• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Perencanaan dan Pengendalian Manajerial

N/A
N/A
Komang Restama

Academic year: 2024

Membagikan "Materi Perencanaan dan Pengendalian Manajerial"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan dan Pengendalian

Manajerial

Kelompok 9 Akuntansi Internasional Dosen Pengampu:

Putu Putri Prawitasari, S.E., M.Si., Ak., CPRBIA., CTA., ACPA

(2)

ANGGOTA KELOMPOK 9

1) I Nyoman Deo Tika Mahendra (12320209) 2) Zulva Fauziah (12320213) 3) I Komang Restama (12320099) 4) Ni Putu Sari Diarika (12320216) 5) Ni Nengah Putri Nirmala Kesuma

(12320227)

(3)

MATERI

Permodelan Bisnis

01 .

Biaya Modal Multinasional

04 .

Perspektif Pengembalian Keuangan

03 .

Biaya Strategis

06 .

> <

<

> <

<

Sistem Informasi Manajemen dan

Hiperinflasi

05 .

Penganggaran Modal

02

.

(4)

Permodelan Bisnis

01

(5)

Definisi Permodelan Bisnis

Pemodelan proses bisnis ataupemodelan proses,

adalah representasi analitis atau sekadar ilustrasi

proses bisnis suatu organisasi. Proses pemodelan

merupakan komponen penting untuk  manajemen

proses bisnis yang efektif.

(6)

Manfaat Pemodelan Bisnis

Mengakses

&Memanfaatka n data proses

kuantitaif

Tanpa model proses, tim hanya dapat

mendiskusikan dan menganalisis alur kerja

secara kualitatif dan subjektif

Menyederhanakan dan mempercepat

otomasisasi

Sebelum suatu proses dapat diotomatisasi, organisasi memerlukan pemahaman yang jelas tentang bagaimana proses

tersebut dijalankan dalam kenyataan, termasuk logika bisnis yang mendasari setiap

titik keputusan.

Mengurangi biaya produk Model proses memberi organisasi cara mudah untuk

mengidentifikasi peluang guna mengoptimalkan

proses yang ada.

1 2 3

(7)

BPMN NPU / UPN

TDA Bagank

Gantt

Jaring Petri

Teknik Pemodelan Proses Bisnis

diagram Gantt mampu menunjukkan keseluruhan

proses dengan menggunakan 'waktu yang dibutuhkan sebagai salah satu sumbu utama.

Daripada harus mempelajari bahasa baru,

sistem yang lebih intuitif adalah

Universal Process Notati on

atau UPN

Diagram alur menjelaskan alur proses

yang kompleks dengan cara yang sederhana

namun efektif.

Secara tradisional merupakan teknik pemodelan dalam matematika, jaring petri juga

berguna untuk memodelkan proses bisnis.

BPMN 2.0 telah menjadi sintaks standar yang digunakan oleh analis proses dan mereka yang membuat alat pemodelan

bisnis.

(8)

Penganggara n Modal

02

(9)

PENGERTIAN PENGANGGARAN MODAL

"Penganggaran Modal adalah proses

keputusan yang digunakan manajer untuk mengidentifikasi merekaproyek yang

menambah nilai perusahaan, dan karena itu

mungkin yang paling penting tugas yang

dihadapi oleh manajer keuangan dan staf

mereka".

(10)

PROSES DALAM CAPITAL BUDGETING

Proposal investasi adalah langkah pertama dalam penganggaran modal.

MENGIDENTIFIKAS I DAN

MENGHASILKAN PROYEK

01 .

Semua perusahaan memiliki jenis

peraturan beragam MEMILIH PROYEK

03 .

Ini terutama terdiri dari memilih semua kriteria yang diperlukan untuk menilai kebutuhan proposal.

MENGEVALUASI PROYEK

02 .

mengidentifikasi kekurangan dan menghilangkannya untuk proposal di masa mendatang.

TINJAUAN KINERJA

05 .

> <

<

> <

<

menyelesaikannya dalam waktu yang di

tentukan

PENERAPAN

04

.

