2023 MODUL AJAR BAB 2 PERTEMUAN
KE-2
I. INFORMASI UMUM A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : ARIANTO, S.FIL.I Institusi : SD NEGERI BANGBAYANG Tahun Pembuatan : 2023 Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Jenjang : SD/MI Kelas : III (TIGA) Reguler
Kode : Fase : Fase B
Tema : Kawan Seiring
Materi Pokok : Permainan Cari Kata,Kalimat Tunggal (SP-SPOK),Belajar Menulis dengan Huruf Tegak Bersambung dan Mencermati Tujuan Gambar
Alokasi Waktu : 6 JP
Kata Kunci : menjura Berdentang berdegup siang bolong menyanggah menciut membesarkan hati buah tangancendera matadoktorarsitektur
Capaian Pembelajaran
: Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informatif, serta mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara lisan dan tertulis. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik mampu membaca dengan fasih dan lancar.
Fase B Berdasarkan Elemen.
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari- hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
Berbicara dan Mempresentasikan
Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
B. Kompetensi Awal (Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan) Prasyarat Pengetahuan:
1. Bahasa Indonesia Dasar:
• Peserta memiliki pemahaman dasar tentang tata bahasa Indonesia, termasuk aturan ejaan dan tata kalimat.
2. Kemampuan Membaca:
• Peserta mampu membaca dengan lancar kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa Indonesia.
3. Kemampuan Menulis Huruf Sambung:
• Peserta dapat menulis huruf-huruf tegak bersambung dengan baik dan benar.
Prasyarat Keterampilan:
1. Permainan Cari Kata:
• Peserta memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menemukan kata-kata dalam permainan cari kata, termasuk pemahaman terhadap petunjuk.
2. Kalimat Tunggal (SP-SPOK):
• Peserta mampu menyusun kalimat tunggal yang benar secara gramatikal dan dapat memahami struktur kalimat sederhana.
3. Belajar Menulis dengan Huruf Tegak Bersambung:
• Peserta dapat belajar dan mengembangkan keterampilan menulis dengan huruf tegak bersambung.
4. Mencermati Tujuan Gambar:
• Peserta dapat mengamati dan memahami tujuan dari gambar-gambar yang diberikan, serta mampu mengaitkan informasi visual dengan konteks tulisan.
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa 2. Bergotong Royong
3. Bernalar Kritis
D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan) Materi Pokok
• Kumpulan kata-kata untuk permainan "Cari Kata".
• Kalimat-kalimat sederhana untuk latihan "Kalimat Tunggal (SP-SPOK)".
• Lembaran pembelajaran menulis dengan huruf tegak bersambung.
• Gambar-gambar yang mendukung tujuan pembelajaran.
Media :
Media Pembelajaran
• Buku Siswa
• Video film pendek tentang pertemanan
• Alat tulis dan alat warna
• Kardus bekas kemasan makanan
• Lem, gunting, kertas warna
• Buku-buku bacaan
• Internet Sumber Belajar
• Buku Siswa dan sumber belajar lain
• Buku Siswa, poster alfabet, dan sumber belajar lain
• Buku Siswa, aneka poster, dan sumber belajar lain
• Buku Siswa dan sumber belajar lain
E. Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar:
1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi 3. Peserta didik dengan kesulitan belajar F. Jumlah siswa
❖ Maksimum 25 - 35 Siswa G. Model Pembelajaran
Metode
Problem-Based Learning (PBL) Project-Based Learning (PjBL).
Teknik
❖ Penugasan proyek, presentasi proyek, diskusi kelompok.
II. KEGIATAN INTI A. Tujuan Pembelajaran
• Melalui mengamati contoh dan memperoleh penjelasan dari guru, peserta didik dapat menulis kalimat dengan struktur SPOK—Subjek, Predikat, Objek, Keterangan.
• Dengan panduan guru, peserta didik dapat menebalkan garis-garis lengkung dengan tepat.
• Melalui memperhatikan gambar, peserta didik dapat menyebutkan maksud gambar tersebut dengan tepat.
• Melalui metode diskusi kelompok, peserta didik mampu berbicara dan berpendapat dengan antusias.
