• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL 2 DIMENSI MENGGAMBAR DENAH RUMAH TINGGAL

N/A
N/A
Fa Ris

Academic year: 2024

Membagikan " MODUL 2 DIMENSI MENGGAMBAR DENAH RUMAH TINGGAL "

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 2 DIMENSI

MENGGAMBAR DENAH RUMAH TINGGAL

Disusun oleh:

Akhsan Fitrianto

(Mahasiswa PPL Unnes 2015)

(2)

ii

(3)

iii

KATA PENGANTAR

yukur Alhamdulillah, Senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan kenikmatan berupa kesehatan sehingga modul pembelajaran ini dapat terselesaikan dengan baik. Modul ini dibuat sebagai bahan materi pembelajaran mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak kelas XI. Modul pembelajaran ini kami dedikasikan kepada bapak/ibu guru dan siswa/siswi untuk menunjang proses pembelajaran di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan, UPTD SMK N 3 Tegal. Secara khusus kami sampaikan terimakasih kepada ibu Amalia Utami, S.Pd dan bapak Drs. Sumiyadi, MT yang telah membimbing kami dalam melaksanakan tugas Praktik Pengalaman Lapangan dari Universitas Negeri Semarang.

Kami berusaha menyajikan modul ini dengan sebaik-baiknya.

Namun demikian, tentu masih banyak kekurangan dan kesalahan karena kami hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan. Kritik dan saran dari pembaca kami nantikan demi tersempurnanya modul ini.

Terimakasih.

Tegal, Agustus 2015

Akhsan Fitrianto

S

(4)

iv

ATTANTION

 Modul ini dibuat sebagai bahan pembelajaran dalam mata pelajaran Menggambar dengan Perangkat Lunak kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (Arsitektur) di SMK N 3 Tegal.

 Modul ini dibuat dengan menggunakan software AutoCAD 2014.

Namun penjelasan dan tahapan-tahapan yang dijabarkan dapat juga dilakukan dengan menggunakan AutoCAD versi 2007 – 2015.

 Cara kerja dan proses lebih menekankan pada penggunaan Command line (Baris Perintah)

 Model Pembelajaran yang digunakan adalah Project Based Learning, Contextual Teaching and Learning.

(5)

1

MEMULAI AUTOCAD 01

utoCAD merupakan sebuah program CAD (Computer Aided Design) yang dirilis oleh Autodesk yang ditujukan untuk membantu mempermudah drafter dalam menuangkan ide atau gagasan kedalam bentuk visual berupa gambar teknik dalam suatu proses rancang bangunanna.

AutoCAD diciptakan sejak tahun 1982 oleh Autodesk Corporation. Sampai sekarang (2015), AutoCAD sudah mencapai versi 2016. AutoCAD sendiri sangat berperan dalam kemajuan dan perkembangan industri manufacturing. Begitu juga dalam dunia arsitektur, AutoCAD sering dijadikan alat bantu untuk mempercepat perencanaan dan perancangan bangunan gedung.

Seiring berjalannya waktu, software AutoCAD banyak mengalami perubahan dari segi fitur dan tampilan (User Interface). Berikut ini tabel versi AutoCAD :

Table – AutoCAD Versions and DWG File Formats

AutoCAD Version AutoCAD LT Version Release Year

DWG File Format

AutoCAD 2016 AutoCAD LT 2016 2015 Acad 2013

AutoCAD 2015 AutoCAD LT 2015 2014 Acad 2013

AutoCAD 2014 AutoCAD LT 2014 2013 Acad 2013

AutoCAD 2013 AutoCAD LT 2013 2012 Acad 2013

AutoCAD 2012 AutoCAD LT 2012 2011 Acad 2010

AutoCAD 2011 AutoCAD LT 2011 2010 Acad 2010

AutoCAD 2010 AutoCAD LT 2010 2009 Acad 2010

A

(6)

2

AutoCAD 2009 AutoCAD LT 2009 2008 Acad 2007

AutoCAD 2008 AutoCAD LT 2008 2007 Acad 2007

AutoCAD 2007 AutoCAD LT 2007 2006 Acad 2007

AutoCAD 2006 AutoCAD LT 2006 2005 Acad 2004

AutoCAD 2005 AutoCAD LT 2005 2004 Acad 2004

AutoCAD 2004 AutoCAD LT 2004 2003 Acad 2004

AutoCAD 2002 AutoCAD LT 2002 2001 Acad 2000

AutoCAD 2000i AutoCAD LT 2000i 2000 Acad 2000

AutoCAD 2000 AutoCAD LT 2000 1999 Acad 2000

AutoCAD Release 14 AutoCAD LT 98 and 97 1997 Acad R14 AutoCAD Release 13 AutoCAD LT 95 1994 Acad R13 AutoCAD Release 12 AutoCAD LT Release 2 1992 Acad R12

Autodesk Corporation 5 tahun terakhir telah membebaskan software AutoCAD dengan lisensi Education. Lisensi ini resmi dikeluarkan sebagai dedikasi Autodesk terhadap pendidikan. Selama 5 tahun Anda dapat menggunakan software AutoCAD secara gratis dan legal. Termasuk menggunakan fasilitas yang membuatuhkan koneksi internet.

Anda dapat bergabung secara cuma-cuma pada laman resmi Autodesk www.autodesk.com/joinedu.

Untuk AutoCAD 2014, General Windows System Requirements yang dibutuhkan sebagai berikut:

 Microsoft Windows 8, Pro, or Enterprise

(7)

3

 Microsoft Windows 7 (SP1 or later) Enterprise, Ultimate, Professional, or Home Premium

 Microsoft Windows XP (SP2 or later) Home or Windows XP Professional

 2 GB of RAM (4 GB Recommended)

 6 GB of free space for installation

 1,280 n 1,024 true color video display adapter 128 MB or greater, Microsoft® Direct3D®-capable workstation-class graphics card; Pixel Shader 3.0 or greater required for 3D modeling

 Internet Explorer 7.0 or later

Kelebihan AutoCAD

AutoCAD Manual

Tingakat akurasi gambar lebih tinggi karena AutoCAD membaca berdasarkan titik

Tingkat akurasi berdasarkan keterbatasan visual

Tanpa alat bantu gambar dalammenggambar, seperti jangka, penggaris, dst

Harus menggunakan alat bantu gambar

Lebih cepat dalam pengerjaan gambar, karena gambar dapat diedit/diperbaiki langsung

Lebih lama dalam

mengedit/memperbaiki gambar jika terjadi kesalahan

Lebih bersih pengerjaan karena tidak langsung tersentuh tangan

Pengerjaan kotor karena sering dihapus dan tersentuh tangan secara langsung

Program file AutoCAD dapat diimport kedalam software lain, seperti 3ds Max, Sketch Up. Dst

(8)

4

USER INTERFACE 02

Menjalankan AutoCAD

Jika komputer Anda telah terinstal AutoCAD dan siap digunakan, maka tahapan menjalankannya sebagai berikut :

1. Start > All Programs > Autodesk > AutoCAD 2014 – English >

AutoCAD 2014 – English, Anda dapat juga melakukan double- click AutoCAD 2014 pada Windows Desktop Anda.

2. Buatlah lembar kerja baru dengan memilih File > New (Ctrl +N) yang terletak pada kiri atas desktop.

3. Setelah muncul dialog box Select Template, pilih anak panah kebawah disamping Open. Pilihlah Open with no Template – Metric. Atau dengan memilih file template acadiso.

CATATAN

Didalam AutoCAD terdapat 2 sistem satuan yang dapat digunakan :

 Imperial : sistem satuan yang menggunakan ukuran Amerika Serikat (ANSI) seperti inch, feet, dst (acad.dwt)

 Metric : sistem satuan yang menggunakan ukuran Internasional (ISO) seperti mm, cm, dm, m, km dst (acadiso.dwt)

(9)

5

Tampilan Jendela AutoCAD 2014

Tampilan utama secara default jendela AutoCAD 2014 terbagi menjadi beberapa bagian :

 Application menu

 Quick Access toolbar

 InfoCenter

 Ribbon

 Drawing tabs

 Drawing area

 UCS icon (User

Coordinate System icon)

 Viewport Controls

 ViewCube®

 Navigation bar

 Command window

 Status bar

Jika Anda tidak terbiasa dengan tampilan default AutoCAD, maka Anda dapat mengubah Workspace menjadi AutoCAD Classic.

