• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM AL-QURAN (KAJIAN TAFSIR IBNU KATSIR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM AL-QURAN (KAJIAN TAFSIR IBNU KATSIR) "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Penegasan Istilah

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

KAJIAN TEORI

Metode Pendidikan Agama Islam

Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimanakah metode pendidikan agama Islam ditinjau dari Al-Qur’an Ibnu Katsir. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: metode pendidikan agama Islam dalam Al-Qur’an yaitu surat An-Nahl ayat 125, surat Al-Kahfi ayat 77, demonstrasi/latihan), surat Hudd ayat 120 (bercerita). metode) dan Surat Al-Baqarah ayat 189 (metode tanya jawab). Untuk memperbaiki sistem pendidikan, kita sebagai pendidik perlu memahami metode pembelajaran akidah Islam dalam kajian Al-Quran Tafsir Ibnu Katsir.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaedah pendidikan agama Islam dalam Al-Quran dalam pengajian Tafsir Ibnu Katsir.

Tujuan Pendidikan Agama Islam

- lapangkanlah dalam majlis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Bangunlah", maka bangunlah, niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu. Justeru, berdasarkan sebarang kefahaman tentang kaedah dan pembelajaran di atas, dapatlah dirumuskan bahawa memahami kaedah pembelajaran adalah cara yang sistematik untuk menggarap pembangunan semua aspek keperibadian manusia, termasuk pengetahuan, nilai dan sikap, dan kemahiran yang bertujuan untuk mencapai personaliti individu dengan lebih baik a) Aspek fizikal, yang berkaitan dengan tingkah laku yang mudah dilihat dari luar, contohnya: adab bercakap, berkelakuan dan lain-lain. Ini termasuk sistem nilai yang telah diterapkan oleh personaliti secara langsung dan corak. keseluruhan keperibadian individu.

Citra manusia ideal yang oleh karena itu harus dicapai melalui kegiatan pendidikan adalah pribadi yang sempurna akhlaknya16.

Metode pendidikan agama islam dalam Al-quran

Jejaring tersebut dapat mencakup siswa sebagai objek pendidikan, guru sebagai subjek pendidikan, penyelenggara pendidikan, baik pimpinan sekolah maupun stafnya, komite sekolah dan badan terkait, serta orang tua/wali siswa yang perannya sangat penting dalam melakukan pengawasan terhadap anak ketika mereka berada di sekolah. di luar. lingkungan sekolah. Filsafat hanya dapat dipahami oleh orang yang telah terlatih pikirannya dan mempunyai pendapat logis yang tinggi. Sedangkan An-Naisaburi menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Al-hikmah adalah suatu tanda atau cara yang mengandung dalil-dalil yang kuat (Qoth'i) sehingga bermanfaat bagi keimanan.25 Melalui metode hikmah ini, dakwah dan pendidikan harus menggunakan hikmah untuk berbicara atau berkomunikasi. jadi kata-kata tersebut mempunyai kecenderungan yang kuat dan jelas, sehingga bermanfaat bagi siswa untuk memahami materi dan mendapatkan kebenarannya.

Pendidikan agama Islam tidak hanya mengenalkan ilmu saja, namun harus diiringi dengan akhlak yang baik, agar akhlak peserta didik tertata dengan baik seiring dengan ilmu yang didapat dari proses pembelajaran. Demikian pula seorang guru juga harus mempunyai akhlak yang baik dan mampu memberikan nasehat atau nasehat yang tepat sesuai dengan keadaan siswanya. Jika dikaitkan dengan konteks pendidikan hadis yang mengandung pesan-pesan nasehat dapat menginspirasi kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik mampu memahami dan menerapkan nasehat yang terkandung dalam proses pembelajaran.

Maka dalam ayat tersebut dapat dipahami bahwa mujLAH atau metode musyawarah dapat menjadi metode pendidikan yang tepat untuk mendapatkan kebenaran melalui argumentasi atau argumen yang disampaikan dengan etika yang baik, tidak merasa paling benar atau sombong, guru lebih mudah membimbing siswanya, Demikian pula siswa dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat lebih memahami topik yang menjadi tema pembahasannya, serta dapat dilatih mentalnya untuk mengemukakan pendapatnya serta dapat dilatih melalui metode ini diharapkan siswa dapat benar-benar paham, apa yang diajarkan karena kebanyakan siswa tidak bisa memahami dengan baik dan benar hanya melalui teori.