B. Pemahaman Bermakna / Pengalaman Bermakna
Peserta didik akan mengalami pembelajaran yang berpusat pada pemahaman konsep melalui pengalaman nyata dan aplikatif.
C. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bacaan atau materi dari buku paket, media cetak, media video, dan website.
2. Membaca materi pembelajaran
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran D. Apersepsi
Apersepsi merupakan proses penerimaan dan interpretasi informasi baru berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki oleh seseorang. Dalam konteks "Kawan Seiring," kita dapat mengaitkannya dengan hubungan pertemanan yang berkembang seiring waktu. Berikut adalah apersepsi terkait Kawan Seiring:
1. Perjalanan Bersama: Apersepsi terkait Kawan Seiring dapat dimulai dengan mengingat perjalanan bersama teman-teman dari masa lalu hingga saat ini. Seperti sebuah peta perjalanan, setiap momen bersama membentuk jejak kenangan yang unik.
2. Pertumbuhan Bersama: Setiap teman yang kita temui seiring waktu membawa pengaruh pada pertumbuhan pribadi dan emosional kita. Apersepsi ini mencerminkan bagaimana teman-teman kita berkontribusi pada evolusi kepribadian dan pandangan hidup kita.
3. Kepercayaan dan Kesetiaan: Kawan Seiring membawa aspek kepercayaan dan kesetiaan. Apersepsi ini mencerminkan bagaimana melalui masa-masa sulit dan indah, teman-teman yang ada seiring waktu adalah pendukung setia dan dapat diandalkan.
4. Kisah Hidup Bersama: Setiap pertemanan memiliki kisahnya sendiri. Apersepsi terkait Kawan Seiring dapat mencakup bagaimana kita bersama-sama menghadapi rintangan, merayakan keberhasilan, dan membentuk cerita hidup yang penuh warna.
5. Adaptasi Terhadap Perubahan: Teman-teman seiring waktu juga mencerminkan kemampuan kita untuk beradaptasi terhadap perubahan. Bagaimana dinamika hubungan bertahan dan berkembang seiring berjalannya waktu menjadi bagian penting dari apersepsi ini.
6. Kenangan Penuh Emosi: Apersepsi terkait Kawan Seiring dapat memicu berbagai emosi, mulai dari kebahagiaan, nostalgia, hingga mungkin kehilangan. Setiap kenangan membawa energi emosional yang unik dan mewarnai hubungan kita dengan teman-teman seiring waktu.
7. Relevansi Dalam Kehidupan Saat Ini: Bagaimana hubungan dengan Kawan Seiring memberi dampak pada kehidupan saat ini adalah aspek penting dalam apersepsi. Apakah teman-teman tersebut masih terlibat dalam kehidupan sehari-hari, ataukah mereka memberikan kontribusi nilai-nilai yang masih relevan?
Melalui apersepsi terkait Kawan Seiring, seseorang dapat merenung dan menghargai betapa berharganya perjalanan pertemanan yang telah dibangun bersama teman-teman sepanjang waktu.
E. Pertanyaan Pemantik
• Bagaimana permainan Cari Kata dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis?
• Apa peran kalimat tunggal dalam menyampaikan ide atau informasi?
• Mengapa penting menulis dengan huruf tegak bersambung?
• Bagaimana gambar dapat menjadi alat bantu untuk mencapai tujuan tertentu?
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran pekan ke-1 (12JP x 45 menit) Alokasi
Waktu Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan:
✓ Mulailah dengan doa pembuka untuk mendapatkan keberkahan dalam pembelajaran.
✓ Sapaan dan salam kepada semua peserta didik.
✓ Absensi peserta untuk memastikan kehadiran.
Siap-Siap Belajar
Persiapan diawali dengan menggugah kenangan peserta didik pada temanteman sebelum sekolah dasar. Sambil mengamati diskusi, guru bisa mempelajari kehidupan sosial peserta didik, misalnya apakah mereka mengalami kesulitan dalam berteman.
Tip Pembelajaran
• Bagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil (5—7 peserta didik).
• Gunakan pertanyaan di Buku Siswa untuk memantik diskusi.
• Berikan peserta didik kesempatan bercerita selama 3—5 menit. Guru menyimak.
