HAKIKAT DAN KONSEP PERSPEKTIF GLOBAL
Hakikat dan Konsep Perspektif Global
Dimensi, Manfaat, Tujuan, dan Masalah Perspektif Global
Suatu negara yang akan memasuki era globalisasi mau tidak mau harus berperan dalam kerja sama ekonomi. AFTA merupakan wujud kerja sama ekonomi regional di Asia Tenggara dalam konteks perdagangan bebas.
PERSPEKTIF GLOBAL DILIHAT DARI SUDUT ILMU-
Perspektif Global Dari Visi Geografi, Sejarah Dan Ekonomi
Perspektif global: Tidak ada batasan ruang dan waktu antar negara di dunia Pengaruh: kemajuan teknologi dampak: terjadi interaksi antar negara, misalnya sandang, pangan, seni, dan perdagangan. Bukti: “Pemanasan Global” Meningkatnya karbon dioksida efek rumah kaca di atmosfer pemanasan global (suhu di permukaan bumi meningkat) mencairnya es di kutub kenaikan permukaan laut. b) Perspektif global dari pandangan sejarah.
Perspektif Global Dari Visi Politik, Sosiologi, Antropologi
Perspektif Global Dari IPTEK, Transportasi, Komunikasi, Dan
Ilmu politik mempelajari tentang negara, tujuan negara dan lembaga negara yang melaksanakan tujuan tersebut, hubungan negara dengan negara lain. Terbentuknya negara-negara ASEAN membuat Indonesia semakin diperhatikan oleh negara lain, termasuk negara adidaya. Kekuatan negara-negara maju tidak dapat melakukan ekspansi politik, ekspansi tersebut berubah menjadi bentuk lain yaitu ekspansi ekonomi.
Cara pandang antropologi dalam perspektif global berarti mengamati, mengalami, meramalkan perkembangan kebudayaan secara keseluruhan, yang aspek dan unsurnya saling berkaitan, menyatu dalam kehidupan manusia. Tren luas dalam tatanan internasional yang mengglobal dari sudut pandang ekonomi dan ekologi berkaitan dengan relokasi industri dari negara maju ke negara berkembang. Ilmu politik mempelajari tentang negara, tujuan negara dan lembaga negara yang melaksanakan tujuan tersebut, hubungan negara dengan negara lain.
PENTINGNYA KESADARAN DAN WAWASAN
Pentingnya Kesadaran Dalam Perspektif Global
Tanpa kesadaran kita tidak dapat memahami permasalahan global dan tanpa wawasan kita tidak akan mampu mempertahankan kehidupan global. Kesadaran akan globalisasi merupakan suatu sikap/penerimaan bahwa planet yang kita tinggali ini semakin mengecil dengan adanya terobosan-terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sikap dalam menghadapi globalisasi bukanlah melawan arus globalisasi, namun kita harus mampu menjinakkan globalisasi itu sendiri.
Salah satu faktor pendorong kuatnya globalisasi ini adalah pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak perlu kita tolak, yang penting bagi kita bagaimana kita mewadahinya dalam pola perilaku yang sesuai dengan nilai dan budaya kita. Positif karena kita bisa mendapatkan manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan negara lain, namun hal ini akan berubah menjadi dampak negatif jika kita tidak mempersiapkan diri dengan beberapa pengetahuan, norma dan ideologi yang kuat.
Pentingnya Wawasan Dalam Perspektif Global
Sumber daya alam tidak hanya berupa kondisi fisik alam saja, namun dapat juga berupa sumber daya alam dan sumber daya manusia. Permasalahan ini berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan kedua belah pihak, sehingga secara makro realitas tersebut sudah menjadi permasalahan global. e) Kepemilikan bersama global. Oleh karena itu, sesuatu yang benar-benar milik kemanusiaan tidak dapat diklaim oleh pihak manapun, harus diatur secara global oleh hukum internasional. f) Lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Namun, sangat sulit untuk mewujudkan hal ini dengan baik dalam kehidupan. Kerentanan terhadap perdamaian dan keamanan, mulai dari konflik etnis, konflik ras, konflik politik hingga ekonomi, ambisi gengsi dan arogansi elite penguasa di tingkat nasional, regional, hingga global yang mengganggu perdamaian dan keamanan global. terganggu. i) Prasangka dan diskriminasi. Dalam rangka memajukan bangsa dan kebudayaan nasional serta menjalankan fungsi menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas bagi pembangunan, perlu ditegaskan bahwa pendidikan di Indonesia harus mampu menyelenggarakan penyelenggaraan pendidikan yang berkeadilan. Masalah efisiensi pendidikan menanyakan bagaimana suatu sistem pendidikan menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan.
ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA
Isu-isu Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan Nasional
Masalah-Masalah Global Dalam Kaitannya Dengan Kepentingan
Sumber Daya Alam (NARs) adalah suatu bentuk material atau energi yang diperoleh dari lingkungan fisik yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Dalam mekanisme dan dinamika produksi, eksploitasi, konsumsi, dan perdagangan sumber daya alam terdapat saling ketergantungan dan saling ketergantungan. Negara yang termasuk dalam kategori negara terbelakang adalah negara yang kemampuan sumber daya manusianya masih sangat rendah dalam menguasai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menggali sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk kesejahteraannya.
Dalam dunia pendidikan, mutu pendidikan menjadi pusat perhatian karena berperan besar dalam menentukan kualitas sumber daya manusia yang diciptakan melalui pendidikan. Pendidikan tenaga kependidikan (pejabat dan jabatan) perlu mendapat perhatian khusus, karena tenaga kependidikan khususnya guru merupakan alasan utama terciptanya tenaga yang berkualitas untuk pembangunan. Jenis permasalahan utama pendidikan yang menjadi prioritas di Indonesia adalah masalah pemerataan pendidikan, masalah mutu pendidikan, masalah efektivitas pendidikan, dan masalah relevansi pendidikan.
ISU-ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD
Isu – Isu Global Dalam Pembelajaran IPS SD
Masalah-Masalah Global Dalam Pembelajaran IPS SD
Proses pembelajaran yang akan dilakukan dan dilaksanakan tidak lepas dari sifat materi yang akan dibahas dan produk atau tujuan yang ingin dicapai. Di tingkat nasional, telah diidentifikasi empat tantangan utama pendidikan yang perlu diprioritaskan untuk diatasi. Dengan demikian dalam hal ini permasalahan pemerataan pendidikan akan timbul apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah yang tidak dapat mengenyam pendidikan atau yang dapat dikatakan tidak berada dalam sistem atau lembaga pendidikan dapat tertampung karena masalah mereka. karena kurangnya fasilitas pendidikan yang tersedia.
Pendidikan yang bermutu adalah penyelenggaraan pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga profesional yang bermutu sesuai dengan kebutuhan negara dan bangsa saat ini. Permasalahan mutu pendidikan yang perlu mendapat sorotan dan upaya penanggulangannya di Indonesia adalah permasalahan pemerataan mutu pendidikan khususnya antara perkotaan dan perdesaan. Permasalahan nyata berupa kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai oleh proses pendidikan yang kita hadapi saat ini harus segera dihilangkan.
MODEL PEMBELAJARAN DAN EVALUASI
Model Pembelajaran Perspektif Global Dalam IPS SD
Mulai dari tempat tinggal setiap orang (lokal), wilayah yang lebih luas seperti tingkat kabupaten dan provinsi (regional), tingkat nasional (nasional), antar wilayah negara (interregional), hingga tingkat dunia (global). Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pemukiman (pedesaan-perkotaan), kita dapat mengamati kemiskinan dan kekumuhan di satu sisi, serta kekayaan dan kemewahan di sisi lain. Isu-isu yang menunjukkan konflik ini, pada tingkat regional dan dunia yang lebih luas, dapat diketahui melalui pemberitaan surat kabar, siaran radio, dan siaran berita televisi.
Melalui pengamatan di lingkungan hidup maupun lingkungan yang lebih luas, dari berbagai media cetak maupun elektronik, kita dapat mencatat informasi, di satu sisi berbicara bahkan membahas masalah perdamaian, namun di sisi lain terjadi konflik (konflik) antar kelompok sosial, antar suku. , antar bangsa, antar partai, perbedaan kepentingan ekonomi, sosial dan politik terus terjadi. Dalam perbincangan antar elite yang berkuasa dan menjalankan politik di tingkat regional dan internasional, terdapat kesepakatan pembatasan senjata nuklir, kesepakatan melanggar batas negara (darat, laut, udara), namun di sisi lain terjadi kontak senjata atau “perang”. " antara pihak-pihak yang berkonflik terus berlanjut. Di sisi lain, kerusakan lingkungan terus terjadi dalam bentuk penggundulan hutan, penggalian batu dan pasir serta berbagai bentuk pencemaran.
Evaluasi Pembelajaran Perspektif Global Dalam IPS SD
Sebagai seorang guru IPS, untuk menjawab pertanyaan tentang materi pembelajaran yang akan disajikan dalam pembelajaran IPS, guru harus menggali dan merumuskan materi yang disajikan dalam kaitannya dengan tingkat perkembangan siswa yang akan menerima materi tersebut. pertanyaan. . Oleh karena itu, metode dan strategi yang akan digunakan serta media pengajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus disesuaikan dengan sifat materi dan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan metode pengajaran dan strategi pengajaran yang berbeda, guru IPS harus dapat memilih penggunaan dan penerapannya sesuai dengan sifat materi dan tujuan yang ingin dicapai.
