• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENGUJIAN BOBOT ISI DAN RONGGA UDARA DALAM AGREGAT

N/A
N/A
Anonymous

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PENGUJIAN BOBOT ISI DAN RONGGA UDARA DALAM AGREGAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENGUJIAN BOBOT ISI DAN RONGGA UDARA DALAM AGREGAT METODE PENGUJIAN BOBOT ISI DAN RONGGA UDARA DALAM AGREGAT

BAB I BAB I DESKRIPSI DESKRIPSI

1.1

1.1 Ruang Ruang LingkupLingkup

Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara dalam Agregat ini mencakup : Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara dalam Agregat ini mencakup : 1)

1) perhitungan berat perhitungan berat isi dalam kondisi isi dalam kondisi padat atau padat atau gembur dan gembur dan rongga udara rongga udara dalamdalam agregat;

agregat;

2)

2) ketentuan-ketentuan peralatan, ketentuan-ketentuan peralatan, contoh uji, pcontoh uji, perhitungan, cara erhitungan, cara uji dan uji dan laporanlaporan hasil uji.

hasil uji.

1.2 Pengertian 1.2 Pengertian

Yang dimaksud dengan : Yang dimaksud dengan : 1)

1) Berat isi agregatBerat isi agregat adalah berat agregat persatuan isi; adalah berat agregat persatuan isi;

2)

2) BeratBerat adalah gaya gravitasi yang mendesak agregat; adalah gaya gravitasi yang mendesak agregat;

3)

3) AgregatAgregat adalah material granular misalnya pasir, batu pecah dan kerak tungku adalah material granular misalnya pasir, batu pecah dan kerak tungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu beton semen hidrolik atau besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu beton semen hidrolik atau adukan;

adukan;

4)

4) Agregat kasar Agregat kasar  adalah kerikil sebagai desintegrasi alami dari batu atau berupa adalah kerikil sebagai desintegrasi alami dari batu atau berupa batu pecah yang diperoleh dari indsutri pemecah batu dan mempunyai ukuran batu pecah yang diperoleh dari indsutri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 5 mm - 40 mm;

butir antara 5 mm - 40 mm;

5)

5) Agregat halusAgregat halus  adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari  adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5 mm;

ukuran butir terbesar 5 mm;

6)

6) Rongga udara dalam satuan volume agregatRongga udara dalam satuan volume agregat  adalah ruang diantara butir-  adalah ruang diantara butir- butir agregat yang tidak diisi oleh partikel yang padat.

butir agregat yang tidak diisi oleh partikel yang padat.

(2)

2 2    BAB II BAB II

KETENTUAN-KETENTUAN KETENTUAN-KETENTUAN

2.1 Umum 2.1 Umum

Ketentuan umum yang harus dipenuhi sebagai berikut : Ketentuan umum yang harus dipenuhi sebagai berikut : 1)

1) timbangan timbangan harus harus dikalibrasi sesuai dikalibrasi sesuai ketentuan ketentuan yang yang berlaku;berlaku;

2)

2) hasil pengujian hasil pengujian harus ditandatangani oleh harus ditandatangani oleh tenaga pelaksana tenaga pelaksana yang ditunjukyang ditunjuk sebagai penanggungjawab penguji;

sebagai penanggungjawab penguji;

3)

3) laporan pengulaporan pengujian harus jian harus disahkan oleh disahkan oleh kepala laboratorium kepala laboratorium dengan dibubuhidengan dibubuhi nama, tanda tangan, nomor surat dan cap instansi.

nama, tanda tangan, nomor surat dan cap instansi.

2.2 Teknisi 2.2 Teknisi 2.2.1 Peralatan 2.2.1 Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan berikut : Peralatan yang digunakan harus memenuhi ketentuan berikut : 1)

1) timbangan dentimbangan dengan ketelitian 0,1 gan ketelitian 0,1 gram kapasitas gram kapasitas 2 kg 2 kg untuk contoh auntuk contoh agregatgregat halus, dan ketelitian 1 gram kapasitas 20 kg untuk contoh agregat kasar;

halus, dan ketelitian 1 gram kapasitas 20 kg untuk contoh agregat kasar;

2)

2) batang penusuk batang penusuk terbuat dari terbuat dari baja berbentuk baja berbentuk batang lurus, batang lurus, berdiamater 16 berdiamater 16 mmmm dan panjang 610 mm clan ujungnya dibuat tumpul setengah bundar:

dan panjang 610 mm clan ujungnya dibuat tumpul setengah bundar:

3)

3) alat penakar berbenalat penakar berbentuk silinder terbuat dari logam tuk silinder terbuat dari logam atau bahan kedap atau bahan kedap airair dengan ujung dan dasar yang benar-benar rata, kapasitas penakar dengan ujung dan dasar yang benar-benar rata, kapasitas penakar sesuaidengan Tabel 1;

sesuaidengan Tabel 1;

