• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen hubungan masyarakat dalam memasarkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "manajemen hubungan masyarakat dalam memasarkan"

Copied!
178
0
0

Teks penuh

(1)

i

LEMBAGA PENDIDIKAN DI MTs NEGERI 01 LUMAJANG

TESIS

Oleh

KHOLILUR ROHMAN NIM: 0849118019

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCA SARJANA UIN KHAS JEMBER

2022

(2)

ii

LEMBAGA PENDIDIKAN DI MTs NEGERI 01 LUMAJANG

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)

Oleh

KHOLILUR ROHMAN NIM: 0849118019

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCA SARJANA UIN KHAS JEMBER

JUNI 2022

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

Rohman, Kholilur . 2022. Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Memasarkan Lembaga Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang. Tesis.

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Jember. Pembimbing I: Dr. Hepni. S.Ag, M.M. Pembimbing II: Dr. H.

Abd. Muhith, S.Ag, M.Pd.I.

Kata Kunci: Manajemen Humas, Pemasaran Pendidikan

Manajemen humas merupakan seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun citra positif lembaga dengan tujuan menciptakan, dan mempertahankan reputasi lembaga tersebut dan menampilkan citra-citra mendukung. Pemasaran merupakan salah satu langkah yang dapat di tempuh dalam melakukan hubungan masyarakat antara pendidikan dan masyarakat (publik) sehingga perkembangan sebuah lembaga pendidikan dapat diketahui oleh masyarakat sebagai konsumennya.

Lembaga yang berfokus pada pelayanan jasa dimana wujud dari hasilnya tidak dapat dilihat dalam bentuk fisik. Masyarakat akan menilai kualitas dari sebuah lembaga berdasarkan mutu. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat masyarakat. Penerapan strategi pemasaran yang tepat akan mempengaruhi perkembangan pendidikan dalam suatu lembaga. Kondisi tersebut akan memberikan dampak yang positif dimana output sumber daya manusia yang dihasilkan akan berguna untuk kebutuhan masyarakat baik didalam maupun di luar bidang pendidikan.

Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Penerapan Manajemen Humas dalam Memasarkan Lembaga Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang. 2) Bagaimana bauran pemasaran dalam meningkatkan minat siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Manajemen Humas serta menganalisa Strategi bauran pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan minat peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi semi partisipan, wawancara terhadap narasumber terkait,serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif Miles Huberman dan Joni Saldana. Uji keabsahan data yang dilakukan terdiri dari trianggulasi sumber, triangulasi teknik, serta membercheck.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemasaran di MTs Negeri 01 Lumajang dilakukan dengan meliputi Analisa pasar, promosi langsung dan tidak langsung, promosi langsung yaitu menyebarkan brosur, kalender, spanduk, dan media komunikasi.

Promosi tidak langsung pertama dengan mengadakan beberapa even seperti PHBI atau muharram, mengikuti even lomba baik tingkat nasional maupun internasional. Kedua promosi tidak langsung dengan menampilkan berbagai macam keunggulan dan prestasi madrasah. Selain itu bauran pemasaran yang diciptakan oleh MTs Negeri 01 Lumajang yaitu: Produk, berupa progam full day school dan ma‟had. Price Menawarkan harga yang terjangkau. Place tempat yang strategis dekat perkotaan. Promotion, mempromosikan dengan menyebarkan brosur, kalender, spanduk dan media elektronik (website).

(6)

vi

Rohman, Kholilur . 2022. Public Relations Management in Marketing Educational Institutions Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang. Thesis. Islamic Education Management Study Program. Postgraduate. Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember. advisor: Dr. Hepni. S.Ag, M.M. Advisor II: Dr. H. Abd. Muhith, S.Ag, M.Pd.I.

Keywords: Public Relations Management, Educational Marketing.

Public relations management is an art of public communication to build a positive image of the institution with the aim of creating, and maintaining the reputation of the institution and displaying supportive images. Marketing is one of the steps that can be taken in conducting public relations between education and society (public). So that the development of an educational institution can be known by the public as consumers.

The institutions which focus on services where the existence of the results cannot be seen in physical form. Society will judge the quality of the institution based on quality. Therefore, it is necessary to have an appropriate marketing strategy to attract public interest. The application of the appropriate marketing strategy will affect the development of education in the institution. This condition will have a positive impact where the output of human resources produced will be useful for the needs of the community both inside and outside the field of education.

The focy of this study are: (1) How is the Application of Public Relations Management in Marketing Educational Institutions at Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang? (2) How is the marketing mix in increasing student‟s interest at Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang? The objective of this sudy is to analyze the Public Relations Management and mix marketing strategy that is used to increase student interest in Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang.

This study uses qualitative approach. In collecting the data, this study used semi participant observation, interviews with related sources, and documentation.

Furthermore, in analysing the data, it is used interactive analytical model of Miles Huberman and Joni Saldana. The data validity consists of source triangulation, technical triangulation, and member check.

The results of this study showed that the application of marketing at Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang was carried out by market analysis, direct and indirect promotion. Direct promotion is a promotion which distribute a brochure, calendar, banner, and media communication. Meanwhile, in indirect promotion, there are two kinds of activities that can be done, such as by holding several events, as like gebyar muharram, participating in both national and international levels competitions. Another activities that can be done is by displaying various advantages and achievements of Madrasah. In addition, the marketing mixes that are created by Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang are: Products, in the form of full day school and ma'had programs.

Price: offering an affordable price. Place: Strategy place which near urban areas.

Promotion: promoting by distributing brochures, calendars, banners and electronic media (websites).

(7)

vii

،ّٓحس ً١ٍخ 2222

ٛتشرٌا حسسإٌّا ك٠ٛسذ ٟف غّردٌّا حللاؼٌا جسادئ . ح١ِلاسلإا حطسٛرٌّا حسسذٌّا ٟف ح٠

ح١ِٛىحٌا 1

.ٍّٟػ ثحت .حٔاخاٌِٛ

ا١ٍؼٌا خاساسذٌا حِأشت ك٠ذص ذّحأ جاح ٟ٘ا١و حؼِاخ

شثّخ ح١ِٛىحٌا ح١ِلاسلإا .

فاششلاا دحذ :

( 1 سٛروذٌا ) (ٚ ش١رسخاٌّا ٟٕفح

2 جاحٌا سٛروذٌا )

.ش١رسخاٌّا ظ١حٌّا ذثػ

:حس١ئشٌا خاٍّىٌا حللاؼٌا جسادئ

ٞٛتشرٌا ك٠ٛسرٌاٚ ،غّردٌّا

حسسإٌٍّ ح١تاد٠ئ جسٛص ءإثٌ ٟػاّرخلإا ياصذلاا ْٕٛف ِٓ ٓف ٟ٘ غّردٌّا حللاؼٌا جسادئ جسادئ ْئ ٠ٚ

فذٙ خاٛطخٌا ٜذحئ ِٓ ٛ٘ ك٠ٛسرٌا اِأٚ .اٌٙ حّػاذٌا سٛصٌا ضشػٚ حسسإٌّا حؼّس ٍٝػ حظفاحٌّاٚ ٓ٠ٛىرٌا ٌٝئ للاػ جسادئ ٟف ا٘راخذا ٓىّ٠ ٟرٌا دٌّا ح

اّ١ف غّر ث١ح غّردٌّاٚ ُ١ٍؼرٌا ٓ١ت

ْٛى٠ طذ

ٛ س و ٖ ح١ّ١ٍؼذ حسسإّ

فٚشؼِ

ذٕػ سّٛٙدٌا ٗرفصت

.ٓ١ىٍٙرسِ

سسإٌّا ح دئارٔ ش٘اظِ ح٠ؤس ٓىّ٠ لا ث١ح خاِذخٌا ٍٝػ ضوشذ ٟرٌا اٙ

.ٞداِ ًىش ٟف فٛسٚ

ُىح٠

.جدٛدٌا ٍٝػ ًءإت حسسإٌّا جدٛخ ٍٝػ غّردٌّا

ٚ ،هٌزٌ

ف ْٛى٠ ْأ ٞسٚشضٌا ّٓ

ٌ سسإٍّ

ح ح١م٠ٛسذ ح١د١ذاشرسا

ش٠ٛطذ ٍٝػ حح١حصٌا ك٠ٛسرٌا ح١د١ذاشرسا ك١ثطذ شثإ١س .سّٛٙدٌا َاّر٘لاا بزدٌ حثسإِ

ح١تشرٌا .حسسإٌّا ٟف

ٚ ١س ش١ص غّردٌّا خاخا١رحلا اًذ١فِ ح٠ششثٌا دساٌّٛا جارٔئ ْٛى٠ ث١ح ٟتاد٠ئ ش١ثأذ طششٌا ازٌٙ