Dialog memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang sesuatu yang belum mereka pahami. Jadi metode tanya jawab memang bisa menjadi metode pembelajaran yang menarik, karena siswa menjadi aktif dengan bertanya atau memberi jawaban. Jurnal yang disusun oleh Abdul Haris Pito, 2019 berjudul ''Metode Pengajaran dalam Al-Qur'an'' Metode adalah seperangkat cara atau cara yang digunakan guru dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran dan kompetensi tertentu.

Jurnal Pendidikan dan Kajian Islam disusun oleh latifatul masruroh, 2015 dengan judul “METODE PENDIDIKAN DALAM AL-QURAN (Kajian Surah Luqman ayat 12-19)”.

Kerangka Berfikir

Lalu sebagai orang tua wajib mendidik anaknya sejak dini, seperti membiasakan hal terkecil hingga hal terbesar sekalipun.

METODE PENELITIAN

Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis sebagai berikut.

Teknik Pengumpulan data

Keseluruhan proses yang dilakukan secara metodis ini menggunakan kerangka proses pemahaman makna yang diciptakan dengan merumuskan tafsir Ibnu Katsir. Adapun hasil akhir yang akan dicapai, maka metode pendidikan agama Islam dalam Al-Qur’an adalah Kajian Tafsir Ibnu Katsir. Detail Buku Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsir Judul : Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsir Subtitle : Jilid 1, 4 dan 5.

59 Bahreisy Salim H, terjemahan pendek ulasan ibnu Katsir (jilid 4) hlm. sempurna kefahaman dan ilmu yang mantap terutama para ulama dan pemimpinnya seperti Khulafaurasydin yang mendapat hidayah. Ibnu Katsir dalam pentafsiran ayat-ayat tersebut mengutamakan dan mengambil penjelasan dari ayat-ayat lain jika ada penjelasan dari ayat-ayat dan hadis-hadis Rasulullah saw. Tafsir Ibnu Katsir yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah terjemahan pendek dari Tafsir Ibnu Katsir dan ditulis oleh: Ibnu Katsir dan diterjemahkan oleh: H.

Ibnu Katsir dalam kitabnya (terjemahan singkat Tafsir Ibnu Katsir) bagian 1, 4 dan 5 menjelaskan bahwa ada perbedaan metode yang terdapat dalam Al-Quran pada surah An-Nahl ayat 125, Al-Kahfi ayat 77 surah Hudd ayat 120 dan Al -Baqarah ayat 189 yakni. Berdasarkan apa yang peneliti sampaikan pada bab sebelumnya, Ibnu Katsir menjelaskan dalam surat An-Nahl ayat 125 yang difirmankan Allah SWT. Pemikiran Ibnu Katsir tentang Metode Pendidikan Agama Islam Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsir Bagian 1, 4 dan 5. Setiap penjelasan langsung diawali dengan rujukan ayat Al-Qur'an dan Hadits, yang kemudian diulas dan dijadikan acuan. dijelaskan secara singkat dan jelas.

Ibnu Katsir menyatakan metode pembelajaran yang pertama adalah Surat An-Nahl ayat 125 menjelaskan tentang metode hikmah, mauidhoh hasanah (ceramah), Surat Al-Kahf ayat 77 menjelaskan tentang metode demonstrasi (praktek). Berdasarkan tafsir yang ditulis Ibnu Katsir yaitu terjemahan singkat tafsir tafsir Ibnu Katsir jilid 1, 4 dan 5, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi atau belajar dari isi tafsir tersebut. Relevansi metode pengajaran agama Islam dalam Tafsir Al-Qur'an ibn Katsir dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk membentuk guru yang memahami banyak metode pengajaran khususnya dalam Al-Qur'an, dan bagi orang tua metode ini juga dapat digunakan di rumah.

Menjadikan karya Ibnu Katsir dapat dipahami tidak hanya oleh kalangan pesantren, namun juga oleh pesantren resmi dan masyarakat umum, yaitu dengan menjadikan kitab tafsir Ibnu Katsir sebagai rujukan dalam pengajaran terkait metode pendidikan agama Islam.

Teknik Keabsahan data

Teknik analisis data

HASIL PENELITIAN

Detail buku terjemah singkat ibnu katsir

Kata Pengantar Ibnu Katsir

Biografi Ibnu Katsir

Analisis Data

  • Metode pendidikan agama islam menurut ibnu katsir
  • Pembahasan metode pendidikan agama islam dalam tafsir