• Bagi peserta didik yang tidak masuk Taman Kanak-Kanak, minta mereka bercerita tentang teman sebelum mereka masuk Sekolah Dasar.
20 menit
Kegiatan Inti Permainan Cari Kata
Alur Konten Capaian Pembelajaran
Mencari informasi dalam teks lain (baik cetak maupun digital) menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik pada teks yang dibaca.
Tip Pembelajaran
• Peserta didik bekerja secara mandiri.
• Peserta didik yang sudah mengerjakan permainan berburu kata ini di rumah diminta
“menjaga rahasia” dan tetap mencari kata yang lain.
• Tak perlu disampaikan jumlah kata yang harus ditemukan.
Inspirasi Kegiatan
• Setelah kata-kata ditemukan, tantang peserta didik untuk menemukan kata lain dari papan permainan ini—kata apa pun, bebas.
• Izinkan mereka menciptakan kata-kata aneh dan bergembira.
• Minta peserta didik membuat permainan serupa di buku tulis masingmasing dan menukarkannya dengan teman.
• Jika internet tersedia, guru bisa memanfaatkan aplikasi atau software permainan cari kata yang bisa diakses gratis. Permainan ini bisa dibuat dengan variasi kata dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.
Selamat bermain dan bergembira bersama peserta didik!
Kegiatan Perancah
Guru bisa membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dengan menunjukkan atau melingkari salah satu huruf dari kata yang dicari.
Kunci Jawaban Kegiatan Mencari Kata
510 menit
Kalimat Tunggal (SP-SPOK)
Alur Konten Capaian Pembelajaran
Menuliskan kalimat dengan kombinasi subjek, predikat, dan kata depan atau kata sifat.
Tip Pembelajaran
Menyampaikan kaidah kebahasaan kepada peserta didik memang menantang. Peserta didik diharapkan memahami kaidah tersebut tanpa merasa terbebani.
• Latihan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
• Minta mereka menuliskan satu kalimat setiap hari dengan pola SPOK sesuai dengan peristiwa hari itu. Tulisan dibuat pada kertas kecil warna-warni, lantas tempelkan di buku tulis.
• Menempel kertas warna-warni lebih menyenangkan bagi peserta didik daripada sekadar menuliskan kalimat di buku tulis.
Guru bisa membuat kartu-kartu kata yang terdiri dari kata benda, kata kerja, dan kata keterangan yang bisa disusun menjadi kalimat berpola SPOK. Kartu-kartu ini akan jadi permainan yang mengasyikkan bagi peserta didik. Contoh:
Menulis
Belajar Menulis dengan Huruf Tegak Bersambung Alur Konten Capaian Pembelajaran
Mengenal dasar-dasar menulis dengan huruf tegak bersambung.
Tip Pembelajaran
• Sampaikan bahwa peserta didik akan berkenalan dengan huruf tegak bersambung.
• Menulis dengan huruf tegak bersambung bermanfaat bagi kelenturan tangan, melatih kepekaan pada keindahan, melatih kedisiplinan, sekaligus mengasah kecerdasan.
• Perlihatkan tulisan yang ditulis dengan huruf tegak bersambung.
• Berikan contoh menulis dengan huruf tegak bersambung. Guru bisa memberi contoh pada papan tulis yang telah diberi garis. Guru dan peserta didik bersama-sama menulis di udara terlebih dahulu, menjiplak menggunakan kertas tipis, dan menulis di buku tulis untuk menulis tegak bersambung.
• Sampaikan bahwa menulis dengan huruf tegak bersambung itu mudah dan menyenangkan melalui latihan setahap demi setahap pada lembar kerja (ada di bagian lampiran buku ini).
• Temani peserta didik belajar perlahan-lahan karena target kegiatan ini adalah mengenal dasar-dasar menulis dengan huruf tegak bersambung.
Inspirasi Kegiatan
• Peserta didik berlatih menggunakan buku khusus untuk menulis dengan huruf tegak bersambung.
• Jika buku tersebut tidak tersedia, peserta didik bisa menggunakan buku tulis biasa dengan garis bantuan yang dibuat dengan pensil.
