• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar PAI Kelas 2 - BAB 5

N/A
N/A
Rizen Nandes

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Ajar PAI Kelas 2 - BAB 5"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Setelah mengikuti pembelajaran, para siswa menunjukkan kesabaran dan kerja keras sambil menirukan kisah Nabi Nuh a.s. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran dengan mengajak mereka menyanyikan lagu “Nabi Nuh a.s”. dan memberikan motivasi sesuai kata-kata bijak yang ada di buku siswa. Alternatif lain adalah guru mengajak siswa membuat silsilah Nabi Nuh (as). Kesalahan umum yang sering terjadi pada saat mempelajari materi.

Guru meminta siswa menerapkan sikap sabar dan kerja keras seperti yang dicontohkan Nabi Nuh a.s. dalam kehidupan sehari-hari. Guru memastikan siswa siap mengikuti pembelajaran dengan mengajak mereka menyanyikan lagu “Nabi Nuh a.s.” dan tepuk tangan sebagai motivasi belajar. Guru memimpin tanya jawab kepada semua kelompok mengenai dakwah Nabi Nuh.. selanjutnya  • Guru mengajak siswa mengambil kesimpulan... dilanjutkan dengan memberikan penguatan dan pesan moral.

Pada kolom “Ilmuku” siswa diajak membaca bersama “Aku mengetahui khotbah Nabi Nuh a.s.” agar termotivasi untuk ikut serta dalam dakwah kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kolom “Kegiatan kelompok”, siswa secara bergiliran menjelaskan khotbah Nabi Nuh a.s.  Pada kolom “Bismillah saya pasti bisa”, siswa mengevaluasi ilmunya dengan menjawab 4 soal lengkap. Alternatif lain adalah guru mengajak siswa membuat kartu perjalanan khotbah nabi Nuh a.s. Kesalahan umum yang sering terjadi pada saat mempelajari materi.

Para siswa ini juga dapat diberi tugas untuk membuat peta perjalanan dakwah Nabi Nuh (AS). 3) Mengenai keberagaman karakter siswa, guru dapat mengatasinya dengan memberikan pembelajaran yang bervariasi dan inovatif.

KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Kegiatan Tindak Lanjut

Perbaikan

Pengayaan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

GLOSARIUM

DAFTAR PUSTAKA

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PAI dan Budi Pekerti SD KELAS II

Sikap Sabar dan Kerja Keras Nabi Nuh a.s

PROFIL PELAJAR PANCASILA

SARANA DAN PRASARANA

TARGET PESERTA DIDIK

MODEL METODE, DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN

SUMBER BELAJAR a. Sumber belajar utama

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran

PEMAHAMAN BERMAKNA

PERTANYAAN PEMANTIK

Kemudian guru melanjutkan dengan menanyakan tentang kapal yang diutus Nabi Nuh a.s. seperti di buku siswa. Siswa menonton dan merekam video kisah Nabi Nuh a.s.  Siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengomentari video kisah Nabi Nuh a.s. apa yang mereka lihat dan amati...setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Siswa melihat bagaimana guru bercerita tentang kisah Nabi Nuh a.s. secara singkat seperti pada video yang diamati.

Siswa dalam kelompoknya masing-masing memutar tongkat yang telah disiapkan guru terlebih dahulu sambil mendengarkan musik salam Nabi. Siswa yang memegang tongkat ketika musik berhenti hendaknya bercerita tentang kisah nabi Nuh a.s.  Kegiatan ini diulangi beberapa kali sehingga seluruh siswa dalam kelompoknya masing-masing sudah bercerita tentang kisah nabi Nuh a.s.  Guru membagikan satu pak kartu yang menceritakan kisah Nabi Nuh a.s. setiap kelompok.. setiap kelompok mendiskusikan cara menyortir kartu.. setiap kelompok memaparkan hasil penyortiran kartu yang mewakili kisah nabi Nuh a.s.  Guru mengajak siswa menarik kesimpulan yang dilanjutkan dengan pemberian pesan-pesan penguatan dan moral. Pada bagian “Kegiatan kelompok”, siswa bekerja dalam kelompok. urutkanlah kartu-kartu yang bergambar dari kisah nabi Nuh a.s. yang telah disiapkan oleh guru.

Pada bagian 'Bismillah saya pasti bisa', siswa secara mandiri menceritakan kisah Nabi Nuh secara lisan maupun tulisan. Saya dapat menceritakan kisah Nabi Nuh (a.s.).” termotivasi untuk menikmati membaca dan mempelajari kisah para nabi dan sejarah peradaban Islam. Hal ini hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa dengan mengutamakan pencapaian hasil belajar.

Alternatif lain adalah guru mengajak siswa bermain peran kisah Nabi Nuh AS. Kesalahan umum yang sering terjadi pada saat mempelajari materi. Maka dalam hal ini guru harus kreatif dan terampil dalam memberikan contoh serta aktif memotivasi siswa untuk meningkatkan keterampilannya dalam bercerita tentang kisah nabi Nuh a.s. Selain itu, dapat memberdayakan mereka untuk menjadi tutor sebaya bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Siswa ini juga dapat ditugaskan membuat kartu bergambar tentang kisah nabi Nuh a.s. 3) Terkait dengan keberagaman nilai siswa, guru dapat mengatasinya dengan menawarkan pembelajaran yang bervariasi dan inovatif. Guru meminta siswa untuk menerapkan sikap sabar dan kerja keras seperti yang dicontohkan Nabi Nuh a.s. Komentar orang tua/wali terhadap perkembangan sikap sabar dan kerja keras siswa dalam kehidupan sehari-hari.