1. Caranya dengan menekan tombol Gir yang ada pada Status bar.

Maka akan muncul opsi Workspace yang akan digunakan.

2. Selanjutnya pilih AutoCAD Classic 3. Secara otomatis, tampilan kerja Anda anakan berubah menjadi tampilan Classic.

(10)

6

CATATAN

Untuk mengubah tampilan Status bar dari icon menjadi teks, dengan cara klik kanan pada salah satu icon. Setelah muncul menu drop, Anda uncheck Use icons.

Mengoptimalkan Mouse

Klik kiri

Klik kiri dalam AutoCAD memiliki duafungsi, untuk memilih objek dan meletakkan objek.

Pan

Dengan menekan klik tenga pada mouse, maka bentuk kursor akan berubah menjadi tangan. Pan ini berfungsi untuk menggeser tampilan lembar kerja. Selain dengan mouse, perintah ini dapat dijalankan dengan command line menggunakan perintah

Command: P <enter>.

Zoom

Zoom digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan lembar kerja. Perintah Zoom dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti dengan mouse. Caranya gunakan scroll pada mouse untuk Zoom in atau Zoom Out.

(11)

7 Anda dapat juga menggunakan baris perintah

Command: Z

<enter>.

Klik Kanan

Untuk menampilkan menu dropdown yang berisi beberapa perintah

Menentukan Units

Units digunakan untuk menentukan satuan ukur dari gambar yang akan dibuat.

Langkah kerjanya sebagai berikut:

1. Masukkan perintah

Command: UN <enter>

pada command line

2. Kemudian muncul dialog box Drawing Units.

3. Perhatikan gambar disamping, sesuaikan Drawing Units Anda dengan gambar disamping.

4. Pastikan Insertion scale berada pada satuan Milimeters.

5. Jika sudah, maka tekan OK.

Menggunakan OSNAP

Objek Snap (OSNAP) adalah fasilitas bantu AutoCAD yang berfungsi untuk mengunci objek pada titik tertentu sehingga kursor akan menangkap titik tersebut. Agar hasil gambar yang dibuat bisa akurat dan sempurna, maka fasilitas ini mutlak dibutuhkan.

Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :

(12)

8 1. Masukkan

Command:

DSETTINGS <enter>

pada command line.

2. Setelah muncul dialog box Drafting Setting, pilih tab Object Snap.

3. Klik Select All untuk memilih semua mode.

4. Kemudian tekan OK pada bagian bawah dialog box.

(13)

9

MENGELOLA LAYER 03

ayer adalah suatu lapisan pada gambar yang berfungsi untuk mengelompokkan gambar menurut kriteria tertentu, misalnya berdasarkan jenis objeknya, bidang pekerjaanya dan sebagainya.

Lapisan tersebut bisa diibaratkan sebagai kertas transparan.

Adapun cara membuat layer adalah sebagai berikut :

1. Masukkan perintah

Command: LA <enter>

pada command line

2. Setelah muncul dialog box Properties Manager, Pilih New Layer (Alt+N) pada bagian atas kotak dialog.

3. Kemudian masukkan Nama layer sesuai dengan yang diharapkan.

KETERANGAN :

Status : Tanda yang diberikan pada layer yang aktif dan siap digunakan

Name : Nama layer yang ditentukan

On : Menghitupkan dan mematikan layer secara penuh Freeze : Membekukan layer agar tidak dapat digunakan

L

(14)

10

Lock : Mengunci layer agar tidak dapat diedit Color : Memberi warna pada layer

Linetype : Tipe garis yang digunakan Lineweight : Menentukan ketebalan garis Plot Style : Konfigurasi model mencetak

Plot : Status layer dicetak atau tidak dicetak Sebagai contoh, buatlah Layer seperti figure berikut:

Perhatikan layer AS. Pada Tab Status terlihat ada tanda contreng yang artinya layer ini yang aktif dan siap digunakan. Untuk mengaktifkan layer tersebut pilih Set Current.

(15)

11

MENGGAMBAR AS BANGUNAN 04

Perintah Line

ine adalah perintah gambar dalam AutoCAD yang berfungsi untuk membuat garis lurus dari titik satu ke titik yang lain. Salah satu fungsi line adalah untuk membuat garis AS suatu bangunan. Garis ini sebagai acuan perencanaan maupun pelaksanaan. Untuk penggambaran garis dapat dilakukan dengan beberapa metode, seperti Absolute Coordinate, Relative Absolute Coordinate, Relative Polar Coordinate, dan Direct. Untuk bahan pembelajaran ini, Anda diajak untuk menggunakan Direct.

Metode Direct yang akan digunakan juga memanfaaatkan fasilitas AutoCAD seperti OSNAP, ORTHO MODE. Oleh karena itu, kedua fasilitas tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu.

CATATAN :

Absolute Coordinate : Format penulisan metode ini adalah X,Y Relative Absolute : Format penulisan metode ini adalah @X,Y Relative Polar : Format penulisan metode ini adalah

@Distance<Sudut

Direct Method : Format penulisan dengan menarik garis dan memasukkan panjang garis (distance).

Tahapan yang dapat diikuti sebagai berikut :

1. Aktifkan Layer AS yang telah dibuat sebelumnya.

2. Masukkan perintah

Command: L <enter>

pada command line.

3. Tentukan titik awal garis AS banguanan, yaitu 0,0

L

(16)

12

Specify first point: 0,0 <enter>

4. Selanjutnya, arahkan mouse kesebelah kanan, lalu masukkan nilai panjang garis (dalam satuan mm).

Specify next point or [Undo]: 4750 <enter>

5. Arahkan kembali mouse Anda kebawah, dan masukkan nilai panjang garisnya.

Specify next point or [Undo]: 2300 <enter>

6. Lakukan hal tersebut hingga membentuk pola AS sebagai berikut.

(17)

13

MENGGAMBAR KOLOM 05

Perintah Rectangle (Kolom)

Rectangle merupakan perintah yang digunakan untuk membuat objek berbentuk persegi dengan menentukan titik satu dengan titik yang lain secara diagonal. Rectangle dapat digunakan untuk membuat objek berbentuk persegi seperti kolom.

Kolom adalah bagian dari struktur bangunan dengan arah vertikal yang digunakan untuk menyalurkan beban yang ditopang kedalam pondasi.

Umumnya kolom terbentuk dari bahan yang memiliki kuat tekan yang tinggi. Salah satunya beton bertulang. Pada bangunan rumah sederhana, kolom yang sering dipakai adalah kolom praktis. Ukuran ideal dari kolom praktis adalah 150x150 mm.

Dalam penggambaran dengan AutoCAD, tahapan pembuatan kolom sebagai berikut :

1. Aktifkan Layer KOLOM yang telah dibuat seblumnya.

2. Masukkan perintah

Command: REC <enter>

pada command line.

3. Selanjutnya, letakkan titik pertama pada koordinat -75,-75

Specify first corner point or

[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:

-75,-75 <enter>

4. Gunakan metode Relative Absolute untuk membuat geometri persegi dengan memasukkan nilai @150,150 kedalam command

line.

Specify other corner point or

[Area/Dimensions/Rotation ]: @150,150 <enter>

5. Maka akah dihasilkan gambar seperti berikut.

(18)

14

Perintah Hatch (Arsir Kolom)

Hatch adalah fasilitas yang dilengkapi AutoCAD untuk membuat notasi berupa arsiran yang dapat diatur skala, sudut kemiringan dan model arsirannya. Hatch sendiri memiliki berbagai model arsiran, seperti AR- SAND, AR-CONC, SOLID, EARTH dst. Pada kolom praktis, arsiran yang digunakan adalah SOLID. Untuk menjalankannya ikuti langkah berikut :

1. Aktifkan Layer KOLOM yang telah dibuat

2. Masukkan perintah

Command: H <enter>

pada command line.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog Hatch and Gradient (sebelah kiri).