• Lembar latihan bisa dibuat sendiri oleh guru sesuai keperluan. Terlampir pula contoh lembar latihan bagi peserta didik di buku ini untuk diperbanyak.
• Berikan latihan dengan kuantitas sedikit saja, misalnya beberapa huruf atau satu kata pendek, kemudian kuantitas bisa bertambah secara bertahap.
• Perbanyak latihan dengan membuat garis lengkung dengan aneka bentuk untuk melenturkan tangan peserta didik.
• Orang tua bisa dilibatkan untuk membantu peserta didik menyiapkan lembar latihan menulis dengan huruf tegak bersambung
Kesalahan Umum
Guru membuat standar pencapaian pembelajaran yang lebih tinggi dari Alur Konten Capaian
Pembelajaran. Bagi peserta didik dengan keterampilan motorik halus yang belum terlatih, menulis dengan huruf tegak bersambung perlu perjuangan. Guru diharapkan memberikan peluang belajar yang leluasa agar peserta didik tetap melalui proses berlatih ini dengan menyenangkan.
Di kelas tiga, peserta didik diharapkan mengenal menulis dengan huruf tegak bersambung. Mereka belum diharapkan terampil menulis dengan huruf tegak bersambung. Perkenalan yang baik akan membawa kesan yang baik pula untuk proses belajar selanjutnya.
Panduan yang digunakan dalam menulis dengan huruf tegak bersambung adalah huruf tegak bersambung berikut ini.
Font ini bernama “Tegak Bersambung” dan bisa diunduh melalui internet untuk diaplikasikan pada komputer. Jika ada perbedaan antara font hasil unduhan dan pedoman penulisan resmi,
guru tetap menggunakan pedoman resmi. Latihan dianjurkan dilakukan di buku khusus untuk menulis dengan huruf tegak bersambung
Jika buku menulis dengan huruf tegak bersambung maupun fotokopi lembar latihan tidak tersedia, guru bisa membimbing peserta didik membuat garis-garis seperti ini di dalam buku tulisnya atau pada kertas kosong.
Latihan berikutnya adalah membuat garis lengkung dengan berbagai variasi. Pada tahapan awal ini, peserta didik diarahkan untuk menggunakan pensil atau pensil warna untuk memberikan variasi warna yang menyenangkan.
Guru bisa membuat contoh lain sesuai dengan keperluan dan tingkat kemampuan peserta didik.
Contohnya seperti berikut ini.
Untuk menulis huruf, awali dengan mengajak peserta didik menentukan titik awal tarikan garis dan menebalkan titik-titik sebagaimana contoh di bawah ini.
Jika peserta didik sudah mulai terbiasa, latihan bisa dilanjutkan dengan mulai menulis kombinasi huruf seperti berikut
Latihan bisa dilanjutkan pada hari-hari berikutnya, sesekali di sela kegiatan yang lain, setahap demi setahap. Berikan contoh satu baris untuk disalin peserta didik. Nikmati kegiatan ini sebagai selingan yang menyenangkan bersama peserta didik. Kegiatan ini juga bisa dilakukan peserta didik di rumah dengan bantuan orang tua. Pastikan orang tua tetap menjadikan kegiatan ini menyenangkan bagi peserta didik.
Guru bisa mengirimkan surat pemberitahuan seperti berikut ini.
Surat untuk Orang Tua
Bapak dan Ibu Orang Tua Peserta Didik Kelas Tiga,
Minggu ini peserta didik kelas tiga mulai belajar menulis huruf tegak bersambung. Mohon bantuan Bapak Ibu untuk menyemangati dan mendampingi anak-anak berlatih menebalkan garis di buku huruf menulis tegak bersambung minimal 1—2 kali seminggu.
Tidak ada ketentuan jumlah halaman yang harus dikerjakan setiap hari. Anak-anak boleh berlatih sesuai minat dan menikmati prosesnya bersama orang tua.
Untuk melatih motorik halus dan kasar, mohon bantuan orang tua untuk mengajak anak berkegiatan mengelap meja, melipat baju, mencuci baju menggunakan tangan, memeras baju yang sudah dicuci, dan lain-lain. Orang tua juga dimohon turut memantau agar anak terbiasa duduk tegak atau dengan postur tubuh yang baik saat menulis.
