MANAJEMEN PEMASARAN MODUL 8
Kelompok 7 : Gogot Alam Anpurnan Laili Umi K
PENGERTIAN SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi/saluran pemasaran ditujukan untuk membuat barang dan jasa tersedia bagi konsumen akhir.
Definisi saluran distribusi:
● Sejumlah organisasi independen yang memudahkan transfer kepemilikan seperti produk berpindah dari produsen ke pemakai bisnis ataukonsumen
● Sebuah sistem institusi pemasaran yang terorganisasi yang dilalui oleh produk, sumber, informasi, dana, dan/atau arus kepemilikan produk dari titik produksi ke pemakai akhir
● Semua bisnis dan orang yang terlibat dalam pergerakan fisik dan pemindahan kepemilikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen
● Sejumlah lembaga yang memindahkan barang dari titik produksi ke titik konsumsi
● Manajemen Saluran Merupakan pengadministrasian saluran-saluran yang ada untuk menjaminkerjasama para anggota saluran dalam mencapai tujuan distribusiperusahaan.
● Aspek penting dalam manajemen saluran→ memotivasi anggota saluran
TREN YANG BERDAMPAK
1. Semakin pentingnya kekuatan saluran 2. Munculnya konsep pengeceran yang baru
3. Semakin diutamakannya pengembangan strategi saluran sebagai alatuntuk mencapai keunggulan kompetitif
4. Pertumbuhan kemitraan dan aliansi strategis 5. Pengembangan pemasaran langsung
6. Meningkatnya produktivitas distribusi
MENGGUNAKAN PERANTARA
● Penggunaan perantara dapat melaksanakan fungsi distribusi secara lebihefisien dan lebih murah.
● Penyalur→lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus dibidang distribusi, antara lain: perantara pedagang dan perantara agen
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PERANTARA
1. Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi.
2. Kegiatan distribusinya lebih baik karena perantara sudah berpengalaman 3. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi
yangdibutuhkan untuk produk tertentu
4. Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dan penyimpanan 5. Perantara dapat membantu di bidang keuangan
6. Membantu pencarian konsumen, kegiatan promosi,penyediaan informasi,pengepakan, dan penyortiran
PERANTARA PEDAGANG
➢ Pedagang Besar/wholesaler/grosir
Istilah pedagang besar hanya digunakan pada perantara pedagang yangterikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayanipenjualan eceran kepada konsumen akhir.
● Pengecer/ retailer
Pengecer adalah perantara pedagang yang melakukan kegiatan bisnisterutama menjual barang kepada konsumen akhir.
PERANTARA AGEN
★ Perantara agen (agent middleman) berbeda dengan perantara pedagangkarena tidak mempunyai hak kepemilikan atas semua barang yangditangani.
★ Agen memperoleh sejumlah kompensasi tertentu (berbentuk komisi ataupembayaran lainnya) atas jasa yang diberikannya.
Menurut Walters (1977):
Agen adalah lembaga atau individu yang melaksanakan perdagangandengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungandengan penjualan, pembelian, atau
distribusi barang tetapi mereka tidakmempunyai hak kepemilikan barang yang diperdagangkan.
ALTERNATIF DISTRIBUSI
➔ Faktor yang mempengaruhi perubahan metode distrribusi:
➔ Perubahan keinginan pembeli
➔ Perubahan metode transportasi
➔ Kemauan para penyalur untuk menangani produk yang lebih banyakmacamnya.
➔ Kesediaan perantara untuk menyalurkan produk
GAMBAR!
SALURAN DISTRIBUSI
Macam-macam saluran distribusi barang konsumen:
❏ Produsen-Konsumen
❏ Produsen-Pengecer-konsumen
❏ Produsen-Pedagang besar-Pengecer-Konsumen
❏ Produsen-Agen-Pengecer-Konsumen
❏ Produsen-Agen-Pedagang besar-Pengecer-Konsumen
FAKTOR PEMILIHAN SUARA
1. Pertimbangan pasar 2. Pertimbangan barang 3. Pertimbangan perusahaan 4. Pertimbangan perantara
MODEL KEPUTUSAN DISTRIBUSI
Model Keputusan Distribusi dalam manajemen pemasaran adalah pendekatan sistematis untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola strategi distribusi produk atau layanan. Model ini membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang efektif terkait dengan bagaimana produk atau layanan mereka akan didistribusikan ke pasar.
LANJUTAN …
Analisis Pasar: Tahap pertama dalam model ini melibatkan pemahaman mendalam tentang pasar yang dituju, termasuk karakteristik demografis, perilaku konsumen, dan preferensi pembelian. Analisis ini membantu perusahaan dalam menentukan kebutuhan distribusi yang spesifik untuk mencapai target pasar mereka.
Penetapan Tujuan Distribusi: Setelah menganalisis pasar, perusahaan menetapkan tujuan distribusi yang jelas. Tujuan ini dapat mencakup cakupan geografis distribusi, tingkat distribusi (intensif, selektif, atau eksklusif), serta efisiensi dan efektivitas distribusi.
Evaluasi Saluran Distribusi yang Tersedia: Perusahaan kemudian mengevaluasi berbagai saluran distribusi yang tersedia untuk mencapai tujuan distribusi mereka. Saluran distribusi dapat mencakup pengecer, grosir, agen, distributor, atau saluran online.
Seleksi Saluran Distribusi: Setelah evaluasi, perusahaan memilih saluran distribusi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.
Keputusan ini didasarkan pada faktor-faktor seperti biaya, kecepatan, cakupan, dan kendali atas saluran distribusi.
Implementasi Strategi Distribusi: Tahap ini melibatkan penerapan strategi distribusi yang dipilih ke dalam operasi sehari-hari perusahaan. Ini mencakup negosiasi dengan mitra distribusi, pengaturan logistik, dan pengaturan sistem pengiriman barang atau layanan.
Evaluasi dan Pengendalian: Setelah implementasi, perusahaan terus memantau kinerja saluran distribusi mereka dan melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan distribusi. Jika diperlukan, perusahaan melakukan penyesuaian dan pengendalian untuk memastikan strategi distribusi tetap efektif.
TEE RR II MM AA KK AA SS II HH