4. Tandai Create separate hatches pada bagian Options.

5. Selanjutnya pilih Swatch, akan muncul kotak dialog Hatch Pattern Palette (sebelah kanan)

6. Klik Tab Other Predefined, kemudian pilih yang SOLID, lalu OK.

7. Setelah kembali pada dialog box yang pertama, pilih Add: Select objects

(19)

15 8. Selanjutnya, klik objek KOLOM yang sudah dibuat sebelumnya

(kiri)

9. Setelah objek terpilih, selanjutnya tekan ENTER 2 kali. Maka hasilnya seperti gambar diatas (kanan).

(20)

16 Block adalah salah satu fasilitas AutoCAD yang sering digunakan untuk memperkecil size dari file dwg. Selain itu, Block dapat digunakan untuk mempercepat pekerjaan. Salah satunya seperti berikut.

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan perintah

Command: B <enter>

pada command line.

2. Setelah muncul kotak dialog seperti ini, masukkan nama Block [KOLOM] pada kolom Name.

3. Selanjutnya klik Pick point.

4. Kemudian Anda akan diarahkan ke lembar kerja. Masukkan koordinat 0,0 pada command line

Specify insertion base point: 0,0 <enter>

5. Setelah kembali kepada dialog box awal, selanjutnya pilih Select Object.

(21)

17 6. Kemudian pilih objek KOLOM yang akan diubah menjadi Block.

Caranya dengan memilih dari kiri atas (A) ke kanan bawah (B).

7. Setelah ter-select, selanjutnya tekan ENTER.

8.

Lalu di klik OK.

9. Maka hasinya akan seperti berikut

(22)

18

Perintah Copy

OPY adalah perintah yang digunakan untuk menggandakan objek baik bentuk geometri, teks maupun dimensi. Adapun penggunaan perintah COPY sebagai berikut:

1. Perintah ini dimasukkan dengan mengetik

Command: CO

<enter>

atau dengan

Command: CP <enter>

pada command line.

2. Pilih objek dengan cara diblok dari kiri atas (A) ke kanan bawah (B).

3. Sebagai base point, masukkan koordinat 0,0 atau klik pada central KOLOM.

C

(23)

19 4. Selanjutnya, tarik dan letakkan pada end point yang dikehendaki.

5. Lakukan hal tersebut hingga membentuk pola semacam ini.

(24)

20

MENGGAMBAR PINTU 06

Perintah Polyline

olyline adalah perintah gambar yang berfungsi untuk membuat garis lurus maupun busur dengan ketebalan tertentu dan rangkaian segmen garis yang terbentuk menjadi satu kesatuan yang utuh. Salah satu objek yang dapat dibuat dengan perintah Polyline adalah kusen pintu dan jendela.

PINTU adalah atribut dari suatu bangunan yang berfungsi sebagai penghubung ruangan satu dengan ruangan lainnya. Bangunan umum atau rumah tinggal umumnya menggunakan pintu yang terbuat dari material kayu, alumunium, kaca dst.

Sebagai contoh penggambaran, pintu yang dibuat dari bahan kayu.

Langkah kerja yang dapat Anda ikuti sebagai berikut:

1. Aktifkan Layer PINTU yang sudah dibuat sebalumnya.

2. Masukkan perintah

Command: PL <enter>

pada command line.

3. Sebagai Start point, silahkan letakkan titik pertama di sembarang tempat.

Specify start point: <klik sembarang tempat>

4. Selanjutnya, tarik mouse Anda ke arah atas. Kemudian masukkan lebar kusen sebesar 150 mm.

Specify next point or

[Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 150

<enter>

P

(25)

21 5. Dilanjutkan kearah kanan sebesar 50 mm.

Specify next point or

[Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: 50

<enter>

6.

Lanjutkan hingga membentuk geometri seperti berikut
(26)

22

Perintah Rectangle

DAUN PINTU yang dibuat menggunakan perinatah RECTANG dan sentuhan sedikit perintaha LINE. Ikutilah tahapan-tahapan berikut ini:

1. Pastikan Layer PINTU telah diaktifkan.

2. Masukkan perintah

Command: REC <enter>

pada command line.

Specify first corner point or

[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:

<Klik Point>

3. Dilanjutkan dengan memasukkan Relative Coordinate @800,30.

Specify other corner point or

[Area/Dimensions/Rotation]: @800,30 <enter>

4. Sehingga terbentuk geometri seperti berikut

(27)

23 5. Lakukan hal yang sama untuk membentuk geometri persegi

panjang.

6. Gunakan perintah

Command: REC <enter>

7. Dilanjutkan dengan memilih titik awalnya.

Specify first corner point or

[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:

<Klik Point>

8. Masukkan koordinat selanjutnya (@100,30).

9.

Specify other corner point or

[Area/Dimensions/Rotation]: @100,30 <enter>

10. Sehingga terbentuk geometri seperti berikut

Perintah Mirror

IRROR adalah perintah yang digunakan untuk memantulkan atau mencerminkan objek dengan bidang cermin. Bidang cermin dapat terbuat dari garis bantu atau dengan bantuan OSNAP.

Pada modul ini Anda akan diajak untuk menggunakan Object Snap.

Karena menggunakan OSNAP akan mempermudah pekerjaan dan

M

(28)

24 secara tidak langsung akan mempercepat pekerjaan. Adapun tahapan yang akan dilakukan sebagai berikut :

1. Masukkan perintah

Command: MI <enter>

pada command line

2. Selanjutnya select objek dari kiri atas (A) ke kanan bawah (B)sesuai dengan gambar berikut

Select objects: <pilih objek dari kiri atas ke kanan bawah>

3. Kemudian tekan ENTER

Select objects: <enter>

4. Klik Midpoint pada bagian atas, sebagai titik awal garis cermin

Specify first point of mirror line: <Klik

midpoint atas>

(29)

25 5. Dilanjutkan dengan Midpoint bagian bawah.

Specify second point of mirror line: <Klik midpoint bawah>

6. Selanjutnya tekan ENTER. Ini maksudnya adalah objek yang di- MIRROR tidak dihapus. Jika

<Y>,

maka objek akan dihapus.

Erase source objects? [Yes/No] <N>: <enter>

7. Ini adalah hasil dari pekerjaan diatas.

8. Selanjutnya, tambahkan garis pada tengah daun seperti berikut ini. Gunakan perintah

Command: L <enter>.

Perintah Hatch

Seperti halnya cara yang telah dijelaskan diatas, tahapan yang dapat dilakukan sebagi berikut:

(30)

26 1. Aktifkan Layer ARSIR yang telah dibuat.

2. Masukkan perintah

Command: H <enter>

pada command line.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog Hatch and Gradient (sebelah kiri).

4. Tandai Create separate hatches pada bagian Options.

5. Selanjutnya pilih Swatch, akan muncul kotak dialog Hatch Pattern Palette (sebelah kanan)

6. Klik Tab ANSI, kemudian pilih yang ANSI31, lalu OK.

7. Setelah kembali pada dialog box yang pertama, Ubahlah Scale menjadi 5

8. Dilanjutkan dengan memilih Add: Pick points

(31)

27 9. Kemudian klik didalam objek (tanda + merah) kusen kayu.

10. Dilanjutkan dengan menekan ENTER 2 kali.

11. Lakukan hal yang sama, hanya saja yang membedakan adalah nilai Angel.

(32)

28 12. Kemudian klik didalam objek daun pintu (tanda + merah).

13. Sehingga dapat dihasilkan objek

(33)

29

Perintah Rotate

OTATE adalah perintah modifikasi yang sering digunakan untuk memutar objek 2 dimensi baik bentuk geometri maupun teks.

