• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANIKA TANAH (CIV -205) - ADOC.PUB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MEKANIKA TANAH (CIV -205) - ADOC.PUB"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MEKANIKA TANAH

(CIV -205)

(2)

OUTLINE

• Dasar-dasar konsolidasi tanah

• Proses konsolidasi

• Teori Terzaghi

• Uji konsolidasi dilaboratorium

• Intrepetasi data hasil uji lab

(3)

KOMPONEN PENURUNAN TANAH

Penambahan beban di atas suatu permukaan tanah dapat menyebabkan lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan yang dapat

disebabkan oleh adanya :

• deformasi partikel tanah

• relokasi partikel

• keluarnya air atau udara dari dalam pori dan sebab lainnya.

perlu diketahui seberapa besar penurunan

(4)

Saat konsolidasi berlangsung konstruksi di atas lapisan tanah akan menurun PENURUNAN / SETTLEMENT

TERBAGI DUA KELOMPOK :

SETTLEMENT

PENURUNAN KONSOLIDASI /CONSOLIDATION SETTLEMENT

Hasil dari perubahan volume tanah jenuh air sebagai akibat dari keluarnya air

dalam pori –pori tanah

PENURUNAN SEGERA /IMMEDIATE SETTLEMENT

Akibat dari deformasi elastis tanah kering , basah dan jenuh air tanpa adanya

perubahan kadar air --- teori elastis

(5)

Kondisi tanah

TANAH BERPASIR

Sangat tembus air

Air mengalir dengan cepat  air pori akibat kenaikan tekanan air pori dapat selesai dengan cepat  disertai berkurangnya volume tanah

Penurunan segera dan penurunan konsolidasi terjadi bersamaan

TANAH LEMPUNG

Koefisien rembesan lempung << dari tanah berpasir

Penambahan tekanan air pori oleh pembebanan akan berkurang lambat dan waktu yang lama

penurunan

konsolidasi jauh lebih besar dan lama dibandingkan penurunan segera

Penurunan konsolidasi terjadi setelah penurunan segera

Lempung memberikan pemampatan >>

dari pasir

(6)

DASAR-DASAR KONSOLIDASI TANAH

KARAKTERISTIK TANAH YANG PENTING  “ NON CONCERVATIVE ”

MEMILIKI MEMORI

Bila tanah yang jenuh air diberi penambahan beban, tekanan air pori akan naik  keluarnya air dari pori tanah  volume berkurang  terjadi penurunan

KHUSUS TANAH LEMPUNG , penurunan akan berlangsung lama sehingga konsolidasi terjadi setelah penurunan segera, dimana besarnya konsolidasi > penurunan segera

BEDAKAN ANTARA KONSOLIDASI DENGAN PEMADATAN (KOMPAKSI)

(7)

KONSOLIDASI VS PEMADATAN

(8)

KONSOLIDASI TANAH

Konsolidasi : proses pengecilan isi tanah jenuh secara perlahan- lahan dengan permeabilitas rendah akibat keluarnya air pori

• Berlangsung menerus sampai kelebihan tekanan air pori yang

disebabkan oleh kenaikan tegangan total telah benar hilang, sehingga terjadi suatu pemampatan

• Pememapatan disebabkan penambahan beban di suatu permukaan tanah

• Umumnya terjadi pada satu arah  vertikal saja

• Pengaliran air juga pada satu arah (vertikal)

One dimentional consolidation

(9)

PROSES KONSOLIDASI TANAH

Terzaghi dan Flohlich (1936) menjelaskan model mekanikal proses konsolidasi

Ketika beban p diberikan pada piston , maka tegangan yang terjadi ditransfer sepenuhnya ke air (diasumsikan air adalah incompressible) dan tekanan air meningkat. Tekanan air adalah :

u = p

Pegas tersebut mewakili ikatan mineral pada massa tanah dan air di bawah piston merupakan air pori pada

kondisi jenuh

(10)

Terzaghi dan Frahlich

memodelkan silinder/piston dengan pegas

PEGAS : TANAH YG MUDAH MAMPAT AIR : AIR PORI

LUBANG : PERMEABILITAS

(11)

TEORI TERZAGHI

• Apabila penekanan suatu lapisan tanah tergantung pada waktu, pengaruhnya disebut penurunan konsolidasi atau dikenal dengan istilah konsolidasi saja.

