Berdasarkan hal tersebut, buku ini memberikan segala yang dibutuhkan oleh penyelenggara pendidikan untuk mengelola pendidikan agar tercipta pendidikan yang berkualitas dan berkuantitas. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan Manajemen Pendidikan.
DEFINISI DAN KONSEP DASAR MANAJEMEN
- Pendahuluan
- Definisi dan Konsep Dasar Manajemen
- Ruang Lingkup
- Manajemen Pendidikan
- Rangkuman Materi
Manajemen pendidikan merupakan keseluruhan proses yang meliputi sumber daya manusia dan fisik yang dimiliki dan untuk mencapai tujuan secara efektif. Untuk mencapai tujuan pendidikan yang bermutu, maka diperlukan suatu manajemen pendidikan yang dapat menggerakkan seluruh sumber daya pendidikan.
PERILAKU ORGANISASI DALAM PENDIDIKAN
- Pengertian Perilaku Organisasi
- Unsur-Unsur Organisasi
- Ruang Lingkup Perilaku Organisasi
- Perilaku Individu Dalam Organisasi
- Konflik Dalam Organisasi
- Rangkuman Materi
Perilaku organisasi pada hakekatnya mendasarkan kajiannya pada ilmu perilaku itu sendiri (akar psikologi), yang berkembang dengan fokus pada perilaku manusia dalam organisasi. Jadi, perilaku organisasi adalah kajian yang membahas aspek-aspek perilaku manusia dalam suatu organisasi atau kelompok tertentu.
MANAJEMEN SDM DALAM PENDIDIKAN
Sumber Daya Manusia
Salah satu faktor kunci yang mendukung keberhasilan lembaga pendidikan dengan kinerja lembaga yang berkualitas dan berdaya saing adalah unsur manusia. Keberlangsungan dan perkembangan lembaga pendidikan yang berdaya saing sangat bergantung pada sumber daya manusia, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Definisi Manajemen SDM Pendidikan
Manajemen SDM adalah perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemisahan personil untuk mencapai tujuan organisasi. Pada hakekatnya, Manajemen SDM merupakan gerakan yang menyadari pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang memiliki potensi cukup besar dan sangat dominan di setiap organisasi.
Tujuan Manajemen SDM Pendidikan
Misalnya, tujuan organisasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah melayani dan mengoptimalkan bagian-bagian organisasi (misalnya manajemen siswa) untuk mencapai tujuan sekolah. Pendidikan HRM berlangsung dengan tujuan untuk menciptakan lembaga pendidikan yang memiliki tenaga pedagogik dan kependidikan. dengan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan beban dan tugas di dalamnya.
Fungsi MSDM Pendidikan
Melalui perencanaan sumber daya manusia pendidikan yang matang, produktivitas kerja staf yang ada dapat ditingkatkan. Rencana SDM pendidikan menjadi dasar penyusunan program kerja bagi unit kerja yang menangani SDM di dalam organisasi.
Rekrutmen dan Seleksi
Salah satu aspek manajemen sumber daya manusia dalam pendidikan yang semakin penting saat ini adalah penanganan informasi tenaga kerja. Beberapa aspek penting dari perencanaan SDM adalah analisis pekerjaan, sistem informasi sumber daya manusia, dan desain pekerjaan.
Pelatihan dan Pengembangan
SDM Pendidikan membantu memahami cara bekerja secara efektif dalam tim untuk berkontribusi pada kualitas produk dan layanan. Pastikan keamanan pekerjaan dengan menyediakan cara baru agar SDM pendidikan dapat berkontribusi pada organisasi saat pekerjaan dan minat berubah.
Kompensasi
- Karir
Tujuan pemberian kompensasi adalah untuk menarik, mempertahankan dan memotivasi tenaga kependidikan untuk memberikan tenaga dan pemikiran yang terbaik bagi organisasi. Pengembangan karir merupakan upaya organisasi dalam perencanaan karir sumber daya manusia pendidikan, meliputi perencanaan karir, pelaksanaan dan pengendalian.