ٌا ٟف جساخٚ ًخاذ

ٌا

ّ١ٍؼرٌا يادّ

ٟ . ثحثٌا از٘ ض١وشذ اِأ ف

( :ٛٙ

1 ك١ثطذ ف١و ) ٟف ح٠ٛتشرٌا حسسإٌّا ك٠ٛسذ ٟف غّردٌّا حللاؼٌا جسادئ

ح١ِٛىحٌا ح١ِلاسلإا حطسٛرٌّا حسسذٌّا 1

(ٚ ؟حٔاخاٌِٛ

2 ٟف بلاطٌا حثغس جدا٠ص ٟف ٟم٠ٛسرٌا ح٠ضٌّا ْٛى٠ ف١و )

ح١ِٛىحٌا ح١ِلاسلإا حطسٛرٌّا حسسذٌّا 1

؟حٔاخاٌِٛ

ثحثٌا از٘ فذٙ٠ ٌٝئ

( 1 ك١ثطذ فصٚ ) حسسذٌّا ٟف ح٠ٛتشرٌا حسسإٌّا ك٠ٛسذ ٟف غّردٌّا حللاؼٌا جسادئ

ح١ِٛىحٌا ح١ِلاسلإا حطسٛرٌّا 1

(ٚ ؛حٔاخاٌِٛ

2 ) فصٚ

حسسذٌّا ٟف بلاطٌا حثغس جدا٠ص ٟف ٟم٠ٛسرٌا ح٠ضٌّا

ح١ِٛىحٌا ح١ِلاسلإا حطسٛرٌّا 1

.حٔاخاٌِٛ

.ٟف١ىٌا ًخذٌّا ثدثٌا از٘ ٟف ثحاثٌا َذخرسا ٗثش حظحلاٌّا حِذخرسٌّا خأا١ثٌا غّدٌا حم٠شطٚ

ٛٙف ثحثٌا از٘ ٟف حِذخرسٌّا خأا١ثٌا ً١ٍحذ اِأ .ك١ثٛرٌاٚ ،حمٍؼرٌّا سداصٌّا غِ خلاتامٌّاٚ ،ٓ١وساشٌّا جرٌّٕٛا

ٌا

ٍٟ١ٍحر

ٍٟػافرٌا

ٌا ث١ٍثرٌاٚ ،سذصٌّا ث١ٍثذ ِٓ خأا١ثٌا ححص ساثرخا ْٛىر٠ٚ .أاذٌاس ٟٔٛخٚ ْاِشتٛ٘ ضٍ٠اٌّ

ٟٕف

.ءاضػلأا صحفٚ ،

ٟٙف ثحثٌا از٘ ٟف ثحاثٌا اٙ١ٍػ ًصح ٟرٌا حئارٌٕا اِأ :

ٟف ك٠ٛسرٌا ك١ثطذ ْأ حطسٛرٌّا حسسذٌّا

ح١ِٛىحٌا ح١ِلاسلإا 1

حٔاخاٌِٛ

حذ يلاخ ِٓ

ٍ١

ً ٛ٘ ششاثٌّا ح٠ٚشرٌاٚ .ششاثٌّا ش١غٚ ششاثٌّا ح٠ٚشرٌاٚ قٛسٌا

لاػئ ًلااصذاٚ ح٠اسٚ اًّ٠ٛمذٚ اًث١رو عصٛ٠ ح٠ٚشذ ِٓ ْاػٛٔ نإ٘ ،ششاثٌّا ش١غ ح٠ٚشرٌا ٟف ،دلٌٛا فٔ ٟفٚ .اً١ِ

حِأشت ًثِ ،ح١ٌٚدٚ ح١ٕطٚ خامتاسِ ٟف حوساشٌّا ًثِ ،خا١ٌاؼفٌا ِٓ ذ٠ذؼٌا حِالئ ًثِ ،اٙت َا١مٌا ٓىّ٠ ٟرٌا حطشٔلأا فٍرخٌّا حسسذٌّا خاصادٔئٚ ا٠اضِ ضشػ اٙت َا١مٌا ٓىّ٠ ٟرٌا ٜشخلأا حطشٔلأا ِٓٚ .َشحِ سا١ثخ ٌٝئ حفاضلإات .ح

حطساٛت ٖؤاشٔئ ُذ ٞزٌا ٟم٠ٛسرٌا ح٠ضٌّا ْاف ،هٌر ح١ِٛىحٌا ح١ِلاسلإا حطسٛرٌّا حسسذٌّا

1 حٔاخاٌِٛ

:ٛ٘ ِٓ بشمٌات ٟد١ذاشرسلإا ْاىٌّا .ةسإِ شؼس ُ٠ذمذ :شؼسٌا .ًِاو َٛ١ٌ حسسذِٚ ح١سسذِ حِاشت ًىش ٟف ، خادرٌّٕا ٠شط ٓػ ح٠ٚشرٌا :ح٠ٚشرٌا .ح٠شضحٌا كطإٌّا ح١ٔٚشرىٌلإا ظئاسٌٛاٚ خارفلاٌاٚ خاّ٠ٛمرٌاٚ خاسٛشٚشثٌا غ٠صٛذ ك

.)ح١ٔٚشرىٌلإا غلاٌّٛا(

(8)

viii

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul: “Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Memasarkan Lembaga pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Program Pascasarjana, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Kyai Ahmad Siddiq (UIN KHAS) JEMBER.

Dalam penyusunan tesis ini, banyak pihak yang terlibat dalam membantu penyelesaiannya. Oleh karena itu patut diucapkan terima kasih teriring do‟a jazaakumullahu ahsanal jaza kepada mereka yang telah banyak membantu, membimbing, dan memberikan dukungan demi penulisan tesis ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kyai Haji Ahmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang telah memberikan ijin dan dan fasilitas dalam penelitian ini sehingga tesis ini dapat terwujud.

2. Prof. Dr. H, Moh. Dahlan, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kyai Haji Ahmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian ini.

3. Dr. H. Zainuddin Alhaj Zaini, M.Pd.I selaku Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UIN KHAS JEMBER yag telah memberikan motivasi dan arahan serta petunjuk dalam penyusunn tesis.

4. Dr. H. Hepni, S.Ag. M.M. selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penelitian ini berjalan dengan lancar sampai selesai.

5. Dr. H. Abd. Muhith, S.Ag, M.Pd.I selaku pembimbing II yang telah memberikan motivasi sekaligus memberikan banyak ilmu dan bimbingan

(9)

ix

6. Prof. Dr. H. Abd. Muis, M.M. selaku penguji utama yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penulis.

7. Jaelani, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MTs Negeri 01 Lumajang yang telah bersedia memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian pada MTs Negeri 01 Lumajang

8. Ibuku Hj. khotijah dan keluarga besarku yang mendukung dan tiada hentinya mendoakan penulis hingga terselesainya tesis ini

9. Istriku Nurul Machfiroh, S.Pd. yang selalu menemani, mensupport dan motivasinya dari awal samapi akhir.

semoga tesis ini bisa bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri dan para pembaca pada umumnya. Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sekiranya saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat penulis harapkan.