4)

4) sekop sekop atau atau sendok sendok sesuai sesuai dengan dengan kebutulran;kebutulran;

5)

5) peralatan kalibrasi peralatan kalibrasi berupa plat berupa plat gelas dengan gelas dengan tebal minimum tebal minimum 6 mm 6 mm dan palingdan paling sedikit 25 mm lebih besar daripada diamter takaran yang dikalibrasi;

sedikit 25 mm lebih besar daripada diamter takaran yang dikalibrasi;

Tabel 1

Tabel 1 Kapasitas Penakar UntuKapasitas Penakar Untuk Berbagai Ukuran k Berbagai Ukuran AgregatAgregat

Ukuran Besar Beton Ukuran Besar Beton Nominal Agregat (mm) Nominal Agregat (mm)

Kapasitas Maksimum Kapasitas Maksimum

Penakar (liter) Penakar (liter)

12,5 2,8

12,5 2,8

25,0 9,3

25,0 9,3

37,5 14

37,5 14

75 28

75 28

112 70

112 70

150

150 100100

2.2.2

2.2.2 Contoh Contoh UjiUji

Contoh uji harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : Contoh uji harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1)

1) jumlah mendjumlah mendekati 125°/0 ekati 125°/0 - 200% - 200% dari jumlah dari jumlah yang akan yang akan diuji;diuji;

2)

2) kering kering oven oven atau atau kering kering permukaan.permukaan.

(3)

  

2.3 Perhitungan 2.3 Perhitungan 2.3.1

2.3.1 Berat Berat IsiIsi

Berat isi sebagai berikut : Berat isi sebagai berikut : 1)

1) agregat agregat dalam keadaan dalam keadaan kering oven kering oven dihitung menurut dihitung menurut rumus berikut rumus berikut ::

M =

M =

( ( ))

G G

  ……… …… (1)(1)  Atau

 Atau

M = (G – T) x F M = (G – T) x F Keterangan : Keterangan :

M = Berat isi agregat dalam kondisi kering oven, dalam kg/m M = Berat isi agregat dalam kondisi kering oven, dalam kg/m33;;

G = Berat agregat dan penakar, dalam kg;

G = Berat agregat dan penakar, dalam kg;

T = Berat Penakar, Kg;

T = Berat Penakar, Kg;

V = Volume penakar, dalam m V = Volume penakar, dalam m33;;

F = Faktor penakar, dalam m F = Faktor penakar, dalam m-3-3..

2)

2) Agregat dalam Agregat dalam keadaan kering keadaan kering permukaan dihitung permukaan dihitung menurut rumenurut rumus sebagaimus sebagai berikut :

berikut : M

MSSDSSD  = = M M [ [ 1 1 + + (A/100)] (A/100)] ……… ……… (2)(2) Keterangan :

Keterangan : M

MSSDSSD = Berat isi agregat dalam kondisi kering permukaan, dalam kg/m = Berat isi agregat dalam kondisi kering permukaan, dalam kg/m33;;

M

M = = Berat Berat isi isi dalam dalam kondisi kondisi kering kering oven, oven, dalam dalam kg/mkg/m33;;

 A

 A = Abso= Absorpsi, rpsi, dalam dalam %.%.

(4)

4 4   

BAB III BAB III CARA UJI CARA UJI

Pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat dilakukan sebagai berikut : Pengujian berat isi dan rongga udara dalam agregat dilakukan sebagai berikut : 3.1

3.1 Kondisi Kondisi PadatPadat

kondisi padat dapat dilakukan dengan cara tusuk dan cara ketuk : kondisi padat dapat dilakukan dengan cara tusuk dan cara ketuk : 1)

1) cara cara tusuktusuk (1)

(1) isi penakar sepertiga dari volume penuh dan isi penakar sepertiga dari volume penuh dan ratakan dengan batangratakan dengan batang perata;

perata;

(2)

(2) tusuk lapisan tusuk lapisan agregat denagregat dengan 25 gan 25 x tusukan x tusukan batang penusuk;batang penusuk;

(3)

(3) isi lagi sampai volume isi lagi sampai volume menjadi dua pemenjadi dua per tiga penuh r tiga penuh kemudian ratakan kemudian ratakan dandan tusuk seperti diatas;

tusuk seperti diatas;

(4)

(4) isi isi penakar penakar sampai sampai berlebih berlebih clan clan tusuk lagi;tusuk lagi;

(5)

(5) ratakan ratakan permukaan permukaan agregat agregat dengan dengan batang batang perata;perata;

(6)

(6) tentukan berat tentukan berat penakar dan penakar dan isinya dan isinya dan berat penakar berat penakar itu sendiri;itu sendiri;

(7)

(7) catat catat beratnya beratnya sampai sampai ketelitian ketelitian 0,05 0,05 kg;kg;

(8)

(8) hitung berat hitung berat isi agregat isi agregat menurut rumus menurut rumus 1 dan 1 dan 2 pada 2 pada butir 2.3.1;butir 2.3.1;

(9)

(9) hitung kadar hitung kadar rongga udarongga udara menurut ra menurut rumus 3 rumus 3 pada butir pada butir 2.3.2.2.3.2.