REFLEKSI

Apakah penerapan pembelajaran kekinian dapat membangkitkan semangat siswa?

ASESMEN / PENILAIAN Penilaian

Apakah pelaksanaan pembelajaran hari ini dapat menggugah siswa untuk lebih semangat dalam . pelajaran berikutnya? Perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu mengulang kembali materi yang sulit dikuasai siswa kemudian menilai kembali. Kegiatan pengayaan dapat berupa penugasan menjadi tutor sebaya bagi siswa yang belum memenuhi KBM.

Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Kelas Sekolah Dasar Kelas II: Kemendikbudristek 2021. al-mu'awwizatain: dua surah dalam Al-Qur'an yang merupakan doa perlindungan kepada Allah yang dimulai dari qul auzu yaitu surah al-Falaq dan Surat an-Nas. asmaulhusna : nama baik milik Allah SWT. yang terkandung dalam Al-Qur'an adalah azab: azab Allah, yang dibalas kepada orang yang mengabaikan perintah dan melanggar larangan agama. Azan: seruan untuk mengajak orang salat berjamaah. tidak patuh) tidak mau menurut (perintah). MODUL PENGAJARAN KURIKULUM MANDIRI PAI dan Ciri-ciri Sekolah Dasar PAI KELAS II dan Ciri-ciri Sekolah Dasar KELAS II.

Meneladani Kisah Nabi Nuh a.s

Dalam pemahamannya tentang sejarah, siswa mampu secara sederhana menceritakan kisah beberapa nabi yang dapat dipercaya. Siswa dengan ketidakmampuan belajar: mempunyai gaya belajar yang terbatas pada satu gaya saja, misalnya audio. Melalui model pembelajaran aksara kolaboratif dengan metode tanya jawab, siswa dapat menjelaskan kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

Dengan menggunakan model pembelajaran picture to picture atau card to card dan metode diskusi, siswa dapat menyusun rangkaian kartu kisah Nabi Nuh a.s. Melalui video tafsir dan model pembelajaran speaking stick dengan metode storytelling, siswa dapat merekonstruksi kisah Nabi Nuh a.s. Pemicu pembelajaran pada subbab ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang merangsang rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi berdasarkan kisah Nabi Nuhu AS.

Guru mengkondisikan siswa untuk siap berpartisipasi dalam pembelajaran dengan mengajaknya bernyanyi dan bertepuk tangan sebagai motivasi belajar. Pada awal subbab ini dilakukan kegiatan apersepsi dengan menanyakan kembali tentang sikap sabar dan kerja keras Nabi Nuh a.s. Kemudian guru melanjutkan dengan menanyakan sikap apa saja yang dapat ditiru dari kisah nabi Nuh.

Siswa yang satu menjelaskan dan siswa yang lain mendengarkan sambil mengoreksi dan memberi komentar jika ada kesalahan atau materi yang terlupakan dan sebaliknya. Pada bagian “Sikap Saya”, siswa diajak untuk membaca bersama “Saya Senang, Bersyukur, dan Kerja Keras” untuk memotivasi mereka agar dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi pemahaman mereka terhadap kisah Nabi Nuhu a.s. Pada bagian “Bismillah saya pasti bisa”, siswa menilai diri dengan memberi centang (√) pada salah satu kolom yang diberikan sesuai dengan uraian.

Alternatif lain adalah. Guru mengajak siswa memainkan drama tentang kesabaran dan kerja keras, seperti contoh Nabi Nuh AS. Maka dalam hal ini guru hendaknya dapat memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari agar siswa memahami dan menerapkan sikap kerja keras dalam kehidupan sehari-hari. Siswa ini juga dapat diberi tugas untuk menulis cerita tentang kesabaran dan kerja keras, seperti contoh Nabi Nuh a.s. 3) Mengenai keberagaman karakter siswa, guru dapat mengatasinya dengan memberikan pengajaran yang beragam dan inovatif.

REFLEKSI Refleksi guru

Hal ini dilakukan untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua/wali dalam mencapai hasil belajar siswa yang sesuai.

AYO BERLATIH

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, atau C!

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

Selain itu pengayaan juga dapat berupa tugas menulis cerita tentang kesabaran dan kerja keras serta pendalaman materi seperti pada buku siswa dengan kolom “Saya harus tahu”.

Referensi

Dokumen terkait

4) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yang telah diamatinya, apabila mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta

2) Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang telah disimaknya, apabila mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta

 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yangtelah diamatinya, apabila mengalami kesulitan guru memberikanbimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didik

▶ Persiapan ◀ Papan penempatan unit desimal Pendahuluan  Guru menyapa dan menucap salam peserta didik  Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar salah seorang peserta didik untuk

▶Persiapan◀ Kalkulator Pendahuluan  Guru menyapa dan menucap salam peserta didik  Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar salah seorang peserta didik untuk memimpin do’a 

Peserta didik dengan bimbingan guru berdiskusi untuk mengambil kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan *Pada kegiatan inti perlu disebutkan bagaimana perlakuan khusus bagi peserta

REMEDIAL Untuk peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami ciri-ciri dan menggambar bangun ruang kubus dan balok, guru dapat memberikan pengulangan topik yang sama secara

Target Peserta Didik : Peserta didik Reguler Jumlah Siswa: 30 Peserta didik dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa sedikti atau lebih banyak Assesmen