ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI PUSTAKAWAN
PUST4207 PROFESI PUSTAKAWAN
Muhammad Zeinuri Rahyudi [email protected]
Secara istilah, etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti watak, kesusilaan, atau adat. Secara etimologis, etika adalah ilmu tentang adat kebiasaan yang berkenaan dengan hidup yang baik dan yang buruk (E.Y Kanter, 2001)
Sedangkan kata ‘etika’ dalam KBBI mempunyai arti :
o Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral
o Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak o Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat
Etika Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia Pengertian Etika
Sumber tokopedia.com/
Pengertian Etika Profesi
Sumber suara.com/
• Keiser dalam (Sahrawadi Lubis, 1994) menjelaskan etika profesi sebagai sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
• Menurut (Anang Usman, SH., MSi.)
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama.
Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan
dari masyarakat bila mana dalam diri para tenaga
profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk
mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin
memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat
yang memerlukannya
•
Dalam UU RI No. 8 Tahun 1974 kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.•
Oteng Sutisna (1986) mendefinisikan kode etik sebagai pedoman yang memaksa perilaku etis anggota profesi.•
Dalam Purwono (2017) lebih jelas lagi menjelaskan kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas dan sistematik menyatakan apa yang benar dan baik serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional.Pengertian Kode Etik
Sumber binus.ac.id
Fungsi Kode Etik
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi• Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah.
• Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan karena
melanggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum
PROFESI PUSTAKAWAN MENGHADAPI TANTANGAN PERUBAHAN
PUST4207 PROFESI PUSTAKAWAN
Muhammad Zeinuri Rahyudi [email protected]
•
Menurut Katz dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007: 113), citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas.•
Jalaludin Rakhmad dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto (2007:114), mendefinisikan citra sebagai gambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas, citra adalah dunia menurut persepsi.Berdasarkan pengertian para ahli di atas, citra dapat diartikan sebagai gambaran yang didapat oleh lingkungan di sekitar atau pihak lain sebagai hasil dari pengalaman dan pengetahunnya tentang suatu obyek.
Tanggung Jawab Profesi Pustakawan
Citra Pustakawan
Faktor Eksternal Faktor Internal Jumlah penduduk yang besar dan
tersebar do berbagai kota yang memiliki tingkat intelektual yang berbeda juga
Minimnya pustakawan yang terlatih dan terdidik
Belum tumbuhnya tradisi baca
dan menulis di masyarakat Minimnya lembaga/institusi pendidikan perpustakaan Lemahnya kesadaran masyarakat Lemahnya SDM pustakawan Masih kurangnya perhatian dan
kemampuan pendanaan pemerintah
Fasilitas perpustakaan yang
berbeda dan beragam di banyak tempat, kota, dan daerah
Citra tentang perpustakaan dan pustakawan masih
memprihatinkan, hal ini dikarenakan faktor eksternal dan internal
Upaya pencitraan ulang (rekonstruksi) tentang perpustakaan dan pustakawan dapat dilakukan pada
aspek:
SDM (Sumber Daya Manusia
Fasilitas dan sarana penunjang
Sumber merdeka.com
Sumber kantorkita.co.id
Sumber wgu.edu
Bila dari pihak pustakawan
maupun pemakai dapat saling
mengerti dan memahami posisi
mereka dalam berinteraksi, tidak
akan sulit untuk membentuk
hubungan yang harmonis,
sehingga tidak ada lagi kesan
kaku dan seram terhadap
pustakawan, dan pemakai akan
senang untuk menghabiskan
waktunya di perpustakaan
Untuk menjadi pustakawan yang ideal, hal yang perlu dilakukan oleh pustakawan adalah :
• Memperluas wawasan tentang persoalan bangsa
• Meningkatkan frekuensi keterlibatan dalam dunia pendidikan, literasi, dan sosial
• Meningkatkan kemampuan untuk memengaruhi orang lain dan negosiasi
• Memperbanyak figur publik, menguasai banyak bidang ilmu
Profesionalisme pustakawan akan lebih mendarah daging dan menjiwai setiap aktivitasnya sehingga perpustakaan yang
terabaikan dapat dimunculkan kembali dengan kinerja pustakawan ideal
(Masyarakat Literasi Indonesia, 2009)
Hak Kewajiban Penghasilan dan jaminan kesejahteraan
sosial
Memberikan layanan prima terhadap pemustaka
Pembinanan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
Menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif
Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas perpustakaan untuk menunjang kelancaran tugas
Memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan kedudukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
Hak dan kewajiban Pustakawan menurut UU No. 43 Tahun 2007 Pasal 31