Salam hormat,
...
Mengamati
Mencermati Tujuan Gambar
Alur Konten Capaian Pembelajaran Mengenali tujuan penulis dalam menyajikan data untuk mendukung ide pokok pada teks yang sesuai jenjangnya.
Tip Pembelajaran
• Peserta didik diminta mengamati sebuah infografik dan menentukan tujuan dibuatnya gambar tersebut.
• Setelah berpendapat, peserta didik diminta menyebutkan alasan dengan pola kalimat:
Aku setuju karena ...
Aku tidak setuju karena ...
Pola kalimat tersebut melatih peserta didik untuk berargumentasi.
Instrumen Penilaian
Isi kolom dengan nama peserta didik.
Opsi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Konten:
1. Kemampuan Membaca:
• Berikan peserta didik pilihan teks dengan tingkat kesulitan yang berbeda, sesuai dengan kemampuan membaca mereka.
• Sediakan daftar kata kunci yang lebih sederhana atau lebih kompleks berdasarkan
tingkat kelas masing-masing.
2. Topik Pilihan:
• Biarkan peserta didik memilih topik untuk mencari kata, sesuai dengan minat mereka.
• Persiapkan daftar kata yang berhubungan dengan mata pelajaran lain untuk memberikan variasi.
Diferensiasi Proses:
1. Bimbingan Guru:
• Tawarkan bantuan lebih intensif untuk peserta didik yang memerlukan bimbingan tambahan dalam mencari kata.
• Lakukan sesi pemahaman kata kunci sebelum permainan dimulai untuk memastikan pemahaman.
2. Kerja Kelompok:
• Biarkan beberapa peserta didik bekerja secara kelompok untuk saling membantu dalam mencari kata.
• Atur permainan dengan level kesulitan yang berbeda untuk setiap kelompok.
Diferensiasi Produk:
1. Presentasi Kata:
• Beri peserta didik kesempatan untuk membuat presentasi singkat tentang kata yang mereka temukan, dengan visual atau di depan kelas.
• Pertimbangkan penilaian kreativitas dalam penyampaian hasil.
2. Buat Permainan Sendiri:
• Ajak peserta didik yang sudah mahir membuat permainan cari kata mereka sendiri dan membagikannya dengan teman.
• Beri kesempatan untuk berbagi permainan dan memberikan umpan balik positif.
Catatan: Peserta didik bisa mempunyai jawaban lain selama masih masuk akal atau sesuai dengan konteks. Kreativitas dalam berpikir dengan sudut pandang yang berbeda akan membuka ruang diskusi dan proses berpikir tingkat tinggi. Guru kemudian mengembangkan peran membuat kesimpulan terbaik atas permasalahan yang ada berdasarkan sudut pandang
Kegiatan Penutup
1. Apresiasi
Sebelum menutup kegiatan, mari kita ungkapkan apresiasi kepada semua peserta didik yang telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Setiap usaha dan kontribusi kalian sangat berarti!
2. Evaluasi
Sebagai bagian dari proses pembelajaran, mari kita refleksikan secara singkat tentang kegiatan ini.
Pertanyaan evaluatif dapat melibatkan tanggapan singkat dari peserta didik mengenai apa yang telah mereka pelajari dan apakah kegiatan ini membantu pemahaman mereka.
3. Konsolidasi
Untuk memastikan pemahaman yang lebih baik, mari kita konsolidasikan informasi yang telah dipelajari. Peserta didik bisa saling bertukar ide atau bertanya kepada guru untuk pemahaman tambahan.
4. Penutup (Doa, Salam)
Sebagai penutup, mari kita bersama-sama mengakhiri kegiatan ini dengan doa, memohon rahmat dan petunjuk-Nya untuk terus meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kita. Selanjutnya, salam persaudaraan untuk menunjukkan kerjasama dan kebersamaan dalam belajar
10 menit
G. Asesmen/Penilaian
Judul: Permainan Cari Kata
Tujuan: Membantu peserta didik meningkatkan kemampuan mencari informasi dalam teks menggunakan kata kunci relevan dengan topik.