Adapun cara menggunakannya sebagai berikut:

1. Masukkan perintah

Command: RO <enter>

pada command line.

2. Dilanjutkan dengan memilih objek dari kiri atas (A) ke kanan bawah (B). Sehingga yang terpilih hanya bagian dau pintunya saja.

Select objects: <pilih dari kiri atas ke kanan bawah>

3. Selanjutnya tekan ENTER 1 kali

Select objects: <enter>

4. Letakkan titik poros pada sudut bagian atas sponing kusen.

Specify base point: <pilih posisi poros>

R

(34)

30 5. Dilanjutkan dengan memasukkan nilai derajat rotasi.

Specify rotation angle or [Copy/Reference]

<0>: 90 <enter>

[ 90 = objek diputar sebesar 900 berlawanan arah jarum jam]

6. Sehingga objek akan berputar sebesar 900 seperti gambar berikut.

Perintah Arc (Busur)

RC adalah perintah drawing yang digunakan untuk membuat garis lengkung atau sering disebut busur.

Adapun tahapan penggunaannya adalah sebagai berikut:

1.

Aktifkan Layer PINTU pada Layer tool

2.

Masukkan perintah

Command: A <enter>

pada command line.

3.

Selanjutnya letakkan titik pertama dari busur yang akan dibuat.

Specify start point of arc or [Center]:

<Klik posisi atas>

A

(35)

31

4.

Selanjutnya Anda diarahkan untuk memilih End. Ini dimaksudkan

agar ARC hanya memiliki 2 titik, awal dan akhir.

Specify second point of arc or [Center/End]:

E <enter>

5.

Dilanjutkan dengan meletakkan pada titik kedua.

Specify end point of arc: <Klik posisi bawah>

6.

Kemudian pilih perintah Direction.
(36)

32

Specify center point of arc or

[Angle/Direction/Radius]: D <enter>

7.

Lanjutkan dengan menekan klik pada bagian kanan gambar.

Specify tangent direction for the start point of arc: <klik pada bagian kanan gambar>

8.

Sekarang pintu kayu dengan ukuran 80 cm sudah selesai.
(37)

33 eperti penjelasan diatas, Block sering digunakan untuk mempermudah sekaligus mempercepat pekerjaan. Sehingga penggunaan Block secara efektif akan berpengaruh dengan efektifitas pekerjaan.

1. Masukkan perintah

Command: B <enter>

pada command line

2. Tentukan dengan pemberian Nama objek pada kolom Name.

3. Klik Pick Point

4. Letakkan base point pada sisi kiri bawah objek.

Specify insertion base point: <klik posisi base point>

S

(38)

34 5. Dilanjutkan dengan menekan ENTER 1 kali

6. Pilih Select Object

7. Select semua objek yang akan dibuat block

Specify opposite corner: 11 found <pilih

objek>

(39)

35 8. Dilanjutkan dengan menekan ENTER 1 kali

9. Dilanjutkan dengan menekan OK.

(40)

36

Menggunakan Perintah Insert

INSERT adalah perintah yang sering difungsikan untuk mengambil data berupa BLOCK dari file sendiri atau file lain.

1. Masukkan perintah

Command: I <enter>

pada command line

2. Anda akan diarahkan kepada dialog box Insert

3. Pilih Browse jika Anda ingin mengambil block dari file lain.

4. Apabila Anda hanya ingin mengambil block dari file sendiri, klik anak panah disamping tombol Browse

5. Jika sudah, silahkan tekan OK.

6. Yang terakhir, letakkan base pointnya di titik yang Anda kehendaki.

(41)

37

MENGGAMBAR JENDELA 07

Perintah Wipeout

IPEOUT adalah perintah yang dapat digunkanan untuk membuat objek dalam bentuk polyline front order. Misalkan ada dua objek yang saling tumpang tindih perintah ini dapat difungsikan untuk menutup objek bagian bawah.

Gambaran dari objek yang belum diberi WIPEOUT dan yang sudah.

Tanpa harus menggunakan perintah Trim.

Seperti sebelumnya, membuat bouvenlight dapat menggunakan perintah seperti, RECTANG, PLINE, HATCH ditambah dengan WIPEOUT.

Adapun langkah kerja yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Aktifkan Layer JENDELA yang sudah dibuat.

2. Masukkan perintah

Command: REC <enter>

pada command line.

3. Dilanjutkan dengan meletakkan titik awal segi empat.

Specify first corner point or

[Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:

<Klik sembarang tempat>

4. Masukkan koordinat dengan menggunakan metode Relative Absolute.

W

(42)

38

Specify other corner point or

[Area/Dimensions/Rotation]: @600,150<enter>

5. Objek yang dihasilkan seperti berikut.

6. Selanjutnya, gunakan perintah

Command: WIPEOUT

<enter>

pada command line.

7. Kemudian pilih Polyline, karena objek yang sudah kita buat termasuk dalam geometri tertutup.

Specify first point or [Frames/Polyline]

<Polyline>: P <enter>

8. Pilih objek yang akan diberi WIPEOUT.

Select a closed polyline: <Klik objek>

9. Jika ada pertanyaan semacam ini, sebaiknya Anda memilih opsi No untuk menghindari terhapusnya objek WIPEOUT.

Erase polyline? [Yes/No] <No>:<enter>

10. Meskipun hasilnya tidak dapat dilihat sekarang, nanti akan bermanfaat ketika terjadi tumpang tindih antar objek.

(43)

39 Buatlah kusen BOUVENLIGHT seperti halnya membuat kusen PINTU.

Pastikan Layer yang Anda gunakan telah disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sebagai gambaran berikut ini adalah gambar BOUVENLIGHT.

Printah yang digunakan adalah:

Command: REC <enter>

Command: H <enter>

Command: CO <enter>

Membuat Kaca Dengan Pline

Untuk membuat kaca dengan ketebalan 10 mm, Anda dapat

menggunakan perintah PLINE. PLINE memiliki perintah bayangan yang dapat difungsikan untuk mempertebal garis yaitu dengan WIDTH.

Adapun langkah kerja yang dapat diikuti sebagai berikut:

1.

Buatlah Layer KACA, kemudian tekan SET CURRENT pada bagaian atas dialog box Properties Manager.

2.

Masukkan perintah

Command: PL <enter>

pada command line

3. Sebagai titik awal garis, letakkan seperti gambar dibawah.

Specify start point: <Klik Point 1>

(44)

40 4. Masukkan perintah bayangan WIDTH.

Specify next point or

[Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: W <enter>

5. Karena tebal kaca yang direncanakan 10 mm maka, masukkan nilai 10 pada command line.

Specify starting width <0.0000>: 10 <enter>

Specify ending width <10.0000>: <enter>

6. Dilanjutkan dengan meletakkan titik kedua.

Specify next point or

[Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: <Klik Point 2>

7. Berikutnya, ENTER 1 kali.

Specify next point or

[Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]:

<enter>

8. Hasilnya seperti berikut.

(45)

41 9. Selanjutnya, Copy garis yang sudah dibuat

Caranya dengan memasukkan perintah

Command: CO

<enter>

pada command line 10. Lanjutkan dengan memilih objeknya.

Select objects: 1 found <pilih objek garis>

11. Kemudian ENTER 1 kali.

Select objects: <enter>

12. Letakkan base point pada sisi kiri objek.

Specify base point or [Displacement/mOde]

<Displacement>: <Klik Point 1>

13. Tarik objek keatas, lanjutkan dengan memasukkan Distance (Jarak) dengan kelipatan 50 mm.

(46)

42

Specify second point or [Array] <use first point as displacement>: 50 <enter>

Specify second point or [Array/Exit/Undo]

<Exit>: 100 <enter>

14. Tekan ENTER 1 kali.

Specify second point or [Array/Exit/Undo]

<Exit>: <enter>

15. Hasilnya seperti berikut.

(47)

43

Menggunakan Perintah Erase

Karena garis paling bawah tidak terpakai/tidak digunakan, maka hapuslah garis tersebut dengan perintah ERASE.

