Midwifery Webiner Uprading in Complementary Midwifery
By: Nurhafni, SKM., M.Kes Tempat Aula Akbid Kharisma Husada Binjai Tanggal 04 Maret 2022
Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan komplementer dan alternatif dalam tatanan pelayanan kebidanan.
Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan komplementer dan alternatif dalam tatanan pelayanan kebidanan.
Pengobatan komplementer pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi.
Pengobatan komplementer pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi.
Lingkup Layanan Kebidanan Lingkup Layanan Kebidanan
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan, dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan.
• ibu hamil,
• ibu bersalin,
• ibu nifas,
• bayi baru lahir,
• bayi dan anak,
• wanita usia reproduksi
• usia lanjut
• ibu hamil,
• ibu bersalin,
• ibu nifas,
• bayi baru lahir,
• bayi dan anak,
• wanita usia reproduksi
• usia lanjut
Implementasi layanan
komplementer dalam kebidanan
asuhan kebidanan dilaksanakan dengan mengkombinasikan
pelayanan kebidanan
konvensional dan komplementer, serta telah menjadi bagian
penting dari praktek kebidanan.
(Harding & Foureur, 2009).
Dasar Hukum
Keputusan Menteri Kesehatan
No.1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang pengobatan komplementer-alternatif.
Keputusan Menkes RI No
121/MenKes/SK/II/2008 tentang
Penunjukan 12 pilot project sebagai tempat untuk melaksanakan
pelayanan dan pengembangan pengobatan komplementer.
Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan komplementer dan alternatif dalam tatanan pelayanan
kebidanan.
Pelayanan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan komplementer dan alternatif dalam tatanan pelayanan
kebidanan.
Integrasi pelayanan komplementer
Integrasi pelayanan komplementer
Pasien
Pasien
Pemeriksaan dan Diagnosa Pemeriksaan dan DiagnosaPilihan terapi Pilihan
terapi
Konvension al
Konvension al
Konvensiaonal dan
komplementer Konvensiaonal
dan
komplementer
Komplemente r
Komplemente r
Dilakukan oleh orang yang kompeten/profesional
Dilakukan oleh orang yang kompeten/profesional
Klasifikasi Pelayanan komplementer
National Center for Complementary/
Alternative Medicine (NCCAM)
mind-body therapy
Alternatif sistem pelayanan
pelayanan biomedis
terapi biologis,
terapi manipulatif dan sistem tubuh.
terapi energi biofield dan
bioelektromagnetik (Snyder &Lindquis, 2002).
Klasifikasi lain
menurut Smith et al (2004)
gaya hidup (pengobatan
holistik, nutrisi),
botanikal
(homeopati, herbal, aromaterapi);
manipulatif (kiropraktik, akupresur &
akupunktur,
refleksi, massage);
mind-body
(meditasi, guided imagery,
biofeedback, color healing,
hipnoterapi).
Klasifikasi lain
menurut Smith et al (2004)
gaya hidup (pengobatan
holistik, nutrisi),
botanikal
(homeopati, herbal, aromaterapi);
manipulatif (kiropraktik, akupresur &
akupunktur,
refleksi, massage);
mind-body
(meditasi, guided imagery,
biofeedback, color healing,
hipnoterapi).
Jenis pelayanan kebidanan komplementer yang di
praktikkan Bidan
Pijat/ massase
Hipnotherapi
Akupresure
Yoga/senam
Obat herbal /ramuan
Pijat oksitosin
Pijat nifas
Pijat bayi
Massage payudara
Massage perineum
63.67%
12.14%
12.14%
2.99%
9.06%
Jenis Pelayanan Kebidanan Komplementer yang Dipraktekkan Bidan
Pijit / Massase Hipnotherapi Akupressure Yoga Obat Herbal / Ramuan Tradisional
6.00% 23.00%
20.00%
20.00%
31.00%
Pendidikan Bidan yang Menjalankan Praktek Kebidanan Komplementer
S2 Kebidanan S2 Kesehatan S1 Kesehatan Diploma 4 Diploma 3
41.44%
50.85%
7.71%
Pengetahuan Pelayanan Kebidanan Komplementer
Baik (75-100%) Cukup (56-74%) Kurang (<=55%)
Tidak Memberikan Layanan Komplementer; 53.00%
Memberikan Layanan Komplementer; 47.00%
Bidan yang Memberikan Layanan Komplementer
Peran Bidan dalam pelayanan komplementer
sebagai konselor,
pendidik kesehatan,
peneliti,
coordinator
pemberi pelayanan langsung misalnya dalam praktik pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi terapi komplementer (Snyder &
Lindquis, 2002).
sebagai advokat bidan berperan untuk
memenuhi permintaan kebutuhan perawatan komplementer yang mungkin diberikan
termasuk perawatan alternatif (Smith et al.,2004).
Komplementer dalam mengurangi intervensi medis
Jenis terapi komplementer yang
diberikan sesuai dengan indikasi yang dibutuhkan. Contohnya pada terapi
sentuhan memiliki beberapa
indikasinya seperti meningkatkan
relaksasi, mengubah persepsi nyeri, menurunkan kecemasan,
mempercepat penyembuhan, dan meningkatkan kenyamanan dalam proses kematian (Hitchcock et al., 1999).
Tehnik distraksi dapat
mengatasi nyeri bahwa
aktivasi retikuler menghambat stimulus nyeri. Jika seseorang menerima input sensori yang
berlebihan dapat menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri berkurang atau
tidak dirasakan oleh klien).