• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Inovasi slide

N/A
N/A
P Pq

Academic year: 2024

Membagikan "Manajemen Inovasi slide"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Inovasi

Mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah

melalui proses berpikir

(2)

Deskrip

si Mata kuliah ini memfasilitasi pengembangan

kemampuan mengelola inovasi sesuai karakteristik

bidang keilmuan dan prinsip-prinsip inovasi, serta

kemudian berlatih mengembangkan inovasi melalui

prosedur kerja design thinking yaitu pemilihan topik

kajian (topic selection and notice), identifikasi problem

dan penelusuran informasi (empathize and explore),

pengembangan ide-ide (ideate), analisis ide (analyze

and select), pengembangan purwarupa (prototype),

presentasi dan penjaringan balikan (learn feedback),

dan penyempurnaan, publikasi dan pelaporan (revise,

share and repost).

(3)

Manajemen

Inovasi Bobot : 3 sks

Tujuan Umum

1. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam

mengelola peluang inovasi sesuai bidang keilmuan dan lintas bidang keilmuan

2. Mengembangkan pola pikir dan cara pandang inovatif (innovatif way

of thinking) dalam menghadapi berbagai tantangan

problematika perubahan sosial & teknologi di era revolusi industri 4.0.

3. Mengelola ide dan rencana inovatif sesuai bidang

keilmuan melalui prosedur design thinking

(4)

UM Menyajikan Matakuliah Manajemen Inovasi

Untuk

membentuk SDM

Unggul

(5)

RPS

Pertemuan Materi

1 Orientasi perkuliahan dan Konsep dasar manajemen inovasi (hakikat inovasi dan manajemen inovasi, tantangan problematika perubahan berbagai bidang di berbagai belahan dunian dalam konteks revolusi industry 4.0, society 5.0

2 & 3 Tuntutan berinovasi , Prinsip dan model inovasi

4 Hakikat dan prosedur kinerja inovasi melalui model design thinking 5 Tahap 1 design thinking : emphatize (pengumpulan data)

6 Tahap 2 design thinking : define atau syntesize (analisis dan sintesa)

7 Tahap 3 dan 4 design thinking : ideate (cara dan prosedur pengembangan ide inovatif) dan taity (mengembangkan ide inovatif menjadi produk inovatif atau prototipe), format laporan.

8 UTS (pilihan ganda dan uraian)

9 & 10 Bimbingan terkait rencana dan desain inovatif

11 & 12 Tahap 5 design thinking : Share and publish project (Presentasi hasil ide inovatif (dalam bentuk poster)

13-15 Persiapan pameran

16 UAS : pengumpulan laporan (proposal ide inovatif dan poster)

(6)

Tugas dan penilaian

1. Aktivitas partisipatif : 5 %

2. UTS : 15 %

3. UAS laporan (proposal) dan prototipe (poster) : 20 %

4. Project (selama proses dan hasil) : 60 %

Aspek penilaian :

Sikap : Kejujuran, kedisiplinan, Kerjasama, tanggung jawab, kepedulian

Pengetahuan : Penguasaan materi yang ditunjukkan oleh jawaban tugas, UTS, dan UAS)

Keterampilan : Merumuskan Ide Inovatif

(7)

Rincian rencana penilaian

No Basis Evaluasi

Komponen Evaluasi

Deskripsi Bobot

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 proyek Aktivitas

Partisipatif  Berkontribusi dalam diskusi kelompok kecil

 Berkontribusi dalam diskusi kelas

 Berpartisipasi mengenalisis kebutuhan dan permasalahan inovasi di dalam kelas

 Berkontribusi mengembangkan ide dan pemecahan masalah

 Berartisipasi aktif menganalisis dan mengkomunikasikan hasil analisis mengenai tantangan inovasi dari berbagai sumber belajar

5%

2 Hasil  Membuat desain rencana karya ide inovatif unggulan

 Membuat laporan akhir karya inovasi

 Membuat poster karya inovasi

30%

3 Proses

(tugas)  Membuat kajian inovasi pada berbagai bidang keilmuan

 Membuat kajian tantangan inovasi bidang keilmuan dalam konteks revolusi industri 4.0 dari berbagai sumber

 Membuat kajian tentang contoh-contoh penerapan model-model inovasi

 Membuat review alur kerja design thinking

 Mengidentifikasi kebutuhan dan problem yang memerluka solusi inovatif sesuai bidang keilmuan (framing a question/ explore)

 Mengumpulkan dan menganalisis data kebutuhan inovasi

 Mengembangkan rencana inovasi

 Menelaah kelebihan dan kelemahan ide-ide rencana inovatif yang dikembangkan

30%

5 UTS  Tes tulis pilihan ganda 15%

6 UAS  Laporan Akhir Karya Inovasi 20%

Jumlah 100%

(8)

PERTEMUA

Pengantar N 1

Matakuliah

MANAJEMEN

INOVASI

(9)

Mari kita bahas

1. Apa yang dimaksud dengan Inovasi ? 2. Apa bedanya dengan kreativitas?

3. Apa keterkaitan dua konsep tersebut

4. Apa yang dapat memicu munculnya inovasi (mengapa inovasi bisa terjadi?)

5. Untuk apa inovasi perlu dilakukan?

(10)

Apa itu Inovasi? samakah dengan

Kreativitas?