1. Masukkan perintah

Command: E <enter>

pada command line

2. Dilanjutkan sengan memilih objeknya.

Select objects: 1 found <pilih objeknya>

3. Kemuadian ENTER 1 kali.

Select objects:<enter>

4. Hasilnya seperti berikut

(48)

44

Membuat Block

eperti halnya objek PINTU dan KOLOM, BOUVENLIGHT juga disarankan untuk diubah menjadi BLOCK. Cara yang digunakan sama seperti pada bagian KOLOM.

S

(49)

45

MENGGAMBAR TEMBOK 08

Perintah MLSTYLE - MLine

LSTYLE adalah pengaturan awal pada MULTILINE sebelum digunakan.

1. Masukkan perintah

Command: MLSTYLE <enter>

pada command line.

2. Pilih New untuk membuat Styles baru.

3. Masukkan New Style Name pada kolom yang telah disediakan 4. Kemudian klik Continue.

5. Pada kota dialog baru, Tandai baris Line pada kolom Start dan End.

6. Masukkan nilai 75, 65, 55, -55, -65, -75 pada kolom Offset.

Lakukan satu persatu di Add.

7. Jika ada yang selain angka tersebut, silahkan dihapus dengan menekan tombol Delete.

M

(50)

46 8. Pada Offset 65 dan -65, Linetype diubah menjadi BATTING. Ini

difungsikan untuk membuat notasi pada spasi tembok.

9. Caranya dengan memilih Offset 65, dilanjutkan dengan klik Linetype.

10. Pilih Load.

11. Carilah Linetype dengan nama BATTING 12. Selanjutnya pilih dan klik OK.

(51)

47 13. Pilih lagi BATTING dan klik OK.

14. Lakukan hal yang sama pada Offset -65. Sehingga didapatkan gambar seperti berikut.

(52)

48 15. Lanjutkan dengan klik OK

16. Klik Style TEMBOK dan Set Current, Sekarang Multiline Style yang telah dibuat di Save

(53)

49 17. Masukkan nama file pada kolom yang telah disediakan. Disini

saya menggunakan nama TEMBOK. Kemudian klik Save.

18. Untuk mengakhiri perintah, klik OK.

CATATAN :

Multiline Style tidak dapat dilakukan modifikasi apabila Anda telah menjalankan perintah MLINE pada lembar kerja (Workspace). Untuk melakukan modifikasi, Anda harus menghapus garis MLINE yang sudah dibuat di workspace.

(54)

50 Sebelum menggunakan perintah MULTILINE, Susunlah pintu-pintu yang sudah dibuat sesuai dengan gambar yang akan Anda buat.

Perintah-perintah yang dapat Anda gunakan sebagai berikut:

Command: CO <enter>

Command: MI <enter>

Command: RO <enter>

Command: M <enter>

MULTILINE adalah perintah drawing yang dapat digunakan untuk membuat garis paralel/ganda hingga 16 element.

Mengoptimalkan perintah ini berarti Anda dapat mengurangi penggunaan perintah TRIM.

CATATAN :

Sebelum menggunakan perintah Mline pastikan Anda telah mengatur

MLStyle terlebih dahulu. Jika Anda sudah pernah membuat MLStyle dan telah menyimpannya, Anda dapat mengunduhnya dengan masuk ke MLStyle dan memilih Load.

Adapun cara membuat tembok dari perintah ini adalah sebagai berikut:

1. Aktifkan Layer TEMBOK yang telah dibuat sebelumnya.

2. Masukkan perintah

Command: ML <enter>

pada command line.

3. Sekarang ikuti tahapan berikut:

4.

Specify start point or

[Justification/Scale/STyle]: J <enter>

Enter justification type [Top/Zero/Bottom]

<top>: Z <enter>

(55)

51

Specify start point or

[Justification/Scale/STyle]: S <enter>

Enter mline scale <20.00>: 1 <enter>

5. Letakkan point pertama pada sebelah kiri.

Specify start point or

[Justification/Scale/STyle]: <Klik Point 1>

6. Lanjutkan dengan meletakkan titik yang kedua.

Specify next point: <Klik Point 2>

7. Akhiri perintahah dengan ENTER.

Specify next point or [Undo]: <enter>

8. Ulangi langkah tersebut sampai gambar rencana denah selesai.

(56)

52 eperti halnya proses Hatching sebelumnya, pembuatan notasi pas.batu bata dan trasraam membutuhkan ketelitian dan ketepatan.

Adapun tahapan Hatching pada TEMBOK adalah:

1.

Buatlah Layer ARSIR TEMBOK, kemudian tekan SET CURRENT pada bagaian atas dialog box Properties Manager.

2. Matian SEMUA Layer, Kecuali TEMBOK dan ARSIR TEMBOK.

S

(57)

53 3. Gunakan perintah

Command: H <enter>

pada command

line.

4. Kemudian akan muncul kotak dialog Hatch and Gradient (sebelah kiri).

5. Tandai Create separate hatches pada bagian Options.

6. Selanjutnya pilih Swatch, akan muncul kotak dialog Hatch Pattern Palette (sebelah kanan)

7. Klik Tab ANSI, kemudian pilih yang ANSI32, lalu OK.

(58)

54 8. Setelah kembali pada dialog box yang pertama, Ubahlah Scale

menjadi 10

9. Dilanjutkan dengan memilih Add: Pick points

(Hatching) (Setelah Hatching)

10. Pada bagian Kamar Mandi menggunakan Trasraam. Maka harus dilakukan Hatching kembali dengan menambahkan dan memutar arsiran.

11. Pilih pada bagian kamar mandi saja.

(59)

55 12. Hasilnya seperti berikut.

13. Terakhir, hidupkan semua Layer kemudiaan pasang bagian-bagian JENDELA.

(60)

56 aat terjadi tumpang tindih dan Anda mengingikan salah satu yang ada diatas. Maka Anda dapat menggunakan perintah

Command:

DR <enter>

. Seperti halnya kasus berikut:

Pada gambar tersebut, BOUVENLIGHT berada dibawah layer TEMBOK.

Sehingga, BOUVENLIGHT tidak dapat terlihat sepenuhnya.

S

(61)

57 Jika Anda menginginkan BOUVENLIGHT dapat berada diatas TEMBOK, maka Anda dapat menggunakan perintah DRAWOTHER.

Adapun cara penggunaannya sebagai berikut.

1. Masukkan perintah

Command: DR <enter>

pada command line

2. Klik Objek BOUVENLIGHT.

Select objects: 1 found <Klik Objek>

3. Dilanjutkan klik ENTER 1 kali.

Select objects:<enter>

4. Jika Anda menginginkan objek yang Anda pilih pindah ke atas, maka Anda harus meminih opsi Front.

Enter object ordering option [Above

objects/Under objects/Front/Back] <Back>: F

<enter>

5. Sehingga, hasilnya seperti berikut.

(62)

58

(63)

59

MENAMBAHKAN TEKS 09

uatu tahapan akhir dari proses pembuatan gambar adalah finishing, dimana pada tahapan ini dilakukan proses pemberian keterangan pada gambar baik berupa teks untuk keterangan, maupun dimensi untuk ukuran gambar.

Menyisipkan Teks Pada Gambar

Text adalah perintah untuk menuliskan huruf atau teks. Di dalam perintah ini bisa ditentukan beberapa karakteristik teks seperti lokasi penyisipan teks, tinggi teks, arah atau sudut teks maupun style dari teks.

Dalam penulisan teks ada dua jenis sistem penulisan, yaitu Single Text dan Multiline Text. Single Line Text berfungsi untuk menuliskan teks satu baris, sedangkan Multiline Text berfungsi untuk menuliskan teks dalam bentuk paragrap.

Setting Teks

Sebelum Anda membuat sebuat teks, Anda harus mengatur jenis huruf (font), ketinggian huruf (height), maupun kemiringan dari huruf (obnique angel). Pengaturan dilakukan dengan menggunakan perintah Text Style.