(11)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Capital Budgeting

1.PENGEMBALIAN MODAL

3.KETERSEDIAAN DANA

2. METODE AKUNTANSI

4.STRUKTUR

MODAL

(12)

Metode Analisis Capital Budgeting

1.Net Present Value (NPV)

2.Internal Rate of Return (IRR)

3.Profitability Index (PI)

Discounted Payback

Period (PP)

(13)

Mengapa Capital Budgeting itu Penting?

Capital budgeting adalah alat yang berharga karena

menyediakan sarana untuk mengevaluasi dan mengukur nilai proyek sepanjang siklus hidupnya.

Ini memungkinkan Anda untuk menilai dan memberi

peringkat nilai proyek atau investasi yang membutuhkan investasi modal besar

(14)

Perspektif

Pengembalia n Keuangan

03

(15)

Definisi Perspektif Pengembalian Keuangan

Perspektif pengembalian keuangan dalam perencanaan dan pengendalian

manajerial berperan sebagai elemen penting dalam strategi manajemen yang

efektif. Dalam konteks akuntansi manajemen, perspektif pengembalian keuangan

digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dan memantau tingkat

pengembalian investasi. Dalam Balanced Scorecard, perspektif keuangan adalah

salah satu dari empat perspektif yang digunakan untuk mengukur kinerja

perusahaan. Dalam penggunaan NPV (Net Present Value), perspektif

pengembalian keuangan digunakan untuk menilai tingkat pengembalian investasi

yang diharapkan dari suatu proyek atau keputusan bisnis. NPV membantu

manajemen dalam menentukan apakah suatu proyek atau keputusan bisnis

memiliki nilai yang lebih tinggi daripada biaya yang dikeluarkan, sehingga

memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat dalam

pengelolaan sumber daya perusahaan.

(16)

Pengukuran Pengembalian Keungan Dalam Perencanaan dan Pengendalian Manajerial

Digunakan untuk menilai tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari suatu proyek atau keputusan bisnis.

NPV (Net Present Value )

01 .

Digunakan untuk menilai tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari suatu proyek atau keputusan bisnis.

IRR (Internal Rate of Return )

03 .

Digunakan untuk menilai tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari suatu proyek atau keputusan bisnis.

ROI (Return on Investment )

02 .

Digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dan memantau tingkat pengembalian investasi.

Perspektif Keuangan dalam Balanced Scorecard

05 .

> <

<

> <

<

Digunakan untuk menilai tingkat pengembalian investasi yang diharapkan dari suatu proyek atau keputusan bisnis.

Discounted Cash Flow ( DCF )

04

.

(17)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengembalian Keuangan dalam Perencanaan Pengendalian

Manajerial

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian keuangan dalam perencanaan dan pengendalian manajerial meliputi:

1. Faktor Eksternal 2. Faktor Internal

3. Kualitas Sistem Informasi 4. Kemampuan Estimator

5. Koordinasi dan Komunikasi 6. Struktur Organisasi

7. Kualitas Manajemen 8. Risiko Keuangan

9. Kualitas Produk dan Pelayanan

10. Efisiensi Operasional

(18)

Biaya Modal

Multinasional 04

(19)

Pengertian Biaya Modal Multinasional

Biaya modal multinasional adalah biaya yang harus dibayar oleh suatu perusahaan multinasional untuk kegiatan operasionalnya.

Modal perusahaan terdiri atas ekuitas berupa laba ditahan dan juga dana yang diperoleh dari penjualan saham serta utang (dana pinjaman).

(20)

Karakteristik Khusus Biaya Modal Perusahaan Multinasional

Ukuran perusahaan

Akses ke pasar modal internasional

Exposure terhadap country risk

Exposure

terhadap risiko nilai tukar

Diversifikasi internasional

(21)

Struktur Modal Perusahaan Multinasional

Struktur modal adalah campuran sumber-sumber jangka panjang yang digunakan perusahaan.

Perusahaan multinasional memiliki keuntungan untuk memanfaatkan utang yang lebih banyak sehingga dapat menurunkan biaya modal.