• Teori umum yang mencakup konsep tekanan air pori dan tegangan efektif adalah salah satu yang dikembangkan oleh Terzaghi.

a) Tanah adalah dan akan tetap jenuh ( S=100 %) b) Air dan butiran tanah tidak dapat ditekan.

c) Terdapat hubungan linear antara tekanan yang bekerja dengan perubahan volume ( av = e/p) d) Koefisien permeabilitas (k) merupakan suatu konstanta

e) Hukum darcy berlaku (v = k.i)

f) Terdapat temperatur yang konstan.

g) Konsolidasi merupakan konsolidasi satu dimensi

h) Contoh yang digunakan merupakan contoh yang tidak terganggu.

Teori Konsolidasi Terzaghi

(12)

TEORI TERZAGHI

Karakteristik –karakteristik konsolidasi suatu tanah adalah :

Koefisien pemampatan (compression index – Cc)

berhubungan dengan berapa besar konsolidasi atau penurunan yang akan terjadi

koefisien konsolidasi (Cv)

berhubungan dengan berapa lama suatu konsolidasi akan terjadi

uji

konsolidasi di laboratorium .

Besarnya penurunan konsolidasi yang akan terjadi , ditentukan oleh :

Kompresibilitas tanah

Tebal tanah kompresibel

Besarnya tambahan tekanan air pori

Laju konsolidasi dipengaruhi oleh :

Permeabilitas tanah

Tebal tanah kompresibel

Kondisi drainase di atas dan di bawah tanah kompresibel.

(13)

Uji konsolidasi 1 dimensi

Konsolidasi : proses dimana tanah butir halus mengalami kompresi akibat beban dalam suatu periode waktu tertentu, akibat disipasi air pori (pengaliran air keluar dari pori tanah)

Vv

Vs

h

Pemampatan awal

h1

h2

h3

h4

Primary consolidation (u = 100%) secondary consolidation

Air bersifat incompressible tidak mudah dimampatkan sedangkan sebaliknya tanah bersifat compressible, jadi beban dipikul oleh air

(14)

Tahap I :

Pemampatan awal (initial compression), yang pada umumnya adalah disebabkan oleh pembebanan awal (preloading)

Tahap II :

Konsolidasi primer (primary consolidation), yaitu periode selama tekanan air pori secara lambat laun dipindahkan ke dalam tegangan efektif, sebagai akibat dari keluarnya air dari pori-pori tanah

Tahap III:

konsolidasi sekunder (secondary consolidation), yang terjadi setelah tekanan air pori hilang seluruhnya. Pemampatan yang terjadi di sini adalah disebabkan oleh

penyesuaian yang bersifat plastis dari butir-butir tanah.

(15)
(16)

Tahap II : Konsolidasi primer

Tahap III : konsolidasi sekunder

Tahap I : pemampatan awal

Waktu (skala log)

Pemampatan

(17)

P'(skala log) e1

e2

e

P1' P2'

Cc Cr

Grafik hubungan angka pori dan tegangan efektif

(18)

Interpretasi data uji konsolidasi

Pada konsolidasi satu dimensi, perubahan tinggi (H) per satuan dari tinggi awal (H) adalah sama dengan perubahan volume (V) per satuan volume awal (V) atau

∆𝐻

𝐻 = ∆𝑉 𝑉

Bila volume padat Vs=1 dan angka pori awal adalah eo

∆𝐻 = 𝐻 ∆𝑒 1 + 𝑒𝑜

Rongga pori

Butiran padat

eo

Vs = 1

H

Rongga pori

Butiran padat

e H

Sifat kemampatan tanah (besaran pemampatan) yaitu koefisien kemampatan volume dan Cc (indeks kompresi tanah)

Karakteristik konsolidasi yang dinyatakan oleh : Cv (koefisien konsolidasi)

HASIL YG DIPEROLEH :

(19)

Koefisien pemampatan (Coefficient of Compression)

koefisien yang menyatakan perubahan angka pori per satuan perubahan tegangan atau yang menyatakan kemiringan kurva angka pori (e) dan tegangan efektif (p’).

av

Effective consolidation stress

Void ratio (e)

1

   

1 1

2

1 12

1 2 1

1 1

1 1

e e e e

e e

V V V

e1= angka pori pada tegangan p’1 e2= angka pori pada tegangan p’2 V1= volume pada tegangan p’1 V2= angka pori pada tegangan p’2

Kemiringan kurva e – p’ didefinisikan sebagai :

'

'

1

2

2 1

p p

e a

v

e

 

(20)

Koefisien perubahan volume (mv)

koefisien yang menyatakan perubahan volume per satuan pada setiap perubahan tegangan atau sebagai rasio perubahan volume per satuan penambahan teganagn efektif.

Satuan nya adalah kebalikan dari tekanan (cm2/kg, m2/kN).

