Kuliah 2 Administrasi Lingkungan & Kebencanaan Program Sarjana Reguler dan Kelas Paralel Ilmu Administrasi Negara @ Teguh Kurniawan, 13 Februari 2024 Email:
teguh.kurniawan@ui.ac.id
MENGAPA DIPERLUKAN KEBIJAKAN BERORIENTASI PADA LINGKUNGAN?
-
BAGIAN 2
Subscribe to DeepL Pro to translate larger documents.
Visit www.DeepL.com/pro for more information.
GARIS BESAR
🞠Nilai-nilai Lingkungan
🞠Etika Lingkungan
🞠Politik Lingkungan
NILAI-NILAI LINGKUNGAN
NILAI LINGKUNGAN
https://www.youtube.com/watch?v=LP8ox5XWqAA
🞠Nilai instrumental 🡪 adalah nilai yang dimiliki oleh sesuatu bagi seseorang sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan 🡪 Microsoft Word untuk keperluan menulis
🞠Nilai yang melekat 🡪 adalah nilai yang dimiliki sesuatu bagi seseorang, tetapi bukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih jauh 🡪 lanskap yang indah
🞠Nilai intrinsik 🡪 adalah nilai yang dimiliki oleh sesuatu. Tidak.
banding perlu dilakukan kepada mereka yang memiliki nilai, Ini hanya
sangat berharga dan tidak bergantung pada siapa pun yang menganggapnya berharga 🡪 itu hanya berharga bagi
seseorang
NILAI YANG MENENTUKAN
Sumber: Carter, 2001
Sumber: Rice, 2006
Struktur Nilai Menurut Schwartz Teori (Schwartz 1994).
Sumber: Rice, 2006
Sumber: Rice, 2006
FUNGSI-FUNGSI LINGKUNGAN ALAM
🞠Fungsi regulasi 🡪 pemeliharaan proses ekologi yang penting
🞠Fungsi pembawa 🡪 menyediakan ruang dan media yang sesuai
🞠Fungsi produksi 🡪 menyediakan sumber daya alam
🞠Fungsi informasi 🡪 memberikan kesempatan untuk perkembangan kognitif
Sumber: de Groot, 1994
ETIKA LINGKUNGAN
ETIKA LINGKUNGAN
https://www.youtube.com/watch?v=byQ86TjwCEQ
3 MODEL
🞠Model antroposentris 🡪 manusia adalah
pengambil keputusan dan penentu kebaikan bagi seluruh alam
Sumber: Warber, Fetters, Kaufman, 2003
3 MODEL
🞠Nilai pragmatis atau utilitarian 🡪 masyarakat umum mulai menyadari bahwa
degradasi lingkungan alam akan memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan, keselamatan, dan kelangsungan hidup manusia
Sumber: Warber, Fetters, Kaufman, 2003
3 MODEL
🞠Nilai ekosentris atau intrinsik 🡪 mendalilkan bahwa ketertarikan kita terhadap lingkungan didasarkan pada
nilai intrinsik yang secara inheren dimiliki oleh sistem, termasuk spesies dan
individunya. Kewajiban terhadap sistem alam muncul dari sifat sistem itu sendiri
Sumber: Warber, Fetters, Kaufman, 2003
Teori-teori utama etika lingkungan dalam
''kuat'' dan versi 'lemah'.
Sumber: Rosa & Da Silva, 2005
Teori-teori versus tujuan kebijakan
lingkungan hidup
Sumber: Rosa
& Da Silva, 2005
Teori-teori versus tujuan kebijakan lingkungan hidup
Sumber: Rosa
& Da Silva, 2005
Teori versus kebijakan konservasi dan
pengelolaan alam
Sumber: Rosa
& Da Silva, 2005
POLITIK LINGKUNGAN
POLITIK LINGKUNGAN HIDUP
🞠Politik merujuk pada proses pemerintahan;
pengambilan keputusan dan administrasi; pemilihan umum; pemilihan
intrik partai politik; dan upaya kelompok-kelompok untuk mempengaruhi proses politik ini
🞠Memungkinkan kita untuk memahami dan mengelola sumber daya biofisik kita; untuk mengelola lingkungan kita; untuk merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan lingkungan
Sumber: Doyle & McEachern, 2001
DUA PENDEKATAN
🞠Pendekatan reformis 🡪 mengadopsi pendekatan manajerial untuk masalah lingkungan, aman dalam
keyakinan bahwa masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan tanpa
perubahan mendasar dalam nilai atau pola produksi dan konsumsi saat ini
Sumber: Carter, 2001
DUA PENDEKATAN
🞠Pendekatan radikal 🡪 berpendapat bahwa kehidupan yang berkelanjutan dan
memuaskan mengandaikan adanya radikal perubahan dalam hubungan kita dengan dunia alamiah non-manusia dan dalam modus kehidupan sosial dan politik kita
Sumber: Carter, 2001
TREN DALAM TATA KELOLA LINGKUNGAN
ðŸžModernisasi Ekologi dan Instrumen Berbasis Pasar
🞠Perjanjian Sukarela
🞠Upaya Kontraktual
ðŸžPrivatisasi dalam Penyediaan Jasa Lingkungan
ðŸžPenyebaran Lembaga Perlindungan Lingkungan
Berton, dkk, 2007
TREN DALAM TATA KELOLA LINGKUNGAN
🞠Peran Lembaga Peradilan
🞠Alokasi Kewenangan Pemberlakuan dan Penegakan Hukum
ðŸžPengelolaan Lingkungan oleh Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
ðŸžIntegrasi Pembuatan Kebijakan Lingkungan dengan Sektor Kebijakan Lainnya: Jalan Panjang Menuju
Pendekatan Keberlanjutan
Berton, dkk, 2007