11/15/2021
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA
Undang-Undang No.1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
• Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran,
peledakan, pencemaran, penyakit, dll
KEDUDUKAN HUKUM UU No.1 Tahun 1970
HUKUM
KETENAGAKERJAAN HUKUM
PERDATA
HUKUM PIDANA
Lex Specialist
• UU Uap 1930 (Stbl.No.225 Th.1930)
• UU Petasan (Stbl.No.143 Th.1932)
• UU Rel Industri (Stlbl.No.593 Th.1938)
• UU Timah Putih Kering (Stbl.No.509 Th.1932)
• MPR 1930
Lex Generalist
UU KK No.1/1970
PERATURAN PELAKSANAAN
DASAR HUKUM
Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945
Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU No. 13 / 2003 Ttg Ketenagakerjaan
UU No.1 Tahun 1970
DASAR HUKUM
•
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 86 UU No.13/2003
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Paragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Veiligheids Reglement Th 1910
s/d
Th.1970 Sifat :
Repressive
UNDANG UNDANG No: 1 TAHUN 1970
TENTANG
KESELAMATAN KERJA
Sifat
Preventive (Pembinaan)
SEJARAH PERATURAN PERUNDANGAN K3
ZAMAN PEJAJAHAN BELANDA
12 JANUARI 1970
Tidak Sesuai dengan perkembang teknk, teknologi, dan azas perlindungan
ketenagakerjaan di indonesia.
Refresif, tidak sesuai dengan era kemerdekaan
Kemajuan industrilisasi, intensitas kerja, bahan baku dan penunjang kerja sudah
berkembang pesat.
Ruang lingkup lebih jelas
Rumusan Teknis lebih komprensif
Pembinaan K3 bagi Manajemen dan pekerja
Pembentukan Unit P2K3
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
TUJUAN (considerants)
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
Tenaga kerja Tenaga
kerja
Sumber
Sumber bahaya
usaha usaha Pasal 1
Pasal 1
-Tetap
-Temporary -Tetap
-Temporary
Barang/jasa Barang/jasa
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja melakukan pekerjaan atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya;
RUANG LINGKUP Psl. 2
Keselamatan Kerja :
Segala tempat kerja di darat, dalam tanah,
permukaan air, dalam air, di udara wil. Hukum RI
Jenis-jenis usaha (tempat kerja) yang diwajibkan melaksanakan syarat K3, tempat kerja yang mempunyai sumber bahaya, yg berkaitan dengan :
- Keadaan mesin,pesawat,alat kerja, peralatan dan bahan
- Sifat pekerjaan - Cara bekerja - Lingkungan
- Proses produksi
Jenis-jenis usaha (tempat kerja) yang diwajibkan melaksanakan syarat K3, tempat kerja yang mempunyai sumber bahaya, yg berkaitan dengan :
- Keadaan mesin,pesawat,alat kerja, peralatan dan bahan
- Sifat pekerjaan - Cara bekerja - Lingkungan
- Proses produksi
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
PERATURAN PELAKSANAAN UU No. 1 Tahun 1970 -
2Kesimpulan
TEMPAT KERJA
SDM BAHAN
PERALATAN
PROSES PRODUKSI
CARA KERJA
SIFAT PEKERJAAN LINGKUNGAN KERJA
FAKTOR PENYEBAB
AMAN SEHAT
ANALISIS MGT
Prod’s
KECELAKAAN
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UNDANG-UNDANG NO.1/70 Ps 2 Ayat 2
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan;
b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut, atau disimpan bahan atau barang yang: dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi;
c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan.
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UNDANG-UNDANG NO.1/70 lanjutan……
d. dilakukan usaha: pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan;
e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan: emas, perak, logam atau bijih logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnya, baik di permukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan;dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di darat, melalui terowongan, dipermukaan air, dalam air maupun di udara;
f. dikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun atau gudang;
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UNDANG-UNDANG NO.1/70 lanjutan……
g.
dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air;h. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan;
i. dilakukan pekerjaan dibawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah;
j. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting;
k. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lubang;
l. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran;
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UNDANG-UNDANG NO.1/70 lanjutan……
m. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah;
n. dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan radio, radar, televisi, atau telepon;
o. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset (penelitian) yang menggunakan alat teknis;
p. dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi- bagikan atau disalurkan listrik, gas, minyak atau air;
q. diputar film, pertunjukan sandiwara atau diselenggarakan rekreasi lainnya yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik.
BAB III / Psl. 3
SYARAT-SYARAT K3
Ditetapkan syarat-syarat K3 :
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan penularan.
i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang;
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
(1) Ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam perencanaan,pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang, produk teknik dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
(2) Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknik ilmiah menjadi suatu kumpulan ketentuan yang disusun secara teratur,jelas dan praktis yang mencakup bidang konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan, perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan pengesahan, pengepakan atau pembungkusan, pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk teknis dan aparat produksi guna menjamin keselamatan barang-barang itu sendiri, keselamatan tenaga kerja yang melakukannya dan keselamatan umum.
