Nama : Malika Lituhayyu (228110199) Psikologi klinis (G)
*Budaya dalam kehidupan pribadi yang di wariskan oleh keluarga besar dan keluarga inti,dan berpengaruh dalam perilaku pribadi
Budaya Minang adalah budaya etnik yang memiliki berbagai contoh yang di wariskan oleh keluarga besar dan keluarga inti, dan berpengaruh dalam perilaku pribadi. Berikut adalah contoh budaya Minang dalam kehidupan pribadi yang di wariskan oleh keluarga besar dan keluarga inti, dan berpengaruh dalam perilaku pribadi:
1. Adat Basandi Syarak: Adat Basandi Syarak merupakan adat yang berpengaruh dalam perilaku pribadi, seperti perilaku dalam berbagai situasi, seperti pernikahan, memilih pasangan, dan perilaku dalam kehidupan umum. Adat ini dipercaya akan membantu meningkatkan hubungan dalam keluarga dan memperjelas identitas anak.
2. Pengenalan Nama: Dalam budaya Minang, pengenalan nama adalah sebuah proses yang sangat penting. Pengenalan nama adalah sebuah rutin yang dilakukan oleh ibu kandung pada usia 7 hari setelah lahirnya. Pengenalan nama ini dipercaya akan membantu anak mendapatkan banyak manfaat, seperti memperkuat hubungan dengan ibu kandung dan keluarga, dan memperjelas identitas anak.
3. Pemilihan Pasangan: Dalam budaya Minang, pemilihan pasangan adalah sebuah proses yang sangat penting. Proses pemilihan pasangan diatur oleh adat Minang, yang berpengaruh dalam memilih pasangan yang sesuai dengan perilaku, kepribadian, dan keinginan dari kedua sisi. Gadis Minang yang sudah berumur cukup untuk menikah dan mau melangsungkan pernikahan, harus membeli calon pasangannya dengan harga yang disepakati oleh keluarga calon suaminya. Keluarga mempelai wanita juga harus berbesar hati untuk membiayai seluruh keperluan dalam prosesi pernikahan. Adat seperti ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau khususnya Padang Pariaman
4. Perempuan Minang harus membeli pria Minang untuk bisa menikah
:Gadis
Minang yang sudah berumur cukup untuk menikah dan mau melangsungkan
pernikahan, harus membeli calon pasangannya dengan harga yang disepakati
oleh keluarga calon suaminya. Keluarga mempelai wanita juga harus berbesar
hati untuk membiayai seluruh keperluan dalam prosesi pernikahan. Adat seperti
ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau khususnya Padang
Pariaman.
5. Warisan atau Pusako Jatuh kepada anak Perempuan: Harta warisan dari keluarga Minang hanya jatuh ke anak perempuan saja. Anak laki-laki tidak berhak mendapatkan warisan dari orang tuanya. Jika sebuah keluarga Minang tidak memiliki anak perempuan, yang berhak menerima warisan adalah keponakan perempuan dari adik atau kakak perempuan. Tujuan utama dari tradisi ini adalah, menuntut pria Minang untuk mandiri secara finansial dan tidak bergantung pada orangtuanya
Larangan dalam budaya minang 1. Sumbang Jalan
Ketika berjalan,wanita Minang harus berkawan, tidak boleh jalan sendiri, Jangan berjalan tergesa-gesa apalagi mendongkak-dongkak. Jika berjalan dengan laki-laki berjalanlah di belakang. Jangan menghalagi jalan ketika bersama dengan teman sebaya.
2. Sumbang Kato
Berkatalah dengan lemah lembut, berkatalah sedikit-sedikit agar paham maksudnya, jangan serupa murai batu atau serupa air terjun. Jangan menyela atau memotong perkataan orang, dengarkanlah dulu hingga selesai. Berkata-katalah yang baik.
3. Sumbang Caliak
Kurang tertib seorang wanita Minang ketika suka menantang pandangan lawan jenis, alihkanlah pandangan pada yang lain atau menunduk dan melihat ke bawah. Dilarang sering melihat jam ketika ada tamu. Jangan suka mematut diri sendiri.
4. Sumbang Makan
Jangan makan sambil berdiri, nyampang makan dengan tangan genggamlah nasi dengan ujung jari, bawa ke mulut pelan-pelan dan jangan membuka mulut lebar-lebar