• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Rekonstruksi Hukum Zakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Model Rekonstruksi Hukum Zakat"

Copied!
202
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Metode dan tujuan Penulisan

23 Mukti Fajar & Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris (Yogyakarta, Perpustakaan Mahasiswa, 2013), hal. Penelitian hukum normatif dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai uraian dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.24.

Sasaran zakat

Pada kategori orang yang menerima zakat terbagi menjadi dua kelompok, yaitu; Penerima zakat (Lit tamlik) yang utama adalah orang-orang yang membutuhkan, fakir miskin, amil dan mualaf, sedangkan penerima kedua yang diberikan sewaktu-waktu (gairu tamlik) adalah Riqab, Gharimin, Sabilillah dan Ibnu Sabil.28. Sedangkan menurut Amiruddin Inoed30, Gharimin adalah orang yang berhutang atau bangkrut dalam suatu usaha yang halal dan diridhoi Allah karena syariat, seperti: tertembak senjata, perampokan, kebakaran dan bencana alam.

Pengertian Rekonstruksi

Ibnu Sabil, 32 orang yang terpotong rezekinya atau orang yang berniat melakukan perjalanan yang tidak memiliki bekal, keduanya diberikan untuk memenuhi kebutuhannya karena orang yang berniat melakukan perjalanan tersebut bukan untuk maksiat.33 . Rekonstruksi peraturan perundang-undangan zakat dalam sistem hukum nasional terkait merupakan upaya untuk menata kembali atau membangun kembali norma-norma yang terkait dengan pengaturan hukum zakat, baik dari pengaturan, pengelolaan dan pendistribusiannya maupun dari penerapan pasal sanksi bagi muzakki.

MODEL REKONSRUKSI

Rekonstruksi beberapa pasal dalam UU zakat

Sebagai gambaran, harga cabai pada Maret April 2017 mencapai Rp150.000 hingga Rp200.000 per kg. Saat itu, hasil tanam cabai diperkirakan 10 kali lipat dari hasil tanam padi. 59 Menurut Inak Mur (petani) pada bulan Oktober 2017, harga cabai anjlok karena mulai memasuki musim hujan, dan cabai lebih cepat matang serta petani segera beralih ke budidaya padi, karena tanaman cabai pada musim hujan tidak dapat bertahan lama. 60. Umat ​​Islam (petani) menyatakan bahwa pendapatan dari menanam tembakau di lahan sendiri tanpa meminjam uang ke bank untuk biaya operasional, sekali membuat tempat pembakaran tembakau, pendapatannya sama dengan sekali menanam padi (gabah), sedangkan petani tembakau biasanya menghasilkan sekitar 6 atau 7 kali pendapatan dari oven sampai selesai menanam tembakau sama dengan enam kali pendapatan dari budidaya padi 62 Dari keterangan tersebut, jika dihitung misalnya zakat tijarah (usaha) yang dibayarkan 2,5 persen dari produsen, maka tembakau zakatnya setara dengan 6 kali lipat pendapatan dari bercocok tanam padi.

Rekonstruksi dalam pendistribusian

Pola konsumsi tradisional, yaitu menyalurkan zakat fitrah berupa sembako/beras hanya menjelang Idul Fitri.67 Untuk menjamin kelancaran distribusi zakat, perlu dilakukan rekonstruksi pola distribusi. Dengan begitu, pola penyaluran yang kreatif dan produktif mampu membangun perekonomian masyarakat, pedagang dan UMKM tidak lagi dikuasai oleh rentenir dan tertekan oleh pinjaman di berbagai tempat, sehingga dapat mandiri dan bebas dari pinjaman.

Penerapan sanksi

Karena berkaitan dengan masalah ekonomi maka sanksi bagi muzakki adalah sanksi perdata berupa ganti rugi, karena menyangkut hak orang lain yang tidak diberikan.72. Menurut penulis, Undang-Undang Nomor 23 Republik Indonesia Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat sangat perlu untuk memberikan sanksi kepada Muzakki agar dapat melaksanakannya serta memperoleh efisiensi dan kepraktisan. Pada masa Khalifah Abu Bakar, sanksi diberikan kepada orang yang tidak membayar zakat dan dikategorikan murtad.

Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.

MODEL REKONSTRUKSI

Rekonstruksi untuk Mengisi

Nabi bertanya lagi: Jika tidak ada dalam kitab Allah, Mu'adz menjawab: "Demi Sunnah Rasulullah." Nabi s.a.v.s. juga bertanya: "Jika tidak ada dalam Sunnah Rasulullah, Mu'adz menjawab: "Saya berijtihad dengan pendapat saya." Kedua, perkembangan sains dan teknologi sangat berpengaruh dalam usaha mencari pendapat (rajhih) yang lebih kuat di antara pendapat.