Jika konsep ini didasarkan pada prinsip belajar, maka harus melalui proses dari apa yang diketahui sampai apa yang akan diketahui; dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang lebih rumit; dari konkrit ke abstrak; dan dari dekat ke jauh. Oleh karena itu, prinsip memulai dari apa yang diketahui ke apa yang akan diketahui: mulai dari yang konkrit ke abstrak hendaknya menjadi prinsip pedoman. Katakanlah dalam konteks perspektif global Anda memperkenalkan saling ketergantungan, yang akan mengarah pada pemahaman konotatif sebagai sebuah konsep.
MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN
Masalah Pokok Pendidikan di Indonesia
Sistem pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial budaya dan masyarakat sebagai suatu suprasistem. Keterkaitan yang erat antara bidang pendidikan sebagai suatu sistem dengan sistem sosial budaya sebagai suatu suprasistem yang didalamnya sistem pendidikan menjadi bagiannya, menimbulkan kondisi sedemikian rupa sehingga permasalahan internal sistem pendidikan menjadi sangat kompleks, artinya permasalahan internal dalam sistem pendidikan menjadi sangat kompleks. Sistem pendidikan selalu berkaitan dengan permasalahan lain, permasalahan di luar sistem pendidikan itu sendiri. Misalnya, permasalahan mutu hasil pembelajaran suatu sekolah tidak lepas dari kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat sekitar, dari mana siswa sekolah tersebut berasal, serta banyak faktor lain di luar sistem sekolah yang terkait. dengan kualitas hasil pembelajaran tersebut.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penanggulangan permasalahan pendidikan juga sangat kompleks, melibatkan banyak komponen dan melibatkan banyak pihak. Pada dasarnya ada dua permasalahan besar yang dihadapi komunitas pendidikan di negara kita yaitu. Dari dua permasalahan utama tersebut, permasalahan utama pertama adalah permasalahan pemerataan pendidikan, dan permasalahan utama kedua adalah permasalahan mutu, efisiensi dan relevansi pendidikan.
Jenis-jenis Permasalahan Pokok Pendidikan
Hal ini memastikan pengendalian pendidikan yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah tidak menjangkau daerah-daerah terpencil. Padahal, seseorang hanya memperoleh pendidikan yang berkualitas jika ia telah melalui proses pembelajaran yang baik. Jika dikaitkan dengan permasalahan nyata di masyarakat, penekanannya harus diberikan pada isu efisiensi pendidikan: rekrutmen, penempatan dan pengembangan staf.
Masalah relevansi merupakan permasalahan yang muncul karena sistem pendidikan tidak memenuhi kebutuhan pembangunan nasional. Jika sistem pendidikan mampu memenuhi seluruh kebutuhan pembangunan nasional, maka relevansi pendidikan dinilai tinggi. Sumber permasalahannya adalah bagaimana sistem pendidikan dapat membekali peserta didik untuk memasuki pasar kerja (bagi yang tidak melanjutkan pendidikan) dan memberikan fasilitas dasar yang kuat untuk masuk perguruan tinggi (bagi yang ingin melanjutkan).
Solusi Masalah Pendidikan di Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Pasal 6 menyatakan hak warga negara untuk mengikuti pendidikan sekurang-kurangnya menyelesaikan pendidikan dasar, dan Pasal 13 menyatakan tujuan pendidikan dasar. Kemudian PP Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar, Pasal 2 menyatakan bahwa pendidikan dasar adalah pendidikan 9 tahun, terdiri dari program pendidikan 6 tahun di sekolah dasar dan program pendidikan 3 tahun di sekolah menengah pertama, pasal 3 memuat tujuan pendidikan dasar. pendidikan, yaitu memberikan keterampilan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai individu, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota kemanusiaan, serta mempersiapkan peserta didik untuk menempuh pendidikan menengah, meningkatkan mutu pendidikan dasar. Penyelenggaraan pendidikan dasar diatur dalam PP no. 28 Tahun 1989 belum menemukan titik temu dengan PP No. 65 Tahun 1951 yang mengatur sekolah dasar sebagai bagian dari pendidikan dasar, karena PP ini belum dicabut.
Untuk terselenggaranya pendidikan dasar 9 tahun, apalagi jika dikaitkan dengan gerakan wajib belajar, perlu dilakukan penelitian yang luas di masyarakat untuk menemukan faktor utama pendukung dan penghambatnya. Informasi yang diberikan kepada masyarakat luar harus bersifat menjelaskan dan persuasif mengenai pentingnya pendidikan dasar. Beberapa contoh permasalahan pendidikan aktual di Indonesia yang berkaitan dengan permasalahan pokok pendidikan yang dapat dibahas dalam tulisan ini antara lain permasalahan ketercapaian tujuan secara utuh, permasalahan kurikulum, permasalahan pendidikan dasar 9 tahun, dan permasalahan peranan guru. guru.