• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Modal Kerja

N/A
N/A
Anggie Putri Ramadhani

Academic year: 2023

Membagikan " Manajemen Modal Kerja"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Modal Kerja

Anggi Putri Ramadhani (11210074)

Meizahra Khaerani Zulnisa (11210280)

(2)

Table of contents

0 1

0 5 0

4

0 2

0 6 0

Pengertian Modal

3

Kerja

Strategi Manajemen

modal Indikator Keuangan

terkait Modal Kerja Konsep Modal Kerja

Conclusions

Pentingnya

Manajemen Modal Kerja

(3)

Pengertian Modal Kerja

0

1

(4)

Apa itu Modal Kerja?

Modal kerja adalah jumlah dana atau aset yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk menjalankan operasinya sehari-hari. Ini mencakup semua aset yang dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai atau digunakan dalam proses produksi dalam waktu singkat, serta semua kewajiban jangka pendek yang harus segera dilunasi.

Modal kerja dapat dihitung dengan mengurangkan kewajiban jangka pendek dari aset lancar. Formula umum untuk menghitung modal kerja adalah:

Modal Kerja = Aset Lancar - Kewajiban Jangka Pendek

(5)

Konsep Modal Kerja

0

2

(6)

Konsep Modal Kerja

Konsep ini memusatkan pada angka-angka atau kuantitas dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang bersifat rutin atau jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah total aktiva lancar atau Gross Working capital yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan kata lain , pendekatan kuantitas yang menekankan perhitungan yang lebih matematis dalam mengelola dana operasional perusahaan.

Konsep Kuantitatif

Konsep modal kerja sangat penting dalam manajemen keuangan perusahaan. Ini berkaitan dengan pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan yang digunakan untuk menjalankan operasi sehari-hari.

Berikut adalah beberapa konsep penting yang terkait dengan modal kerja:

(7)

Konsep ini fokus utamanya adalah cara penggunaan modal kerja yang lebih efisien dan produktif, daripada jumlahnya. Dalam konsep ini, model kerja didefinisikan sebagai selisih antara aktiva lancar dan hutang jangka pendek (Net Working Capital), yang mencakup dana dari pinjaman jangka panjang dan ekuitas pemilik perusahaan.

Konsep Kualitatif

Konsep Fungsional

Konsep ini menekankan pada fungsi dana perusahaan, yaitu untuk menghasilkan pendapatan atau laba dari kegiatan inti perusahaan. Dalam konsep ini,

pentingnya dana diukur berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan keuntungan melalui operasi perusahaan.

(8)

 Kebijakan Konservatif  Pendekatan yang lebih memilih menggunakan sumber dana jangka panjang daripada sumber dana jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan.

Kebijakan Modal Kerja

• Kebijakan Moderat  pendekatan perusahaan untuk membiayai setiap aset dengan dana yang memeliki kurang lebih sama dengan periode perputaran aset tersebut.

• Kebijakan Agresif  pendekatan perusahaan untuk mendanai asetnya dengan sumber dana jangka pendek

(9)

Manajemen modal kerja adalah praktik mengelola aset lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan dengan cara yang optimal. Tujuannya adalah menjaga modal kerja yang seimbang untuk mendukung operasi sehari-hari, menghindari masalah likuiditas, dan memaksimalkan efisiensi keuangan.

Manajemen Modal kerja

Pemahaman dan pengelolaan yang baik terhadap konsep modal kerja sangat penting bagi perusahaan untuk menjaga stabilitas keuangan, menghadapi fuktuasi dalam kebutuhan modal kerja dan merencanakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan

(10)

Pentingnya

Manajemen Modal Kerja dan Dampak

yang ditimbulkan

0

3

(11)

Manajemen modal kerja sangat penting bagi perusahaan karena berperan dalam menjaga kelangsungan operasi sehari-hari, memastikan likuiditas, dan mengoptimalkan kinerja keuangan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa manajemen modal kerja penting:

Mengapa manajemen modal kerja penting bagi perusahaan?

1 Menghindari Masalah Likuiditas

Stabilitas Operasional 2

4 5

Optimasi Sumber Daya

Evaluasi Kesehatan Keuangan

(12)

Dampak modal kerja yang buruk terhadap likuiditas dan kinerja

keuangan.