2)

2) Cara Cara ketukketuk (1)

(1) Isi agregat Isi agregat dalam penakar dalam penakar dalam tiga dalam tiga tahap sesuai tahap sesuai ketentuan 3.1.1 ketentuan 3.1.1 (1);(1);

(2)

(2) Padatkan untuk setiap lapisan Padatkan untuk setiap lapisan dengan cara dengan cara mengetuk-ngetukkan alasmengetuk-ngetukkan alas penakar secara bergantian di atas lantai yang rata sebanyak 50 kali;

penakar secara bergantian di atas lantai yang rata sebanyak 50 kali;

(3)

(3) Ratakan permukaan Ratakan permukaan agregat agregat dengan dengan batang pbatang perata samperata sampai rata;ai rata;

(4)

(4) Tentukan berat Tentukan berat penakar dan penakar dan isinya sama isinya sama seperti langkah seperti langkah pada 1) pada 1) (6);(6);

(5)

(5) Hitung berat isi Hitung berat isi dan kadar dan kadar rongga udara rongga udara dalam agregat dalam agregat seperti langkah 1)seperti langkah 1) (8) dan 1) (9).

(8) dan 1) (9).

3.2

3.2 Kondisi Kondisi gemburgembur

Kondisi gembur dengan cara sekop atau sendok : Kondisi gembur dengan cara sekop atau sendok : 1)

1) isi penakar isi penakar dengan adengan agregat memakai gregat memakai sekop atau sekop atau sendok secara sendok secara berlebihan danberlebihan dan hindarkan terjadjnya pemisahan dari butir agregat;

hindarkan terjadjnya pemisahan dari butir agregat;

2)

2) ratakan ratakan permukaan permukaan dengan dengan batang batang perata;perata;

3)

3) tentukan btentukan berat erat penakar dpenakar dan an isinya, dan isinya, dan berat penberat penakar sendiri;akar sendiri;

4)

4) catat catat beratnya beratnya sampai sampai ketelitian ketelitian 0,05 0,05 kg;kg;

5)

5) hitung berat hitung berat isi dan kadar isi dan kadar rongga udara rongga udara dalam agregat dalam agregat seperti langkah paseperti langkah padada butir 2) (5).

butir 2) (5).

(5)

  

BAB IV BAB IV

LAPORAN HASIL UJI LAPORAN HASIL UJI

Laporan pengujian dicatat dalam formulir dengan mencantumkan ihwal sebagai berikut : Laporan pengujian dicatat dalam formulir dengan mencantumkan ihwal sebagai berikut : 1)

1) Berat isi Berat isi hasil pehasil pengujian cara ngujian cara tusuk;tusuk;

2)

2) Berat isi Berat isi hasil pehasil pengujian cara ngujian cara ketuk;ketuk;

3)

3) Bila perlu berat Bila perlu berat isi hasil pengujian cara isi hasil pengujian cara sekop atau sendok sekop atau sendok ;;

4)

4) Kehilangan Kehilangan beratberat 5)

5) Laporan hasil unLaporan hasil untuk kadar rongga tuk kadar rongga udara dengan udara dengan ketelitian 1% sebagai beketelitian 1% sebagai berikut :rikut : a)

a) Rongga Rongga udara udara dalam dalam agregat agregat dengan dengan cara cara tusuk, dalam tusuk, dalam %;%;

b)

b) Rongga uRongga udara dara dalam dalam agregat agregat dengan dengan cara cara ketuk, dalam ketuk, dalam %.%.

LAMPIRAN A LAMPIRAN A DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISTILAH  

Berat

Berat isi isi :: Unit weight Unit weight    Rongga

Rongga udara udara :: Void Void    Batang

Batang Penusuk Penusuk :: Tamping rod Tamping rod   

Pengetukan :

Pengetukan : Jigging Jigging   

Penyekopan :

Penyekopan : Shovelling Shovelling   

Segregasi :

Segregasi : SegregationSegregation   Kering

Kering Permukaan Permukaan :: Saturated surface dry Saturated surface dry   

(6)

6 6   

LAMPIRAN B LAMPIRAN B

Referensi

Dokumen terkait