• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Penanganan Pengaduan dan Keluhan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Mekanisme Penanganan Pengaduan dan Keluhan "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

JULY 2019

RINGKASAN DOKUMEN

Mekanisme Penanganan Pengaduan dan Keluhan

Feedback and Grievance Redress Mechanism (FGRM)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

REPUBLIK INDONESIA

(2)

RINGKASAN

MEKANISME PENANGANAN PENGADUAN DAN KELUHAN

Kerangka pengaman dalam REDD+ meliputi beragam isu, termasuk tranparansi struktur pengelolaan hutan di tingkat nasional; partisipasi para pihak; penghormatan pada pengetahuan dan hak hak masyarakat adat dan masyarakat lokal; konservasi keragaman hayati dan hutan alam; peralihan dampak emisi; dan resiko balik dalam penurunan emisi. Dalam proses penyempurnaan dan kelengkapan ERPD Kaltim, sedang disusun mekanisme penanganan pengaduan dan keluhan yang disebut dengan FGRM.

FGRM dikembangkan melalui serangkaian pertemuan beragam pihak untuk mengakomodir dan menerima masukan para pihak terkait ditingkat Kaltim dan Nasional, yang bertujuan dan meliputi penyediaan kemudahan akses bagi publik, khususnya keluhan atau pengaduan dari masyarakat yang terkena dampak dari kegiatan atau investasi pembangunan; identifikasi dan mengkaji pengaduan untuk menyediakan solusi; menghindari penundaan kegiatan karena ketidak tahuan dan pemahaman sehingga mengakibatkan biaya tinggi; untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat yang terkena dampak; mendorong partisipasi yang kuat, untuk mendapatkan manfaat yang adil dari pemanfaatan berkelanjutan, baik aset buatan manusia, nilai nilai budaya dan sumber daya alam.

Dalam dokumen ini, batasan pengertian FGRM adalah keluhan dan pengaduan, yang diambil dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No P.22 tahun 2017 tentang tata cara pengelolaan pengaduan dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup dan/atau perusakan hutan, kemudian pengertian kedua mengenai pengaduan dan keluhan dimuat dalam draft Peraturan Gubernur tentang ASPIRASI ETAM di Kalimantan Timur. Berdasarkan kedua regulasi tersebut, FGRM dikembangkan dengan prinsip kunci berdasarkan objektifitas, kordinasi, tidak diskriminasi, efektif-efisien, dapat dipertanggungjawabkan dan transparan.

Berdasarkan kerangka kebijakan dan peraturan ditingkat Nasional dan Provinsi yang sudah berlaku dan sedang disusun tersebut, FGRM dilaksanakan berdasarkan 2 sistem website.

Selain itu, telah ada mekanisme penanganan keluhan dari masyarakat/ level Desa dan Kabupaten. Sehingga sudah ada mekanisme penanganan mulai dari tingkat local, provinsi dan nasional. Dimana mekanisme tersebut meliputi proses administrasi, proses penanganan keluhan, menerima dan penyimpan/rekaman, pengakuan dan tindak lanjut, yang ditangani oleh pihak yang berwenang yang memiliki peran dan tanggung jawab, melakukan evaluasi dan supervise.

Mekanisme penanganan keluhan dan pengaduan dalam pelaksanaan program, dilakukan dalam bentuk lisan dan tulisan,

dimana ditingkat nasional dalam melalui website Kementerian LHK,

http://pengaduan.menlhk.go.id/.

Ditingkat Provinsi Kaltim, melalui mekanisme:

Mekanisme layanan melalui Aspirasi Etam Kaltim, meliputi:

a) Pelapor memerlukan

(3)

pendaftaran (registrasi user), serta melakukan aktivasi akun melalui email dengan mengisi ID e-KTP.

b) Pelapor menyampaikan laporan, wajib disertai data pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan melalui menggunggah berkas (upload file).

c) Laporan masuk, ada tanda notifikasi sebagai pemberitahuan,

dan diterima oleh super admin, didisposisi kepada petugas operasional Setda, diteruskan kepada perangkat daerah, instansi vertikal, BUMN dan BUMD yang berwenang sebagai pengelola untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Pelaporan dilakukan melalui:

a. Website Aspirasi Etam Kaltim, https://aspirasi.kaltimprov.go.id/

b. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur,Jalan Mayor Jenderal Mt Haryono No.18, Air Putih, Samarinda Ulu Kota Samarinda, Kaltim, Indonesia, Phone: +62541 760304, website: http://dinaslh.kaltimprov.go.id/form/pengaduan

c. Organisasi perangkat Daerah, seperti: Dinas Perkebunan Prov Kaltim; Dinas Kehutanan Prov Kaltim, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Prov Kaltim, dan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan.

Pedoman dan prosedur ini disusun secara efektif berlaku sesuai dengan peraturan Pemerintah Indonesia dan World Bank. Segala sesuatu yang belum ditetapkan atau diatur, dalam pedoman ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam manual atau petunjuk teknis. Ketika dokumen ini dilaksanakan maka segala hal yang bertentangan dengan dokumen ini dinyatakan batal dan tidak berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

Kebenaran formil dalam pembuatan akta berkaitan dengan kebenaran dan kepastian tanggal akta, kebenaran tanda tangan yang terdapat dalam akta, identitas dari orang-orang