• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar PAI Kelas 2 - BAB 3

N/A
N/A
Rizen Nandes

Academic year: 2024

Membagikan " Modul Ajar PAI Kelas 2 - BAB 3 "

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat benar-benar yakin bahwa cinta terhadap sesama, empati, lemah lembut, dan jujur ​​adalah cerminan keimanan. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa menunjukkan sikap kasih sayang terhadap orang lain, empati, perkataan yang baik dan kejujuran yang baik. Melalui model pembelajaran berbasis proyek dan metode kerja kelompok, siswa dapat membuat cerita pendek sederhana tentang.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa disertai beberapa kegiatan pembelajaran yang akan dikembangkan bersama. Setiap siswa dalam kelompok diminta untuk mengajukan pertanyaan dari hasil pengamatan terhadap keempat tokoh tersebut. Siswa dalam kelompok diminta mengamati gambar dan 3.9 atau guru memperlihatkan video tentang berperilaku penuh kasih sayang terhadap orang lain.

Pada bagian “Kegiatan Kelompok”, siswa diminta untuk bertanya, berdiskusi dan membuat cerita pendek sederhana tentang mencintai orang lain. Dalam hal ini guru juga dapat mengajak siswa untuk berperan mencintai sesama manusia. Pada bagian “Kegiatan Kelompok”, siswa diminta berdiskusi dan membuat cerita pendek sederhana tentang empati.

Dalam hal ini, guru juga dapat mengajak siswa untuk bermain empati.

Empati Penilaian

KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Kegiatan Tindak Lanjut

Perbaikan

Pengayaan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

GLOSARIUM

DAFTAR PUSTAKA

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA PAI dan Budi Pekerti SD KELAS II

PROFIL PELAJAR PANCASILA

SARANA DAN PRASARANA

TARGET PESERTA DIDIK

MODEL METODE, DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN

SUMBER BELAJAR a. Sumber belajar utama

TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran

Siswa mungkin benar-benar percaya bahwa sikap lembut adalah cerminan keimanan; Siswa mampu memberikan contoh kata-kata yang diucapkan dengan baik dan benar; Dan. Siswa dapat membuat cerita pendek sederhana tentang berbicara dengan tenang dan percaya diri.

PEMAHAMAN BERMAKNA

PERTANYAAN PEMANTIK

Setiap kelompok diminta memberikan contoh sikap bertutur kata lembut dengan membuat cerita pendek sederhana tentang kata-kata bertutur lembut. Guru mengajak siswa menarik kesimpulan, dilanjutkan dengan memberikan penguatan dan pesan moral dengan menggunakan kutipan ayat Al-Qur'an Surat al-Baqarah ayat 83 dan Hadits Nabi sebagai motivasi. Pada bagian 'Aktivitas Kelompok', siswa diminta membuat cerita pendek sederhana tentang berbicara lembut.

Pada bagian “Bismillah saya pasti bisa”, siswa mengisi salah satu kolom dengan memberi tanda centang (√) sesuai dengan uraiannya. Pada bagian “Sikap Saya”, kami mengajak siswa untuk membaca bersama “Saya suka mengucapkan kata-kata yang baik kepada siapa pun” guna memotivasi mereka untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini guru juga dapat mengajak siswa untuk bermain peran mengenai silent speaking.

Oleh karena itu, dalam hal ini guru harus menjadi teladan dan senantiasa mengajak serta memotivasi siswa untuk berlatih berbicara tenang dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, hal ini dapat memberdayakan mereka untuk menjadi mentor sejawat bagi siswa dengan ketidakmampuan belajar. Dengan ini kami ingin menjalin komunikasi dan meningkatkan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua/wali dalam terwujudnya peserta didik yang sesuai dengan hasil belajar.

REFLEKSI Refleksi guru

Apakah pelaksanaan pembelajaran hari ini dapat membangkitkan semangat siswa?

ASESMEN / PENILAIAN Penilaian

  • Guru memberikan penilaian diri terhadap sikap peserta didik tentang menyayangi sesama manusia pada rubrik “Bismillah, Aku Pasti Bisa” dengan memberi tanda

Mampukah penerapan pendidikan masa kini menggugah peserta didik agar lebih semangat dalam . pelajaran berikutnya? Perbaikan dilakukan dengan terlebih dahulu mengulang kembali materi yang siswa kesulitan, kemudian menilainya kembali. Selain itu, pengayaan juga dapat berupa pendalaman materi dalam bentuk dongeng di buku siswa atau dengan membuat rencana tindakan dengan kata-kata yang lembut.

Pada unsur aqidah, santri dikenalkan dengan rukun iman, beriman kepada Allah melalui Nama-nama Besar-Nya (asmaulhusna) dan dikenalkan dengan malaikat serta tugas yang dijalankannya. Dalam tataran moral, siswa dibiasakan untuk mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dalam ungkapan yang positif, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi sesama manusia terutama orang tua dan guru. Siswa juga terbiasa dengan percaya diri mengemukakan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda.