(3) Dengan peraturan perundangan dapat di rubah perincian seperti tersebut dalam ayat (1) dan (2) : dengan peraturan perundangan ditetapkan siapa yang berkewajiban memenuhi dan menaati syarat-syarat keselamatan tersebut
Pasal 4
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
1. Pegawai pengawas K3 adalah pegawai teknis berkeahlian
khusus dari Depnakertrans, sebagai Pejabat Fungsional dan sebagai PPNS
2. Ahli K3
Adalah Tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Depnakertrans ditunjuk oleh MENAKERTRANS
(Per.Menaker No. 02/1992 – PenunjukanAhli K3 ) (Per.Menaker No. 04/1995 – PJK3)
-> Professional <-
PASAL 5 (1) UU No 1/170
PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI
KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN
MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA
PENGAWASAN
Bab IV / Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR
PEG.
PENGA WAS
AHLI
K3 DOKTER
PRSH P2K3
• DEP/DINAS DEPNAKER• LUAR • POLI . PRSH
•JASA KESEH • PRSH
• PEMERINTAH • SWASTA - INDUSTRI - JASA ----PJIT
PANITIA BANDING
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak memerima keputusan direktur
Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang diatur oleh peraturan perundangan
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
Pemeriksaan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan tenaga kerja :
• Baru diterima
• Yang hendak dipindah ke tugas lain (yang berpotensi bahaya)
• Berkala min satu tahun sekali
Oleh Dokter yang ditunjuk oleh perusahaan (SKP dari Kemenakertrans RI)
(Permenaker No. : Per.03/MEN/1982) (Permenaker No. : Per.02/MEN/1980) (Kep.22/DJPPK/V/2008)
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
Diwajibkan menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga kerja baru :
Kondisi dan bahaya di tempat kerja
Semua pengaman dan alat perlindungan yang diharuskan ada ditempat kerja.
Menyediakan APD >>>>>>>> (Permenaker No. 8 /2010)
Menjelaskan cara-cara dan sikap bekerja yang aman
Hanya dapat mempekerjakan setelah yakin memahami K3
Melakukan pembinaan bagi semua tenaga kerja
pencegahan kecelakaan
pemberantasan kebakaran
peningkatan K3
pemberiaan P3K
Wajib memenuhi dan mentaati semua syarat K3 dan ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankan.
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 9 Pembinaan
Fungsi
Wadah kerjasama peningkatan bidang K3 antara :
- Pihak perusahaan (managemen) - Pihak pekerja
Susunan
Diatur dan tetapkan oleh Menteri
Peraturan pelaksana Permen No.
04/Men/1987
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 10 P2K3
( PANTIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) Pasal 10
P2K3
( PANTIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 11
Kewajiban melaporkan kecelakaan kerja
• Pengurus wajib melaporkan kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
• Tata cara Pelaporan diatur oleh Peraturan Perundangan Permen No. 03/Men/1998
• Pengurus wajib melaporkan kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
• Tata cara Pelaporan diatur oleh Peraturan
Perundangan Permen No. 03/Men/1998
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 12
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja
Kewajiban
• Memberikan
keterangan pada Pegawai Pengawas
• Memakai APD
• Memenuhi dan
mentaati syarat K3
• Meminta pengurusHak untuk melaksanakan Syarat K3
• Menyatakan keberatan, jika syarat K3 belum
terpenuhi
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 13
Berlaku bagi siapa pun yang memasuki tempat kerja Pasal 13
Berlaku bagi siapa pun yang memasuki tempat kerja
Kewajiban mentaati semua petunjuk keselamatan kerja
Kewajiban mentaati semua petunjuk keselamatan kerja
Kewajiban menggunakan APD yang ditetapkan
Kewajiban menggunakan APD yang
ditetapkan
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 14
Kewajiban Pengurus Pasal 14
Kewajiban Pengurus
Menempatkan kan semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, lembaran UU No. 1 Tahun 1970, semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku
Memasang gambar dan bahan pembinaan K3
Menyediakan secara cuma-cuma APD dan petunjuk K3 untuk tenaga kerja dan orang lain
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 15 SANKSI Pasal 15 SANKSI
1. Denda Rp. 100.000 2. Kurungan 3 bulan 1. Denda Rp. 100.000 2. Kurungan 3 bulan
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 16
Kewajiban Pengusaha Pasal 16
Kewajiban Pengusaha
Pengusaha menyesuaikan dalam waktu satu tahun setelah diundangkan
Pengusaha menyesuaikan dalam waktu satu tahun setelah diundangkan
Pasal 17
Pemberlakuan peraturan lama sepanjang tidak bertentangan Pasal 17
Pemberlakuan peraturan lama sepanjang tidak bertentangan
Pasal 18
Nama Undang-Undang ini adalah Undang-Udang Keselamatan kerja
Pasal 18
Nama Undang-Undang ini adalah Undang-Udang Keselamatan kerja
11/15/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970