Memilih pendapat fuqaha yang paling kuat dan paling bermanfaat (arjah wa ashlah al-ara').

Rekonstruksi Nisab zakat fitrah

Selanjutnya mengenai zakat fitrah dari 2,5 kg menjadi 3,5 kg dengan perhitungan pertama, selama ini zakat fitrah yang dikeluarkan umat Islam adalah 2,5 kg, namun perhatikan pengeluaran pokoknya sebesar 2,5 kg sembako. Adapun pertimbangan zakat fitrah dari 2,5 kg menjadi 3,5 kg adalah: Yang pertama kali dikeluarkan pada waktu itu adalah gandum, karena merupakan makanan pokok orang Mesir pada waktu itu. Berbeda halnya di daerah Indonesia yang makanan pokoknya adalah nasi karena beras lebih berat dari pada gandum, ukuran satu lumpur gandum dengan satu lumpur beras sudah pasti lebih berat dari beras, berdasarkan hal tersebut zakat fitrah yang dikeluarkan minimal 3, 5kg.

Zakat fitrah hanya di keluarkan pada bulan ramadhan, maka di bulan ramadhan perbanyaklah zakat anda terutama zakat fitrah, karena salah satu hakikat puasa ramadhan adalah bagaimana berbagi kepada orang lain dan menambah zakat fitrah dari 2,5 kg beras. hingga 3,5 kg beras ditambah lagi dengan sumbangan dan kebutuhan pokok lainnya.

Nishab dan khaul

Barang siapa dengan sengaja melanggar hukum dan melanggar ketentuan Pasal 38 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak lima puluh juta rupiah. Sesungguhnya yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berperang (jihad) dengan harta dan jiwanya. Jadi pada harta orang yang berlapis-lapis atau ada yang harus dibelanjakan pada orang yang membutuhkan dan pada orang miskin.

Zakat pada masa Khalifah Abu Bakar menindas orang yang tidak membayar zakat, setelah rekonstruksi diterapkan sanksi bagi yang tidak membayar zakat.

TAWARAN REKONSTRUKSI

Rekonstruksi zakat hasil laut

Menurut Sharif Cicip Sutardjo, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, pendapatan nelayan mencapai 52 juta per tahun, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan petani yang 20 juta per tahun, pendapatan nelayan terendah 26 juta. Penemuan hukum adalah proses pengambilan keputusan hukum konkrit yang secara langsung menimbulkan akibat hukum bagi suatu keadaan individu.129. Penemuan hukum pada dasarnya merupakan bidang pekerjaan hukum yang luas, penemuan hukum dapat dilakukan oleh perorangan, peneliti hukum, pemangku kepentingan hukum (polisi, jaksa, pengacara, hakim, notaris) bahkan dapat dilakukan oleh direksi perusahaan (BUMN/BUMD) atau perusahaan swasta.131 .

Penemuan hukum dapat dilakukan oleh peneliti, sehingga sebagai peneliti mereka menemukan berbagai pasal yang tidak termasuk dalam undang-undang.

Perluasan Definisi Mustahik (Fisabilillah)

Malah, teori ini bertujuan untuk mencipta keseronokan atau kebahagiaan yang paling besar untuk bilangan orang yang terbanyak. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu; penjaga adalah malaikat yang keras, keras dan tidak menderhaka kepada Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. Menurut Imam arRazi 134, kalimah fisabilillah tidak wajib dihadkan hanya kepada orang yang berperang.

Menurut Rasyid Ridho.135 penulis kitab Tafsir al Manar menyatakan bahwa Sabilillah mencakup kemaslahatan umum yang bersifat syariah yang menjadi kewajiban agama dan pemerintahan.

Zakat Profesi

Denda bagi Amil dan Bagi Muzakki yang tidak menunaikan kewajipannya kerana akan memudaratkan orang lain di mana hartanya masih mempunyai hak orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang disebut dalam al-Quran dan Undang-undang No. 23 Tahun 2011 tentang zakat. Hal ini dijelaskan dalam Qs al Mujadilah ayat 11, yang bermaksud: Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Maksudnya: Jangan sekali-kali orang-orang yang bakhil dengan harta yang dikurniakan Allah kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahawa baik bagi mereka menjadi bakhil.

Jadi dalam QS ayat 2425 yang artinya : orang yang mempunyai bagian tertentu dari hartanya, bagi orang miskin yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak meminta).