(22)

Struktur Modal Perusahaan Multinasional

Faktor Pendukung Kepemilikan Utang:

1. Ketersediaan modal

2. Pengurangan risiko melalui diversifikasi 3. Ukuran perusahaan

4. Asimetri pajak

Faktor Penghambat Kepemilikan Utang:

5. Politik

6. Kompleksitas Operasi

7. Peraturan Perundang-Undangan

(23)

1. Stabilitas Aliran Kas 2. Risiko Kredit

3. Akses ke laba ditahan

4. Jaminan utang 5. Masalah keagenan

Karakteristik Perusahaan

Keputusan Struktur Modal Perusahaan Multinasional

1. Pembatasan saham 2. Tingkat bunga

3. Kekuatan mata uang 4. Risiko negara

5. Hukum pajak

Karakteristik

Negara

(24)

Sistem Informasi Manajemen dan Hiperinflasi

05

(25)

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Merupakan sebuah sistem perencanaan bagian dari adanya pengendalian internal Lembaga yang menekankan pada oemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur untuk memecahkah masalah.

Fungsi Tujuan

1. Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya organisasi

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas data 3. Mempermudah manajemen melakukan

perencanaan, pengawasan

4. Menyediakan informasi serta data yang akurat untuk keperluan Perusahaan.

1. Penyedia informasi yang digunakan dalam perencaraan, pengendalian, evaluasi serta perbaikan berkelanjutan.

2. Menyediakan informasi dalam pengambilan Keputusan.

(26)

Dampak Hiperinflasi

Hiperinflasi

Kondisi ketika tingkat inflasi sangat tinggi dan tidak terkendali yang menyebabkan harga barang dan jasa naik dengan cepat dan nilai mata uang menurun

secara drastis

Nilai mata uang merosot

Harga barang dan jasa naik dengan cepat

Tabungan masyarakat berkurang nilainya

Investasi dan pertumbuhan ekonomi terhambat

(27)

Informasi Manajemen dan Hiperinflasi

FAS No. 52 wajibkan penggunaan metode translasi temporal ketika melakukan translasi akun Perusahaan luar negeri yang berada dalam lingkungan berinflasi tinggi. Pada lingkungan dengan inflasi tinggi, laporan keuangan disiapkan dalam penyesuaiannya dengan FAS No. 52 melalui:

1. Menilai lebih atau kurangnya pendapatan dan beban

2. Melaporkan keuntungan atau kerugian yang sulit untuk diinterpretasikan 3. Membelokkan performa perbandingan dari wkatu ke waktu

(28)

Isu yang Berkaitan Dengan Sistem

Kondisi yang terus berubah dikarenakan deregulasi pasar dan pengurangan hambatan tarif, perusahaan semakin mampu untuk memasuki pasar-pasar luar negeri baik secara langsung maupun tidak langsung melalui usaha patungan, aliansi strategi, dan bentuk kerja sama lainnya. Hal ini semakin banyak membuka akses terhadap intensitas kompetisi di mana perusahaan mengadopsi strategi untuk:

1. Melindungi pangsa pasar di tempat asal

2. Melakukan penetrasi terhadap pasar asal para pesaing untuk merebut pangsa pasar dan pendapatan mereka

3. Mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di pasar utama negara ketiga

(29)

Biaya Strategis

06

(30)

Pengertian Biaya Strategis

Istilah biaya strategis sering kali dikaitkan dengan proses

manajemen. Dimana,

manajamen biaya strategis yaitu teknik manajemen biaya yang bertujuan untuk mengurangi biaya sambil memperkuat posisi bisnis.

(31)

Menggabungkan struktur pengambilan keputusan dengan informasi biaya

Mengukur dan mengelola biaya untuk menyelaraskan hal yang sejalan dengan strategi bisnis perusahaan

Memperkuat strategi bisnis secara keseluruhan

Tujuan Manajemen Biaya Strategis

(32)

Keuntungan Manajemen Biaya Strategis

Mengembangkan kerangka kerja untuk

mengkaji alokasi strategis sumber daya

di seluruh bisnis berdasarkan pada proses dan kegiatan

bisnis inti

Meningkatkan pemahaman bisnis tentang pendorong biaya yang mengarah

pada peningkatan artukulasi rencana strategis dalam hal

biaya

Memungkinkan bisnis untuk menilai pada

tingkat bagaimana teknik berbasis

aktivitas dapat digunakan pada tingkat yang berbeda

dalam bisnis untuk meningkatkan proses

manajemen biaya.

