• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE DAN CORAK TAFSIR AL- QUR’AN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "METODE DAN CORAK TAFSIR AL- QUR’AN"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Kaidah tafsir ini diperlukan untuk mengukur tingkat kemahiran dan kapasitas seseorang dalam menafsirkan Al-Qur'an. Ensiklopedi Al-Qur'an Dawam adalah satu-satunya hasil penafsirannya terhadap Al-Qur'an. 9 Dawam Raharjo, ‚Tafsir Al-Qur'an: Cakupan Sosial Budaya‛, dalam (Sonhadji ed.) Islam dan Transformasi Budaya (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 2002), 5.

Mendeskripsikan dan menjelaskan metode dan gaya penafsiran Dawam Rahar dalam Ensiklopedi Al-Qur'an.

Data dan Sumber Data

Kedua, sumber-sumber sekunder yang berkaitan dengan karya-karya yang membahas tentang Ensiklopedi Al-Qur'an, seperti dalam Dinamika Harmonik Islam, serta karya-karya yang berkaitan dengan metode, gaya dan model penafsiran Al-Qur'an.

Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data

Jenis Penelitian dan Pendekatan

Sistematika Pembahasan

Sebagai gambaran pertama, bagian ini bertujuan untuk mengenal berbagai metode dan gaya penafsiran Al-Qur'an. Bab ketiga berisi ulasan tentang biografi Dawam Raharjo dan Ensiklopedia Al-Qur'an yang membahas tentang budaya, keluarga atau lingkungan tempat ia dilahirkan, perjalanan pendidikan atau intelektualnya yang membawanya menjadi salah satu pemikir dan komentator untuk berada di Indonesia. Bab keempat berisi pembahasan tentang pandangan Dawam Raharjo, yang diawali dengan pembahasan pemikiran Dawam Raharjo tentang penafsiran Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan mengungkap metode dan gaya penafsirannya.

Hal ini tentunya untuk lebih memperjelas esensi perdebatan tesis ini, sekaligus sebagai bahan perbandingan baik untuk kajian maupun untuk mengetahui trend model tafsir Al-Qur'an saat ini.

METODE DAN CORAK TAFSIR AL- QUR’AN

Memahami Tafsir al- Qur’an

Sepeninggal Nabi, keragaman pemahaman Al-Qur'an mengemuka antara satu sahabat dengan sahabat lainnya. Hal ini dilakukan agar tafsir dapat menjadi acuan yang kuat dalam menggali nilai-nilai dalam Al-Qur'an. Ilmu ushu>l ad-di>n karena di dalam Al-Qur'an terdapat ayat-ayat tentang ke-.

Kedua, syaratnya bagi mereka yang akan mentafsir al-Quran secara syumul.

Ragam Metode Dalam Menafsirkan al- Qur’an

Begitu juga bagi mereka yang ingin mendapatkan kefahaman tentang ayat-ayat al-Quran pada zaman itu. Kaedah mawd}u'i atau tematik ialah membincangkan ayat-ayat al-Quran mengikut tema atau tajuk yang ditetapkan. 57 Seperti namanya, kaedah tematik adalah percubaan untuk memahami ayat-ayat al-Quran dengan memfokuskan kepada tema yang dinyatakan.

Lacak dan kumpulkan topik yang dibahas dengan menyusun ayat-ayat Alquran yang membicarakannya.

Ragam Corak Penafsiran al- Qur’an

Al-Zarqani memberikan penjelasan sebagai berikut: “Penta’wilan atau penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an s. Setelah dunia Islam mengalami perpecahan sehingga seolah-olah terpecah menjadi beberapa sekte, setiap penafsir seolah berjalan masuk. selaras dengan keyakinan teologisnya terhadap menta'vil teks al-Qur'an. Dapat dikatakan bahwa keyakinan akidah merupakan tolok ukur yang paling utama pengaruhnya terhadap teks-teks al-Qur'an.

Corak tafsir fikih adalah kecenderungan untuk menafsirkan aspek-aspek hukum al-Qur'an, baik dari segi pembahasan maupun revisinya. Tafsir ini bertujuan untuk mengungkap berbagai wawasan dan asumsi filosofis dari ayat-ayat Alquran. Selain itu, ia juga menulis dua buku sejenis dengan judul “Al-Teshwir al-Fanniy fi al-Qur’an dan Masyahid al-.