Kreativitas

Kemampuan berdaya imaginasi tinggi untuk melakukan hal baru

Inovasi

Proses menemukan/menerapkan hal baru dalam situasi baru secara kritis dan kreatif untuk memecahkan masalah, mengubah keadaan, dan bertahan atau berkembang di tengah persaingan

BERINOV ASI memerluk

an KREATIVI

TAS

(11)

Inovasi

bertujuan

Menyelesai kan

masalah

Menciptak an

perubaha n

Meningkatkan kualitas,

efektivitas, efisiensi dan masa berlaku sebuah produk

atau jasa

Meningkatk

an daya

saing

(12)

Apa itu Manajemen Inovasi

Pembelajaran untuk melatih kemampuan berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan

komunikatif dalam melakukan inovasi Catatan:

MI identik dengan upaya perusahaan agar survive berkembang

dan maju di tengah persaingan

(13)

MI mengembangkan kemampuan

• Berfikir Kritis

• Berfikir Kreatif

• Berkolabora si

• Berkomunik asi

Proble m Solvin

g

(14)

Mata Kuliah Manajemen Inovasi bertujuan

Mengembangkan Kepekaan dan Kemampuan Berinovasi

Melalui proses

project based

learning dengan

alur kerja design

thinking

(15)

Di era apa kita sekarang

berada?

(16)

https://rumahinspirasi.com/

Kerangka pendidikan menurut World Economic Forum

(17)

Tantangan Revolusi Industri 4.0 dan masa post

pandemi Covid-19

(18)
(19)

5 Ciri Era Disrupsi

1. Bisnis lebih hemat biaya karena prosesnya lebih simpel 2. Peningkatan kualitas

3. Terbukanya pasar baru yang sebelumnya tertutup 4. Produk/jasa lebih mudah diakses

5. Segala sesuatu menjadi serba smart, lebih menghemat waktu

dan lebih akurat.

(20)
(21)

Bonus Demografi, Kualitas SDM dan Budaya Inovasi

Bagaimana Kualitas SDM? Tingkat Pendidikan?

Bagaimana Budaya Inovasi Dan

Produktivitas kita?

06040

9 Kompas-

BKKBN

1 1 0

5 0 1 0 0 1 5 0 2 0 0 2 5 0

J u m l a h p e n d u d u k u s i a k e r j a , l a n s i a d a n a n a k - a n a k 1 9 5 0 - 2 0 5 0

0 - 1 4 1 5 - 6 4

a n a k < 1 5 t h n

l a n s i a 6 5 + u s i a k e r j a

(22)

Persaingan dengan

Robot

(23)

C O

V I D -19

Tirto.id

(24)

Era adaptasi baru

(25)

Apa yang terjadi di era revolusi industri 4.0 dan masa post pandemic Covid-19?

1. Big Data

2. Physical distancing 3.

4.

(26)

RAMALAN

PEKERJAAN YG BERKURANG &

HILANG 1. KASIR

2. SOPIR

3. AKUNTAN

4. TUKANG POS 5. TELLER BANK 6. PUSTAKAWAN 7. LOPER KORAN 8. AGEN

PERJALANAN 9. GURU DAN

DOSEN

10.BURUH PABRIK 11.OFFICER KREDIT 12.TELEMARKETING

13.PENJAGA PINTU TOL 14.PEMILIK TOKO

(FISIK)

15.PEMADAM KEBAKARAN

16.PRODUSER & KRU FILM

17.INDUSTRI MEDIA CETAK

18. PELAYAN RESTO CEPAT

SAJI

(27)

Diperlukan Kemampua menyelesai n

kan

masalah

(28)

KARAKTER POSITIF INOVATOR

MUDA

(29)

Mari Bersama Membiasakan

Suasana Kelas

Referensi

Dokumen terkait

1 Poin 1 dan 2 dimana pekerja tidak memakai APD lengkap, komponen instalansi hidrant belum lengkap, pemantauan dan evaluasi kinerja K3 belum melakukan pemeriksaan,

• Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas waktu 2  minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen Pengasuh mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan

