• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL MATERI 7 - SMA

N/A
N/A
Lisa Sahetapy

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL MATERI 7 - SMA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI

“MEMBANGUN OPTIMISME UNTUKLULUS UJIAN”

Kelas / Semester Kelas X/Ganjil - Genap 2023/2024

Topik / Tema Membangun optimisme untuklulus ujian.

Aspek

Perkembangan Pengembangan Pribadi

Capaian Layanan Berperilaku secara tepat sesuai dengan kemampuan dan keunikan diri dalam lingkungan sosial yang lebih luas.

Fase E

Kelas / Semester Kelas X/Ganjil - Genap 2023/2024

Bidang Belajar

MEMBANGUN OPTIMISME UNTUKLULUS UJIAN

Ada ragam cara yang bisa Anda tempuh untuk menjadi pribadi yang optimis. Caranya memang tidak mudah, tapi penting untuk diterapkan, lho. Alasannya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang bersikap optimis cenderung memiliki umur yang lebih panjang.

Optimis merupakan sikap berpikir positif yang ditunjukkan seseorang saat menghadapi berbagai macam aspek kehidupan. Orang yang

MODUL LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING

SMA GURU BK KONSELOR

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

(2)

memiliki sikap optimis memiliki pikiran akan masa depan yang baik dan sudut pandang yang positif dalam melihat suatu perkara. Sikap ini cenderung dimiliki oleh orang dengan tipe kepribadian tertentu, misalnya sanguinis.

Sikap ini amat berbeda dengan pesimis. Seseorang dengan sikap pesimis cenderung menyalahkan diri sendiri atas sebuah masalah dan memiliki pikiran bahwa masalah ini akan bertahan selamanya dan memengaruhi kehidupannya.

Cara untuk Menjadi Pribadi yang Optimis

Menerapkan sikap optimis pada kehidupan sehari-hari penting untuk

dilakukan. Pasalnya, orang yang memiliki sikap optimis cenderung

memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, sehingga kualitas

hidupnya pun baik.

(3)

Untuk itu, mari terapkan cara bersikap optimis berikut ini saat dihadapkan dengan kegagalan atau masalah dalam hidup:

1. Berpikir positif

Latih keyakinan dalam pikiran bahwa Anda dapat melakukan berbagai macam hal baik yang mampu membawa Anda menuju gerbang kesuksesan. Misalnya, meyakini bahwa Anda mampu belajar dengan giat untuk mendapatkan nilai yang memuaskan.

2. Mengambil hal baik dari setiap kejadian

Usai melakukan aktivitas seharian, luangkan waktu setidaknya 10 menit untuk memikirkan hal-hal positif yang berhasil diraih pada hari itu, bahkan dari kejadian yang tidak menyenangkan sekalipun. Syukuri hal sekecil apa pun yang Anda telah capai dengan baik di hari itu.

3. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Saat kegagalan menghampiri, jangan sepenuhnya menyalahkan diri sendiri. Anda harus membiasakan diri untuk membuat pola pikir bahwa kesalahan yang Anda lakukan bisa diperbaiki dan bisa menjadi pembelajaran di kemudian hari.

Misalnya, saat Anda mengalami kegagalan dalam ujian, jangan berpikir bahwa ini terjadi karena Anda bodoh. Berpikirlah bahwa kegagalan tersebut terjadi karena Anda tidak belajar secara maksimal. Jadikan kegagalan tersebut sebagai dorongan untuk berupaya lebih giat agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik di kemudian hari.

4. Menghindari kata-kata atau ungkapan negatif

Kurangi kebiasaan menggunakan kosakata yang negatif dalam melakukan berbagai macam hal. Ubah ungkapan “saya tidak bisa” atau

“ini tidak akan berhasil” dengan ungkapan yang lebih positif seperti

“saya harus mencoba” atau “ini bisa diusahakan, kok”.

(4)

Ungkapan positif mampu membangun pemikiran yang positif pula, sehingga menimbulkan perilaku kerja yang bersemangat dan berorientasi pada harapan kesuksesan pula.