Namun, ketiga buku ini memiliki semangat yang sama, yaitu mencoba memahami gaya sastra atau tenor Alquran. Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab yang gamblang kepada ummat yang memiliki pasar syi'ir dan diwan-diwan khit}a>bah yang menjadi kebanggaan mereka. Al-Qur'an diturunkan kepada umat yang memiliki balaghah dan dapat dengan fasih menyampaikan ungkapan-ungkapan yang baik yang berlangsung selama empat belas abad berikutnya.

Melalui dua aspek kajian ini, tafsir bayani memperlihatkan keindahan ungkapan al-Quran dan susunannya, serta objek material yang dihasratkan oleh nas-nas al-Quran. Penganut tafsiran seperti ini digelar "bat}i>ni>yyah" kerana pandangan mereka terhadap makna batin al-Quran bukanlah makna zahirnya.

Biografi Dawam Raharjo

Sebelum membahas lebih jauh tentang tafsir Dawam Raharjo, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang epistemologi pemikirannya, dari mana ia mendapatkan ide dalam menyajikan konsep-konsep, khususnya penafsirannya tentang konsep uli>l amri dalam al-Qur'an. Ibu Dawam Raharjo bernama Muthmainnah, dia berasal dari Baluwarti, Solo, seorang guru di Sekolah Rakyat di Ambarawa. Dawam Raharjo merupakan anak sulung dari delapan bersaudara, putra dari pasangan Muhammad Zuhdi Raharjo dan Muthmainnah.

Dawam Raharjo mulai dikenal luas melalui tulisannya di Mercu Suar.94 Dan namanya dikenal secara nasional melalui tulisannya di tabloid mingguan Mahasiswa Indonesia (MI) yang terbit di Bandung. 94 Lamardy, “Dawam Rahardjo dan Reaktualisasi Islam” dalam (Ihsan Ali ed.), Demi Toleransi Demi Pluralisme (Jakarta: Paramadina. Karir Dawam Raharjo cukup panjang dan dimulai saat menjadi staf di Bank Departemen Kredit Amerika, Jakarta.

98 Utomo Danajaya, “Dawam dan Mata Air Ide” dalam (Ihsan Ali red.), Untuk Toleransi Terhadap Pluralisme (Jakarta: Paramadina, 2007). 100Djohan Effendi, "Seorang Intelektual yang Selalu Gelisah: Kesaksian Sahabat" dalam (Ihsan Ali red.), Demi Toleransi Demi Pularisme (Jakarta: Paramadina. Afgesien van aktief dalam verskeie instellings, adalah Dawam raharjo ook aktief as ' n produktiewe skrywer, baie werke wat gepubliseer is, onder andere, Pesantren dan reformasi (LP3ES, 1974), Insan Kamil (1985), Perjuangan Pesantren: Membangun dari Bawah (1985), Persepsi Gerakan Islam tentang Kebudayaan ( 1985), Konsepsi Manusia dalam Al-Qur'an (1985), Intelektual, Intelektual dan Perilaku Politik Bangsa, Risalah Cendekiawan Muslim (1992), Perspektif Deklarasi Makkah: Menuju Ekonomi Islam (1993), Masyarakat Madanni dan Bangsa Bangsa .

Abdul Rahman, “Obrolan Minggu Bersama Mas Dawam” dalam (Ihsan Ali ed.), Untuk Toleransi Untuk Pluralisme (Jakarta: . Paramadina, 2007). Interpretasi Sosial Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci (1996), Tantangan Indonesia Sebagai Negara Islam dan Transformasi Sosial Budaya (2000), Transformasi Islam dan Paradigma Al-Quran Budaya:.