Karena luas contoh tanah tetap , perubahan volume dapat dinyatakan dalam perubahan

ketebalan atau angka pori. 1

2 1 1

1 2 1

1 2 1

1 e e e H

H H

H H

V V V

1 e1

p av

p H

h mv





 

1

1

1 1

1

1 e

a p

e p

mv av v

Rasio perubahan volume :

Karena mvadalah rasio perubahan volume per satuan penambahan tegangan , yaitu :

(21)

Indeks Pemampatan (Cc) (Compression Index)

Yaitu kemiringan dari bagian lurus grafik e – log p’.

' log '

' log '

log '

log

1 2

2 1 1

2 2 1

p p

e e p

p e e p

CC e

untuk tanah normally consolidated.

Terzaghi dan Peck (1967) mengusulkan nilai Cc sebesar :

10

009 .

0 

LL

Cc

untuk tanah lempung yang dibentuk kembali (remolded) adalah

10

007 .

0 

LL

Cc

Effective consolidation stress

Void ratio (e)

1

cc

(22)

Indeks Pemampatan kembali (Cr)

kemiringan dari kurva pelepasan beban dan pembebanan kembali pada grafik e – log p’.



 



 

 

 

' log '

' log '

log '

log

1 2

2 1

1 2

2 1

p p

e e

p p

e e

p Cr e

Derajat konsolidasi (u) %

Ratio antara tekanan air pori yang menurun setelah berdisipasi selama proses berlangsung terhadap tekanan air pori ekses awal

1 0 0

e e

e U e



' '

'

1 o

o

p p

p U p

 

atau

(23)

Menentukan tegangan prakonsolidasi (pc)

1. Berdasarkan cara visual, tentukan titik dimana jari-jari minimum (pada puncak kurva e – log p’) – misal titik A

2. Gambarkan garis horisontal melalui titik A (sejajar absis)

3. Gambarkan garis singgung pada kurva melalui titik A

4. Bagi menjadi dua sudut yang dibuat oleh butir (2) dan (3)

5. Perpanjang bagian lurus dari kurva

pemampatan asli sampai memotong garis bagi sudut pada butir (4). Titik potong dari dua garis ini adalah tekanan

prakonsolidasi (pc’), yaitu titik B

Cr

Log p’

Void ratio (e)

Titik A

a/2

a/2

a

B

Cc

1 Cs

1

swelling Recompression

Virgin compression 1

(24)

Jumlah relatif dari prakonsolidasi biasanya dinyatakan

dalam rasio konsolidasi berlebih (overconsolidation ratio = OCR) yang didefinisikan sebagai :

o c

p OCR  p

Dimana pc = tekanan prakonsolidasi yang terlihat dan po = tekanan efektif di lapangan.

Nilai OCR = 1 artinya normally consolidation Nilai OCR > 1 yaitu overconsolidation

(25)

Contoh soal

Gambar

Grafik hubungan angka pori dan tegangan efektif

Referensi

Dokumen terkait

Interaksi tekstur dan kadar bahan organik tanah dalam proses pemadatan berpengaruh nyata terhadap bobot isi, permeabilitas, pori drainase total, pori air tersedia, dan

Penurunan konsolidasi adalah penurunan yang diakibatkan keluarnya air dalam pori tanah akibat beban yang bekerja pada pondasi yang besarnya ditentukan oleh waktu pembebanan

Mengkaji sifat-sifat tanah yang mempengaruhi infiltrasi seperti: stabilitas agregat, bobot isi, tekstur, distribusi pori, permeabilitas, dan kadar bahan organik

Penurunan konsolidasi adalah penurunan yang diakibatkan keluarnya air dalam pori tanah akibat beban yang bekerja pada pondasi yang besarnya ditentukan oleh waktu pembebanan

Pada tanah gambut perubahan volume yang disebabkan oleh keluarnya air dari dalam pori ( dikarenakan konsolidasi ) akan terjadi sesudah penurunan segera.. Penurunan

Pada tanah gambut perubahan volume yang disebabkan oleh keluarnya air dari dalam pori ( dikarenakan konsolidasi ) akan terjadi sesudah penurunan segera.. Penurunan konsolidasi

Penurunan konsolidasi adalah penurunan yang diakibatkan keluarnya air dalam pori tanah akibat beban yang bekerja pada pondasi yang besarnya ditentukan oleh waktu pembebanan

Bila suatu lapisan tanah jenuh yang kemampuan tanah dalam meloloskan air ( permeabilitas) rendah di beri beban, maka tekanan air pori dalam tanah tersebut akan segera