• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metafora Sistem Reproduksi Bunga pada Desain Botanical

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Metafora Sistem Reproduksi Bunga pada Desain Botanical"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii Institut Teknologi Nasional

ABSTRAK

Nama : Muhammad Ludwi

Program Studi : Arsitektur

Judul : Metafora Sistem Reproduksi Bunga pada Desain Botanical Garden

Pembimbing : 1. Ir. Udjianto Pawitro, M.S.P.

2. Eggi Septianto, S.T., M.T.

Berkembangnya industri pariwisata, memicu bertambahnya sarana rekreasi yang beragam di berbagai daerah, begitu pula di Kota Baru Parahyangan. Sarana rekreasi dapat memanfaakan keindahan alam dan atau membuat keindahan alam buatan seperti botanical garden. Botanical garden merupakan sarana wisata yang menampilkan beragam kurasi koleksi tanaman dimana terdapat pula fungsi pelestarian dan edukasi. Selain memenuhi fungsi tersebut, penting juga sebagai sarana wisata untuk menarik perhatian pengunjung dengan perancangan arsitektur kawasanya, baik lansekap maupun bangunan. Metafora arsitektur dapat menjadi pendekatan yang digunakan untuk menghasilkan rancangan yang menarik. Metafora arsitektur adalah perancangan arsitektur yang menitikberatkan pada suatu perbandingan dengan objek fisik maupun non fisik secara tidak langsung. Sistem reproduksi bunga memiliki tahapan proses dan perubahan bentuk yang diterapkan pada perancangan sehingga menghasilkan desain dengan alur dan pengalaman yang unik. Massa dan zona pada sarana dikelompokan pada bagian pembelahan sel, penyerbukan, pembuahan, dan perkembangan dimana alur sirkulasi, kegiatan, dan bentuk disesuaikan dengan perbandingan pada tahapan reproduksi bunga. Bangunan penerima dengan bentuk pembelahan sel, bangunan utama dengan bentuk ovule bunga, dan bangunan penunjang lain dengan bentuk terinspirasi dari kecambah..

Kata kunci: Botanical Garden, Metafora, Reproduksi Bunga.

`

(2)

iii Institut Teknologi Nasional

ABSTRACT

Name : Muhammad Ludwi

Study Program : Architecture

Title :Metaphor of Flower Reproduction System in Botanical Garden Design

Counsellor : 1. Ir. Udjianto Pawitro, M.S.P.

2. Eggi Septianto, S.T., M.T.

The development of the tourism industry, leads to an increase of many new variation of recreational sites in many places, as well as in Kota Baru Parahyangan. Recreation sites can be made of using natural site and/or built environment like botanical garden as example. Botanical garden is a tourism facility that displays a variety of curation of plant collections where there is also a function of preservation and education. In addition to fulfilling these functions, it is also important as a means of tourism to attract the attention of visitors with the design of the architecture, both in landscape and buildings. Architectural metaphors can be the approach used to produce attractive designs. Architectural metaphor is architectural design process that emphasize an indirect comparison of the design with physical or non-physical objects. Flower reproduction system has stages of processes and changes in shape that are applied to the design so as to produce a design with a unique flow and experience for visitors. Masses and zones in the facilities are grouped in the metaphor of cell division, pollination, fertilization, and development where circulation paths, activities, and shapes are adjusted according to the comparison of those stages inflower reproduction.

Recipient buildings in the form of cell division, the main building in the form of ovules of flowers, and other supporting buildings with forms inspired by sprouts..

Keywords: Botanical Garden, Metaphor, Flower Reproduction.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap perancangan yaitu :merancang basis data pada sistem baru, desain Input dan Desain Output.. Tahap Implementasi ,

Sistem reproduksi vertebata jantan terdiri atas sepasang testis, saluran reproduksi jantan, kelenjar seks asesoris (pada mamlia) dan organ kopulatoris

Pada manusia proses reproduksi diawali dengan peleburan sel sperma dan sel telur .... ORGAN REPRODUKSI

Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri atas empat

Dengan keahlian para pembuatnya, komputer desain telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk membantu para desainer dalam menghasilkan suatu gagasan perancangan yang lebih

Organ reproduksi bagian luar terdiri dari penis dan skrotum, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat,

Metode yang digunakan pada penelitian ini dititik beratkan pada proses perancangan untuk menghasilkan sebuah karya desain. Perancangan merupakan sebuah kegiatan

Bagian Alat Reproduksi Pria Kelamin atau alat reproduksi pada pria memiliki dua fungsi yaitu untuk menghasilkan sel-sel kelamin dan menyalurkan sel-sel kelamin tersebut ke saluran