• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Desain

N/A
N/A
yes no

Academic year: 2025

Membagikan "Metodologi Desain"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS LATIHAN METODOLOGI DESAIN

Nama Anggota Kelompok:

1. Ahmad Farhan Ramadani

2. Farhan Afif Aulia Fathurrahman

3. Gilang Amanda Dwi Putra

TOPIK: 1. Topik Perancangan

"Perancangan Game Edukasi ‘Kuliner Nusantara: Jelajah Rasa Sumatra & Jawa’ untuk Mempromosikan Makanan Tradisional sebagai Warisan Budaya Lokal"

Game ini bertujuan mengenalkan kekayaan kuliner tradisional dari Sumatra (Gulai) dan Jawa (Rawon) melalui mekanik eksplorasi, interaksi naratif, dan mini-game edukatif. Fokus pada aspek budaya, sejarah, dan teknik memasak tradisional untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang warisan kuliner Indonesia.

LANDASAN TEORI:

Landasan Teori (Makro > Mikro) A. Skala Makro

1. Budaya

Kuliner sebagai Warisan Budaya

-Kuliner, atau seni memasak dan menyajikan makanan, merupakan bagian penting dari warisan budaya suatu masyarakat. Setiap daerah memiliki cita rasa, bahan-bahan khas, dan teknik memasak yang unik, yang sering kali diwariskan dari generasi ke generasi. Kulinernya tidak hanya

mencerminkan kekayaan alam suatu wilayah, tetapi juga sejarah, tradisi, dan nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat setempat.

2. Tantangan

edukasi pengenalan dan pelestarian kuliner

-Di era globalisasi, kuliner tradisional sering kali menghadapi tantangan, seperti persaingan dengan makanan cepat saji atau kurangnya minat generasi muda untuk mempelajari resep-resep tradisional.

Oleh karena itu, upaya pelestarian melalui dokumentasi, edukasi, dan promosi menjadi penting.

(2)

3.edukasi

edukasi pengenalan dan pelestarian kuliner

-Game edukasi adalah permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar sambil bermain. Tujuannya adalah mengajarkan pengetahuan, keterampilan, atau nilai-nilai tertentu melalui mekanik dan konten yang interaktif. Game ini sering digunakan sebagai alat bantu pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Contohnya adalah game yang mengajarkan matematika, bahasa, atau budaya.

B. Skala Mikro

3. Game edukasi

Game Edukasi merupakan game yang digunakan untuk mengajarkan/menambah pengetahuan kepada pengguna melalui efek yang unik, menarik, menantang dan menyenangkan bagi pengguna yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar sehingga diyakini akan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik.

4. Genre Game

Genre game adalah cara untuk mengklasifikasikan permainan berdasarkan mekanik, aturan, dan elemen inti yang membentuk pengalaman bermain. Juul menekankan bahwa genre membantu pemain dan pengembang memahami pola dan ekspektasi dari suatu permainan, meskipun batasan antar genre seringkali fleksibel dan dapat tumpang tindih.

5. Tipografi

Tipografi adalah seni dan teknik mengatur huruf, teks, dan elemen visual untuk

menciptakan komunikasi yang efektif dan estetis. Tipografi bukan hanya tentang memilih font, tetapi juga tentang memahami bagaimana tata letak, spasi, dan hierarki visual memengaruhi pembacaan dan interpretasi pesan.

6. Warna

Warna adalah elemen fundamental dalam seni dan desain yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan emosi, menciptakan suasana, dan memengaruhi persepsi visual.

7. Gameplay

Gameplay adalah pengalaman dan mekanisme interaksi yang dirasakan pemain saat bermain. Ini mencakup semua aspek yang membuat permainan menarik, seperti aturan, tujuan, tantangan, serta cara pemain dapat berinteraksi dengan dunia game.

8. Interface

Interface merujuk pada semua elemen visual dan interaktif yang memungkinkan pemain berinteraksi dengan permainan. Interface dirancang untuk menyampaikan informasi, memberikan instruksi, dan memungkinkan pemain mengontrol karakter atau elemen dalam game.

(3)

Kerangka Teori

Game Edukasi

Game Edukasi merupakan game yang digunakan untuk mengajarkan/menambah pengetahuan kepada pengguna melalui efek yang unik, menarik, menantang dan menyenangkan bagi pengguna yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar sehingga diyakini akan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik (Hermawan, 2013).

Genre Game

Genre game adalah cara untuk mengklasifikasikan permainan berdasarkan mekanik, aturan, dan elemen inti yang membentuk pengalaman bermain. Juul menekankan bahwa genre membantu pemain dan pengembang memahami pola dan ekspektasi dari suatu permainan, meskipun batasan antar genre seringkali fleksibel dan dapat tumpang tindih. (Jesper Juul, 2005),

Tipografi

Tipografi adalah seni dan teknik mengatur huruf, teks, dan elemen visual untuk menciptakan

komunikasi yang efektif dan estetis. Tipografi bukan hanya tentang memilih font, tetapi juga tentang memahami bagaimana tata letak, spasi, dan hierarki visual memengaruhi pembacaan dan interpretasi pesan. (Ellen Lupton, 2004).

Warna

Warna adalah elemen fundamental dalam seni dan desain yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan emosi, menciptakan suasana, dan memengaruhi persepsi visual. (Johannes Itten, 1961).

Gameplay

Gameplay adalah pengalaman dan mekanisme interaksi yang dirasakan pemain saat bermain. Ini mencakup semua aspek yang membuat permainan menarik, seperti aturan, tujuan, tantangan, serta cara pemain dapat berinteraksi dengan dunia game (Suovuo,Dkk,2020).

Interface

Interface merujuk pada semua elemen visual dan interaktif yang memungkinkan pemain berinteraksi dengan permainan. Interface dirancang untuk menyampaikan informasi, memberikan instruksi, dan memungkinkan pemain mengontrol karakter atau elemen dalam game (Polydin,2023)

(4)

Kerangka teoritis yang terbentuk

Asumsi yang terbentuk:

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan ini bertujuan memberikan sarana bantu edukasi yang menarik dan meningkatkan minat anak serta dapat menambah pengetahuan, kepedulian, kecintaan

game edukasi tentang candi yang merupakan peninggalan sejarah di tingkat sekolah dasar guna menambah pengetahuan dari peninggalan sejarah yang berupa candi dan

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini adalah merancang game edukasi yang mampu memberikan efek positif dalam bermain dan menarik minat masyarakat khususnya

HASIL YANG DICAPAI adalah memberi sebuah informasi secara umum dalam media audio visual secara unik, lucu, dan menarik yang dapat menambah pengetahuan tentang

Adapun manfaat yang dapat diberikan oleh peneliti diantaranya bagi peserta didik yaitu game edukasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai fisika

Mengisi waktu luang pemain dengan game asah otak yang memiliki cara bermain yang berbeda, menantang, serta desain dan warna yang menarik sehingga dapat menghibur pemain..

Kriteria lain yang tampak selama perancangan adalah: data harus dapat diakses dari lokasi yang paling menyenangkan dengan menggunakan interface yang mudah digunakan,

Terapi Edukasi Pemberian edukasi pada pasien dan keluarga dilakukan sesuai dengan standar terapi edukasi yang ada di rumah sakit yaitu dengan cara konseling, media yang digunakan