• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGEVALUASI HASIL DAN DAMPAK KEBIJAKAN

N/A
N/A
Agus Prastyawan

Academic year: 2023

Membagikan "MENGEVALUASI HASIL DAN DAMPAK KEBIJAKAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 8

MENGEVALUASI HASIL DAN DAMPAK KEBIJAKAN

NAMA KELOMPOK :

HABIBULLAH M. TOIFUN NAJIB FATHIKATURRIZKIYAH

(2)

KB. 1

ARTI DAN JENIS EVALUASI KEBIJAKAN

Menilai kebijakan secara sederhana dapat diartikan sebagai proses mempelajari atau mengkaji dampak kebijakan.

Evaluasi kebijakan yaitu proses untuk menilai kinerja

kebijakan, juga merupakan salah satu bagian dari proses

kebijakan yang sangat penting.

(3)

DEFINISI EVALUASI KEBIJAKAN DARI BERBAGAI AHLI

William N. Dunn (1981)

Evaluasi adalah sebuah prosedur analisis kebijakan yang digunakan untuk menghasilkan informasi tentang kinerja kebijakan untuk memenuhi

kebutuhan, nilai, dan peluang bagi pemecahan masalah.

Thomas R. Dye (1987)

Evaluasi kebijakan adalah penilaian yang objektif, sistematik dan

empirik atas dampak kebijakan yang sedang berjalan terhadap sasaran tujuan yang hendak dicapai.

Robert Haveman (1987)

Evaluasi program adalah usaha untuk memahami dampak perilaku manusia terhadap program-program tertentu sebagaimana yang pada tujuan program ini.

(4)

Carol H. Weiss (1998)

Evaluasi program atau kebijakan adalah penilaian secara sistematis terhadap pelaksanaan dan atau dampak program atau kebijakan disandingkan dengan sejumlah standar penilaian baik yang eksplisit

maupun implisit sebagai sarana untuk meningkatkan mutu program atau kebijakan.

J.L. Fitzpatrick (2004)

Evaluasi adalah proses mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan

mengaplikasikan kriteria yang dipercaya untuk menetapkan nilai sebuah objek evaluasi layak atau berkualitas.

(5)

Menurut Dunn,

Ada 4 Ciri-ciri Utama Evaluasi

Value-focus (evaluasi berfokus pada penilaian)

Fact-value interdependence (evaluasi bergantung pada nilai dan fakta)

Present and past orientation (evaluasi diklaim berorientasi pada dampak masa sekarang dan masa yang lalu daripada di masa yang akan datang).

Value-duality (evaluasi sebagai tujuan dan alat untuk

mencapai tujuan).

(6)

Jenis evaluasi kebijakan

William N. Dunn, jelaskan adanya tiga fungsi utama evaluasi

kebijakan yaitu, 1. Menyediakan informasi yang sahih dan dapat dipercaya tentang kinerja kebijakan yakni sejauh mana kebutuhan, nilai, dan peluang telah terealisir lewat aksi publik.2. Evaluasi

memberikan kontribusi terhadap klarifikasi dan kritik kepada nilai yang menjadi dasar penetapan tujuan dan sasaran kebijakan. 3.

Evaluasi memberikan kontribusi terhadap penerapan metode analisis kebijakan, misalnya dalam menstruktur masalah dan rekomendasi alternatif yang diusulkan.

(7)

Menurut Rossi,dkk. Evaluasi yang dilakukan ketika program atau

kebijakan itu sedang dirancang atau di desain yang kemudian dikenal dengan istilah ex-ante evaluation. Evaluasi yang dilaksanakan ketika proses implementasi program atau kebijakan dalam melakukan

monitoring yang kemudian dikenal dengan istilah on-going evaluation.

Evaluasi yang dilakukan dengan menilai dampak yang terjadi setelah pelaksanaan kebijakan, yang kemudian dikenal dengan istilah ex-post evaluation.Evaluasi yang dilakukan dengan menghitung besarnya biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan manfaat atau keuntungan yang diperoleh yang kemudian dikenal dengan istilah cost benefits, cost effectiveness evaluation.

(8)

Menurut Stufflebeam dan Shinkfield (1985)

1.

Context evaluation

2.

Input evaluation

3.

Process evaluation

4.