Kinerja
Integrasi (Integration)
Perawatan (Maintenance)
Pelepasan/ Pemutusan Hubungan Kerja (Separation)
Posisi ini bisa sangat menantang jika SDM meninggalkan lembaga pendidikan sebelum masa jabatannya berakhir. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu yang timbul dari pemutusan hubungan kerja, seperti memberikan uang pesangon, uang santunan dan tunjangan hari tua.
Transformasi Manajemen SDM Pendidikan
Perubahan manajemen SDM pendidikan memungkinkan manajemen SDM berbicara tidak hanya tentang RPS, pelayanan administrasi, pengukuran kinerja guru, sistem penghargaan yang tepat, tetapi juga ide, gagasan, inovasi dalam pendidikan untuk keberlanjutan dan pencapaian tujuan jangka panjang.
Mengukur Efektivitas MSDM
Ini termasuk mendukung guru untuk mengajar secara online, menawarkan kuota internet gratis untuk siswa dan guru, menyajikan program TV pendidikan untuk siswa tanpa akses internet, dan memberikan pilihan kurikulum pendidikan yang disederhanakan kepada sekolah untuk digunakan. Sebagian besar pelatihan guru sekarang dilakukan secara online dan siswa belajar dari rumah menggunakan berbagai sumber: buku, TV, internet, dan WhatsApp.
Rangkuman Materi
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
- Pengertian MBS
- Tujuan MBS
- Manfaat MBS
- Proses dan Implementasi MBS
- Rangkuman Materi
Manajemen berbasis sekolah atau school based management memiliki istilah lain, seperti school self management, school based management dan school site management. Penerapan manajemen berbasis sekolah sangat diperlukan mengingat beberapa fakta yang ditemukan, yaitu (a) manajemen terpusat ternyata memiliki banyak kelemahan, (b) tanggung jawab profesional kurang dominan karena pengaturan birokrasi, (c) anggota sekolah adalah mereka. yang memahami masalah yang mereka hadapi dan (d) perbaikan lebih mudah dicapai karena partisipasi berbagai pihak ketika merumuskan setiap kebijakan (Slamet dalam Hamid, 2013). Selanjutnya, tujuan manajemen berbasis sekolah secara khusus menurut Rahmat et al., (2018): (a) menciptakan partisipasi, kerjasama, kemandirian, akuntabilitas, inisiatif, fleksibilitas, transparansi dan keberlanjutan dalam pengelolaan, pemanfaatan dan penguatan sumber daya. sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, (b) pelibatan sekolah dan masyarakat dalam penetapan kebijakan sekolah untuk menciptakan kepedulian terhadap sekolah. c) meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, guru, kepala sekolah dan orang tua, (4) menciptakan budaya kompetisi antar sekolah, terutama berlomba-lomba meningkatkan mutu sekolah masing-masing.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Konsep Dasar Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Bafadal (2004), pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan diartikan sebagai proses kerjasama untuk mendayagunakan segala perlengkapan pendidikan secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Disimpulkan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu proses pelaksanaan pengelolaan sarana prasarana sekolah dengan melakukan fungsi pengelolaan terhadap sumber daya pendidikan yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Fungsi Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Ibrahim Bafadal (Kurniawati, 2013), pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah ada beberapa macam, dilihat dari sifat dan waktunya. Menurut Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan kegiatan pelaksanaan pengelolaan dan pengaturan, agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap berdaya guna. dan efektif digunakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana terdapat prinsip-prinsip yang harus dipatuhi guna mencapai tujuan secara optimal.
Fungsi Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Prinsip-prinsip tersebut menurut Sulistyorini (2009) adalah: (a) Prinsip pencapaian tujuan, yaitu sarana prasarana pendidikan harus selalu siap jika akan digunakan untuk mencapai tujuan. Pengelolaan sarana dan prasarana bertujuan untuk memberikan pelayanan yang profesional di bidang sarana dan prasarana pendidikan agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Bafadal (2003) menjelaskan secara rinci tujuan pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan sebagai berikut: (1) Upaya pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang matang, agar lembaga pendidikan memiliki sarana dan prasarana yang baik, yang disesuaikan dengan kebutuhan institusi. 2) Mengupayakan penggunaan sarana dan prasarana yang baik dan efisien, dan (3) Mengusahakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, agar.