Teknik: Observasi
Rubrik Penilaian: Penilaian Sikap (Observasi kelas):
No Aspek Sikap Skor (1-5)
1 Keterlibatan
2 Kerjasama
3 Kedisiplinan
4 Kreativitas
Penilaian Pengetahuan (Tes tertulis - Mencari Kata):
No Kriteria Skor (1-5)
1 Kemampuan mencari kata 2 Pemahaman isi teks
3 Kreativitas dalam menemukan kata lain Penilaian Keterampilan (Portofolio):
No Deskripsi Keterampilan Skor (1-5)
1 Kualitas permainan cari kata yang dibuat peserta didik 2 Kemampuan peserta didik dalam menciptakan kata-kata baru
Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Nama Sekolah : Kelas/Semester :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Saya beribadah tepat waktu.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan.
10 Saya datang kesekolah tepat waktu.
Lembar Penilaian Diri Kegiatan Diskusi Kelompok
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Aktif dalam mengemukan ide √
2 Mendengarkan teman yang sedang berpendapat √
3 Aktif mengajukan pertanyaan √
4 Aktif membantu teman yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas
√
5 √
Lembar Kerja Kelompok Diskusi
Nama Anggota Kelompok
1. ………
2. ………
3. ………
4. ………
5. ………
Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok
Tanggapan Terhadap presentasi kelompok lain
Catatan Guru
PENILAIAN PENGETAHUAN
Pilihan Ganda
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
I. Pilih jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D.
Tes Tertulis
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas !
1. Bagaimana peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sistem agribisnis tanaman?
2. Sebutkan langkah-langkah utama dalam perencanaan dan manajemen agribisnis tanaman yang efektif.
3. Apa peran pemerintah dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan sistem agribisnis tanaman?
4. Jelaskan pentingnya analisis pasar dalam pengambilan keputusan dalam agribisnis tanaman.
5. Bagaimana implementasi praktik-praktik berkelanjutan dapat meningkatkan keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam agribisnis tanaman?
Penskoran Soal Uraian
Nomor Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor
1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan, lengkap dan benar. 3 2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 2 3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1
4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Skor maksimum
H. Rencana Tindak Lanjut
[F. Rencana Tindak Lanjut]
Pengayaan: Memberikan tantangan untuk mencari kata dengan tingkat kesulitan lebih tinggi atau membuat permainan cari kata yang lebih kompleks.
Remedial: Memberikan bimbingan ekstra kepada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mencari kata atau memahami instruksi.
Interaksi Guru dan Orang Tua Murid: Berbagi informasi kepada orang tua mengenai perkembangan peserta didik dalam bermain permainan cari kata, serta memberikan saran untuk melibatkan mereka di rumah.
[G. Refleksi Guru dan Siswa]
Refleksi Guru:
1. Apakah instruksi yang diberikan sudah cukup jelas bagi peserta didik?
2. Bagaimana respons peserta didik terhadap permainan cari kata?
3. Apa yang bisa ditingkatkan dalam penyampaian materi atau petunjuk?
Refleksi Siswa:
1. Apakah kamu merasa permainan cari kata membantu meningkatkan kemampuan mencari informasi?
2. Apa yang kamu temukan paling menarik dari permainan ini?
3. Apakah ada hal yang membuatmu kesulitan dalam permainan cari kata?
III. LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Judul: Pengembangan Keterampilan Bahasa dan Visual
Pendahuluan: Pada pertemuan kali ini, kita akan fokus pada pengembangan beberapa keterampilan penting, yaitu keterampilan menulis kalimat dengan struktur SPOK, menebalkan garis-garis lengkung, dan kemampuan menyebutkan maksud gambar dengan tepat. Selain itu, metode diskusi kelompok juga akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan berpendapat peserta didik.
Bahan/Alat/Sumber:
1. Contoh kalimat dengan struktur SPOK
2. Lembar kerja berisi gambar dengan garis-garis lengkung 3. Gambar-gambar dengan maksud yang harus diidentifikasi 4. Panduan guru
5. Ruang diskusi kelompok Tujuan:
1. Peserta didik dapat menulis kalimat dengan struktur SPOK setelah mengamati contoh dan mendapatkan penjelasan dari guru.
