• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN KONFLIK (SEBUAH PENGANTAR)

N/A
N/A
Ivan Baehaqi

Academic year: 2023

Membagikan "MANAJEMEN KONFLIK (SEBUAH PENGANTAR)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN KONFLIK

SEBUAH PENGANTAR

(2)

APA YANG DIMAKSUD DENGAN

KONFLIK?

(3)

BEBERAPA PENGERTIAN :

*

Konflik adalah perjuangan yang dilakukan secara sadar dan langsung antara individu dan atau

kelompok untuk tujuan yang sama. Mengalahkan saingan nampaknya merupakan cara yang

penting untuk mencapai tujuan. (Theodorson &

Theodorson, 1979 : 71)

Menurut Alo liliwari : Konflik adalah pertentangan alamiah yang berasal dari individu atau

kelompokkarena terlibat mempunyai perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan dan nilai

Konflik adalah benturan yzng terjadi antara dua pihak atau lebih yang di sebabkan adanya

perbedaan kondisi social budaya, nilai status dan

kekuasaan, dimana masing masing pihak memiliki

kepentingan.

(4)

Menurut Mc.Namara (2007) (

http://www.managementhelp.org/intrpsnl/basics.htlm), Konflik seringkali diperlukan untuk :

1. Membantu untuk memunculkan dan mengarahkan masalah.

2. Memacu kerja menjadi isyu yang sangat diminati.

3. Membantu orang menjadi “lebih nyata”, dan mendorongnya

untuk berpartisipasi.

4. Membantu orang belajar bagaimana mengakui dan

memperoleh manfaat dari adanya perbedaan.

(5)

Jenis konflik

1.

Konflik individu

2.

Konflik Agama

3.

Konflim Rasial

4.

Konflik Antar kelas

5.

Konflik Sosial

6.

Konflik Politik

7.

Konflik International

(6)

Penyebab konflik

1.

Perbedaan Individu

2.

Perbedaan Kepentingan antara Individu dan kelompok

3.

Perbedaan latar belakang

4.

Perubahan peubahan nilai yang cepat dan

mendadak dalam masyarakat

(7)

Cara mengatasai konflik

Kompetisi

Kompetisi biasanya dikenal dengan win lose orientation dimana proses

penyelesaianini menggambarkan satu pihak akan mengorbankan pihak lain.

Akomodasi

Suatu kompetisi bayangan cermin yang akan memberikan keseluruhan

penyelesaian pada pihak lain tanpa adanya upaya untuk memperjuangkan tujuanya sendiri, proses ini dikenal dengan tak tik perdamaian.

Sharing

Konflik jenis ini, satu pihak akan memberi dan pihak lain akan menerima sesuatu dan keduanya memiliki pikiran yang moderat, tidak lengkap tapi memuakan

Kolaborasi

Satu bentuk upaya penyelesaian konflik yang bias memuaskan kedua belah pihak

dan membutuhkan integrase kedua belah pihak.

Referensi

Dokumen terkait

Konflik ini juga berasal dari adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan). 3) Konflik antara individu dan kelompok, yang berhubungan dengan

Konflik dapat diartikan dengan perbedaan, pertentangan dan perselisihan. 2 Selain itu konflik dikatakan juga sebagai suatu proses yang bila satu pihak merasakan bahwa

Konflik sosial merupakan suatu keadaan di mana sekelompok orang dengan identitas yang jelas, terlibat pertentangan secara sadar dengan satu kelompok lain atau lebih, karena

1) Konflik dalam diri individu yaitu setiap individu mempunyai keinginan, cita- cita dan harapan, namun tidak semua keinginan dan harapan dapat dipenuhi sehingga menimbulkan

Manajemen konflik (Wirawan, 2010:129) merupakan proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga yang menyusun strategi konflik dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar

Konflik didefinisikan sebagai “persepsi ketidaksesuaian tujuan atau nilai antara dua individu atau lebih, yang muncul karena individu yang terlibat mengklasifikasikan diri mereka

Konflik dalam komunikasi adalah fenomena yang melibatkan perbedaan, ketegangan, atau pertentangan antara individu atau kelompok dalam proses komunikasi. Dalam setiap bentuk interaksi manusia, kemungkinan konflik selalu ada karena perbedaan latar belakang, pemahaman, dan preferensi. Konflik semacam ini dapat timbul dalam situasi informal seperti percakapan sehari-hari, dalam konteks profesional di tempat kerja, bahkan pada tingkat yang lebih besar dalam dinamika antarbudaya (Siregar & Usriyah,

Konflik dalam komunikasi adalah fenomena yang melibatkan perbedaan, ketegangan, atau pertentangan antara individu atau kelompok dalam proses komunikasi. Dalam setiap bentuk interaksi manusia, kemungkinan konflik selalu ada karena perbedaan latar belakang, pemahaman, dan preferensi. Konflik semacam ini dapat timbul dalam situasi informal seperti percakapan sehari-hari, dalam konteks profesional di tempat kerja, bahkan pada tingkat yang lebih besar dalam dinamika antarbudaya (Siregar & Usriyah,