Fungsi Pengawasan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kegiatan menghilangkan sarana dan prasarana adalah kegiatan membebaskan sarana dan prasarana dari tanggung jawab yang berlaku dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Penghapusan fungsi pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan harus memperhatikan beberapa alasan normatif dalam pelaksanaannya. Efektivitas pengelolaan sarana dan prasarana di suatu sekolah dapat diukur berdasarkan aspek (1) Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, (2) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, (3) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan , (4) Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, dan (5) Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan (Agus Dian Mawardi, 2018).
Jenis Sarana dan Prasarana
Sarana pendidikan bergerak adalah sarana yang dapat dipindahkan atau dipindahkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya, seperti loker, bangku sekolah dan lain-lain. Benda tidak bergerak adalah semua benda pendidikan yang sangat sulit dipindahkan, misalnya saluran PDAM dan lain-lain (Gunawan, 1996). Prasarana pendidikan di sekolah dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: Pertama, prasarana pendidikan yang digunakan secara langsung dalam proses pembelajaran, seperti ruang kelas, ruang praktik, dan perpustakaan.
Proses Manajemen Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan penunjang efektifitas proses belajar mengajar, namun barang yang digunakan pada akhirnya akan rusak. Agar sarana dan prasarana tidak mudah rusak, maka dilakukan upaya pemeliharaan dengan baik dari sisi pengguna. Pada prinsipnya kegiatan pemeliharaan ini dilakukan agar setiap sarana dan prasarana selalu siap pakai dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Pengelolaan Manajemen Sarana dan Prasarana
- Rangkuman Materi
Pengelolaan sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai penyelenggaraan kegiatan yaitu: perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penggunaan, pemeliharaan, tanggung jawab, pemusnahan atau penghapusan. Tuliskan dan jelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah dan berikan masing-masing contohnya. Pengaruh Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Terhadap Efektivitas Proses Belajar Mengajar di SDN Kali Baru 1 Kota Bekasi.
MANAJEMEN PESERTA DIDIK
- Perencanaan Peserta Didik
- Pembinaan Peserta Didik
- Evaluasi Peserta Didik
- Mutasi Peserta Didik
- Faktor Penunjang dan Penghambat Manajemen Peserta Didik
Fungsi Penempatan Suatu pendekatan yang lebih melayani perbedaan kemampuan siswa adalah instruksi kelompok. Proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yang melakukan mutasi hendaknya dilanjutkan, bukan diulang. Selain persyaratan mahasiswa pindahan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
MANAJEMEN KURIKULUM
- Konsep Dasar Manajemen
- Konsep Dasar Kurikulum
- Manajemen Kurikulum
- Pelaksanaan Manajemen Kurikulum
Evaluasi meliputi analisis terhadap proses dan isi kurikulum. g) Semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi, harus mampu merespon dan mengakomodasi perubahan, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pengembangan kurikulum merupakan upaya untuk melakukan manajemen kurikulum di sekolah sekaligus mewujudkan implementasi kurikulum dalam proses belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip. Manajemen kurikulum adalah pelaksanaan jenis kegiatan dan fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) kurikulum.
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI SEKOLAH
- Pengertian Sistem Informasi Manajemen
- Tujuan Sistem Informasi Manajemen
- Manfaat Sistem Informasi Manajemen
- Implementasi Sistem Informasi Manajemen di Sekolah
- Pengelolaan Data dan Informasi Pendidikan
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SEKOLAH Sistem Informasi Manajemen (SIM) memudahkan pembelajaran siswa Sistem Informasi Manajemen (SIM) memudahkan pembelajaran siswa atau guru. Akibatnya, penerapan sistem informasi manajemen sekolah (MIS) memerlukan penetapan prioritas dan pendanaan untuk sekolah (Oliver, 2017). Persepsi guru terhadap penerapan sistem informasi manajemen akademik di SMK Negeri 3 Padang.