Metode pendidikan agama Islam yang dalam batasan permasalahan tersebut adalah pendidikan agama Islam yang menitik beratkan pada Surat An-Nahl ayat 125, Surat Al-Kahfi ayat 77, Surat Hudd ayat 120 dan Surat Al-Baqarah ayat 189 yang berkaitan dengan metode pengajaran. . Berdasarkan uraian di atas, dapat ditekankan di sini bahwa yang dimaksud dengan metode pengajaran dalam pembelajaran PAI adalah cara guru menyampaikan bahan ajar pendidikan agama Islam langsung kepada siswa di depan kelas melalui narasi lisan yang disertai dengan menggunakan media. untuk mencapai kompetensi dan indikator pembelajaran yang telah ditentukan sehingga peserta didik dapat memperoleh wawasan dan menerapkannya dalam kehidupan sesuai dengan ajaran Islam. Pengertian yang dikemukakan di atas tentang metode pengajaran dalam pembelajaran PAI dapat ditelaah dalam beberapa bagian penting untuk menjelaskan cara guru menyampaikan bahan ajar pendidikan agama Islam dengan narasi lisan.

Kata-kata yang baik dan teratur serta sopan dalam menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa. Dengan demikian, metode tanya jawab memang dapat menjadi metode pembelajaran yang menarik, karena siswa akan menjadi aktif dengan bertanya atau memberikan jawaban tentang apa yang diketahuinya. Metode pengajaran agama Islam yang diterapkan guru harus bervariasi karena tidak semua siswa dapat memahami materi hanya dengan 1 metode saja.

Dalam tafsirnya beliau telah menjelaskan beberapa hal tentang metode pengajaran agama Islam agar kita sebagai guru dapat memahami dan menirunya untuk diterapkan kepada siswa, khususnya penerapan pembelajaran di kelas. Penggunaan metode pengajaran agama Islam yang berbeda merupakan salah satu cara untuk memunculkan semangat belajar pada siswa, sehingga siswa tidak bosan dengan metode pengajaran yang digunakan guru dan menyebabkan menurunnya minat belajar dan berakibat pada kinerja siswa itu sendiri. . Di sinilah peran kita sebagai pendidik mengupayakan metode yang diversifikasi untuk meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan keberhasilan bahan ajar pendidikan agama Islam itu sendiri.

Berdasarkan analisis peneliti terhadap metode pendidikan agama Islam dalam Tafsir Ibnu Katsir dapat disimpulkan bahwa untuk memperbaiki sistem pendidikan khususnya metode pembelajaran berlangsung, guru dapat menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai dengan situasi yang terjadi. di lapangan dimana tips atau metode tersebut diterapkan untuk mendapatkan umpan balik dari siswa agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik dan memperoleh pembelajaran yang berkualitas, serta bagi guru sebagai acuan pemahaman saat mengevaluasi sistem dan metode yang telah digunakan. Setelah peneliti melakukan analisis terhadap Metode Pendidikan Agama Islam (Studi Tafsir Ibnu Katsir), maka penulis memberikan saran sebagai berikut. Guru, siswa, dan masyarakat umum harus mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan metode pendidikan agama Islam untuk mengetahui apa saja metode pendidikannya, seperti metode ceramah, demonstrasi, latihan, dan tanya jawab.

Pendidikan Dasar Agama Islam Mahasiswa, Mardan Umar dan Feiby Ismail, Jawa Tengah: 2020.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Tafsir Ibnu Katsir Q.S Luqman ayat 12-19 , Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Q.S Luqman ayat 12-19 dan

7 Al-Imam Abul Fida Isma‟il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi, Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 al-Baqarah 253 s.d.. Allah tidak dapat memberi syafa‟at. “Yakni, mereka tidak kuasa

Penafsiran ibnu katsir ayat ini di tunjukkan kepada orang yang mengaku cinta kepada Allah SWT namun tidak sepenuhnya mengikuti ajaran Nabi muhammad SAW, orang seperti

Membandingkan suatu tafsir dengan tafsir lainnya mengenai sejumlah ayat al- Qur’an yang memuat kata israf, serta menafsirkannya dengan penafsiran Ibnu Katsir dan

Al-Qur’an merupakan Firman Allah SWT. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai pedoman bagi manusia dalam menata kehidupannya, agar memperoleh kebahagiaan lahir

Apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas merupakan pemberitahuan bahwa agama maupun amal ibadah seseorang tidak akan diterima kecuali bila sesuai dengan syari’at

Dan dari beberapa ayat yang penulis masukkan dalam pembahasan ini berkaitan dengan penafsiran kata jahil menurut Ibnu Katsir, secara keseluruhan penulis hanya menemukan riwayat-riwayat

Ibnu Katsir tidak banyak berbicara mengenai makna keberkahan di dalam ayat ini tapi menurut keterangan atau penafsiran yang ada hal itu menunjukkan bahwa keberkahan yang dimaksud adalah