Jember, 17 Juni 2022 Penulis,

(10)

x DAFTAR iISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

PEDOMAN TRANLITERASI ARAB-LATIN ... xiv

BAB iI PENDAHULUAN ... 1

Konteks Penelitian ... 1

Fokus Penelitian ... 12

Tujuan Penelitian ... 12

Manfaat Penelitian ... 12

Definisi iIstilah ... 13

Sistematika Penulisan ... 15

BAB II KAJIAN iPUSTAKA ... 17

Penelitian Terdahulu ... 17

Kajian Teori ... 30

Kerangka iKonseptual ... 75

BAB III METODE iPENELITIAN ... 76

Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 76

Lokasi Penelitian ... 76

Kehadiran Peneliti ... 77

Subjek Penelitian ... 78

Sumber Data ... 79

Teknik Pengumpulan Data ... 80

(11)

xi

Keabsahan Data ... 88

Tahap-Tahap Penelitian ... 89

BAB iVI PAPARAN DATA DAN ANALISIS ... 91

Paparan data ... 91

Temuan Penelitian ... 121

BAB V PEMBAHASAN ... 126

Penerapan Manajemen humas dalam memasarkan lembaga pendidikan di MTs negeri 01 lumajang ... 127

Bauran Pemasaran dalam meningkatkan minat siswa di MTs Negeri 01 Lumajang ... 135

BAB VI PENUTUP ... 143

Penutup ... 143

Kesimpulan ... 144

DAFTAR RUJUKAN ... 145 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

LAMPIRAN

(12)

xii

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 2.2 Kerangka Konseptual ... 75

Tabel 4.1 Rincian Biaya pendaftaran ... 111

Tabel 4.2 Temuan Penelitian ... 124

(13)

xiii

Gambar 4.1 Tampilan Brosur MTs Negeri 01 Lumajang ... 98

Gambar 4.2 Tampilan Website MTs Negeri 01 Lumajang ... 99

Gambar 4.3 Kegiatan Muharrom ... 101

Gambar 4.4 Kegiatan Belajar Alquran ... 102

Gambar 4.5 Kegiatan Tahfidz ... 102

Gambar 4.6 Sholat Jamaah Ashar ... 104

Gambar 4.7 Prestasi Siswa dalam pidato bahasa Inggris... 107

Gambar 4.8 Prestasi Siswa dalam cabang singer tingkat provinsi ... 109

Gambar 4.9 Brosur pendaftaftaran siswa 2021-2022 ... 111

(14)

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

No Arab Indonesia Keterangan Arab Indo-

Nesia Keterangan

1 ا

Komadi

atas

ط

t}

te dgtitik

dibawah

2 ب

B

Be ظ

Z

Zed

3 ت

T

Te ع

Komadi atas terbalik

4 ث

Th

te ha غ

Gh

ge ha

5 ج

J

Je ف

F

Ef

6 ح

h}

ha dengan

titik dibawah

ق

Q

Qi

7 خ

Kh

ka ha ك

K

Ka

8 د

D

De ل

L

El

9 ذ

Dh

de ha م

M

Em

10 ر

R

Er ن

N

En

11 ز

Z

Zed و

W

We

12 س

S

Es ه

H

Ha

13 ش

Sh

es ha ء

Diatas Koma

14 ص

s}

es dgn titik

dibawah ي

Y

ye dgn titik

dibawah

15 ض

d}

de dgn titik

dibawah

- -

de dgn titik

di bawah

(15)

1

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Madrasah merupakan salah satu organisasi pendidikan mempunyai suatu kekuatan untuk membantu dan mengantarkan peserta didik menuju cita-cita yang mereka harapkan. Madrasah yang baik adalah madrasah yang bisa mencetak siswa-siswi yang berprestasi tinggi dan dapat memanfaatkan guru-guru yang berkualitas serta mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sehingga visi dan misi yang telah disusun bisa terealisasi dengan baik sesuai dengan yang mereka harapkan.1

Kegiatan humas dalam suatu lembaga pendidikan tidak hanya meliputi hubungan madrasah dengan orang tua saja, akan tetapi menjalani hubungan dengan masyarakat luas seperti menjalani relasi dengan orang yang peduli terhadap pendidikan dan instansi pemerintah, karena dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan membantu jalinan komunikasi secara menyeluruh dengan semua lapisan masyarakat, supaya madrasah sebagai lembaga pendidikan dapat diterima ditengah-tengah masyarakat dan pelaksanaannya berjalan secara efektif dan efisin.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi: pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

1 Muhaimin, Manajemen pendidikan islam (Jakarta: Kencana Prenda Media Grup, 2012), 89-90

(16)

kompetensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan Negara.3

Oleh karena itu manajemen hubungan masyarakat mempuyai peran yang cukup besar bagi perkembangan suatu lembaga, karena bagaimanapun juga suatu lembaga tidak akan mungkin berkembang dengan baik tanpa adanya hubungan baik dengan masyarakat disekitamya, apalagi lembaga pendidikan Islam (madrasah). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 112:

ِم ٍبَضَغِب اوُءاَبَو ِساَّىلا َهِم ٍلْبَحَو ِ َّاللَّ َهِم ٍلْبَحِب َّلَِّإ اىُفِقُث اَم َهْيَأ ُتَّلِّرلا ُمِهْيَلَع ْجَبِسُض ِ َّاللَّ َه

ِب َءاَيِبْوَ ْلْا َنىُلُخْقَيَو ِ َّاللَّ ِثاَيآِب َنوُسُفْكَي اىُواَك ْمُهَّوَؤِب َكِل ََٰذ ۚ ُتَىَكْسَمْلا ُمِهْيَلَع ْجَبِسُضَو َكِل ََٰذ ۚ ٍّ َح ِسْيَغ

َنوُدَخْعَي اىُواَكَو اْىَصَع اَمِب Artinya: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan, yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar, yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.2

Dalam ayat diatas kata yang menjadi fokus adalah dari kata

"habl" yang artinya adalah hubungan. Bila dilihat tafsiran ayat tersebut dari tafsir Qurtuby, lafadz hablun minallah adalah orang- orang yang berpengang teguh pada tali Allah dengan maksud orang yang berhubungan dengan Tuhan saja. Kata hablun minaannas sendiri adalah membayar pajak pada orang mu’min dan yang dimaksud dengan annas sendiri adalah Nabi Muhammad serta orang-orang

2 Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung; PT. Sigma Examedia Arkanleema, 2014), 64.

(17)

orang kafir. Maksudnya adalah semua hal yang berurusan dengan manusia bisa dikatakan hablun minannnas.3

Dalam ayat tersebut ada kaitannya dengan manajemen humas yang sudah teridentifikasi sehingga dalam konteks pendidikan lembaga pendidikan diharapkan mampu memperkenalkan lembaga pendidikan kepada masyarakat untuk merespon kebutuhan masyarakat serta menjawab tantangan sehingga pada gilirannya masyarakat akan menentukan pilihan lembaga mana yang layak untuk memberikan kepercayaan mendidik masyarakat peserta didik.

Selanjutnya, ditegaskan juga dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pada Bab XV Pasal 54 dinyatakan bahwa: (1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, kelurga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan; (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber pelaksana dan pengguna hasil pendidikan; (3) Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.4

Dalam rangka mewujudkan amanat undang-undang tersebut, maka perlu adanya suatu upaya kerja sama yang melibatkan masyarakat dan lingkungan sekolah secara optimal untuk membantu

3 Ahmad Muhammad bin Qurtubi, Al-Jami’ LiAhkam Al-Qur’an (BairutLibnan: Muassasah al- Risalah, 2006).8.

4 Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(18)

E. Mulyasa menyarankan agar sekolah menjalin kerjasama dengan lingkungan dan masyarakat sekitar sekolah. Menurutnya, hubungan sekolah dengan masyarakat sangat besar manfaatnya bagi kepentingan pembinaan dan dukungan moral, material, serta pemanfaatan masyarakat sebagai sumber belajar. Dengan memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah diharapkan tercapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu meningkatnya kinerja sekolah dan terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara produktif, efektif, dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif dan berkualitas.5

Salah satu fungsi dari hubungan masyarakat (Humas) yaitu dengan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu langkah yang dapat di tempuh dalam melakukan hubungan masyarakat antara pendidikan dan masyarakat (publik) sehingga perkembangan sebuah lembaga pendidikan dapat diketahui oleh masyarakat sebagai konsumennya. Pemasaran yang dimaksud ialah langkah- langkah yang dilakukan oleh sekolah untuk memperkenalkan atau memberikan persepsi positif kepada masyarakat terhadap sebuah lembaga pendidikan. Meskipun kata promosi lebih dikenal dalam dunia usaha atau pemasaran, namun makna yang dimaksud ialah bagaimana lembaga pendidikan mengelola hubungan baik antara Madrasah sebagai lembaga pendidikan dengan masyarakat serta persepsi-

5 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), 163.

(19)

eksternal.

Istilah pemasaran merupakan konteks kata yang masih terdengar asing dalam dunia pendidikan mengingat bidang ini adalah sebuah bidang yang berfokus pada pelayanan jasa. Selama ini, kata

“pemasaran” lebih banyak disandingkan dengan bidang perdagangan maupun bisnis yang berfokus pada profit oriented. Padahal istilah pemasaran merupakan ungkapan global yang dapat digunakan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan, seperti yang disebutkan oleh David W. Cravens:

Pemasaran awalnya dikenal dan dikembangkan oleh perusahaan multi nasional dengan kekuatan ekonomi yang besar.