Berikut adalah beberapa dampak negatif dari modal kerja yang buruk:

1. Ketidakmampuan Memenuhi Kewajiban Jangka Pendek 2. Biaya Tambahan

3. Kesulitan dalam Membeli Persediaan

4. Penurunan Kepercayaan Pemangku Kepentingan 5. Hilangnya Peluang Pertumbuhan

6. Penurunan Profitabilitas

(13)

Strategi Manajemen Modal Kerja

0

4

(14)

• Tinjau dan perbarui kebijakan persediaan perusahaan.

• Identifikasi barang yang lambat terjual atau kadaluarsa dan kurangi persediaan tersebut.

• Gunakan metode manajemen persediaan seperti Just-In-Time (JIT) untuk mengurangi tingkat persediaan tanpa mengganggu operasi.

• Pantau piutang pelanggan secara teratur dan identifikasi akun yang belum dibayar tepat waktu.

Strategi untuk meningkatkan modal kerja bersih

Optimalkan Persediaan (Inventory Management)

Pengelolaan Piutang (Accounts Receivable Management)

(15)

• Jalin hubungan baik dengan pemasok dan pertimbangkan diskon pembayaran dini dari pemasok.

• Evaluasi jangka waktu pembayaran untuk memaksimalkan penggunaan kredit pemasok tanpa denda atau biaya tambahan.

• Selalu bayar kewajiban jangka pendek tepat waktu untuk menghindari biaya tambahan.

Strategi untuk meningkatkan modal kerja bersih

Pengelolaan Hutang (Accounts Payable Management)

Meningkatkan Arus Kas (Cash Flow Improvement)

(16)

Indikator Keuangan terkait Modal

Kerja

0

5

(17)

Untuk Menentukan besarnya kebutuhan modal kerja, metode yang bisa digunakan sebagai berikut :

• Metode Keterikatan Modal Kerja  Untuk menentukan besarnya modal kerja dengan menggunakan ini ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan, yairu : periode terikatnya modal kerja dan proyeksi kebutuhan kas rata-rata perhari.

Semakin lama periode terikatnya modal kerja maka semakin besar jumlah kebutuhan modal kerja dan sebaliknya.

Menentukan Kebutuhan Modal Kerja

• Metode Perputaran Modal Kerja  Metode ini menghitung perputaran elemen – elemen pembentuk modal kerja seperti perputaran kasa, Perputaran piutang dan

(18)

Mantap Kuat Company adalah sebuah perusahaan yang memproduksi wajan teflon.

Setiap harinya, perusahaan sanggup memproduksi sebanyak 65 unit wajan teflon.

Dalam satu bulan kerja, perusahaan memiliki hari kerja sebanyak 25 hari. Berikut adalah biaya-biaya yang dibebankan : : Rp 7.000,00/unit : Rp 9.000,00/unit • Bahan baku : Rp 12.000,00/unit • Bahan pembantu • TK Langsung • BOP : Rp

550.000/bulan • Biaya penjualan : Rp 1.700.000/bulan Mantap Kuat Company membeli bahan baku dan bahan pembantu untuk produksi dengan memberikan

uang muka kepada pemasok 4 x 24 jam sebelum barang diterima. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk proses produksi adalah 3 hari. Wajan yang sudah jadi

tersebut disimpan di dalam gudang selama 4 hari, dan penjualan secara kredit dilakukan selama 5 hari. Perusahaan menetapkan kas minimum sebesar Rp 500.000,00.

Contoh Soal (Metode Keterikatan Modal

Kerja) :

(19)

.

Penyelesaian :

Keterangan Biaya Jumlah Jumlah Kebutuhan kas/hari

Biaya Bahan Baku Rp12.000,0 65 Unit Rp780.000,0

Biaya Bahan Pembantu Rp7.000,0 65 Unit Rp455.000,0

Biaya TKL Rp9.000,0 65 Unit Rp585.000,0

Biaya Overhead Pabrik Rp550.000,0 25 Hari Rp22.000,0

Biaya Penjualan Rp1.700.000,0 25 Hari Rp68.000,0

Menghitung Kebutuhan kas Perhari

(20)

.

