normal yaitu terjadinya peristiwa-peristiwa:

a) Apogami: terbentuknya sporofit tanpa melalui persatuan gamet Jantan dan betina. Misalnya, sel telur yang tidak dibuahi dapat tumbuh membentuk sporofit.

b) Apospory: terbentuknya gametofit tanpa melalui pembentukan spora terlebih dahulu. Misalnya, beberapa jaringan sporofit (mungkin dinding sporangium) dapat tumbuh dan berkembang menjadi gametofit.

C. Ciri-Ciri dan Pigmen-Pigmen yang Terdapat Pada Bryophyta 1. Ciri-ciri Bryophyta

Adapun ciri-ciri dari Bryophyta yaitu:

a) Sel-sel tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa dan bersifat multiseluler, serta tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.

b) Air masuk dalam lumut secara imbibisi, sementara gasil fotosintesis didistribusikan secara defuse, daya kapilataritas, dan dengan aliran sitoplasma.

(5)

c) Dinding sel terdiri dari selulosa d) Mengalami metagenesis

e) Merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta

f) Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berguna untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan

g) Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotroph

h) Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian - bagian :Vaginula (kaki), Seta (tangkai), Apofisis (ujung seta yang melebar), Kotak Spora: Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid

2. Pigmen-pigmen pada Bryophyta

Bryophyta (tumbuhan paku) memiliki pigmen fotosintesis yang sama seperti tumbuhan pada umumnya, yaitu:

a) Klorofil a dan klorofil b

o Berfungsi dalam penangkapan cahaya untuk proses fotosintesis.

o Klorofil a menyerap biru-violet dan merah, sedangkan klorofil b menyerap cahaya biru dan orange.

b) Karatenoid

o Berperan sebagai pigmen tambahan untuk menangkap spektrum cahaya yang tidak ditangkap oleh klorofil.

o Melindungi klorofil dari kerusakan akibat radiasi Cahaya tinggi.

o Memberikan warna orange atau kuning.

c) Xantofil

o Jenis karatenoid yang berwarna kuning.

o Membantu menyerap cahay berlebih untuk melindungi sel dari stress oksidatif.

Referensi

Dokumen terkait

Semua tumbuhan, di luar membran sel terdapat pembungkus luar yang terdiri atas selulosa olisakarida dan yang membentuk dinding sel yang kaku.  Jaringan epitel terdiri atas

Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh zat-zat

Air yang berasal dari luar tubuh tumbuhan akan masuk secara osmosis ke dalam sel-sel tumbuhan sehingga sel-sel tumbuhan yang memiliki dinding sel

Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh

Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi oleh

Emulsi dilapisi pada permukaan luar screen secara merata, kemudian balikkan screen dan lapisi juga permukaan bagian dalam sehingga kita memiliki lapisan emulsi yang cukup

Kista endometriosis atau endometrioma adalah suatu tumor dengan permukaan licin yang pada dinding dalamnya terdapat suatu lapisan sel-sel endometrium dan yang berisi cairan

Gambar.2 Epidermis Akar Kulit luar  Merupakan lapisan luar akar  Terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat  Dinding sel: tipis dan mudah dilalui air  Sel-sel epidermis akan