Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga buku Metode Penelitian Kualitatif Pendekatan Dasar ini dapat terselesaikan dengan sepenuh hati. Buku teks ini merupakan bahan ajar mata kuliah metode penelitian yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan teknik dan metode penelitian kualitatif serta cara menghasilkan laporan penelitian yang benar sesuai dengan metodologi penelitian kualitatif.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Metodologi
- Teori Mutakhir
- Konsep Dasar Penelitian
- Dasar Pendekatan Kualitatif
- Jenis Penelitian Deskriptif
- Identifikasi dan Perumusan Masalah
- Bahan Pustaka
- Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif
- Pengujian Reliabilitas dan Validitas Penelitian
Dalam teknik analisis data kualitatif terdapat model atau teknik analisis data yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu (1) teknik analisis isi; (2) Teknik analisis domain; (3) Teknik analisis taksonomi; (4) Teknik analisis komponen; (5) Teknik analisis tema; (6) Teknik analisis komparatif, dan (7) Teknik analisis induksi (Bungin, 2007; Bogdan dan Biklen, 1998; Moleong 2008). Itulah sebabnya pengumpulan data dan analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
PEMBAHASAN
Konsep Dasar dalam Penelitian
- Manusia yang Serba Ingin Tahu dalam Mencari Kebenaran
- Berbagai Cara Berpikir dalam Mencari Kebenaran
- Ciri dalam Taraf Berpikir Ilmiah
Ciri-ciri tingkat berpikir ilmiah melalui penelitian adalah harus ada objek penelitian yang jelas, dengan menggunakan sistem dan metode tertentu (Koentjaraningrat, 1997). Sehubungan dengan itu, bidang keilmuan mengembangkan metodologi yang disesuaikan dengan objek kajian ilmu yang bersangkutan.
Dasar Penelitian Kualitatif 1. Karakteristik Penilaian Kualitatif
- Beberapa Pertanyaan Tentang Penelitian Kualitatif
- Rancangan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
- Fokus/Pokok Masalah Penelitian
- Landasan Teori
- Sampel Penelitian
- Instrumenasi
- Analisis Data
- Jadwal, Pembiayaan, dan Produk akhir
- Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif
- Istilah Hipotesis dan Variabel Dalam penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, kegiatan triangulasi dilakukan secara ekstensif, baik triangulasi metode (menggunakan metode silang dalam pengumpulan data) maupun triangulasi sumber data (menggunakan beberapa sumber data yang relevan) dan triangulasi pengumpul data (beberapa peneliti mengumpulkan data secara terpisah). Selain perbedaan metodologi, perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif juga terdapat pada perbedaan cara pandang teoritis.
Jenis Penelitian Deskriptif
- Penelitian survei
- Penelitian kasus
- Penelitian perkembangan
- Penelitian tindak lanjut
- Penelitian analisis dokumen/analisis isi
- Studi waktu dan gerak
- Studi kecenderungan
Prediksi mengenai pertumbuhan penduduk, pembangunan ekonomi, pendapatan per kapita, perusakan hutan, peningkatan polusi, dan lain-lain dibuat berdasarkan studi tren. Ciri-ciri penelitian ini adalah (1) cenderung pada pendekatan longitudinal; (2) prediktif; (3) karakteristik data tentang apa yang terjadi di masa lalu, keadaan saat ini, dan masa depan (apa yang mungkin terjadi di masa depan).
Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah
- Perumusan Masalah
Pengalaman yang diperoleh seseorang, baik dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, dapat dijadikan sebagai sumber permasalahan yang dapat dijawab melalui penelitian. Setelah mengidentifikasi masalah, perlu dilakukan pemilihan dan pendefinisian masalah yang akan diangkat dalam penelitian. Saat memilih masalah untuk ditangani dalam penelitian, perhatikan waktu yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut.
Rumusan masalah yang jelas dan konkrit akan memungkinkan peneliti menjawab pertanyaan secara eksplisit: apa yang akan terjadi?
Bahan Pustaka
- Pengertian dan Pentingnya Kajian Pustaka
- Cara-cara Mengkaji Bahan Pustaka
- Kegunaan Bahan Pustaka atau Teori dalam Penelitian
Oleh karena itu, peneliti tetap disarankan untuk mengambil lebih banyak sumber primer dibandingkan sumber sekunder. Dengan membaca teori-teori para ahli, membaca laporan hasil penelitian, kita bisa “membenamkan” diri kita dalam pikiran penulis atau peneliti. Jika kita melakukan hal ini secara terus menerus (walaupun hanya sebentar, namun sering) biasanya kita akan tertarik pada sesuatu yang masih menjadi “penyumbatan” di dalam hati kita.
Oleh karena itu, bahan pustaka atau latar belakang teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus menjelaskan teori mana yang akan digunakan.
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Observasi
- Wawancara
- Dokumentasi
- Triangulasi
Sedangkan Riyanto (2001) mengatakan observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama.
Nilai dari teknik pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh bersifat konvergen (meluas), tidak konsisten atau bertentangan.