Ensiklopedi Al- Qur’an Dawam Raharjo

Ensiklopedi, al-Fatihah; al-Qur'an secara singkat dan kebutuhan untuk menyusun Ensiklopedia Al-Qur'an. Alam; Fitrah dalam Al-Qur'an, Agama dan Teori Evolusi, Dikotomi Eksistensial dalam Kehidupan Manusia, Umat Promotor dan Dari Fitrah ke Hanif. Islam>m; Persepsi Orientalis tentang Islam, Islam dalam Al-Qur'an, Upaya Menemukan Titik Temu (Kalimat al-Sawa') dan Dari.

takwa; Maksud Taqwa bukan takut, Taqwa dalam Al-Quran, ciri-ciri orang soleh, implikasi Taqwa manusia, dari Taqwa kepada. Syaitan; Agama dan Mitologi Syaitan, Mitologi tentang Ular dan Syaitan dalam Al-Quran. Nabi; Kenabian dalam sejarah, nabi dalam Quran, Muhammad nabi terakhir, nabi Ibrahim, dari nabi ke Madinah.

Adl; 'Adl dalam Al-Qur'an, Keadilan Ilahi, dimensi keadilan, dari 'Adl sampai Zhalim. Saya takut; Antara Keadilan dan Ketidakadilan, Zhalim dalam Al-Qur'an, Perintah Menjaga Keadilan, Dari Zhalim menjadi Fasiq. umat; Umat ​​dalam Al-Qur'an, Teori Kontrak Sosial, Model Masyarakat Mandiri, Universalisme Ummat dan Kosmopolitanisme, Dari Umat untuk Jihad.

Jihad; Jihad perang suci?, Pandangan Orientalis Jihad, Jihad dalam Al-Quran, Jihad dan Ijtihad, Dari Jihad kepada "Ilm. Riba; Kontroversi Riba, Sejarah Riba, Riba dalam Al-Quran, Riba- Faedah dan Bank, dari Riba hingga Amr Ma'ruf Nahy Munkar.

Model Penafsiran Dawam Raharjo dalam Ensiklopedi al- Qur’an Dalam melihat model penafsiran Dawam Raharjo, penulis mengambil

Kutipan Dawam Raharjo – dalam konteks Indonesia – K.H. Moenawar Chalil dari Semarang untuk mencari tahu siapa sesungguhnya Uli>l Amri? Baik Moenawar Chalil maupun cendekiawan Mesir yang dikutip Dawam Raharjo mencoba menemukan arti yang lebih tepat dari istilah uli>l amri. Para ahli tafsir dan ahli hadits berbeda pendapat tentang ul>l amri yang harus ditaati... raja-raja dan kepala pemerintahan yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; 2).

Setelah meneliti maksud ayat al-Quran dan hadis serta pendapat ulama, Dawam menyimpulkan dengan menyatakan.. melihat K.H. Moenawar Chalil mengenai pengertian uli>l amri yang lebih luas. Pengertian uli>l amri diringkaskan dalam apa yang disebut di kalangan umat Islam ahl al-h}alli wa al-aqd}i. Muhammad Abduh adalah orang pertama yang mentafsir uli>l amri dengan ahl al-h}alli wa al-aqd}i.

Bagi Dawam Raharjo uli>l amri yaitu ahl al-h}alli wa al-aqd}i adalah mereka yang memiliki otoritas dan ilmu untuk menjaga kemaslahatan bersama. Jika ahl al-h}alli wa al-aqd}i, jika ada di antara ul>l amri, adalah mereka yang peduli dengan urusan "duniawi" atau kebaikan bersama, yang dasarnya adalah keahlian dan otoritas (dengan ukuran objektif). ), maka mereka tidak perlu menjadi orang Islam.117. Pembahasan tema ul>l amri berkembang dari waktu ke waktu dalam konteks yang berbeda.

Perkembangan gagasan uli>l amri menjadi pokok pembicaraan tentang konsep negara, termasuk hubungan antara Islam dan negara. Untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kepentingan bersama, perlu dibentuk lembaga uli>l amri.130 Menurut K.H.

Pemikiran Dawam Raharjo Dalam Menafsirkan al- Qur’an

Wahyu Allah akan berlaku sepanjang zaman, karena seluruh isi Alquran bersifat potensial. Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an bersifat abadi, namun interpretasi akan berkembang dari waktu ke waktu. Tafsir Al-Qur'an pada masa klasik tidak akan sama dengan masa modern.