Namun seiring dengan perkembangan jaman, setiap individu bahkan organisasi non profit seperti lembaga pendidikan pun menggunakannya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama atau transaksi dengan publik. Sehingga dengan demikian suatu organisasi yang ingin tetap survive pada era ini harus memiliki strategi pemasaran yang baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pemasaran merupakan suatu hal yang penting dilakukan agar lembaga pendidikan dikenal dan mendapatkan tempat di hati masyarakat.

Dengan demikian masyarakat bisa tertarik untuk menyekolahkan putra putrinya di lembaga tersebut sehingga lembaga pendidikan akan tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat.

(20)

dengan peran pemasaran pada umumnya, perbedaan yang nampak hanya berada pada prinsip Islami dan tujuan akan keridaan Allah subhanahu wata’ala dalam pemasaran Islam. Disebutkan dalam al- Qur’an surat An-Nisa’ ayat 29.

اَهُّيَأ اَي ۚ ْمُكْىِم ٍضاَسَح ْهَع ًةَزاَجِح َنىُكَح ْنَأ َّلَِّإ ِلِطاَبْلاِب ْمُكَىْيَب ْمُكَلاَىْمَأ اىُلُكْؤَح َلَّ اىُىَمآ َهيِرَّلا َلََّو

اًميِحَز ْمُكِب َناَك َ َّاللَّ َّنِإ ۚ ْمُكَسُفْوَأ اىُلُخْقَح Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.6

Wahbah Az-Zuhaili,7 menafsirkan ayat tersebut dengan kalimat janganlah kalian ambil harta orang lain dengan cara haram dalam jual beli, (jangan pula) dengan riba, judi, merampas dan penipuan. Akan tetapi dibolehkan bagi kalian untuk mengambil harta milik selainmu dengan cara dagang yang lahir dari keridhaan dan keikhlasan hati antara dua pihak dan dalam koridor syari’. Tijarah adalah usaha memperoleh untung lewat jual beli. Taradhi (saling rela) adalah kesepakatan yang sama-sama muncul antar kedua pihak pelaku transaksi, jual beli tanpa ada unsur penipuan.

Masyarakat yang belum mengerti mengenai marketing akan asing mendengar istilah marketing pendidikan. Pemikiran masyarakat tersebut mengenai marketing pendidikan adalah komersialisasi jasa pendidikan. Hal ini karena istilah marketing lebih banyak digunakan

6 QS. An-nisa: 29.

7 Wahbah. Tafsir al Wajiz wa Mu'jam Ma'aniy al Qur'an al 'Aziz, (Damsyik: Dai al Fikr,2007), 84

(21)

lembaga pendidikan, istilah marketing digunakan untuk mengenalkan layanan jasa pendidikan yang disediakan agar dapat diketahui oleh masyarakat secara luas.

Lembaga pendidikan merupakan sebuah lembaga non profit oriented yang berfokus pada pelayanan jasa dimana wujud dari hasilnya tidak dapat dilihat dalam bentuk fisik. Masyarakat akan menilai kualitas dari sebuah lembaga berdasarkan mutu. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu manajemen pemasaran yang tepat untuk menarik minat masyarakat.

Fungsi pemasaran pada organisasi profit oriented dan non profit oriented sangat berbeda. Perbedaan tersebut utamanya terletak pada cara memperoleh sumber dana untuk kegiatan operasional. Pada organisasi profit oriented biaya operasional awal diperoleh dari para investor yang selanjutnya akan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produk organisasi tersebut. Sedangkan pada organisasi non profit oriented dana operasional diperoleh dari sumbangan donatur atau lembaga induk yang tidak mengharapkan keuntungan atas sumbangan yang diberikan

Srategi pemasaran yang dipilih oleh suatu lembaga tentunya harus menyesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan masyarakat.

Adanya perkembangan perkembangan jaman yang cepat menuntut suatu lembaga untuk memberikan pelayanan jasa dengan kualitas yang baik, biaya yang terjangkau mengikuti kemajuan teknologi

(22)

masyarakat sebagai pelanggan. Akhirnya yang menjadi pusat perhatian suatu lemabaga adalah bagaimana untuk dapat bertahan di antara tantangan dan keterbatasan yang ada. Aplikasi strategi pemasaran pendidikan yang tepat akan mempengaruhi perkembangan pendidikan dalam suatu lembaga. Kondisi tersebut akan memberikan dampak yang positif dimana output sumber daya manusia yang dihasilkan akan berguna untuk kebutuhan masyarakat baik didalam maupun di luar bidang pendidikan.

Pada era ini paradigma masyarakat dalam memandang lembaga pendidikan mulai bergeser. Dahulu lembaga pendidikan dilihat dan dikaji berdasarkan aspek sosial namun sekarang masyarakat lebih memandang lembaga pendidikan sebagai suatu perusahaan. Artinya lembaga pendidikan saat ini dipandang sebagai produsen jasa pendidikan yang hasilnya dibeli oleh masyarakat.

Akibatnya jika jasa pendidikan yang dihasilkan tidak dapat dipasarkan dengan baik karena kualitas mutu yang rendah maka produk jasa tersebut tidak akan laku. Dalam salah satu bukunya, Sugeng menjelaskan bahwa “salah satu fungsi pemasaran ialah membentuk citra yang baik terhadap lembaga dan menarik minat siswa”.8

Berdasarkan statement tersebut dapat disimpulkan bahwa jika lembaga pendidikan menginginkan pemasaran yang baik untuk menarik jumlah siswa, konsekuensinya adalah lembaga tersebut harus

8 Sugeng Listyo Prabowo, Manajemen Pengembangan Mutu Sekolah/Madrasah, (Malang: UIN- Malang Press, 2008). 101

(23)

tertarik untuk menggunakan jasa yang dihasilkan. Namun demikian, dampak moril yang harus dipikul oleh lembaga pendidikan adalah upaya peningkatan kualitas pendidikan semaksimal mungkin sehingga bentuk promosi yang diajukan dapat di pertanggungjawabkan.

MTs Negeri 01 Lumajang adalah salah satu madrasah yang berada dibawah naungan kementrian agama dan merupakan Madrasah favorit ditingkat madrasah tsanawiyah pada lingkup kementrian agama di wilayah Lumajang, hal ini dibuktikan dengan jumlah pendaftar peserta didik baru dan jumlah siswa pada tiap tahunnya meningkat dan satu-satunya lembaga pendidikan tingkat tsanawiyah yang berstatus negeri.9

Selain itu MTs Negeri 01 Lumajang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sis tem fullday school, hal ini sebagai jawaban dari keinginan masyarakat yang menginginkan adanya sebuah pendidikan plus,dan juga MTs Negeri 01 Lumajang menerapkan model pesantren yang dinamakan madrasah terpadu model pondok pesantren (MADU MPP).10

Sementara itu, dengan banyaknya persaingan lembaga pendidikan serupa dengan MTs Negeri 01 Lumajang, jika tidak di imbangi dengan strategi pemasaran pendidikan yang lebih matang, pengembangan kualitas yang lebih baik serta pelayanan yang memuaskan, makan lambat laun akan tergeser oleh lembaga lain yang

9 Ahmad Futhur, wawancara, 08 Agustus 2021

10 Ahmad Futhur, wawancara, 08 Agustus 2021

(24)

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di MTs Negeri 01 Lumajang, madrasah ini memiliki gedung dengan fasilitas sarana prasarana yang memadahi, sehingga daya minat atau antusias masyarakat untuk menyekolahkan putra purtinya di madrasah ini sangat tinggi bahkan banyak yang daftar jauh sebelumnya, sehingga MTs Negeri 01 Lumajang mempunyai siswa yang banyak dan meningkat di setiap tahunnya dengan biaya pendidikan yang tergolong relatif terjangkau baik biaya masuk maupun SPP perbulannya.

Selain itu, lingkungan di sekitar madrasah ini berbasis religius karena sebagian besar siswa MTs Negeri 01 Lumajang adalah santri di pesantren yang ada disekitar lingkungan madrasah, sehingga sangat mendukung untuk membentuk pribadi siswa yang tidak hanya memiliki keunggulan dalam bidang intelektual, namun juga dari segi sikap dan akhlak serta pembiasaan melaksanakan ibadah sehari hari.