Siswa juga diajarkan untuk melaksanakan tugas kelompok dan memahami pentingnya mengenali kelemahan dan kelebihannya agar tercipta suasana saling mendukung satu sama lain. Pada unsur fiqh, siswa dapat mengenal rukun Islam dan kalimat syahadat, menerapkan tata cara bersuci, shalat fardhu, azan, ikamat, dzikir dan doa setelah shalat. Dalam pemahamannya tentang sejarah, siswa mampu secara sederhana menceritakan kisah-kisah beberapa nabi yang harus diyakini.

Moral Siswa terbiasa mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dalam arti positif baik bagi diri sendiri maupun sesama manusia terutama orang tua dan guru. Siswa menjadi individu yang mandiri, bernalar kritis (mampu menganalisis secara kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri) dan kreatif (selalu aktif berusaha membantu orang yang membutuhkan dan mencari solusi terbaik untuk menunjang kelangsungan hidupnya). Melalui model pembelajaran berbasis masalah dengan metode ceramah dan tanya jawab, siswa dapat mengungkapkan dengan tepat makna mencintai sesama, empati, lemah lembut dan jujur.

Melalui model pembelajaran poster dan video commentary serta metode diskusi, siswa dapat memberikan contoh sikap menyayangi sesama, empati, tutur kata yang lembut dan jujur ​​dengan baik dan benar. Siswa dapat memberikan contoh perilaku jujur; baik dan benar; dan Siswa dapat membuat cerita pendek sederhana tentang jujur ​​dan percaya diri. Dengan meningkatkan kemampuan siswa untuk jujur ​​dengan menggunakan bahasanya sendiri, siswa dapat membuat cerpen yang sederhana dan jujur ​​sehingga dapat menumbuhkan sikap jujur ​​dan meyakini bahwa perilaku jujur ​​merupakan cerminan keimanan.

PERTANYAAN PEMANTIK a. Sayang Kepada Sesama

KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pembuka

Siswa dimotivasi untuk bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3 orang anak untuk saling bertanya tanya jawab mengenai hasil mengamati gambar. Setiap kelompok diminta memberikan contoh hubungan yang adil dengan membuat cerita bergambar sederhana tentang hubungan yang adil. Pada bagian “Sikap Saya”, siswa diajak membaca bersama “Saya Akan Selalu Jujur” untuk memotivasi mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Terdapat rubrik “Saya Mahasiswa Pancasila”, siswa diajak untuk berkomitmen menjadi pelajar Pancasila sesuai materi pada bab 3. Penutup kegiatan. Dalam hal ini guru juga dapat mengajak siswa bermain peran jujur. Maka dalam hal ini guru hendaknya memberikan contoh dan senantiasa mengajak serta memotivasi siswa untuk mempraktikkan sikap jujur ​​dalam kehidupan sehari-hari.

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, atau C!

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Kegiatan Tindak Lanjut

Panduan Guru dan Siswa Pendidikan Agama Islam dan Karakter Sekolah Dasar Kelas II: Kemendikbudristek 2021. al-mu'awwizatain: dua surah Alquran yang didoakan memohon perlindungan kepada Allah SWT, dimulai dari qul auzu yaitu surah al-Falaq dan surah a -Nas. asmaulhusna : nama baik milik Allah SWT. Al-Qur'an menyebutkan hukuman: hukuman Tuhan yang diberi pahala bagi orang yang tidak menaati perintah dan melanggar larangan agama. Azan: seruan untuk mengajak orang salat berjamaah. durhaka) tidak mau menurut (perintah).

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui sifat-sifat Allah, dapat mendorong kita melakukan sifat- sifat yang baik.. Seperti, rajin beribadah, jujur, berhati-hati, sopan, berkasih sayang terhadap sesama,

disepakati bersama oleh kelompok ahli ini. Diusahakan ringkasan dibuat dengan menggunakan kata-kata sendiri dari hasil diskusi, bukan disalin dari buku. Setiap pelajar perlu

Berikut merupakan contoh lembar observasi penilaian sikap peserta didik selama satu semester: Contoh Tabel Jurnal Pengembangan Sikap No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Diagnostik : - Non kognitif : menggali informasi tentang perasaan peserta didik apabila tidak melakukan sifat terpuji kepada orang lain apabila diingatkan untuk melakukan sifat terpuji

 Guru memberitahukan kepada siswa alur pembelajaran pada hari ini, yaitu mengamati video pembelajaran, menentukan permasalahan, mencari informasi, diskusi, windows shopping, post test,

Tujuan pembelajaran pada subbab : 9.1.1 Peserta didik dapat menerima makna zikir setelah salat sebagai wujud berserah diri kepada Allah Swt., nenunjukkan sikap berserah diri kepada

Menarik untuk dibaca Jumlah Skor Nilai Akhir = × 100 Skor maksimal 3 Penilaian Sikap Penilaian sikap yang dilakukan oleh guru pada pembelajaran materi ragam budaya Indonesia adalah:

Setelah peserta didik mulai memahami dari contoh-contoh yang diberikan, jelaskan bahwa transformasi energi bisa dituliskan dengan menggunakan simbol Guru bisa mengganti kata.?. Arahkan