Teknik Analisis Data Penelitian Kualitatif
- Analisis Data Model Miles, Huberman dan Saldana
- Analisis Data Model Spradley
- Analisis Taksonomi
- Analisis Komponensial
- Analisis Tema Cultural
Terakhir, laporan ditulis tentang seluruh daftar domain yang ditemukan (setelah pengecekan atau pengujian ulang menggunakan pertanyaan struktural). Setelah peneliti melakukan analisis domain untuk menemukan domain atau kategori situasi sosial tertentu, maka domain yang dipilih peneliti dan selanjutnya diidentifikasi sebagai fokus penelitian harus ditelaah lebih lanjut melalui pengumpulan data di lapangan. Oleh karena itu analisis taksonomi merupakan analisis terhadap seluruh data yang dikumpulkan berdasarkan domain yang telah ditentukan.
Dengan cara ini, domain yang ditetapkan sebagai cover term oleh peneliti dapat dianalisis lebih detail dan mendalam melalui analisis taksonomi ini.
Pengujian Reliabilitas dan Validitas Penelitian
- Pengujian Validitas dan Reliabilitas Peneltian Kualitatif
- Credibility
- Transfermability
- Dependability
- Confirmability
- Penyusunan Proposal Penelitian Kualitatif
- Lingkungan Penelitian Kualitatif
- Kompenen dan Sistematika Proposal
- PENDAHULUAN
- STUDI KEPUSTAKAAN
- METODE PENELITIAN
Kriteria yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah hasil penelitian yang dilakukan harus memenuhi empat kriteria, yaitu: (1) kredibilitas; (2) kemampuan untuk dialihkan; (3) keandalan; dan (4) konfirmabilitas. Member Check: Teknik yang sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif adalah dengan melibatkan partisipan (subyek) untuk mengkajinya. Artinya proposal penelitian kualitatif memuat pokok-pokok rencana yang mungkin dapat dilaksanakan.
Sebelum peneliti membuat proposal penelitian dengan menggunakan metode kualitatif, terlebih dahulu harus mengetahui ruang lingkup penelitian kualitatif.
Latar Balakang Masalah
Apabila permasalahan yang dikemukakan tidak dapat dipecahkan, dan mungkin terdapat potensi yang tidak dapat dimanfaatkan, maka harus dilakukan penelitian. Oleh karena itu, latar belakang masalah ini pada hakikatnya memuat jawaban atas pertanyaan mengapa penelitian diperlukan.
Fokus Penelitian
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif bukan mengenai variabel penelitian yang bersifat spesifik, tetapi lebih bersifat makro dan berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi pada objek/situasi sosial penelitian.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian proposal penelitian kualitatif juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Dalam proposal tujuan penelitian berkaitan dengan rumusan masalah, yaitu untuk mengetahui segala sesuatu setelah rumusan masalah terjawab melalui pengumpulan data. Dengan demikian, jika rumusan masalahnya adalah “Bagaimana pemahaman orang-orang dalam organisasi tentang makna dan makna kepemimpinan”, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemahaman orang-orang dalam organisasi tentang makna dan makna kepemimpinan. . oleh manajemen.
Manfaat Penelitian
Beberapa teori yang disampaikan dalam proposal akan sangat bergantung pada fokus penelitian yang ditentukan oleh peneliti. Validasi awal bagi peneliti kualitatif adalah sejauh mana peneliti mampu mendeskripsikan teori-teori yang berkaitan dengan bidang dan konteks sosial yang diteliti. Dalam landasan teori ini perlu dikemukakan pengertian masing-masing fokus yang akan diteliti, keluasan dan kedalamannya.
Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikemukakan bersifat sementara dan akan berkembang atau berubah setelah peneliti berada di lapangan.
Alasan Menggunakan Metode Kualitatif
Tempat Penelitian
Instrumen Penelitian
Sampel Sumber Data
Merujuk pada pendapat Spradley, Sanafiah Fasial (1990) menyatakan bahwa situasi sosial sampel awal sangat mengisyaratkan situasi sosial yang merupakan muara dari banyak wilayah lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Rencana Pengujian Keabsahan Data
- JADWAL PENELITIAN
Kedua keterampilan ini sangat diperlukan mengingat perpustakaan sekolah berperan sebagai sumber belajar di sekolah. Kurangnya profesionalisme pengelolaan perpustakaan antara lain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan petugas pengelola perpustakaan sekolah. Kepala sekolah hendaknya memberikan arti penting terhadap pengembangan perpustakaan sekolah seperti halnya komponen-komponen lain di sekolah.
Kurangnya perhatian kepala sekolah terlihat dari kurangnya kebijakan yang mendukung pelaksanaan pengembangan perpustakaan sekolah.
Manfaat Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Pengertian Perpustakaan Sekolah
Darmono (2001) mengatakan bahwa perpustakaan adalah organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan menyediakan layanan bahan perpustakaan, buku dan non buku, kepada masyarakat tertentu dan masyarakat umum. Secara lebih luas pengertian perpustakaan adalah suatu kesatuan kerja berupa tempat menghimpun, menyimpan, mengelola dan menata koleksi bahan perpustakaan secara sistematis untuk digunakan oleh penggunanya sebagai sumber informasi sekaligus sarana pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan mempunyai unsur bangunan/lembaga, pelayanan, dan sekumpulan koleksi yang diperuntukkan.