Dari hasil pengamatan pra lapangan peneliti menemukan keunikan dalam kegiatan strategi pemasaran pendidikan yang dilakukan di MTs Negeri 01 Lumajang, kegiatan promosi tersebut banyak melibatkan pihak, karena Tehnik promosi dalam menjalankan strategi pemasaran pendidikan juga cukup bervariatif yaitu mulai dari penyebaran brosur, kalender, media cetak dan elektronik dalam hal ini memanfaatkan medsos dan website. Strategi ini dijalankan karena MTs Negeri 01 Lumajang mempertahankan eksistensi supaya MTs

11 Hasil observasi 16 Agustus 2021

(25)

Disamping itu MTs Negeri 01 Lumajang juga menerapkan manajemen pemasaran untuk manarik minat siswa dan wali murid, yaitu pertama Produk, MTs Negeri 01 Lumajang mengedepankan produk unggulan berupa pendidikan agama beserta penerapannya dan program Full Day School dan Ma’had.13 Kedua Price, dalam hal harga jasa pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang memang tergolong terjangkau akan tetapi dalam pelaksanaan strategi pemasarannya terkait harga atau biaya menggunakan stratategi discount atau pengurangan biaya bagi pendaftar.

Ketiga Place, MTs Negeri 01 Lumajang memiliki keunggulan tempat yang sangat stratgis dan lingkungan yang sejuk dan asri, yaitu berada di Jl. Citandui No. 75 Kelurahan Rogotrunan kecamatan Lumajang kabupaten Lumajang propinsi Jawa Timur. sehingga ini dijadikan sebuah strategi dalam pemasaran pendidikannya, dan yang terakhir Promotion, promosi yang dilakukan sangat bervariatif yaitu meliputi peyebaran brosur, kalender serta media elektronik.

Jumlah peminat dan antusias masyarakat yang begitu besar terhadap MTs Negeri 01 Lumajang inilah yang menjadi alasan peneliti tertarik untuk melihat lebih dalam lagi terkait dengan manajemen humas dalam memasarkarkan lembaga pendidikannya, sehingga kedepan secara otomatis mampu meningkatkan kualitas lulusannya yang berdaya saing untuk melanjutkan ke tinkat selanjutnya.

12 Hasil observasi 16 Agustus 2021

13 Ahmad futhur, wawancara, 08 Agustus 2021

(26)

secara lebih detail mengenai hubungan masyarakat yang terdapat di MTs Negeri 01 Lumajang dengan judul penelitian tentang

“Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Memasarkan Lembaga Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang”.

B. Fokus Penelitian

Dari Deskripsi konteks penelitian diatas maka peneliti memaparkan fokus penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana Manajemen Humas dalam Memasarkan Lembaga Pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang?

2. Bagaimana Strategi Bauran Pemasaran di Lembaga Pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Fokus penelitian maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan manajemen humas dalam memasarkan Lembaga Pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang

2. Mendiskrisikan Strategi Bauran Pemasaran di Lembaga Pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan Tujuan penelitian tersebut diharapkan memberi manfaat secara komprehensif mengenai strategi manajemen humas

(27)

dapat ditinjau dari dua sudut pandang yaitu secara teoristis dan praktis.

1. Secara Teori, dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pendidikan, serta dapat mengetahui relevansi teori tentang manajemen humas dalam memasarkan lembaga pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang dengan realita yang ada di lapangan.

2. Secara Praktis, hasil penelitian ini dapat berguna secara akademik bagi penulis lain yang ingin melakukan penelitian dengan tema yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Bagi MTs Negeri 01 Lumajang, penelitiaan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif atau bahan pertimbangan bagi MTs Negeri 01 Lumajang mengenai manajemen humas dalam memasarkan lembaga pendidikan.

4. Bagi UIN, penelitian ini diharapkan menjadi tambahan kepustakaan UIN KHAS Jember dan dapat mensosialisasikan konsep pendidikan inovatif dan inspiratif.

5. Bagi masyarakat dan pembaca, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk wawasan ilmiah dan memeprluas cakrawala intelektual serta dapat menjadi pedoman atau acuan dasar tentang kajian atau penelitian lebih lanjut.

E. Definisi Istilah

Definisi istilah adalah suatu penjelasan mengenai konsep penelitian sehingga mempermudah untuk memahami maksud serta

(28)

ingin memaparkan masing-masing istilah agar tidak menjadi kesalahpahaman terhadap makna istilah.

1. Manajemen Humas

Manajemen humas merupakan sebuah kegiatan yang merencanakan, mengorganisasikan, dan mengkomunikasikan orang lain untuk menanamkan dan mendapatkan kepercayaan, support, pengertian dari publik.

Humas merupakan fungsi dari manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus mempunyai progam kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta merencanakan, mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil yang dicapainya.

2. Pemasaran Lembaga Pendidikan

Pemasaran lembaga pendidikan didefinisikan sebagai suatu cara untuk melakukan suatu hal dimana siswa, orang tua siswa, karyawan sekolah, dan masyarakat memiliki pandangan bahwa sekolah merupakan suatu lembaga pendukung yang berkomitmen untuk melayan kebutuhan jasa pendidikan masyarakat.

Pemasaran pendidikan adalah tindakan yang mengarahkan pada usaha kegiatan pemasaran suatu lembaga pendidikan dalam kondisi persaingan dan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah agar mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Pemasaran pendidikan meliputi beberapa variabel yang dikenal sebagai bauran pemasaran.

Bauran pemasaran adalah beberapa variabel dalam marketing,

(29)

target yang diinginkan. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan pada 4 (empat) variable bauran pemasaran yaitu: Produk (Pruduk), Price (harga), Place (tempat) Promotion (Promosi).

Berdasarkan definisi istilah yang telah disebutkan, yang dimaksud dengan judul Manajemen Humas dalam Memasarkan Lembaga Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Lumajang adalah suatu cara yang tercakup dalam variable pemasaran yang dilakukan oleh Wakil kepala Humas dilembaga pendidikan terkait (Waka Humas MTs Negeri 01 Lumajang) untuk mencapai target yang diinginkan berupa peningkatan minat peserta didik dan masyarakat dalam layanan jasa pendidikan yang disediakan.

F. Sistematika Penulisan

Dalam sitematika penulisan ini akan dijelaskan kerangka pemikiran yang akan digunakan dalam penyususn tesis ini, agar lebih mudah dalam pembahasannya. Adapun sistematiaka penulisannya adalah sebagai berikut:

Bab Satu, pendahuluan: Pada bab ini peneliti berisi tentang konteks penelitian, fokus penelitian, manfaat penelitian dan definisi istilah.

Bab Dua, kajian pustaka. Pada bab ini berisi tentang kajian pustaka, yang meliputi; hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti lain yang permasalahannya ada kesamaan dengan penelitian ini, tinjauan pustaka tentang pengertian dan fungsi teori, meliputi:

(30)

Bab Tiga, metode penelitian: Dalam Bab ini peneliti mengemukakan tentang metode dan prosedur penelitian merupakan hasil penelitian yang meliputi; 1) Pendekatan dan Jenis Penelitian, 2) Lokasi Penelitian, 3) Subyek Penelitian,4) Teknik Pengumpulan Data, 5) Analisa Data, 6) Keabsahan Data; dan 6) Tahap-tahap Penelitian serta 7) Sistematika penulisan.

Bab Empat, Paparan Data dan Analisis: Dalam bab ini peneliti mengemukakan hasil penelitian yang mencakup tentang data dan analisis data.

Bab Lima, Pembahasan: Dalam bab ini, peneliti akan mendeskripsikan hasil temuan tentang pemasaran pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang.

Bab iEnam, Penutup: Dalam ibab iini idijelaskan itentang itemuma ipokok iatau ikesimpulan, iimplikasi idan itindak ilanjut ipenelitian iserta isaran-saran iatau rekomendasi.

(31)

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Kajian yang terkait dengan penelitian telah banyak dilakukan dengan fokus yang beragam peneliti akan memaparkan kajian terbut diantaranya:

1. Tesis Afga Sidiq Rifa’i,14 Progam Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga 2014, dengan judul manajemen pemasaran pendidikan Islam di SMP Muhammadiyah Salam Magelang, Fokus penelitian ini adalah bagaimana manajemen pemasaran di SMP Muhammadiyah Salam Magelang, temuan yang dihasilkan adalah aktifitas pemasaran yang sudah sesuai dengan dengan ilmu manajemen yang terlihat dari adanya pemasaran secara berkala, serta hambatan pemasaran yang terjadi terindikasi dari belum terbandingnya sekolah secara produk dan lembaga yang mengakibatkan kurang peminat dari kalangan masyarakat.