1. Masukkan

Command: ST <enter>

pada command line

2. Setelah muncul kotak dialog, Anda pilih New untuk membuat pengaturan yang baru.

3. Masukkan Style Name, seperti kotak sebelah kanan dilanjutkan dengan menekan OK.

S

(64)

60 4. Setelah kembali kepada kotak dialog yang pertama, Anda pilih

nama Style yang telah Anda buat pada kolom Styles: Teks 1 5. Ubah jenis hurufnya menjadi Swiss721 Cn BT pada kolom Font

Name:

6. Pastikan kolom Font Style yang terpilih adalah Roman.

7. Jika kolom Annotative tercontreng, maka Anda harus menghilangkannya (uncheck) dengan cara klik pada kolom yang tercontreng.

8. Untuk ketinggian huruf yang dipakai adalah 250 mm. Ini adalah proporsi hasil perkalian dari tinggi huruf saat dicetak dan skala gambar saat dicetak. Tinggi huruf saat dicetak direncanakan 2.5 mm dan skala yang digunakan pada Layout 1:100. Maka tinggi huruf dapat dihitung 2.5 x100 = 250 mm.

9. Width Factor adalah lebar dari suatu karakter teks. Anda masukkan 1 mm.

10. Oblique Angel adalah sudut kemiringan dari sebuat teks.

Masukkan nilai 0

(65)

61 11. Jika semua pengaturan sudah selesai, silahkan Anda klik Apply >

Set Current > Close.

Perintah DT

Single Text berfungsi untuk membuat teks bersifat tunggal. Anda dapat menjalankannya menggunakan perintah DT pada command line.

1. Aktifkan Layer Text yang telah Anda buat.

2. Masukkan perintah

Commnad: DT <enter>

pada command line.

3. Pilih

Justify

untuk mengatur perataan huruf yang akan Anda buat.

Current text style: "Text1" Text height:

250.0000 Annotative: No Justify: MC Specify middle point of text or

[Justify/Style]: J <enter>

4.

Enter an option

[Left/Center/Right/Align/Middle/Fit/TL/TC/TR/

ML/MC/MR/BL/BC/BR]: MC <enter>

5.

Specify middle point of text:<klik lokasi>

6.

Specify rotation angle of text <0>:0 <enter>

7. Selanjutnya masukkan teks sesuai yang Anda tentukan.

(66)

62 8. Dilanjutkan dengan menekan Enter 2 kali.

Karakter khusus yang terdapat dalam proses penggambaran kadang sangat diperlukan, untuk itu AutoCAD menyediakan beberapa efek khusus untuk membuat karakter yang tidak terdapat pada keyboard sebagai berikut :

 %%O : untuk membuat teks bergaris atas

 %%U : untuk membuat teks bergaris bawah (Underline)

 %%D : untuk menuliskan derajat (o)

 %%P : untuk menuliskan karakter plus minus (±)

 %%C : untuk menuliskan karakter diameter (Ø)

 %%% : untuk menuliskan karakter persen (%)

Perintah T

Multiline Text berfungsi untuk membuat teks yang berupa kalimat dan paragraf. Anda dapat menjalankannya menggunakan perintah T pada command line.

1. Command: T <enter>

MTEXT

2. Current text style: "Text1" Text height:

250 Annotative: No

(67)

63

Specify first corner:<Klik 1>

3. Specify opposite corner or [Height/Justify/Line

spacing/Rotation/Style/Width/Columns]: <Klik 2>

4.

Pada saat Anda menjalankan perintah T, Anda selalu diminta membuat jendela yang menentukan besar kecil bidang tempat teks akan diletakkan.

5.

Setelah Anda selesai membuat jendela, Anda bisa mulai menuliskan teks yang diinginkan, misalkan Anda menulis

CONTOH TEKS. Untuk mengakhiri klik OK pada kotak dialog Text Formatting.

6.

Jika Anda ingin mengeditnya dari satu baris menjadi dua baris, Anda bisa memilih teks yang dimaksud dan menarik grip yang berbentuk segitiga biru sehingga tulisan menjadi dua baris.
(68)

64

Mengedit Teks

Untuk mengubah teks Anda dapat menggunakan perintah DDEDIT.

Perintah ini dapat digunakan untuk mengubah teks baik Single Text maupun Multiline Text.

1. Command: ED <enter>

2. Select an annotation object or [Undo]: <pilih teks>

3.

Ubah atau tambahkan teks yang Anda inginkan. Untuk mengakhiri klik OK pada kotak dialog Text Formatting.

4.

Sampai disini proses perintah DDEDIT masih aktif/berjalan. Untuk mengakhiri tekan enter 1 kali.

Select an annotation object or [Undo]:

<enter>

(69)

65

MENAMBAHKAN DIMENSI 10

embuatan dimensi adalah proses penambahan ukuran kedalam suatu gambar. Agar gambar yang dibuat dapat dibaca oleh semua orang, maka setiap gambar kerja harus dilengkapi dengan dimensi.

Pemberian dimensi dalam AutoCAD ada dua tahapan.

Setting Dimensi

DimStyle adalah proses pengaturan dimensi yang akan digunakan.

Pengaturan ini meliputi beberapa bagian, diantaranya adalah jenis anak panah (Arrowhead) dan skalanya, huruf atau angka dalam dimensi (Dimension text), garis dimensi (Dimension line) dan juga garis ekstensi (Extension line).

Untuk menjalankan perintah ini Anda ketik D pada command line.

Command: D <enter>

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat pengaturan awal dengan memilih New pada kotak dialog DimStyle Manager.

Masukkan nama dimstyle yang Anda inginkan pada kolom New Style Name: Dimensi 1. Dilanjutkan dengan menekan Continue.

P

(70)

66 Menu Lines

Pilihlah opsi BYLAYER pada kolom Color, Linetype, Lineweight

Extend beyond ticks : 250 mm Baseline spacing : 250 mm Extend beyond dim lines : 250 mm

Offset from origin : 250 mm Sesuaikan seperti gambar disamping.

Menu Symbol and Arrows Anda dapat memilih Arrowheads sesuai dengan keinginan Anda.

Sebagai contoh yang dipilih Architectural tick.

Arrow size : 250 mm Center mark : 250 mm Break size : 250 mm Jog height factor : 250 mm

Menu Text

Pilih TextStyle yang menjadi pasangan dari DimStyle.

Sebagai contoh TextStyle yang sudah diatur adalah Text 1.

Text color : Ubah menjadi BYLAYER

Text placement dan Text alignment disesuaikan dengan keinginan Anda.

Offset from dim lines : 250 mm

(71)

67 Menu Fit

Berhubung pengaturan yang dibuat tidak menggunakan Annotative maka menu ini dapat diabaikan.

Menu Primary Units

Pada menu Primary unit, seluruhnya bersifat opsional. Hal yang perlu dicermati adalah pada bagian menu Scale factor.

Menu Scale factor akan berpengaruh terhadap tampilan dimensi objek yang dibuat. Scale factor menentukan dimensi objek akan ditampilkan pada satuan yang dinginkan.

Misalkan untuk menampilkan satuan CM, artinya Anda harus mengisi 1/10.

Misalkan untuk menampilkan satuan M, artinya Anda harus mengisi 1/100.

Setelah semua pengaturan sudah dilakukan. Tahapan terakhir adalah mengaktifkan pengaturan yang sudah dibuat.

Pilih nama DimStyle yang telah diatur Dimensi 1 > Set Current>

Close.

(72)

68

Perintah Dimensi

DLI : Memberikan dimensi berupa garis lurus secara horisontal atau vertikal sesuai UCS

DAL : Memberikan dimensi berupa garis lurus yang miring sesuai UCS.