Kedua, interpretasi baru muncul karena seseorang menemukan informasi lain yang terdapat dalam al-Qur'an itu sendiri. Dari perspektif ilmu sosial budaya, muncul ide-ide baru ketika membaca Alquran. Lihat juga Mahmud Basuni, Tafsir-Tafsir al-Qur'an: Pengantar Metodologi Tafsir (Bandung: Pustaka.

Bagi Dawam, orang yang memiliki kemampuan berbahasa saja tidak cukup untuk memahami isi Alquran. Bahkan orang Arab sendiri belum tentu bisa memahami Al-Qur'an dengan baik dan benar. Maka dari itu dapat dipahami bahwa dalam proses pengaksesan Al-Qur'an aspek yang paling utama adalah tidak.

Upaya peningkatan kajian al-Qur’an menjadi dasar dan titik tolak pengembangan konsep. Namun, Dawam juga menyadari bahwa upayanya untuk meningkatkan semangat kajian Al-Quran masih menemui beberapa kendala besar.

Metode dan Corak Penafsiran Dawam Raharjo

  • Kekurangan Model Penafsiran Dawam Raharjo

Al-Qur'an sebenarnya adalah inti atau esensi. termasuk dalam al-Fa>tih}ah atau sebaliknya dapat dikatakan bahwa 3). Isi Al-Qur'an secara lengkap menjelaskan tujuh ayat dalam al-Fatih}ah sehingga. Dawam berupaya melakukan hal tersebut dalam konteks mengontekstualisasikan nilai-nilai agama Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Karya tafsir Dawam Raharjo tergolong karya tafsir Al-Qur'an dengan gaya al-Ada>bi>al-Ijtima>'i. Seperti penelitian Dawam tentang kajian kata uli>l amri dengan menghubungkannya dengan bahasa lain dalam Al-Qur'an. Di dalam Al-Qur'an kita dapat menemukan istilah-istilah yang mirip dengan ulu > al-amri.

Prestasi Dawam Raharjo dapat memberikan perspektif baru dalam dunia kajian tafsir Al-Qur'an. Dawam Raharjo dalam mengembangkan tafsir al-Qur'an mencoba mengemukakan tesis bahwa setiap orang dapat mengaksesnya. Model Tafsir Dawam Rahar dalam Ensiklopedi Al-Qur'an merupakan terobosan dalam kajian tafsir Al-Qur'an di Indonesia.

Persyaratan untuk menafsirkan Al-Qur'an untuk Dawam memiliki akses langsung yang terbatas bagi setiap orang untuk menafsirkan Al-Qur'an. Setidaknya memiliki kemampuan dalam berbagai bidang tafsir dapat menjadi modal dalam menafsirkan Al-Qur'an.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Sedang bila dalam adat-istiadat tersebut mengandung hal-hal yang bertentangan dengan agama akan tetapi masih dapat diluruskan, maka Islam datang untuk meluruskannya

Dengan kata lain, metode tafsir ijmali menempatkan setiap ayat hanya sekedar ditafsirkan dan tidak diletakkan sebagai obyek yang harus dianalisa secara tajam dan

Penjelasan tentang arti dan maksud ayat- ayat Qur'an dari sekian banyak seginya yang ditempuh oleh mufassir dengan menjelaskan ayat demi ayat dan surat demi surat

Metode dalam pengertian umum diartikan sebagai cara yang teratur dan terfikir baik-baik untuk mencapai maksud atau tujuan. Atau metode dapat diartikan cara yang teratur

Guru harus dapa memberikan petunjuk (ilham) bagaimana cara belajar yang baik. Petunjuk itu tidak mesti harus bertolak dari teori-teori belajar, dari pengalaman pun

Dalam kaitan ini, maka studi tafsir al-Qur’a>n tidak lepas dari metode, yakni suatu cara yang teratur dan terpikir dengan baik untuk mencapai pemahaman yang benar

Adapun penelitian yang akan dilakukan ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan, yaitu dengan memfokuskan pada metode tahfidzh al-Qur’an, lebih dalam lagi

Abstrak: Masyarakat pada umumnya mengetahui bahwa fitnah merupakan perkataan bohong atau tuduhan tanpa dasar kebenaran. Perkataan atau tuduhan tersebut disebarkan dengan maksud