2. Tesis Benny Kurniawan pada tahun 2012 dengan judul “Kinerja Manajemen Humas di MAN Kebumen 1”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja manajemen humas serta faktor pendukung dan penghambat di MAN Kebumen 1. Dari penelitian tersebut dihasilkan kesimpulan bahwa pelaksanaan manajemen

14 Afga Sidiq Rifa’I, Manajemen Pemasaran Pendidikan Islam Di SMP Muhammadiyah Salam Magelang, Tesis(yogyakarta: PPS UIN Sunan Kalijaga.2014)

(32)

humas di sekolah mempunyai manfaat dan pengaruh yang baik terhadap kondisi hubungan masyarakat baik di dalam masyarakat internal sekolah maupun dengan masyarakat eksternal. Program- program humas sekolah mempunyai efek yang besar dalam membina hubungan masyarakat sekolah. Akan tetapi, kinerja manajemen humas dalam proses manajemen dinilai kurang maksimal dan efektif. Indikatornya adalah dalam perencanaan humas yang tertuang dalam rencana program kerja humas lebih fokus terhadap program-program pembinaan masyarakat internal, sedangkan dengan masyarakat eksternal tidak begitu diperhatikan.

Dalam pengorganisasian, organisasi humas tidak masif karena struktur kepengurursan humas hanya diduduki oleh waka humas dan tidak mempunyai staff lain. Untuk mengatasi hambatan- hambatan tersebut, waka humas harus selalu aktif berkoordinasi dengan urusan bagian sekolah yang lain, memberikan stimulasi kepada wali siswa dan sekolah dengan menginformasikan hal-hal yang masih menjadi kekurangan sekolah dan membuat website yang lebih representatife dan menarik.15

3. Tesis karya Subriyatin Nikmah,16 pada tahun 2012 dengan judul

“Manajemen Kerjasama Lembaga Pendidikan Dengan Masyarakat (Studi Pada Pelaksanaan Program Kerja Bidang Humas Stikes

15 Benny Kurniawan, “Kinerja Manajemen Humas di MAN Kebumen 1”, Tesis (Yogyakarta:

Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2012).

16 Subriyatin Nikmah “Manajemen Kerjasama Lembaga Pendidikan Dengan Masyarakat (Studi Pada Pelaksanaan Program Kerja Bidang Humas Stikes Surya Globa, 2012)”.

(33)

Surya Global)”. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1) Manajemen pelaksanaan kerjasama di STIKES Surya Global dengan masyarakat, mengacu pada konsep manajemen secara umum, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan evaluasi, 2) Program kerjasama yang telah dilakukan oleh lembaga pendidikan STIKES Surya Global terdiri dari program kerjasama dengan pihak internal dan eksternal, 3) Faktor pendukung adalah adanya sistem kultural yang kuat, dukungan penuh dari yayasan, mudahnya lapangan praktek bagi mahasiswa. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang adanya dukungan beberapa instansi lain dalam melakukan sosialisasi, rendahnya komunikasi dengan orang tua mahasiswa, dan perizinan yang sulit dibeberapa instansi rumah sakit menjadi program MPOK sedikit terkendala.

4. Tesis karya Muhammad Mahfudh pada tahun 2013 dengan judul

“Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Hubungan Masyarakat di MINU Trate Putri Gresik”. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1) Meningkatnya komunikasi yang baik masyarakat internal maupun eksternal, yaitu terciptanya komunikasi yang baik antara pimpinan madrasah beserta bawahannya serta adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap madrasah, 2) Meningktnya kerja sama dengan dengan lembaga eksternal, yaitu sempoa mentari dalam bidang matematika, 3) Faktor pendukung adalah adanya dukungan dan partisipasi aktif

(34)

dari kepala madrasah, para pendidik dan seluruh staf, adanya tanggung jawab komite madrasah, dan peran aktif wali murid yang terwadahi dalam organisasi paguyuban orang tua murid dan guru (POMG), Sedangkan faktor penghambatnya yaitu pejabat yang bersangkutan belum sepenuhnya memiliki kompetensi, kewenangannya dibatasi atau tumpang tindih serta minimnya anggaran yang dimiliki serta terbatasnya tenaga humas.17

5. Tesis karya Qurrotul A’yuni18 dengan judul “Strategi promosi madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gatak dalam meningkatkan jumlah siswa tahu 2015 yang diterbitkan di pascasarjana IAIN Surakarta. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan melalui proses promosi berhasih meningkatkan jumlah peserta didik pada MIM gatak. Proses promosi yang dilakukan adalah melakukan tahapan pembuatan rumusan masalah untuk mendapatkan siswa baruseb aga sarana dakwah Islamiyah dengan cara mengajak masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah.

Selanjutkan dilakukan proses indentifikasi audiens sasaran yang dilakukandenagn cara mengunjungi TK/KB/RA yang menjadi sasaran. Langkah terakhir adalah perancanagan pesan melalui media seperti brosur atau spanduk agar masyarakat tertarik sestelah

17 Muhammad Mahfudh, “Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Hubungan Masyarakat di MINU Trate Putri Gresik”, Tesis (Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan Giri).

18 Qurrotul A’yuni, Strategi promosi madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gatak dalam meningkatkan jumlah siswa tahu 2015 (tidak diterbitkan)

(35)

membaca tulisan pada brosur atau spanduk tersebut.

6. Tesis Muhammad Abdul Qohar,19 tahun 2016 meneliti “Strategi Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Sekolah (Studi Multikasusu di MTs Negeri Srono Banyuwangi)”, Tesis Universitas Islam Negiri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian ini adalah:

a. Tahap-tahap strategi manajemen humas dalam menjalani hubungan masyarakat. Humas juga menjalani kerjasama dengan pihak eksternal seperti masyarakat, orang tua siswa, instansi-istansi yang berkaitan dengan dunia pendidikan, seperti lembaga bimbingan belajar.

b. Bentuk/jenis hubungan masyarakat Sekolah menjalani keijasama

dengan pihak orang tua dalam menangani anak. Dengan cara sekolah mengajak para orang tua untuk bermusyawarah dalam menentukan langkah-langkah pendidikan yang akan diterapkan pada peserta didik.

c. Strategi manajemen humas dalam menjalani hubungan masyarakat dalam meningkatkan mutu sekolah. Selain pada

19 Muhammad Abdul Qohar “Strategi Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Studi Multikasusu di MTs Negeri Srono Banyuwangi” (Tesis Universitas Islam Negiri Maulana Malik Ibrahim Malang 2016)

(36)

siswa, prongram peningkatan mutu juga difokuskan pada guru.

Waka humas bekerjan sama dengan kurikulum dalam meningkatkan kualitas guru.

7. Tesis karya Ervina Vironika,20 yang beijudul “Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Saren, Kalijambe, Sragen, Tahun 2015 yang diterbitkan di IAIN Surakarta. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa manajemen pemasaran yang dijalankan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Saren menghasilkan tercapainya visi dan misi madrasah. Manajemen pemasaran yang dijalankan dimulai dari planning, organizing, actuating, dan controlling. Prosedur planning dilakukan dengan cara mengadakan rapat rutin bersama guru menjelang tahun ajaran baru. Organizing dilakukan dengan cara membentuk suatu kepanitiaan penerimaan siswa dan memperkenalkan MIN Saren tersebut kepada masyarakat. Actualing dijalankan dengan cara pemasaran jasa pendidikan kepada masyarakat utamanya dengan menonjolkan bahwa MIN Saren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mengetahui kebutuhan keagamaan masyarakat.

Prosedur controlling dilakukan dengan cara pemberian saran serta evaluasi program oleh kepala sekolah.

8. Tesis karya Hufron Rifa’I,21 dengan judul “Strategi Manajemen

20 Ervina Veronika, Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Saren, Kalijambe, Sragen (tidak diterbitkan).

21 Hufron Rifa'i, Strategi Manajemen mutu sarana prasarana sebagai peningkatan layanan public di SMAN 2 Boyolali, (IAIN Surakarta).