DCO : Memberikan dimensi berkelanjutan dari dimensi dasar DAN : Memberikan dimensi dari dua garis yang membentuk sudut DRA : Memberikan dimensi berupa jari-jari dari objek lengkung dan

lingkaran

DDI : Memberikan dimensi berupa diameter dari objek lengkung dan lingkaran

DBA : Memberikan dimensi yang terukur dari titik acuan pertama DAR : Memberikan dimensi pada busur dan membentuk garis

lengkung

QDIM : Memberikan dimensi dari objek yang terpilih

(73)

69

MENAMBAHKAN KETERANGAN 11

ntuk dapat membaca gambar dengan mudah dan baik, gambar yang disajikan harus baik dan mudah dipahami. Salah satunya adalah pemberian keterangan pada gambar potongan maupun detail. Keterangan disini sering disebut sebagai Leader.

Setting Leader

Sebelum menggunakan Leader, Anda harus mengaturnya terlebih dahulu. Yaitu dengan menggunakann perintah MLS.

Masukkan perintah

Command: MLS

<enter>

pada command line.

Untuk membuat

pengaturan awal, silahkan Anda pilih New pada kotak dialog Multileader Style Manager.

Masukkan nama style yang Anda inginkan pada kolom New style name : Leader 1. Klik Continue untuk melanjutkan pengaturan.

U

(74)

70 Menu Leader Format Pilih opsi BYLAYER pada kolom Color, Linetype, Lineweight

Pada Arrowheads Anda dapat mengubah jenis Symbol sesuai dengan keinginan.

Size : 250 mm Break size : 250 mm

Menu Leader Structure Contreng dan Isi Maximum leader points : 2

Contreng dan Isi Set landing distance : 250

Berhubung pengaturan yang dibuat tidak menggunakan Annotative maka kolom Annotative tidak di contreng (Uncheck)

Menu Content

Pilih TextStyle yang menjadi pasangan dari Leader.

Sebagai contoh TextStyle yang sudah diatur adalah Text 1.

Type : Mtext

Text angel : Keep horizontal Text color : Ubah menjadi BYLAYER

(75)

71 Pada Leader connection semua bersifat opsional.

Setelah semua pengaturan sudah dilakukan. Tahapan terakhir adalah mengaktifkan pengaturan yang sudah dibuat. Pilih nama MLeader Style yang telah diatur Leader 1 > Set Current > Close.

Perintah MLD

Setelah semua pengaturan Leader selesai diatur, maka tahapan selanjutnya adalah memasang atau menjalankan Leader. Perintah yang digunakan adalah MLD.

1. Command: MLD <enter>

MLEADER

2. Specify leader arrowhead location or [leader Landing first/Content first/Options]

<Options>: <pilih target>

3. Specify leader landing location: <pilih

peletakan>

(76)

72

4.

Untuk mengakhirinya, Anda klik OK pada kotak dialog text

Formatting.

(77)

73

LATIHAN SOAL 1

1. Gambar kembali objek berikut dengan menggunakan kaidah Gambar Teknik.

(a)

(b)

(c)

(78)

74

(d) Ketentuan :

Lebar kusen = 150 mm Tebal kusen = 60 mm

Kedalaman sponing = 10 mm Tebal daun jendela = 30 mm 2. Gambar kembali objek berikut dengan menggunakan kaidah

Gambar Teknik.

(79)

75

MEMBUAT TEMPLATE KOP A4 12

op atau Etiket pada suatu gambar diperlukan sebagai batas dan keterangan dari suatu gambar. Penggunaan ukuran pada kop disesuaikan dengan ukuran kertas yang diminta. Pada pembelajaran ini, kop yang digunakan berukuran kertas A4 Lanscape (297,210) satuan millimeter.

Untuk membuat kop ada beberapa tahapan yang perlu Anda ikuti;

Membuat Layer

Sebelum membuat kop, Anda buka lembar kerja baru dengan sistem satuan metric.

Kemudian Buat Layer seperti berikut :

Membuat Garis Batas

Gunakan Layer 0 untuk membuat garis batas dari etiket. Ukuran dapat disesuaikan seperti gambar berikut.

K

(80)

76 Pada garis tepi gambar atau keliling dari area gambar tebal garisnya diubah menjadi 0.50 mm. Caranya dengan memilih garisnya (select garis), kemudian ubah tebal garis pada bagian properties bar.

(81)

77 Begitu juga pada garis atas etiket. Ubah ketebalannya menjadi 0.30 mm.

Sehingga rencana kop data terlihat seperti berikut

Mengatur Teks

Untuk mengatur teks pada kop, Anda harus membuat settingan atau pengaturan text yang baru. Tahapan pengaturannya sudah dibahas pada bab sebelumnya.

Perintah :

Command: ST <enter>

Buat Text Style baru dengan Nama T1. Untuk kepentingan kop, tinggi huruf diubah menjadi 2 mm.

(82)

78

Menggunakan DT

Sebelum menggunakan perintah DT, pastikan Anda telah mengaktifkan Layer TEKSDT.

Command: DT <enter>

TEXT

Current text style: "T1" Text height: 2.0000 Annotative: No Justify: ML

Specify middle-left point of text or [Justify/Style]: J <enter>

Enter an option

[Left/Center/Right/Align/Middle/Fit/TL/TC/TR/ML /MC/MR/BL/BC/BR]: ML <enter>

Specify middle-left point of text: <pilih lokasi>

Specify rotation angle of text <0>: 0 <enter>

(83)

79 Pada identitas instansi sekolah ditulis dengan justify rata tengah (Middle Center).

Command: DT <enter>

TEXT

Current text style: "T1" Text height: 2.0000 Annotative: No Justify: ML

Specify middle-left point of text or [Justify/Style]: J <enter>

Enter an option

[Left/Center/Right/Align/Middle/Fit/TL/TC/TR/ML /MC/MR/BL/BC/BR]: MC <enter>

Specify middle-left point of text: <pilih lokasi>

Specify rotation angle of text <0>: 0 <enter>

Begitu juga, pada tulisan A4, ditulis rata tengah dan diperbesar skalanya menjadi 2 kali dari ukuran sebelumnya.

Command: SC <enter>

SCALE

Select objects: 1 found <pilih objek A4>

Specify base point: <Klik ditengah A4>

Specify scale factor or [Copy/Reference]: 2

<enter>

(84)

80 Sehingga teks yang ditulis menggunakan perintah Single Text seperti berikut:

Menggunakan ATT

Perintah ini digunakan untuk membuat Attribute sehingga teks yang ditulis dapat diedit atau dimodifikasi meskipun dalam kondisi telah di block.

Sebelum menggunakan perintah ini, Anda aktifkan Layer TEKSATT terlebih dahulu.

Masukkan

Command: ATT

<enter>

pada command line Tag : Isi Kategori teksnya Prompt : Isi sama seperti Tag Default : Isi kalimat yang ditentukan

Justification : Middle left (ML) Text Style : T1

Specify start point: <Pilih lokasi>

Untuk merapikan tata letak, Anda dapat menggunakan perintah

Command: M <enter>.

Ulangi langkah yang sama pada bagian yang lainnya. Sehingga hasilnya seperti berikut:
(85)

81

Menggunakan WBLOCK

Perintah ini digunakan untuk membuat Write Block. Sebelum menggunakan perintah ini Anda perlu mengaktifkan Layer 0. Untuk menjalankan perintah ini Anda masukkan

Command: W <enter>

pada command line.

Pick point : <Pilih lokasi Base Point>

Select object : <pilih semua objek>

File name and path : C\Users\Akhsan\Documents\KOP A4

Anda hanya perlu mengubah tag paling belakang menjadi KOP A4

Mengatur Layout

Untuk mengatur atau mengelola Layout, Anda perlu mengikuti tahapan berikut ini dengan runtut. Pastikan Anda tidak melewatkan salah satu tahapannya.

Pertama Anda lakukan adalah tetap pada lembar kerja KOP. Klik kanan Layout 1 > Page Setup Manager …

(86)

82 Pada kotak dialog ini, Anda dapat memilih Modify.

Setelah muncul kotak dialog berikutnya, Anda perhatikan gambar berikut

(87)

83 Printer/Plotter

Name : DWF6ePlot.pc3

Paper size : ISO A4 (297.00 x 210.00 MM) Drawing orientation : Landscape

Selanjutnya Anda klik Properties.