Penyelesaian :

Menghitung Kebutuhan Modal Kerja

Keterangan Kebutuhan Kas/hari Periode Jumlah Biaya

Biaya Bahan Baku Rp780.000,0 16 Rp12.480.000,0

Biaya Bahan Pembantu Rp455.000,0 16 Rp7.280.000,0

Biaya TKL Rp585.000,0 12 Rp7.020.000,0

Biaya Overhead Pabrik Rp22.000,0 12 Rp264.000,0

Biaya Penjualan Rp68.000,0 12 Rp816.000,0

Total Biaya Rp27.860.000,0

Kas Minimum Rp500.000,0

Kebutuhan Modal Kerja Rp28.360.000,0

(21)

Berikut adalah posisi kas, Piutang dan Persediaan PT. Melati Jaya

A. Jika penjualan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 20.000.000,00, hitung perputaran modal kerja pada tahun 2015!

B. Jika pada tahun 2015 penjualan naik menjadi Rp 30.000.000,00, diperkirakan

Contoh Soal (Metode Perputaran Modal Kerja) :

Keterangan 2014(Rp) 2015(Rp) Kas Rp200.000,0 Rp400.000,0 Piutang Rp500.000,0 Rp600.000,0 Persediaan Rp700.000,0 Rp800.000,0

(22)

• Perputaran kas = Penjualan/Rata-rata Kas

= 20.000.000/((200.000+400.000)/2)

= 20,000.000/300.000

= 66,67 (67 kali)

• Perputaran Piutang = Penjualan/Rata-rata Piutang

= 20.000.000/((500.000+600.000)/2)

= 20.000.000/550.000

= 36,36 (36 kali)

Penyelesaian (Metode Perputaran Modal Kerja) :

Menghitung Perputaran Elemen – Elemen Pembentuk Modal

Kerja

(23)

• Perputaran Persediaan = Penjualan/Rata-rata Persediaan

= 20.000.000/((700.000 + 800.000/2))

= 20.000.000/750.000

= 26,67 (27 Kali)

Penyelesaian (Metode Perputaran Modal Kerja) :

Menghitung Perputaran Elemen – Elemen Pembentuk Modal

Kerja

(24)

• Kas = 360/66,67 = 5,4 Hari

• Piutang = 360/36,36 = 9,9 Hari

• Persediaan = 360/26,67 = 13,5 Hari +

• Jumlah = 28,8 Hari (29 Hari)

Dari perhitungan tersebut di atas didapatkan periode terikatnya elemen modal kerjanya adalah sebesar 28,8 hari (atau dibulatkan menjadi 29 hari), sehingga perputaran modal kerja (asumsi 1 tahun = 360 hari) = 360/28,8 = 12,5 kali

Penyelesaian (Metode Perputaran Modal Kerja) :

Menghitung Periode Terikatnya Elemen – Elemen Modal Kerja

(25)

Awesome words

(26)

“This is a quote. Words full of wisdom that someone important said and can make the reader get

inspired.”

—Someone Famous

(27)

Do you have any questions?

Referensi

Dokumen terkait

operasi perusahaan karena dana yang berasal dari modal sendiri tidak.. cukup untuk memenuhi seluruh

Bagi perusahaan modal kerja mempunyai arti yang sangat penting, sebab setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk memenuhi kegiatan operasional sehari-hari, misalnya

Masalah utama dalam modal kerja adalah pengaturan modal kerja.Hal ini terdiri dari dua proses, yaitu meramalkan kebutuhan dana dan bagaimana cara.. mendapatkan dana yang

Bagi perusahaan pengumpulan dana dari masyarakat dengan adanya permodalan melalui pasar modal dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal dan pembiayaan operasional

Pembiayaan modal kerja yaitu pembiayaan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, antara lain untuk peningkatan produksi, baik secara kuntitatif (jumlah hasil produksi)

Usulan program rutin dan operasional jurusan/program studi adalah kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan standar pelayanan minimal penyelenggaraan

Jika penjualan bersifat siklus, maka investasi dalam aktiva operasi akan bervariasi dari waktu ke waktu, yang mengarah ke kebutuhan pendanaan musiman di samping kebutuhan dana

Stambuk: 97 830 0319 Modal kerja merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh suatu perusahaan guna membiayai kegiatan operasional perusahaan tersebut.. Tulisan ini mencoba