(37)

Mutu Sarana-Prasaran sebagai Peningkatan Layanan Publik di MAN 2 Boyolali” yang diterbitkan di IAIN Surakarta. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa mutu sarana - prasarana yang tersedia di MAN 2 Boyolali tersebut berhasil meningkatkan layanan konsumen sehingga pelanggan atau siswa merasa puas terhadap sarana-prasarana yang diberikan oleh lembaga tersebut. Pelaksanaan strategi sarana-prasana yang digunakan oleh MAN 2 Boyolali meliputi pengelolaan terhadap layanan pembelajaran yang terdiri dari kurikuler, ekstrakulikuler, dan administrasi. Layanan kurikuler tersebut dikelola oleh guru yang dikoordinir oleh kepala urusan kurikulum, layanan ekstrakulikuler dikelola oleh pembina ekstrakurikuler yang dikoordinir oleh kepala urusan kesiswaan, sedangkan layanan administrasi dikelola oleh pegawai tata usaha yang dikoordinir oleh kepala TU. Layanan tersebut dilakukan sebaik dan semaksimal mungkin oleh pihak sekolah sehingga menghasilkan kepuasan siswa.

9. Tesis karya Ngaripin22 dengan judul “Model Strategi Pemasaran Pendidikan SMK Plus As - Salafiyah Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat”, yang diterbitkan tahun 2011. Tesis tersebut menyatakan bahwa perlu dipersiapkan rencana strategi pemasaran terlebih dahulu dengan menalisa faktor pemasaran seperti analisa

22 Ngaripin, Model Strategi Pemasaran Pendidikan SMK Plus As Salafiyah Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat (tidak diterbitkan).

(38)

kamampuan internal, analisa faktor pasar, analisa lingkungan, serta analisa faktor perilaku konsumen sebelum menentukan model strategi pemasaran yang akan digunakan. Model pemasaran yang digunakan oleh lembaga pendidikan ini terdiri atas tiga strategi yaitu strategi pemasaran internal melalui pengadaan karyawan yang berkualitas, strategi pemasaran eksternal dengan cara menyediakan fasilitas yang memadai, serta strategi interaktif dengan memberikan pelayanan pendidikan yang prima.

10. Tesis karya Qidayah Rabbaniyah23 dengan judul “Manajemen Pemasaran Perguruan Tinggi di Stikes Madani”, tahun 2014. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa konsep pemasaran di stikes Madani terdiri dari beberapa hal yaitu pembentukan tim marketing, kegiatan manajemen pemasaran dilakukan dengan etika dan norma nilai Islam, kegiatan pemasaran berpedoman dengan moment time, serta menciptakan dan memupuk brand stikes madani.

Berdasarkan ke sepuluh penelitian tersebut letak persamaannya adalah sama-sama membicarakan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan atau upaya lembaga pendidikan dalam meningkatkan hubungan kerjasama masyarakat dengan memanfaatkan pengelolaan manajemen humas yang baik. Selanjutnya, mengenai apa yang menjadi faktor pembeda dari penelitian yang sudah lebih dulu adalah pada kondisi awal yang melatarbelakangi munculnya inisiasi

23 Qidayah, R., Manajemen Pemasaran Perguruan Tinggi di Stikes Madani (tidak diterbitkan).

(39)

sekolah dalam meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat.

Kondisi itu berangkat dari keterbatasan sekolah dalam hal ketersediaan sarpras dan hubungan yang kurang harmonis antara pihak sekolah dan masyarakat karena kurang adanya komunkasi yang baik.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu justru kondisinya berubah, bahkan masyarakat terdorong ikut membantu sekolah. Maka dari itu dalam penelitian yang akan dilakukan oleh penulis tentunya akan memberikan sajian yang sedikit berbeda dengan penelitian yang sudah terlebih dahulu ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut:

Tabel 2.1. Penelitian terdahulu

No.

Penulis dan Judul Penelitian

Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1.

Afga Sidiq Rifa’I, dengan judul

manajemen pemasaran pendidikan Islam di SMP Muhammadiyah Salam

Magelang,

Sama-sama strategi Pemasaran pendidikan dengan pendekatan kualitatif

Lebih cenderung kepada model Implementasi strategi pemasaran

Aktifitas

pemasaran yang sesuai dengan ilmu manajemen yang terlihat dari adanya pemasaran secara berkala, serta hambatan pemasaran yang terjadi terindikasi dari belum terbandingnya sekolah secara

produk dan

lembaga yang mengakibatkan kurang peminat dari kalangan masyarakat.

2. Benny

Kurniawan pada

Sama-sama strategi

Menitikberatkan faktor dan

waka humas harus selalu aktif

(40)

tahun 2012 dengan judul tesis “Kinerja Manajemen Humas di MAN 01 Kebumen”

manajemen humas dengan pendekatan kualitatif

penghambat manajemen humas

berkoordinasi dengan urusan bagian sekolah

yang lain,

memberikan stimulasi kepada wali siswa dan sekolah dengan menginformasikan hal-hal yang masih menjadi kekurangan

sekolah dan membuat website

yang lebih

representatife dan menarik

3.

Subriyatin Nikmah pada tahun 2012 dengan judul

“Manajemen Kerjasama Lembaga Pendidikan Dengan Masyarakat (Studi Pada Pelaksanaan Program Kerja Bidang Humas Stikes Surya Global)”.

Sama-sama progam manajemen humas dengan pendekatan kualitatif

Lebih

cenderung ke faktor

pendukung dan faktor

penghambat

Faktor pendukung adalah adanya sistem kultural

yang kuat,

dukungan penuh dari yayasan, mudahnya

lapangan praktek bagi mahasiswa.

Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang adanya dukungan beberapa instansi

lain dalam

melakukan sosialisasi, rendahnya komunikasi

dengan orang tua mahasiswa, dan perizinan yang . sulit dibeberapa instansi rumah sakit menjadi program MPOK sedikit terkendala.

4. Muhammad Mahfudh pada

Sama-sama strategi

Lebih dominan membahas

adanya dukungan dan partisipasi

(41)

tahun 2013 dengan judul

“Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Hubungan Masyarakat di MINU Trate Putri Gresik”

manajemen humas dengan pendekatan

kualitatif

faktor dan penghambat dari kinerja humas

aktif dari kepala madrasah, para pendidik dan seluruh staf, adanya tanggung jawab komite madrasah, dan peran aktif wali

murid yang

terwadahi dalam organisasi

paguyuban orang tua murid dan guru (POMG).

5.

Qurrotul A’yuni dengan judul

“Strategi promosi madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gatak dalam

meningkatkan jumlah siswa tahu 2015 yang diterbitkan di pascasarjana IAIN Surakarta

Sama sama strategi pemasaran lembaga pendidikan dengan pendekatan kualitatif

Menitikberatkan pada kualitas sarana prasarana lembaga agar peserta didik merasa puas dengan

pelayanan yang diberikan

Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan

bahwa mutu

sarana yang dilakukan melalu promosi berhasil meningkatkan jumlah peserta didik di MIM Gatak

6.

Muhammad Abdul Qohar, tahun 2016 meneliti

“Strategi Manajemen Hubungan Masyarakat dalam

Meningkatkan Mutu Sekolah (Studi

Multikasusu di MTs Negeri Srono

Banyuwangi)”, Tesis

Sama sama srtategi manajemen humas lembaga pendidikan dengan pendekatan kualitatif

Peningkatan mutu sekolah menjadi

perbedaan dari penelitiann ini

Humas menjalani kerjasama dengan pihak eksternal seperti

masyarakat, orang

tua siswa,

instansi-istansi yang berkaitan dengan dunia pendidikan,

seperti lembaga bimbingan belajar.

(42)

Universitas Islam

Negiri Maulana Malik Ibrahim Malang..

7

Ervina Vironika, Judul

“Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Saren, Kalijambe, Sragen”, Tahun 2015

Sama sama strategi pemasaran dengan pendekatan kualitatif

Menitikberatkan pada

manajemen pemasaran dalam

meningkatkan visi misi madarasah dengan cara mengadakan rapat rutin bersama orang tua siswa dan menyampaikan bahwa

lembaganya merupakan lembaga yang peka terhadap kebutuhan keagamaan

Hasil penelitian tersebut

menyatakan bahwa manajemen pemasaran yang

dijalankan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Saren menghasilkan tercapainya visi dan misi madrasah.