Dalam evaluasi komponen desain program manajemen kesiswaan di SDN 1 Reco meliputi aspek latarbelakang, tujuan, manfaat, serta rancangan program manajemen kesiswaan di

Analisis Hasil Evaluasi Heuristik pada Instansi Pemerintahan No Deskripsi Rekomendasi 1 Visitability of system status (feedback) Ditampilkan menu dalam bentuk memanjang ke

Penyusunan program pengembangan STIT Al-hikmah Bumi Ahung Way Kanan dilakukan dengan tahapan (1) evaluasi diri dan diskusi terfokus terkait komponen penting dalam

Model evaluasi CIRO dikembangkan oleh P. Ward, M. Bird, dan N. Rackman pada tahun 1970, evaluasi ini tujuan awalnya untuk mengevaluasi pendidikan dan latihan (Diklat), akan tetapi selanjutnya berkembang dan dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai program baik program bersifat umum maupun yang lebih spesifik atau khusus. Model CIRO (memiliki 4 tahap evaluasi seperti singkatannya Context (C), Input (I), Reaction (R) dan Outcome (O) Jika komponen CIRO disederhanakan maka (1) Konteks (C), merupakan awal pengumpulan informasi dan data, (2) Masukkan (I) yaitu ketersediaan sumber daya (SDM, sumber daya Lingkungan, dsb), (3) Reaksi (R) merupakan penggunaan informasi dan data reaksi peserta/pengguna untuk meningkatkan dan memperbaiki proses (bersifat subyektif, sifatnya positif atau negatif), (4) Outcame (O) lebih melihat dampak atau pengaruh dari informasi dan data program tersebut.

1). Evaluasi Program:Evaluasi program adalah proses sistematis untuk mengukur efektivitas, dampak, dan hasil dari program atau inisiatif tertentu. Ini mencakup pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan tentang sejauh mana program tersebut mencapai tujuannya. Evaluasi program tidak hanya melibatkan pengukuran hasil fisik, tetapi juga dampak sosial, ekonomi, atau psikologis yang mungkin timbul dari program tersebut. 2). Model Evaluasi Kebijakan (Policy Evaluation Model): Evaluasi efektivitas kebijakan sekolah terkait bullying, model evaluasi kebijakan dapat digunakan dan dapat melibatkan penilaian terhadap kebijakan yang ada (Guru diberi ruang untuk mendisplinkan Siswa), apakah cukup efektif dalam mencegah dan menangani bullying atau tidak. 2). Model Evaluasi Dampak (Impact Evaluation Model): Model evaluasi dampak membantu dalam mengukur dampak dampak dari berita atau konten yang berkaitan dengan fenomena bullying di sekolah yang diviralkan di media digital. Metode evaluasi ini mencakup pengukuran interaksi, berapa banyak tindakan melaporkan, atau perubahan perilaku yang terkait dengan kesadaran tentang masalah ini. 4). Model Evaluasi Perilaku Online Model ini didasakan pada data bagaimana mengevaluasi perilaku online, seperti jumlah like, komentar, atau berbagi pada platform media sosial, untuk mengevaluasi sejauh mana fenomena ini menarik perhatian atau reaksi dari pengguna online. Metode ini dapat memberikan wawasan tentang tingkat kesadaran dan perhatian yang diberikan kepada fenomena bullying di sekolah. 5). Model Evaluasi Partisipatif (Participatory Evaluation Model): Model evaluasi partisipatif melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk siswa, orang tua, guru, dan staf sekolah dalam proses evaluasi. Ini dapat membantu dalam memahami perspektif yang berbeda tentang masalah bullying di sekolah.

1. Model Evaluasi Formatif: Tujuan untuk memahami dan memperbaiki program sebelum atau selama pelaksanaan. Evaluasi formatif membantu mengidentifikasi kelemahan dalam perencanaan atau implementasi program pengamanan pemilu, sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum pemilu berlangsung. 2. Model Evaluasi Partisipatif: Tujaun untuk melibatkan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi termasuk pihak berwenang, lembaga pemilihan, partai politik, masyarakat sipil, dan pemilih. Model ini dapat membantu mendapatkan perspektif yang beragam dan membangun dukungan yang kuat untuk program pengamanan pemilu. 3. Model Evaluasi Responsif: Model ini mengukur sejauh mana program pengamanan pemilu merespons perubahan dalam situasi dan tantangan yang muncul selama pemilu. Ini memungkinkan program untuk beradaptasi dengan cepat sesuai kebutuhan. 4. Model Evaluasi Penilaian Risiko: Model ini berfokus pada identifikasi dan penilaian risiko selama pemilu. Ini membantu dalam merencanakan respons yang tepat terhadap situasi yang berpotensi