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN
Manajemen Pendidikan
Kalangan pendidikan sepakat bahwa hanya dengan manajemen pendidikan yang baik maka lembaga pendidikan dapat dikelola dengan baik. Kewajiban Manajemen Pendidikan Menurut Richard Nicholson (1989), tanggung jawab profesional manajemen pendidikan meliputi 1) tujuan pendidikan tinggi, 2) pengangkatan staf, 3) manajemen staf, 4) penghubung dengan serikat pekerja dan asosiasi staf, 5) kurikulum. 6) tinjauan 7) standar pengajaran dan pembelajaran 8) penilaian, pelatihan dan pengembangan staf 9) informasi manajemen 10) kemajuan murid 11) kepedulian pemerintah 12) disiplin 13) sumber daya 14) fasilitas 15) penilaian kepala sekolah 16) ketidakhadiran 17) pengajaran. Kewajiban kedelapan manajemen pendidikan adalah untuk a) mengawasi dan bekerja sama dalam peraturan dalam kerangka nasional yang disetujui untuk mengevaluasi kinerja anggota staf pengajar universitas, b) memastikan bahwa semua staf pengajar di perguruan tinggi memiliki akses ke konseling dan pelatihan. sesuai dengan kebutuhannya sesuai dengan kebijakan pemberian (pemeliharaan) kewenangan untuk pengembangan diri.
Kepemimpinan Pendidikan
Tipe ini lebih menekankan pada seorang pemimpin, di mana seorang pemimpin dapat bertindak atau tampil otoriter atau diktator terhadap kelompoknya atau pengikutnya. Tipe ini memiliki pemimpin di antara para anggota, artinya ketika mereka melaksanakan tugas seorang pemimpin, mereka bekerja sama dan mendengarkan pendapat para anggota, sehingga keputusan diambil dengan musyawarah bersama. Jenis keputusan ini dibuat dengan pertimbangan, tetapi keputusan akhir tetap dipegang oleh manajer dengan mengendalikan situasi yang ada.
Manajemen Kepemimpinan
Kepala sekolah sebagai pemimpin bertugas untuk kelancaran kegiatan sekolah untuk mencapai tujuan sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan harus memiliki visi untuk membangun sekolah dan kemampuan untuk memelihara sekolahnya. Selain kemampuan memimpin sebagai seorang pemimpin, seorang klien harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
SUPERVISI PENDIDIKAN
- Pengertian Supervisi Pendidikan
- Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan
- Tujuan dan Fungsi Supervisi
- Struktur Mekanisme Supervisi Pendidikan
- Tugas-Tugas Supervisi Pendidikan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan program pengembangan diri dalam bidang pendidikan yang dikenal dengan supervisi pendidikan sebagai rangkaian kegiatan administrasi pendidikan (Supriadi, 2019). Supervisi pendidikan merupakan bentuk komitmen pimpinan sekolah berupa segala bantuan yang ditujukan untuk pengembangan guru dan personel sekolah lainnya guna mencapai tujuan pendidikan. Arif Sharifudin juga mengatakan dalam catatan hariannya bahwa supervisi pendidikan pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan untuk membantu anggota meningkatkan keterampilannya.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN
Pengertian Manajemen Pembelajaran
Ruang Lingkup Manajemen Pembelajaran
Pelaksana Manajemen Pembelajaran
Fungsi Manajemen Pembelajaran
MANAJEMEN MUTU SEKOLAH
Konsep Manajemen Mutu Sekolah
Implementasi Manajemen Mutu Sekolah
Strategi Pelaksanaan Manajemen Mutu Sekolah
Faktor Pendukung Keberhasilan Manajemen Mutu
Total Quality Management (TQM)
Ruang Lingkup Manajemen Mutu Sekolah
Gugus Kendali Mutu (Quality Control Circle)
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM DI SEKOLAH
Mendefinisikan Monitoring dan Evaluasi
Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi Program di Sekolah
Pendekatan, Teknik dan Metode Monitoring dan Evaluasi
Gambaran Proses Monitoring dan Evaluasi