(33)

Komponen Biaya Strategis

Analisa Posisi Strategos

(Strategy Positioning

Analysis)

1 2 3

Analisis Pengemudi Biaya (Cost

Driver)

Analisis Rantai Nilai (Value Chain

Analysis)

(34)

Analisa Posisi Strategis (Strategy Positioning Analysis)

Dalam manajemen biaya strategis, peran analisis biaya berbeda dalam bagaimana perusahaan bersaing. Sebuah bisnis dapat bersaing dalam hal memiliki biaya yang lebih rendah (kepemimpinan biaya) atau dengan menawarkan produk unggulan (diferensiasi produk).

(35)

Analisis Pengemudi Biaya (Cost Driver)

Konsep biaya yang berkaitan dengan volume output didasarkan pada biaya tetap dan biaya marginal, biaya rata-rata dan biaya marginal, analisa hubungan biaya, volume dan laba, analisa titik impas, dan margin kontribusi

Kategori utama penggerak biaya dengan struktur ekonomi yaitu skala, ruang lingkup, pengalaman, teknologi dan kompleksitas

Sedangkan, kategori lainnya yaitu dari cost driver yaitu executional driver dimana digunakan untuk menentukan posisi cost yang akan merupakan tanda kemampuan perusahaan untuk mewujudkan tujuannya.

(36)

Analisa Rantai Nilai (Value Chain Analysis)

Analisa rantai nilai mengidentifikasi hubungan internal dan eksternal yang dihasilkan dalam pencapaian perusahaan baik kepemimpinan biaya atau strategi diferensiasi. Peran analisa rantai nilai dalam analisis biaya strategis yaitu manajemen biaya strategis yang baik mengharuskan pertimbangan bagian hubungan internal dari nilai rantai dimana perusahan berpartisipasi

(37)

Tahapan Manajemen Biaya Strategis

04 02

Merumuskan 01

strategi

03

Komunikasi strategi di seluruh organisasi

Merencanakan dan melaksanakan taktik

Mengembangkan

dan menerapkan

kontrol

(38)

Perencanaan dan pengendalian manajerial adalah dua fungsi penting dalam manajemen yang saling terkait. Perencanaan melibatkan menetapkan tujuan dan strategi, sedangkan pengendalian memastikan langkah-langkah sesuai dengan rencana. Mereka membantu mengidentifikasi sumber daya, menetapkan tanggung jawab, dan memastikan adaptasi terhadap perubahan. Dengan perencanaan yang baik dan pengendalian yang efektif, organisasi dapat meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan tetap relevan dalam lingkungan yang dinamis.

Kesimpulan

(39)

Terima Kasih

S E S I D I S K U S I

Gambar

diagram Gantt mampu  menunjukkan keseluruhan

Referensi

Dokumen terkait

Nadra Amelya: Perencanaan dan pengendalian biaya operasional, 2006 USU e-Repository © 2008... Nadra Amelya: Perencanaan dan pengendalian biaya operasional, 2006 USU e-Repository

Rani Haryati Ginting: Perencanaan dan pengendalian biaya produksi pada..., 2007... Rani Haryati Ginting: Perencanaan dan pengendalian biaya produksi

Bedasarkan hasil penelitian tentang pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial pada Bank Perkreditan Rakyat Karangmalang Sragen dapat

Pengaruh Kualitas Pengendalian Intern Terhadap Kinerja manajerial Sistem Pengendalian Intern yang baik dalam suatu organisasi akan mampu menciptakan keseluruhan proses

Permasalahan yang terjadi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang terkait dengan partisipasi penyusunan anggaran dan pengendalian intern terhadap kinerja manajerial,

Berdasarkan hipotesis kelima menunjukkan bahwa sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel

Dari hasil pengujian yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengendalian manajemen berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja manajerial, sedangkan gaya

PENDAHULUAN Pendekatan perilaku biaya terlalu menekankan volume penjualan atau produksi tetapi gagal untuk menghubungkan biaya dari perspektif strategis ANALISIS BIAYA TRADISIONAL