Product evaluation

Menurut Lester dan Stewart (2000)

1.

Process evaluation

2.

Impact evaluation

3.

Policy evaluation

4.

Meta evaluations

(9)

Menurut Howlett dan Ramesh (1995)

1.

Evaluasi administrative

2.

Evaluasi yudisial

3.

Evaluasi politik

(10)

William N. Dunn, menetapkan ada 6 macam kriteria, yaitu :

1.

Efektifitas

2.

Efisiensi

3.

Ketepatan

4.

Keadilan

5.

Responsivitas

6.

Kecocokan/apropriasi

KB. 2

KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN

(11)

Ada pula pendapat tentang standar atau kriteria evaluasi program/kebijakan yang cukup rinci dari The Joint

Committee’s Standards For Program Evaluation – USA,

1994. Yang membagi kriteria evaluasi program/kebijakan kedalam 4 kategori :

1.

Utility standards

2.

Feasibility standards

3.

Propriety standards

4.

Accuracy standards

(12)

Pengertiannya

Utility standard, adalah standar untuk memastikan bahwa proses evaluasi dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh para penggunanya.

Feasibility standard untuk menjamin bahwa evaluasi tersebut realistik, hati-hati, diplomatik, dan tidak berlebihan.

Property standards adalah standar yang digunakan untuk menjamin bahwa evaluasi dilakukan secara legal, etis, dan untuk memenuhi kepentingan mereka yang terlibat dalam evaluasi dan mereka yang terkena dampak evaluasi.

Accuracy standard adalah standar yang digunakan untuk menjamin bahwa evaluasi mampu membuka dan memberikan makna informasi yang tepat tentang tampilan dan karakter kebijakan yang sedang dinilai.

(13)

KB. 3

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN

Analisis dampak kebijakan ditujukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kebijakan telah mampu

menghasilkan dampak tertentu apakah positif atau

negatif.

(14)

Rossi, et al. (1979) menulis, (evaluasi dampak kebijakan menilai sejauh mana suatu kebijakan telah menghasilkan adanya perubahan sesuai dengan yang diinginkan).

Thomas R. Dye (1987) menyatakan, (dampak sebuah kebijakan adalah pengaruhnya terhadap kondisi nyata).

Lester dan Stewart (2000) menegaskan bahwa,

mengevaluasi dampak program atau kebijakan itu sangat

sulit walaupun dalam kondisi yang sangat baik.

(15)

Dari hasil menganalisis atau menilai dampak kebijakan ini akan memberikan nilai atau dorongan bagi pembuat kebijakan untuk

memutuskan apakah kebijakan akan dihentikan, dilanjutkan, ataukah

akan dimodikasi

(16)

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.. �

Referensi

Dokumen terkait

Laporan lengkap Laporan hasil evaluasi pelaksanaan program pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan/atau Kepala Sekolah yang sesuai dengan sistematika berlaku dan

Dengan penilaian portofolio, guru dan anak dapat merefleksi (merenung) berbagai hal yang terkait dengan program dan pengalaman belajar, dan dengan penilaian menggunakan

• Penilaian yang sistematis dari suatu kegiatan, proyek, program, strategi, kebijakan, topik, tema, sektor, operasional atau kinerja lembaga. Evaluasi bertujuan untuk

Tulisan ini akan menjawab bagaimana evaluasi dampak dari pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan IKM di Kabupaten Ponorogo berupa dampak peningkatan keterampilan dan

Penelitian Kebijakan untuk Evaluasi Kebijakan (2) Penetapan agenda Perumusan Kebijakan Pelaksanaan Kebijakan Monitoring Pelaksanaan Evaluasi Kebijakan... Penelitian Kebijakan

Maka jika disandingkan/bandingkan dengan hasil penelitian penulis Implementasi kebijakan program perlindungan di DP3A Kabupaten Malang masih belum terlaksananya

P.. Kebijakan Mutu Universitas Negeri Gorontalo | 20 Sebaliknya, jika dalam evaluasi pelaksanaan standar ditemukan kekeliruan, ketidaktepatan, kekurangan atau kelemahan

Karakterisitik evaluasi • Evaluasi harus empiric tidak bersifat spekulatif, hipotetik atau asumsi teoritik kecualai evaluasi sebelum kebijakan diimplementasikan • Perlu ketersediaan