5. Berfokus pada masa sekarang dan masa depan

Jangan terperangkap pada masa lalu, tapi jadikanlah masa lalu sebagai sebuah pelajaran yang berharga. Cobalah untuk fokus dengan apa yang perlu dikerjakan hari ini dan apa yang perlu direncanakan satu per satu untuk masa depan.

Ingat, Anda tidak bisa mengubah masa lalu. Namun, dari masa lalu Anda bisa mempelajari kesalahan Anda dan menggunakannya sebagai acuan yang tidak boleh dilakukan di hari ini atau masa depan.

6. Bergaul dengan orang-orang berpikiran positif

Jika orang-orang di sekitar banyak yang memberikan aura negatif atau bahkan sengaja menghambat kesuksesanmu, mungkin kini saatnya Anda mencari suasana baru dalam pergaulan. Carilah teman yang mampu berpikir positif dalam menghadapi sesuatu, sehingga Anda dapat menjadi orang yang memiliki pikiran positif pula.

Selain hal-hal di atas, Anda juga bisa mengalihkan pikiran pesimis Anda dengan melakukan kegiatan yang bisa membuat Anda senang ataupun tenang. Anda bisa mencoba melakukan meditasi, menyibukkan diri dengan berolahraga, ataupun melakukan hobi Anda.

Menerapkan sikap optimis tidak hanya membuat Anda lebih mudah untuk menjalani hidup, tapi juga baik untuk kesehatan. Sebuah studi menyebutkan bahwa orang dengan sikap optimis memiliki kesehatan kardiovaskular dan sistem imunitas tubuh yang lebih baik sehingga cenderung memiliki kesehatan yang lebih prima.

Jadi, mari coba terapkan perilaku di atas untuk bersikap optimis di

(5)

Anda masih merasa berat untuk melakukannya, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog, apalagi jika pemikiran Anda mulai membuat Anda tidak bisa menjalani hari dengan optimal.

Sumber :

https://www.alodokter.com/ini-cara-menjadi-pribadi-yang-selalu-optimis

(6)

A. Identitas Siswa

Nama siswa :

Kelas :

Hari/tanggal :

Judul materi layanan :

Tujuan :

Pemberi materi :

B. Bahan, alat dan metode

1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)

2.Metode : Offline

C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan

Kegiatan Pertemuan 1

1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?

Jawab : ... ..

... ....

...

2.Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?

Jawab : ... ..

... ....

...

3.Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?

Jawab : ... . ... ...

...

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Bimbingan dan Konseling

(7)

Identitas :

Nama Peserta Didik : ...

Kelas :...

NO. PERNYATAAN SKOR

1 2 3 4

1 Saya memahami dengan baik tujuan yang

diharapkan darimateri yang disampaikan Guru BK 2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan

informasi darimateri materi yang disampaikan Guru 3 BKSaya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan

materi yang disampaikan Guru BK

4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuaidengan materi yang disampaikan Guru BK 5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih

positifsetelah mendapatkan materi yang disampaikan Guru BK

6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan sayamenjadi lebih baik

Total Skor Keterangan :

1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24

2. Kategori hasil :

a. Sangat baik = 21 – 24 b. Baik = 17 – 20 c. Cukup = 13 – 16 d. Kurang = < 12

Peserta Didik

...…

Angket Evaluasi Hasil Layanan

Bimbingan Klasikal

(8)

KOP

RPL INSPIRATIF BIMBINGAN KLASIKAL IDENTITAS

Kelas /

Semester Kelas X/Ganjil - Genap

2023/2024 Bidang Belajar

Topik / Tema Membangun optimisme

untuklulus ujian. Waktu Layanan 2 X Pertemuan 40 Menit

Aspek

Perkembangan Pengembangan Pribadi Capaian

Layanan Berperilaku secara tepat sesuai dengan kemampuan dan keunikan diri dalam lingkungan sosial yang lebih luas.