PERBANDINGAN

Perbandingan sebelum

Hal ini berlaku pada illat yang tidak mempunyai jangkauan disebut ilat al-kaashirah. Barang rampasan (fai-i) yang Allah berikan kepada Rasul-Nya (dari kekayaan) yang diperoleh dari penduduk kota-kota, adalah untuk Allah, untuk Rasulullah, sanak saudaranya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka kekayaan pun menjadi haknya. tidak hanya beredar di kalangan orang kaya. Miskin diartikan sebagai tidak mempunyai harta benda, kekurangan apa-apa (berpendapatan rendah), sedangkan fakir berarti orang yang sangat berkekurangan, orang yang sangat miskin, orang yang dengan sengaja membuat dirinya menderita kekurangan demi mencapai kesempurnaan ruhani.

Zakat merupakan salah satu instrumen untuk memerangi kemiskinan, kekayaan yang dimiliki setiap orang kaya, dalam Islam diakui ada bagian orang miskin di dalamnya.

Kekuatan dan Kelemahan UU

Ibnu Sabil 170 orang yang terputus perbekalannya atau orang yang berniat melakukan perjalanan yang tidak mempunyai perbekalan, keduanya diberikan untuk memenuhi kebutuhannya karena orang yang berniat melakukan perjalanan tersebut bukan untuk maksiat 171 Sedangkan yang menjadi obyek zakat antara lain : . Pada dasarnya teori ini bertujuan untuk menghasilkan kesenangan atau kebahagiaan sebesar-besarnya bagi sebanyak-banyaknya orang. Menurut Imam ArRazi177zahir, lafaz fisabilillah tidak mengharuskan maknanya khusus hanya bagi orang yang berperang.

Hal penting lainnya adalah sebagai alat demokrasi ekonomi, dimana zakat mengharuskan masyarakat yang mampu mengalokasikan sebagian hartanya kepada masyarakat yang tidak mampu.

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam undang-undang no. 23 Tahun 2011 ada beberapa pasal yang direkonstruksi, diantaranya pada Bab I pasal 4 ayat (2) perlunya penambahan zakat terhadap penghasilan nelayan mengingat jumlah lautan di Indonesia 2/3 dari jumlah tersebut. wilayah Negara Republik Indonesia, selebihnya. Pada Bab V tentang Pembinaan dan Pengawasan setelah pasal 1,2 dan 3, perlu ditambahkan pasal (4) yang berbunyi “untuk kelancaran kepemimpinan dan pengawasan Baznas/LAZ, perlu adanya Dewan Pengawas Syariah yang tersertifikasi berdasarkan rekomendasi”. oleh ketua MIA setempat. Kemudian, pada Bab VIII Pasal 38, “setiap orang dilarang dengan sengaja bertindak sebagai penghimpun zakat dengan cara mengumpulkan, mengedarkan, atau menggunakan zakat tanpa izin pejabat yang berwenang.

Dengan adanya rekonstruksi Pasal 38 ayat, maka pasal terkait Pasal 38 ayat menjadi Pasal 41.

Rekomendasi

Misalnya dalam menghitung zakat fitrah, para ulama menyarankan besarnya zakat fitrah yang dikeluarkan adalah 3,5 kg per orang. orang. Ali Hasan, Zakat dan Infaq, Salah Satu Solusi Mengatasi Permasalahan Sosial di Indonesia, Jakarta: Kencana Prenida Media Group, 2006. Farid Muhammad, Pajak dan Zakat untuk Kesejahteraan) dualisme aturan zakat dan perpajakan di Indonesia) Jurnal STAIN Watampone, Selatan Sulawesi.

Sjuhada Abduh dkk, Peraturan Zakat dan Kesejahteraan Sosial (Kajian Perundang-undangan dan Implementasi Peraturan Daerah Zakat di Daerah), Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan dan Departemen Agama, Departemen Agama Republik Indonesia, 2007.

Referensi

Dokumen terkait

 Demokrasi ekonomi menghendaki pula bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sebagai pokok-pokok kehidupan dan kemakmuran rakyat dikuasai oleh negara

ayat (3) UUD 1945 mengatur bahwa: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk

Jika kita mengacu pada pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwa 12 “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai

Hal ini sesuai dengan tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum dan

Tanah merupakan kekayaan alam yang dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat, hal ini dinyatakan Pasal 33 ayat (3) UUD 45, yang

a) Obyek pengaturan agraria dalam wilayah Indonesia. Obyek yang dimaksud adalah seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya. b)

Sehubungan dengan makna tanah air, yang penjabarannya tertuang dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan ”Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

• Mineral dan batubara sebagai sumber daya alam yang tak terbarukan merupakan kekayaan nasional yang dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat Pasal 4 ayat 1 •