MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SLB NEGERI PELALAWAN
SMALB (KURIKULUM REGULER)
Nama penyusun : Ari Fitra, S.Pd
Nama Sekolah : SLB Negeri Pelalawan Mata pelajaran : Pendidikan Pancasila Fase F, Kelas / Semester : XII (dua belas) / II
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA MATEMATIKA SMALB KELAS XII INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL Penyusun
Instansi
Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase / Kelas Materi
Alokasi Waktu
: : : : : : : :
Ari Fitra, S.Pd
SLB Negeri Pelalawan Tahun 2024
SMALB
Pendidikan Pancasila F / 12
Undang-Undang Dasar 1945 2 x 45 menit ( 2 x Pertemuan) B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik memiliki pengetahuan:
1. Peta pemikiran para pendiri bangsa.
2. Praktik penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan bernegara.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) Mandiri,
3) Bergotong-royong, 4) Berkebinekaan global, 5) Bernalar kritis,
6) Kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
Buku Siswa
Laptop
Bahan Ajar (Presentasi canva)
Media cetak dan elektronik
Brosur dan poster tentang hemat listrik
Internet
Braille
LKPD
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik tunanetra G. MODEL PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran : Project Base Learning (PjBL)
2. Metode : Tanya jawab, diskusi, presentasi, ceramah, penugasan
3. Pendekatan : Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau STEM KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan, preferensi belajar, dan minat peserta didik menggunakan model pembelajaran “Project Base Learning (PjBL)” yang dipadukan dengan metode presentasi, penugasan, ceramah dan diskusi, serta pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM
untuk menyiapkan peserta didik memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi. Dengan memunculkan nilai-nilai karakter pada pembelajaran yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan
Integritas, diharapkan:
KOGNITIF:
• Peserta didik mampu menjelaskan tentang akar sejarah konstitusi Republik Indonesia, mulai dari ide para perumusnya (pendiri bangsa), jenis konstitusi, hingga posisi atau status regulasinya dalam ketatanegaran Indonesia.
• Peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis tentang hierarki regulasi perundang- undangan, mulai dari UUD NRI Tahun 1945 yang menempati posisi paling atas hingga peraturan daerah/kota di posisi paling bawah. Selain itu,
AFEKTIF:
• Peserta didik diharapkan mampu menunjukkan sikap dalam menganalisis beberapa kasus ketidakserasian, tumpang tindih, dan kontradiksi antar peraturan perundang-undangan, serta contoh kasus aturan yang benar, serasi, dan tidak tumpang tindih.
• Peserta didik dapat mengidentifikasi minat diri mengenai, berbagai jenis kesepakatan bersama yang ada di sekolah. Peserta didik juga dapat menunjukkan sikap dari mengevaluasi pelaksanaan kesepakatan bersama di sekolah; hal yang sudah dilaksanakan dan belum dilaksanakan.
PSIKOMOTORIK:
• Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan mendiskusikan kasus-kasus pelanggaran terhadap norma dan aturan secara objektif dengan berdasarkan ketentuan normatif dalam konstitusi. Selain itu, peserta didik dapat memahami berbagai macam bahaya dan dampak pelanggaran norma yang ada di masyarakat, seperti korupsi, narkoba, kekerasan, tawuran, ketidakadilan hukum, dan seks bebas.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti proses pembelajaran ini yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
• Menambah pengetahuan peserta didik mengenai akar sejarah konstitusi Republik Indonesia, mulai dari ide para perumusnya (pendiri bangsa), jenis konstitusi, hingga posisi atau status regulasinya dalam ketatanegaran Indonesia dan hierarki regulasi perundang-undangan, mulai dari UUD NRI Tahun 1945 yang menempati posisi paling atas hingga peraturan daerah/kota di posisi paling bawah.
• Meningkatkan kesadaran peserta didik akan ancaman kasus ketidakserasian, tumpang tindih, dan kontradiksi antar peraturan perundang-undangan, serta contoh kasus aturan yang benar, serasi, dan tidak tumpang tindih seperti korupsi, narkoba, kekerasan, tawuran, ketidakadilan hukum, dan seks bebas.
• Meningkatkan keikutsertaan peserta didik dalam menginisiasi kegiatan mendiskusikan kasus-kasus pelanggaran terhadap norma dan aturan secara objektif dengan berdasarkan ketentuan normatif dalam konstitusi.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata “konstitusi”?
Apakah ada hubungan antara konstitusi dengan norma?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pembelajaran “PERTEMUAN 1”
MATERI POKOK : IDE PENDIRI BANGSA TENTANG KONSTITUSI
A. Kegiatan Pendahuluan “Apersepsi” (10 menit)
1) Pembelajaran dibuka dengan salam dan berdoa dengan dipimpin oleh Ketua Kelas.
2) Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan melakukan absensi.
3) Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas serta kondisi fisik dan psikis peserta didik.
4) Untuk meningkatkan rasa nasionalisme, guru meminta satu orang peserta didik untuk memimpin menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka”.
5) Agar lebih bersemangat, guru melakukan ice breaking dengan tepuk kerakter: “religious, nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas”.
6) Peserta didik mengerjakan asesmen diagnostik menggunakan code QR. yang disiapkan oleh guru mapel melalui handphone masing-masing.
7) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan indikator keberhasilan yang akan dicapai serta cakupan materi yang akan dipelajari yaitu Ide Pendiri Bangsa Tentang Konstitusi.
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1) Tahap 1: Penentuan Pertanyaan Mendasar
Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru yang mengaitkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut yaitu “Apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata Konstitusi”?