Fase E

Materi LayananMembangun optimisme untuklulus ujian.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN Model Layanan

Contextual Teaching and Learning

Metode Layanan

Student Teams- Achievment Divisio

AlatKertas Kuis

Media Power Point, FlipChart, Papan Permainan

Langkah-langkah kegiatan:

Tahap Awal

1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa peserta didik dengankalimat yang membuat bersemangat

2. Pada tahap ini juga diikuti dengan proses ice breaking/ games sederhana 3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang

tujuan-tujuankhusus yang akan dicapai

4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menjelaskan langkah- langkahkegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik

5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topikyang akan dibicarakan

6. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menanyakan kesiapan peserta didikmelaksanakan kegiatan dan memulai ketahap inti

Tahap Proses

1. Membentuk kelompok yang anggotanya maksimal 4 orang secara heterogen(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)

2. Guru menyajikan materi layanan

3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota- anggotakelompok lalu diberikan kuis

4. peserta didik yang sudah mengerti membantu menjelaskan pada anggota lainnyasampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti 5. peserta didik menjawab kuis tanpa mendapat bantuan

Tahap Penutupan

1. Peserta didik secara acak diberikan kesempatan menyimpulkan hasil kegiatan

2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kesannya mengenaikegiatan klasikal yang dilakukan secara lisan

3. Guru BK memberi ulasan secara garis besar mengenai topik yang dibahas danmenyebutkan kegiatan mendatang

4. Guru BK mengajak peserta didik bersyukur dan berdoa serta mengakhiri kegiatandengan mengucapkan salam

(9)

Penilaian

Proses 1. Menanyakan manfaat yang diperoleh peserta didik setelah kegiatan 2. Menanyakan perubahan kondisi emosi peserta didik setelah mengikuti

kegiatanpembelajaran

3. Menanyakan ketepatan media digunakan dalam layanan kepada peserta didik

4. Menanyakan ketepatan metode yang digunakan dalam layanan kepada pesertadidik

Penilaian Hasil Memberikan asesmen diakhir pertemuan dan membandingan asesmen diawal pertemuan apakah terjadi penurunan gejala masalah atau peningkatan capaian tugasperkembangan setelah layanan dilakukan

Mengetahui, KABUPATEN/KOTA, 2023

Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

NAMA NAMA

NIP. NIP.

Referensi

Dokumen terkait

prasangka, perkiraan, atau dugaan baik. Menurut istilah husnudzon adalah cara pandang sesesorang yang membuatnya melihat sesuatu secara positif. Seorang yang

cenderung lebih segera teratasi dilihat dari sudut pandang pencemaran. Karena, secara alamiah akan terjadi naturalisasi kondisi alam tersebut. Hal ini tentunya berbeda dengan

a. Ketertarikan terhadap sudut pandang siswa. Sikap ini akan mendorong siswa untuk lebih terbuka. Sikap sabar untuk tidak memotong pembicaraan. Banyak informasi yang didapat

Akan tetapi dalam pemenuhan kebutuhannya, konsumen cenderung sangat memilih berdasarkan sudut pandang mereka, sehingga perusahaan yang memiliki kualitas pelayanan

Dapat dikatakan perilaku altruistik lebih mungkin terwujud pada tahap pikiran remaja yang sudah mampu berpikir berdasarkan sudut pandang orang lain dan memiliki

Eksklusivitas adalah cara pandang yang menganggap diri sendiri sebagai sosok yang terbaik dan spesial sehingga cenderung menganggap remeh orang lain, sikap ini dapat

Sehingga RM-ODP memberikan beberapa viewpoint (sudut pandang) dalam melihat lapisan atau layer yang dimiliki oleh arsitektur enterprise (Lapisan bisnis, data, aplikasi,

(dalam Brigham, 1991), empati merupakan suatu kemampuan untuk melihat suatu situasi dari sudut pandang orang lain, dengan empati yang dimiliki berarti seseorang mengenal dan