Lebih spesifiknya, perpustakaan adalah suatu tempat atau lembaga yang mempunyai bahan perpustakaan, baik cetak maupun noncetak, dengan koleksi minimal 2.500 eksemplar dari 1.000 judul yang disusun secara sistematis dan disiapkan untuk melayani pemustaka.
Tujuan dan Fungsi Perpustakaan
Tujuan dari perpustakaan sekolah adalah untuk memenuhi kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan sekolah dalam penggunaan metode pengajaran. Perpustakaan sekolah sebagai satuan kerja di lingkungan sekolah harus menunjang dan menghubungkan dengan tugas-tugas sekolah. Karena tugas sekolah berpedoman pada kurikulum, maka perpustakaan sekolah sendiri harus mendukung kurikulum sekolah.
Oleh karena itu, tugas dan fungsi perpustakaan sekolah harus menunjang kurikulum dengan memberikan informasi kepada guru, siswa, dan staf.
Manajemen Perpustakaan Sekolah
- Perencanaan Perpustakaan
- Pengorganisasian Perpustakaan
- Penggerakan Perpustakaan
- Pengawasan Perpustakaan
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka kegiatan pengelolaan perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan berdasarkan fungsi manajemen yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pemindahan dan pengawasan. Pilihan pertama adalah mencari bahan perpustakaan yang belum dimiliki perpustakaan sekolah. Menyelenggarakan perpustakaan sekolah berarti melaksanakan kegiatan menata dan memanfaatkan sumber daya yang ada pada perpustakaan sekolah secara optimal guna mencapai tujuan perpustakaan sekolah.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam hal pengendalian perpustakaan sekolah antara lain (1) selalu menyadari tujuan yang dilaksanakan, (2) menghindari kegiatan yang tidak efisien, dan (3) mengevaluasi layanan yang telah diberikan.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah pengelola perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Mataram yaitu 1 orang koordinator perpustakaan, 1 orang tenaga teknis, 1 orang tenaga pelayanan.
Metode Pengumpulan Data
- Observasi Partisipan
- Wawancara Mendalam
Wawancara dilakukan dengan bantuan pertanyaan terstruktur yang ditujukan kepada pengelola/penanggung jawab perpustakaan sekolah dan staf perpustakaan. Sebagai langkah awal, peneliti menggunakan teknik wawancara bebas terbimbing ( controlled interview ), artinya sebelum melakukan wawancara peneliti membuat rencana atau hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian yang akan diajukannya, sehingga nantinya dapat ditentukan. arah dan tujuan wawancara. wawancara tidak akan ekstensif atau fokus pada masalah bagaimana mengajukan pertanyaan. Terserah Anda untuk membuat wawancara lebih fleksibel dan informasi yang diungkapkan lebih mendalam, dan panduan wawancara adalah alat untuk mengontrol relevansinya. . Peneliti juga melakukan pendekatan kepada informan dengan menyatakan tujuan kunjungan peneliti dan memberikan izin penelitian, dilanjutkan dengan negosiasi untuk melakukan wawancara guna menjalin perkenalan.
Dengan adanya dokumentasi tersebut kita ingin memperoleh informasi tentang program kerja perpustakaan sekolah sehingga kita dapat memahami pelaksanaan fungsi manajemen pada perpustakaan sekolah SMA Negeri 1 Mataram.
Pengecekan Keabsahan Data
- Dependabilitas
- Konfirmabilitas
- Transfermabilitas
Peneliti dalam hal ini membandingkan hasil penelitian dengan menggunakan metode wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Proses ini dilakukan dengan melibatkan subjek mengkaji data/informasi, interpretasi dan laporan hasil penelitian yang telah disiapkan peneliti. Apabila partisipan (subyek) setuju dengan segala sesuatu yang dilaporkan peneliti, maka kesimpulan hasil penelitian dapat dikatakan reliabel.
Artinya, hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat diterapkan atau ditransfer ke konteks atau lingkungan lain untuk membangun transferabilitas dalam penelitian ini dilakukan melalui uraian yang rinci (Moleong, 1997).
Analisis Data
- Reduksi Data
- Display Data
- Verifikasi Data
Dengan demikian, baris dapat mewakili komponen atau dimensi, sedangkan kolom dapat mewakili periode waktu atau survei. Bedanya dengan Model 3, setiap segmen tidak sekedar tanda centang, melainkan deskripsi verbal dengan satu kata atau frase. Model ini terutama digunakan untuk merangkum hasil penelitian yang berbeda dari para ahli yang perhatian utamanya berbeda.
Baris diisi dengan komponen atau fungsi, kolom diisi dengan dampak jangka pendek, jangka panjang, atau baris diisi hambatan atau kesulitan, sedangkan kolom diisi dengan permasalahan, cara pelaksanaan dan cara penyelesaiannya. mereka.
KESIMPULAN