• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN SEMANGAT BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 MATERI PECAHAN

N/A
N/A
RIZAL AFIA

Academic year: 2024

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN SEMANGAT BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 MATERI PECAHAN "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN SEMANGAT BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING

PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV MATERI PECAHAN

Oleh

ELI ROMIYANTI, S.Pd Nomor Peserta 201500862452

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI

2023

(2)

A. Deskripsi Studi Kasus

Selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SDN 02 Pakuan Ratu mata pelajaran matematika materi Pecahan ada beberapa kasus yang menjadi permasalahan selama proses pembelajaran tersebut, slah satunya adalah rendahnya keaktifan dan partisipasi Peserta didik dalam belajar. Masalah selanjutnya yaitu kurangnya semangat dan fokus Peserta didik dalam belajar, yang terakhir adalah rendahnya hasil belajar peserta didik,, hal ini salah satunya disebabkan oleh Peserta didik mengganggap pelajaran matematika sebagai pelajaran yang menakutkan.

Berdasarkan permaslahan tersebut, perlu adanya upaya guna meningkatkan pemahaman konsep matematika dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL).

Menurut Sutrada & Sukma (2020). PBL merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks pembelajaran berbasis masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru.

Topik ini penting untuk dianalisis karena pembelajaran matematika merupakan mata pelajaran dasar di sekolah, dan untuk meyakinkan siswa bahwa pembelajaran matematika bukan pembelajaran yang sulit

B. Analisis Situasi

Pembelajaran yang dialami peserta didik sebelumnya masih bersifat konvensional, penggunaan media yang kurang bervariasi sehingga peserta didik tidak begitu tertarik dengan pembelajaran tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan rendahnya partisipasi siswa dalam pembelajaran, maka peran guru sangat diperlukan yaitu dengan memberikan media pembelajaran yang menarik sehingga menimbulkan keingintahuan siswa dalam belajar, contohnya adalah diawal pembelajaran guru menggunakan video. Kemudian guru juga memvariasikan pembelajaran dengan icebreaking yang menarik

dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan ini, saya sebagai guru merancang dan melaksanakan pembelajaran, dibantu oleh guru pamong dan rekan sejawat untuk melakukan observasi dan evaluasi.

(3)

C. Alternatif Solusi

Sebagai alternative solusi yang saya lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut saya dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, adapun model pembelajaran yang saya gunakan yaitu model Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan media berbasis powerpoint dan Video Pembelajaran. Model PBL mengarahkan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan guna memecahkan masalah dengan memilih strategi belajar sendiri (Agustina, 2021) Menurut Husnul Hotimah (2020) bahwa Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada masalah dunia nyata untuk memulai pembelajaran dan merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada peserta didik.

Adapun bebarapa kendala dan hambatan yang dihadapi diantaranya 1) Subyektivitas guru dalam menilai perilaku atau kinerja Peserta didik dapat memengaruhihasil penilaian 2) tidak semua Peserta didik siap atau percaya diri dalam hal presentasi, 3) Keterbatasan Waktu. Adapun solusi yang tepat dalam tantangan tersebut yaitu :1) Gunakan rubrik penilaian yang jelas dan objektif. Tingkatkan pemahaman guru tentang penggunaan rubrik dan diskusikan contoh kasus untuk meningkatkan konsistensi penilaian.

Pertimbangkan melibatkan guru lain atau melakukan evaluasi bersama untuk mengurangi subyektivitas. 2) Ciptakan lingkungan yang mendukung dan nyaman bagi siswa. Gunakan metode penilaian yang memberikan siswa rasa kontrol dan kepercayaan diri, seperti proyek yang dapat mereka persiapkan dengan baik, 3) Mengatur waktu secara efisien dengan merancang penilaian yang sesuai dengan kebutuhan esensial. Prioritaskan aspek- aspek kunci yang ingin dinilai, dan pertimbangkan penggunaan alat bantu atau teknologi untuk mempercepat proses evaluasi

D. Evaluasi

Dalam evaluasi pembelajaran guru melakukan tiga penilaian yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan dan penilaian sikap. Hasil penilaian yang dilakukan guru terhadap siswa terlihat pada diagram batang berikut ini:

(4)

Berdasarkan diagram diatas terbukti bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan berbantuan media pembelajaran Video mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran Matematika materi Pecahan senilai. odel Problem Based Learning dapat mengasah keterampilan berpikir peserta didik terhadap masalah, materi, dan penguatan diri. Oleh karena itu, peserta didik menjadi lebih aktif mengikuti pembelajaran di kelas.

E. Daftar Pustaka

Husnul Hotimah. JURNAL EDUKASI 2020, VII (3): 5-11. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Siswa Sekolah Dasar

https://core.ac.uk/download/pdf/389397817.pdf

Sutrada. E, S. E. (2020) Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dalam proses Belajar pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 29 Rantau Batu Pasar Punggasan Pessisir Selatan. e-jurnal Inovasi Pembelajaran SD, 8.9, p. 143.

https://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pgsd/article/view/10338/4198

0 20 40 60 80 100

Pengetahuan Keterampilan Sikap

Nilai rata-rata evaluasi

Referensi

Dokumen terkait

1) Kepada guru matematika hendaknya mulai menerapkan model yang berpusat pada siswa, salah satunya penggunaan Problem Base Learning (PBL)sebagai salah satu alternatif

Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang bercirikan permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis

Dari permasalahan di atas, penulis menawarkan alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based

Sehingga upaya yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik dengan mengembangkan dan menerapkan model

di kelas VII, VIII, terungkap bahwa usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan minat belajar peserta didik adalah menciptakan

Pengembangan media lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning pada materi pecahan bertujuan untuk mengatasi masalah belajar yang dihadapi guru

Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk memecahkan permasalahan dengan mengumpulkan informasi untuk.. membentuk sebuah

2355 verbal, yakni data berdasarkan hasil dari pengamatan pada saat pelaksanaan pembelajaran matematika peserta didik kelas II SD dengan penggunaan model problem based learning..