Peserta didik menyimak informasi mengenai hubungan antara konstitusi dengan norma serta peran yang dapat peserta didik lakukan untuk mengatasi permasalahan di
sekitarnya melalui paparan interaktif yang ditayangkan oleh guru.
2) Tahap 2: Mendesain Perencanaan Proyek
Peserta didik dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok secara heterogen dengan berhitung mengulasi dari pojok kiri depan ke kanan belakang. Satu kelompok berisi 9 orang.
Peserta didik berkumpul sesuai dengan kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi mengenai “Sejarah Konstitusi Indonesia”, sepakati bagaimana desain dan format lembar kerja kalian dalam kelompok.
3) Tahap 3: Menyusun Jadwal
Peserta didik secara berkelompok mendengarkan paparan dari guru mengenai langkah- langkah penyusunan laporan/poster (menggunakan karton) dan hasil yang diharapkan dari Projek “Sejarah Konstitusi Indonesia”.
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan isi utama dari rancangan LKPD yaitu:
(1) definisi konsitusi, (2) timeline proses pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Republik Indonesia, dan (3) pokok-pokok pikiran/gagasan dari setiap fase proses pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Republik Indonesia.
4) Tahap 4: Memonitor
Guru melakukan observasi dan memantau proses kolaborasi dan kerja sama yang terbangun di masing-masing kelompok.
C. Kegiatan Penutup (20 menit)
Guru mengajak peserta didik untuk merefleksikan tentang apa saja yang telah dipelajari serta apa yangperlu dipelajari untuk menuntaskan lembar kerjanya.
Guru meminta peserta didik secara individual untuk menuliskan 3 hal yang mereka pelajari, 2 hal yang yang ingin ditanyakan, dan 1 pendapat mereka terkait materi ini.
Guru dapat juga meminta peserta didik melakukan refleksi terhadap diri sendiri dengan
menjawab pertanyaan yang dapat membantu mereka untuk berefleksi, seperti:
a) Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah ...
b) Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin mengetahui lebih dalam tentang ...
c) Dari proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari- hari ...
Peserta didik dan guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa 2. Kegiatan Pembelajaran “PERTEMUAN 2”
A. Kegiatan Pendahuluan/Apersepsi (10 Menit)
1) Pembelajaran dibuka dengan salam dan berdoa dengan dipimpin oleh Ketua Kelas 2) Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan melakukan absensi
3) Guru meminta peserta didik untuk mengecek kebersihan kelas serta kondisi fisik dan psikis peserta didik
B. Kegiatan Inti (70 Menit) 1) Tahap 5: Menguji Hasil
a. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil karya Lembar kerja berisi ketentuan yang sudah di buat menggunakan karton untuk presentasi, yang telah dibuat pada pertemuan minggu lalu
b. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan durasi 15-20 menit setiap kelompok.
c. Peserta didik pada kelompok lainnya mengajukan pertanyaan dan saran untuk kelompok yang sedang melakukan presentasi serta mengerjakan lembar penilaian antar kelompok yang diberikan oleh guru.
d. Guru melakukan penilaian terhadap hasil karya peserta didik dan kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil karya kelompoknya.
2) Tahap 6: Mengevaluasi
a. Peserta didik melakukan evaluasi terhadap hasil karya Projek “Sejarah Konstitusi Indonesia” yang telah dibuat.
b. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah menyelesaikan pembuatan dan presentasi kegiatan hari ini.
C. Kegiatan Penutup (10 Menit)
1) Guru membimbing peserta didik secara acak melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang
1) telah dilakukan pada pertemuan hari ini dengan metode tanya jawab pertanyaan : a) Apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini?
b) Apa yang sudah baik dalam pembelajaran hari ini?
c) Apa yang akan dilakukan supaya pembelajaran minggu depan lebih baik?
2) 2) Guru dan peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan doa E. REFLEKSI
Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini?
2. Apa yang sudah baik dalam pembelajaran hari ini?
3. Apa yang akan dilakukan supaya pembelajaran berikutnya lebih baik?
F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Diagnostik Kognitif: Jawaban Singkat 2. Asesmen Formatif
a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi Peserta Didik b. Penilaian Pengetahuan: Tes Uraian
c. Penilaian Keterampilan: Penilaian kinerja dan portofolio 3. Asesmen Sumatif: Ulangan Harian: Tes Uraian
G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL 1. Remedial
a. Remedial akan diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKTP maupun kepada peserta didik yang belum memenuhi Capaian Pembelajaran/CP.
b. Guru melakukan refleksi pembelajaran dengan memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKTP serta memberi tugas berdiferensiasi sesuai dengan capaian pembelajaran yang belum terpenuhi yang berpusat pada karakter kemampuan oleh peserta didik.
2. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang
b. akan diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKTP atau telah berhasil memenuhi Capaian Pembelajaran/CP.
c. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
LAMPIRAN
1. Bahan Ajar (Terlampir: Lampiran) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (Terlampir) 3. Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diakses melalui link berikut:
4. Instrumen Penilaian, Rubik Penilaian dan Kisi-kisi (Terlampir ) A. BAHAN AJAR
B. LKPD
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGINITF
ASESMEN SUMATIF
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
asesmen diagnosis: asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek
kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
capaian pembelajaran: kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui serangkaian proses pembelajaran
UUD 1945: undang-undang 1945
Konstitusi: segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar dan sebagainya).
Norma: aturan maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang didalam masyarakat.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Hatim Gazali, Tedi Kholiludin, Ali Usman, Ahmad Asroni, 2021: Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas XI
Buku UUD NRI 1945