(88)

84 Setelah muncul kotak dialog, Anda pilih Device and Document Settings

Pilih Modify Standard Paper Size (Printable Area)

Pada bagian Modify Standard Paper Size : ISO A4 (297.00 x 210.00 MM)

Selanjutnya klik Modify.

Ubah semua margin menjadi 0. Lanjutkan dengan klik Next > Next >

Finish.

Setelah kembali ke kotak dialog sebelumnya, Anda Save As pengaturan yang telah dibuat.

Save As > OK > OK. Sampai kembali kepada kotak dialog yang pertama.

(89)

85 Jika ukuran dari Arsiran diatas telah penuh, Anda dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya dengan cara klik OK. Jika masih ada margin sisa, maka Anda harus meninjau ulang. Kemungkinan kesalahan pada Paper size, dan margin.

Hapus objek yang tidak digunakan pada Layout dengan

Command:

E <enter>.

Sehingga lembar Layout menjadi kosong.

Import WBlock

Untuk mengambil WBlock yang telah dibuat sebelumnya, Anda dapat menggunakan Command: I <enter> pada command line.

Setelah muncul kotak dialog, Anda pilih Browse > Pilih File > Open >

OK.

Letakkan base point pada koordinat 0,0.

Command: I <enter>

INSERT

(90)

86

Specify insertion point or

[Basepoint/Scale/Rot ate]: 0,0 <enter>

Setelah muncul kotak dialog baru, Anda klik OK.

Jika, AutoCAD Anda tidak muncul kotak dialog seperti disamping, Anda lihat pada command line. Anda tekan Enter sampai perintahnya berakhir.

Save As Template

Sebelum Save As template, Anda save pekerjaan Anda seperti biasa.

Setelah disimpan dalam bentuk *dwg, Anda Save As menjadi *dwt.

Klik Save As pada Quick Access toolbar, Masukkan nama file dan ubah File of Type menjadi AutoCAD Drawing Template (*dwt).

(91)

87

MENCETAK GAMBAR 13

op atau Etiket pada suatu gambar diperlukan sebagai batas dan keterangan dari suatu gambar. Penggunaan ukuran pada kop disesuaikan dengan ukuran kertas yang diminta. Pada pembelajaran ini, kop yang digunakan berukuran kertas A4 Lanscape (297,210) satuan millimeter.

Mengambil Template

Dari file template yang telah dibuat, kemuadian kita aplikasikan kedalam lembar kerja.

Pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuka lembar kerja yang sudah dibuat. Sebagai contoh, diambih gambar denah.

Klik kanan pada bagian Layout selanjutnya pilih From Template.

Setelah muncuk kotak dialog Select Template From File, Anda pilih dan buka file SMK 3 yang telah dibuat. Jika muncuk kotak dialog berikutnya, Anda lanjutkan dengan klik OK.

K

(92)

88 Maka hasil dari pengambilan file dapat terlihat seperti berikut.

Jika belum muncul atau hasilnya berbeda dengan yang diharapkan.

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Salah satunya, Anda pernah mengambil file dwt kedalam layout.

Solusinya.

Command: -PU <enter>

-PURGE

(93)

89

Enter type of unused objects to purge

[Blocks/DEtailviewstyles/Dimstyles/Groups/LAyer s/LTypes/MAterials/MUltileaderstyles/Plotstyles /SHapes/textSTyles/Mlinestyles/SEctionviewstyle s/Tablestyles/Visualstyles/Regapps/Zero-length geometry/Empty text objects/All]: A <enter>

Enter name(s) to purge <*>: <enter>

Verify each name to be purged? [Yes/No] <Y>: N

<enter>

Selanjutnya, Anda ulangi lagi mengambil file dwt.nya

Perintah MView

Sebelum Anda memasukkan perintah ini, Anda buat dan aktifkan layer baru dengan nama MV.

Perhatikan Layer MV! pada tab Plot, label printer dinonaktifkan.

Selanjutnya klik Set Current.

Masukkan perintah MView dengan mengetikkan MV

<enter>.

Command: MV <enter>

MVIEW

Specify corner of viewport or [ON/OFF/Fit/Shadeplot/Lock/Object/Polygonal/Res tore/LAyer/2/3/4] <Fit>: <klik lokasi 1>

Specify opposite corner: <klik lokasi 2>

(94)

90 Untuk mengatur skala gambar pada layout, Anda perlu masuk kedalam MView. Gunakan perintah MS pada command line.

Command: MS <enter>

MSPACE

Command: Z <enter>

ZOOM

Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or

[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Wind ow/Object] <real time>: S <enter>

Enter a scale factor (nX or nXP): 1/100XP

<enter>

Untuk skala yang berbeda, Anda dapat mengubah 1/100XP menjadi skala yang Anda inginkan. Sebagai contoh, gambar akan diubah menjadi berskala 1:50, maka Anda perlu memasukkan 1/50XP.

Command: LT <enter>

LINETYPE

(95)

91 Setelah muncul kotak dialog Linetype Manager, Anda klik Show details kemudian hilangkan tanda pada Use paper space units for scaling. Dilanjutkan dengan klik OK.

Command: RE <enter>

REGEN Regenerating model.

Command: PS <enter>

PSPACE

(96)

92 Untuk mengubah teks berwarna merah (Attribute), Anda dapat melakukan double klik pada teks yang dikehendaki dan memasukkan teks pada kolom Default.

Plotting

Plotting adalah proses terakhir yang dilakukan setelah selesai menggambar. Perintah ini digunakan untuk mencetak gambar yang sudah dibuat.

Perintah yang digunakan untuk mencetak gambar dalah PLOT.

Command: PLOT <enter>

Untuk mengelola kotak dialog Plot, Anda perlu menyesuaikan hal berikut:

Name Plotter = DWG To PDF.pc3

Paper size = ISO A4 (297.00 x 210.00 MM) What to plot = Layout

Scale = 1:1

(97)

93 Plot style table (pan assignments) = monochrome.cbt

Drawing orientation = Landscape

Perintah yang digunakan untuk mencetak gambar dalah PLOT.

Sehingga haslinya seperti berikut:

Untuk mencetak dari PDF ke print out, Anda atur pada kotak dialog Print. Yang perlu disesuaikan adalah Skala.

Pilih Costom Scale dan isikan 100%

Pilih Choose paper source by PDF page size.

(98)

94

DAFTAR PUSTAKA

George Omura with Brian C. Benton, 2013, Mastering AutoCAD 2014 and AutoCAD 2014 LT, Indiana : John Wiley & Sons

Scott Onstott, 2013, AutoCAD 2014 and AutoCAD 2014 LT Essentials, Indiana : John Wiley & Sons

Donnie Gladfelter, 2010, AutoCAD 2011 and AutoCAD LT 2011 No

Gambar

Gambar Teknik.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut menunujukan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Gambar CAD untuk kompetensi dasar “ gambar teknik digambar dengan AutoCAD

Andi, Tip dan Trik Desain Web untuk Pemula, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2006. Jhonsen, Panduan Lengkap Menjadi Web Designer

Berdasarkan pemaparan keunggulan modul di atas, penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan mengemas panduan belajar berupa modul perubahan lingkungan dan daur

Hasil dan Pembahasan Pengembangan produk pada penelitian ini menghasilkan prototype modul karakter cerdas untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa beserta panduan penggunaan

Modul ini merupakan panduan pendampingan belajar untuk anak berkebutuhan khusus, meliputi karakteristik, kebutuhan, strategi, dan metode pendampingan untuk berbagai jenis

Dokumen modul ajar Kurikulum Merdeka Belajar untuk kelas V semester I, lengkap dengan capaian pembelajaran dan administrasi

Modul ajar Pendidikan Pancasila untuk Sekolah Dasar kelas II, lengkap dengan kompetensi, profil pelajar, sumber belajar, dan model