8

Hufron Rifa’i, Judul “Strategi Manajemen Mutu Sarana- Prasaran sebagai Peningkatan Layanan Publik di

MAN 2 Boyolali”, Tahun 2011

Sama sama strategi pemasaran dengan pendekatan kualitatif

Menitikberatkan pada mutu sarana- prasarana lembaga sehingga siswa merasa puas dengan

pelayanan yang diberikan

Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa mutu sarana -prasarana yang

tersedia di MAN 2 Boyolali tersebut Berhasil

meningkatkan Layanan konsumen Sehingga pelanggan atau siswa merasa puas terhadap sarana - prasarana yang diberikan oleh

lembaga tersebut.

(43)

9

Ngaripin, Judul

“Model Strategi Pemasaran Pendidikan SMK Plus As - Salafiyah Krangkeng, Indramayu Jawa Barat”,

Tahun 2011

Sama sama strategi pemasaran dengan pendekatan kualitatif

Menitikbertakan pada rencana strategi pemasaran pendidikan

Model pemasaran yang digunakan oleh lembaga pendidikan ini terdiri atas tiga strategi yaitu strategi pemasaran internal melalui pengadaan karyawan yang berkualitas, strategi pemasaran eksternal dengan cara menyediakan fasilitas yang memadai, iserta strategi interaktif dengan

memberikan pelayanan pendidikan yang prima.

10

Qidayah Rabbaniyah, Judul

“Manajemen Pemasaran Perguruan Tinggi diiStikes Madani”,Tahun i2014

Sama sama strategi pemasaran dengan pendekatan kualitatif

Menitikberatkan pada ikonsep pemasaran

Hasil ipenelitian ikonsep

pemasaran idi stikes iMadani terdiri idari ibeberapa ihal yaitu

ipembentukan itim imarketing, ikegiatan manajemen pemasaran

dilakukan idengan ietika dan inorma inilai iIslam, kegiatan pemasaran iberpedoman dengan

imoment itime, serta

imenciptakan dan

(44)

imemupuk brand istikes madani.

Berdasarkan uraian tabel diatas dapat disimpulkan bahwa posisi penelitian ini adalah meneruskan atas penelitian terdahulu dan berdasarkan paparan tebel persamaan bahwa penelitian ini tentang manajemen hubungan masyarakat dalam memasarkan lembaga pendidikan di MTs Negeri 01 Lumajang penerapan manajemen humas yang di lakukan di MTs negeri 01 Lumajang dalam memasarkan atau mempromosikan kepada masyarakat ternyata sudah mendapatkan nilai positif dari di kalangan masyarakat.

MTs Negeri 01 Lumajang mempunyai daya tarik yang cukup tinggi kepada para pelanggan. Oleh karena itu ketika ada peningkatan kualitas madrasah tentu ada faktor yang menjadikan pelanggan atau pengguna jasa terpuaskan.

B. Kajian Teori

1. Manajemen Hubungan Masyarakat

a. Konsep Manajemen Hubungan masyarakat

Pada hakikatnya humas (hubungan masyarakat) merupakan suatu bidang atau fungsi tertentu pada suatu organisasi atau lembaga, termasuk lembaga pendidikan. Pada era sekarang ini kehadiran humas tidak dapat dihindari lagi, karena humas merupakan suatu elemen yang menentukan keberlangsungan suatu organisasi atau lembaga secara positif.

Pengertian humas dapat di lihat dari The British

(45)

Institue of Public Relation adalah:

a) Public Relation activity is management of communication between an organization and publics (humas adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya)

b) Public Relation practice is deliberate, planned and sustain effort to establish and maintain mutual understanding between an organization and its public (humas adalah memikirkan, merencanakan, dan mencurahkan daya untuk membangun, dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya).24

Menurut Glen dan Griswold dalam buku Suryosusbroto mengemukakan bahwa Public relation is the manajement function which evaluates public attitudes, identified the policies, and procedures of an individual or organization with the public interest, and executes a program of action to earn public understanding and acceptance (Humas merupakan fungsi manajemen yang diadakan untuk menilai dan menyimpulkan sikap publik, menyesuaikan kebijaksanaan dan prosedur instansi atau organisasi dengan kepentingan umum, serta menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan dukungan masyarakat). Sementara itu, menurut Oemi Abdurrahman menjelaskan bahwa humas adalah kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian,

24 Rosadi Ruslan Manajemen Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), 16.

(46)

dukungan, kepercayaan, serta penghargaan pada dan dari publik suatu badan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.25

Menurut Edward L. Bernays mengatakan hubungan masyarakat mempunyai tiga pengertian, yaitu:

a) Memberikan penerangan kepada masyarakat

b) Membujuk masyarakat untuk mengubah sikap dan tindakannya c) Mengusahakan untuk mengintegrasikan sikap dan tindakan perusahaan dengan masyarakat dan sebaliknya, masyarakat dengan perusahaan.

Selanjutnya Menurut J.C. Seidel merumuskan bahwa public relations is the continuing by which management endesvor to obtain the goodwill and understanding its costumers, its employess and the public at large, inwardly through self analysis and correction, outwardly through all means of expression (humas adalah proses yang berjalan terus- menerus ketika manajemen berusaha memperoleh dukungan dan pengertian publik dalam arti luas, yaitu dari pegawai, langganan, dan lain-lain, dukungan ke dalam dengan jalan pengawasan diri dan koreksi, dan ke luar dengan jalan menggunakan segala bentuk pernyataan). Menurut Ibnu Syamsi, Humas adalah kegiatan organisasi untuk menciptakan

25 B.Suryosubrota, Humas Dalam Pendidikan, (yogyakarta:mitra gama widya, 2001) 7

(47)

hubungan harmonis dengan masyarakat agar mereka sadar dan sukarela mendukungnya.26.

Onong U. Effendi mengemukakan bahwa Public Relation kegiatan berencana untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi organisasi di satu pihak dan publik di pihak lain, untuk mencapainya yaitu dengan jalan komunikasi yang baik dan luas secara timbal balik.27

Humas adalah menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen pada suatu lembaga dalam rangka memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Semua ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan pengertian dan kemauan baik (good will) publiknya serta memperoleh opini publik yang menguntungkan atau menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang baik dengan publik.28

Humas adalah penyelenggaraan komunikasi timbal balik antara suatu lembaga dengan publik yang mempengaruhi sukses tidaknya lembaga tersebut. Dari pihak suatu lembaga, komunikasi seperti ini ditujukan untuk menciptakan saling

26 B. Suryosubroto, Hubungan sekolah dengan Masyarakat (scool public relation), (Jakarta:

Rineka Cipta, 2012), 12-14.

27 Sri Minarti, Manajemen Sekolah: Mengelolah lembaga pendidikan secara mandiri, (Jakarta: Ar- Ruza Media, 2016), 282.

28 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam Konsep, Strategi dan Aplikasi, (Yogyakarta: Sukses Offset, 2009), 144.

Gambar

Tabel 2.1. Penelitian terdahulu
Tabel 2.2. Kerangka Konseptual
Gambar 4.1 Tampilan Brosur MTs Negeri 01 Lumajang 121
Gambar 4.2 Tampilan Website MTs Negeri 01 Lumajang 123
+7

Referensi

Dokumen terkait

dalam jaman yang maju, keunggulan KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH (Studi Kasus tentang Manajemen Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Bendosari

Dalam penelitian tentang implementasi pembiayaan pendidikan dan pengaruh pembiayaan pendidikan terhadap motivasi lembaga di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Roudlatul

Evaluasi Manajemen Humas Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Evaluasi manajemen humas merupakan tahap akhir dari pengelolaan humas setelah melakukan proses

adalah manajemen humas. Manajemen humas adalah manajemen yang mengatur hubungan antara lembaga dan masyarakat. Manajemen humas mempunyai peran yang cukup besar bagi

Dari hasil observasi atau studi awal yang dilaksanakan oleh peneliti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Banyuwangi dapat diperoleh informasi bahwa lembaga tersebut menerapkan manajemen

Sedangkan hasil wawancara peneliti yang lain mengenai tujuan serta manfaat perencanaan humas yang ada di madrasah Tien Lutfiyah sebagai waka humas mengatakan bahwa: “Dalam perencanaan

Analisis Manajemen Humas Dalam Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Terhadap Lembaga Pendidikan SMP Negeri Satap 9 Bulukumba Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di SMP

Humas yang merupakan terjemahan bebas dari istilah Public Relations atau PR.2 Keberadaan di lembaga pendidikan khususnya sekolah posisinya sangat penting karena menjadi tulang punggung