2. Peserta didik mampu menebalkan garis-garis lengkung dengan tepat berdasarkan panduan guru.
3. Peserta didik dapat menyebutkan maksud gambar dengan tepat setelah memperhatikan gambar tersebut.
4. Peserta didik mampu berbicara dan berpendapat dengan antusias melalui metode diskusi kelompok.
Langkah-langkah:
1. Guru memberikan contoh kalimat dengan struktur SPOK dan menjelaskan langkah-langkahnya.
2. Peserta didik mempraktikkan menulis kalimat dengan struktur SPOK menggunakan contoh-contoh yang diberikan.
3. Guru memberikan lembar kerja berisi gambar dengan garis-garis lengkung dan memberikan panduan cara menebalkannya dengan benar.
4. Peserta didik melaksanakan tugas menebalkan garis-garis lengkung sesuai panduan guru.
5. Guru menunjukkan beberapa gambar dan peserta didik diminta untuk menyebutkan maksud gambar tersebut berdasarkan apa yang mereka lihat.
6. Melalui metode diskusi kelompok, peserta didik berbagi pendapat dan ide mereka tentang topik yang telah ditentukan oleh guru.
Pertanyaan:
1. Apa struktur kalimat SPOK dan bagaimana cara menulis kalimat dengan struktur tersebut?
2. Bagaimana cara menebalkan garis-garis lengkung dengan tepat berdasarkan panduan yang diberikan?
3. Apa langkah-langkah untuk menyebutkan maksud gambar dengan tepat?
4. Bagaimana metode diskusi kelompok dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan berpendapat peserta didik?
Semoga kegiatan ini dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan bahasa dan visual mereka dengan lebih baik. Selamat belajar!
BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
Buku siswa
GLOSARIUM
1. Kawan Seiring: Istilah yang mengacu pada teman atau sahabat yang selalu mendukung dan bersama dalam segala situasi.
2. Empati: Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan serta pengalaman Kawan Seiring.
3. Keterbukaan: Sikap terbuka dalam berkomunikasi dan berbagi informasi antara Kawan Seiring.
4. Kepercayaan: Rasa saling percaya dan keyakinan antara anggota Kawan Seiring.
5. Kolaborasi: Kerjasama aktif antara anggota Kawan Seiring untuk mencapai tujuan bersama.
6. Dukungan Emosional: Memberikan dukungan moral dan emosional kepada Kawan Seiring dalam menghadapi tantangan atau kesulitan.
7. Kehangatan: Atmosfer yang hangat dan ramah dalam hubungan antaranggota Kawan Seiring.
8. Saling Menghargai: Menghormati perbedaan dan mengapresiasi kontribusi masing-masing anggota Kawan Seiring.
9. Keberlanjutan: Prinsip untuk menjaga hubungan Kawan Seiring tetap berlangsung dan berkembang.
10. Berkembang Bersama: Semangat untuk tumbuh dan berkembang bersama-sama sebagai individu dan sebagai kelompok.
11. Penerimaan: Menerima Kawan Seiring apa adanya tanpa menghakimi atau merendahkan.
12. Komunikasi Efektif: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif demi memperkuat hubungan di dalam Kawan Seiring.
13. Kebersamaan: Rasa kebersamaan yang kuat dalam setiap aspek kehidupan, baik suka maupun duka.
14. Kejujuran: Prinsip untuk selalu berbicara dengan jujur dan terbuka antaranggota Kawan Seiring.
15. Kesetiaan: Komitmen dan kesetiaan terhadap Kawan Seiring, serta menjaga rahasia dan kepercayaan yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga, Malang: Penerbit Wineka Media.
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa. Dewayani, Sofie. 2017.
Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa. Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy.
Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8. Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart. Bandung:
Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud RI.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching Resources.
Situs web:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/buku-bahan-bacaan-literasi-2019 https://letsreadasia.org/
https://literacycloud.org/
http://literasidigital.id/koleksi-buku-literasi-digital/
Bangbayang, 02 September 2024 Mengetahui
Kepala SD Negeri Bangbayang Guru Kelas
NANANG DURAHMAN, S.Pd ARIANTO, S.Fil.I
NIP. 196508141991031009 NUPTK. 3840762663130222