• Tidak ada hasil yang ditemukan

MikroorganismeTanah (C-Mik) Akibat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MikroorganismeTanah (C-Mik) Akibat"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Peningkatan Biomassa Karbon Mikroorganisme Tanah (C-Mik) Akibat Pemupukan Nitrogen dan Sistem Olah Tanah

Jangka Panjang pada Pertanaman Kedelai

Semirata BKS PTN Wilayah Barat, 27-29 Agustus 2019 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

Ainin Niswati, Inti Marinti, Sri Yusnaini, M.A. Syamsul Arif, Muhajir Utomo

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

(2)

PENDAHULUAN

Masalah Tanah Ultisol yang

mendominasi tanah di Sumatera Bahan Organik, pH, Kb, P dan unsur-unsur lainnya rendah

Pemupukan presisi, seimbang, dan optimal, pengelolaan bahan organik yang benar, sistem

pengolahan tanah konservasi, penggunaan tanaman yang sesuai, dlsb.

dibutuhkan

(3)

Kebutuhan pangan: padi, jagung, kedelai, dst. Terus meningkat

Perlu penelitian jangka panjang yang terus

menerus dari berbagai segi sehingga ditemukan solusi yang tepat

• Pemupukan Nitrogen

• Sistem Olah tanah

• Rotasi tanaman

serealia - legum

(4)

Indikator Kualitas Tanah

Sifat Fisika Tanah: BD, Porositas, agregasi, struktur, infiltrasi, dll.

Sifat Kimia Tanah: pH, KTK, Kb, ketersedian unsur-unsur hara, dll.

Sifat Biologi Tanah: Kepadatan organisme tanah (mikro-, meso, dan makrobiota), aktivitas

organisme tanah, biomassa organisme tanah, dll.

Karbon Mikroorganisme Tanah (C-Mik)

(5)

Tujuan Penelitian

• Mempelajari pengaruh sistem olah tanah terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah pada

pertanaman kedelai (Glycine max).

• Mempelajari pengaruh pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah pertanaman kedelai

• Mempelajari pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang

terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah pada

pertanaman kedelai

(6)

Bahan dan Metode

 Lokasi: plot percobaan jangka panjang sejak 1987, observasi pada musim tahun ke-29

 Rotasi: jagung – kacang-kacangan – padi gogo – kacang-kacangan – jangung, dst...

 Perlakuan faktorial; faktor-ke-1: pupuk Urea (0 dan 100 kg/ha), dan faktor ke-2: Tanpa olah

tanah dan Olah tanah intensif

 Analisis data: Anova dan BNT

(7)

Prosedur pengukuran C-mik

Analisis C-mik menggunakan metode fumigasi- inkubasi (Jenkinson & Powls, 1976)

- Tanah difumigasi dg CHCl

3

dalam pompa vakum dengan tekanan tinggi (1 atm)

- Di re-inokulasi, inkubasi dan dititrasi CO2 yang tertangkap oleh KOH dengan HCl.

- Analisis pH tanah, C-organik, kadar air tanah untuk

peubah penunjang

(8)

C-mik = (mg CO

2

-C kg

-1

10 hari)

fumigasi

- (mg CO

2

-C kg

-1

10 hari)

non-fumigasi

Kc

mg CO

2

- C kg

-1

10 hari = a-b x t x 120 n

a = ml HCl untuk sampel b = ml HCl untuk blanko n = jumlah hari inkubasi t = normalitas HCl

kc = 0,41 (Veroney dan Paul, 1984)

Prosedur pengukuran C-mik

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

(10)

Perlakuan

Fase Pertumbuhan Kedelai Awal

tanam

Vegetatif awal

Vegetatif Maksimum

Generatif (panen) mg CO2-C kg tanah-1 hari-1

N0TI 12,93 7,86 10,00 27,08

N0T0 5,61 5,31 11,34 22,93

N1T1 8,66 6,95 21,28 28,48

N1T0 9,33 9,21 28,42 26,47

Sumber

Keragaman F Hitung dan Signifikansi

T 1,36tn 0,00tn 1,13tn 0,16tn

N 0,01tn 0,19tn 12,60* 0,10tn

T x N 1,96tn 0,49tn 0,53tn 0,02tn N0= Tanpa Pupuk

Urea (0 Kg N ha) T1= Olah Tanah Intensif

N1= Pupuk Urea (100 kg N ha-1) T0= Tanpa Olah

Tanah

tn= Tidak berbeda nyata *= Nyata pada taraf 5%

Pengaruh N dan Olah tanah terhadap C-mik

(11)

Uji BNT Pengaruh pupuk N terhadap C-mik pada fase Vegetatif Maksimum

Perlakuan C-mik tanah

(mg CO2-C kg tanah-1 hari-1)

Tanpa pupuk N 10,67 a Pupuk N 100 kg/ha 24,85 b

BNT

0,05

12,37

(12)

0 5 10 15 20 25 30

0 1 2 3

mg CO 2-Ckg tanah-1 hari-1

N0TI N0T0 N0T1 N0T3 N1T0 N2T1 N1T1 N2T3

Awal tanam Vegetatif Vegetatif Generatif Awal maksimum (panen) Waktu Pengambilan Sampel

Dinamika perubahan C-mik sepanjang

pertanaman kedelai

(13)

Hubungan antara C-organik, pH dan Kadar air dengan C-mik

Hubungan Koefisien Korelasi (r) C-organik dengan C-mik

tanah

0,05

tn

pH Tanah dengan C-mik tanah

0,40*

Kadar Air Tanah dengan C-mik tanah

0,42*

n = 16

(14)

Kesimpulan

• C-mik tidak dipengaruhi oleh sistem olah tanah

• Pemupukan nitrogen 100 kg/ha meningkatkan C-mik pada tanah pertanaman kedelai saat vegetatif maksimum

• Tidak terdapat pengaruh interaksi sistem

olah tanah dan pemupukan N terhadap C-

mik tanah

(15)

Atas perhatiannya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas pada lahan pertanaman tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap jumlah dan

Pengaruh Sistem Olah Tanah dan Aplikasi Mulsa Bagas pada Lahan Pertanaman Tebu Terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Tebu Tahun ke 2. No-Tillage

Analisis ragam pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap transformasi pH KCl ( 2x √x ) pada kedalaman 0-20 cm setelah panen..

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tiga Varietas Sorgum ( Sorghum Bicolor (L.) Moench ) dengan Perbedaan Sistem Pengolahan Tanah.. Pengaruh Cara Olah Tanah dan Pemupukan

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa biomassa karbon mikroorganisme tanah (C-mik) pada sistem Olah Tanah Konservasi (TOT atau OTM), sama dengan Olah Tanah Intensif

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi asam humat terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pertanaman jagung di tanah Ultisol,

dan mempelajari korelasi antara C-organik tanah, kadar air 3 tanah, pH tanah, suhu tanah, berat kering berangkasan, dan bobot pipilan jagung terhadap 4 biomassa karbon mikroorganisme

Pengaruh pengolahan tanah dan aplikasi herbisida terhadap biomassa karbon mikroorganisme tanah C-mik mg C- CO2 100 g-1 hari-1 pada fase sebelum olah, setelah olah, vegetatif maksimum