• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul PKN Kelas 5 TA 2024-2025

N/A
N/A
Karina Eka Pratiwi AR

Academic year: 2024

Membagikan "Modul PKN Kelas 5 TA 2024-2025"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PKN KELAS 5 SD T.A. 2024-2025

Karina Eka Pratiwi AR., S.S

1

(2)

Gotong royong merupakan tradisi yang melekat kuat dalam kehidupan bangsa

Indonesia. Gotong royong sesuai dengan nilai pada setiap sila dalam Pancasila. Setiap sila dalam Pancasila saling terikat dan

berhubungan satu sama lain. Semua sila

dalam pancasila saling menyempurnakan. Jika salah satu sila tidak diterapkan, sila lainnya juga akan sulit untuk diterapkan, sila lainnya juga akan sulit untuk diterapkan.

A. Hubungan Antarsila dalam Pancasila

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kelima sila dalam Pancasila saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Hubungan antarsila dalam Pancasila adalah sebagai berikut:

1) Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar moral dan spiritual dari seluruh sila lainnya. Sila ini menekankan pentingnya

keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan manifestasi dari pengakuan akan hak-hak asasi manusia yang diilhami oleh nilai- nilai ketuhanan. Sila ini mengajak kita untuk bersikap adil dan beradab dalam menghormati sesama manusia.

3) Persatuan Indonesia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Sila ini mendorong seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu meskipun berbeda agama, suku, dan budaya.

Persatuan ini didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan pentingnya demokrasi

BAB I Hubungan Antarsila Pancasila

Sumber : www.sdityabis.sch.id

(3)

yang berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Sila ini mengajak kita untuk bersama-sama mengambil keputusan yang terbaik bagi kepentingan bersama, yang didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan persatuan.

5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek kehidupan masyarakat.

Sila ini merupakan tujuan akhir dari Pancasila, yaitu terciptanya keadilan sosial yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, yang dilandasi oleh nilai-nilai dari keempat sila sebelumnya.

B. Nilai-Nilai dalam Pancasila a. Sila Pertama Pancasila

 Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama dan kepercayaannya,

 Menghormati umat seagama dan umat beragama lain,

 Menjamin kebebasan untuk memeluk agama dan beribadah sesuai agama dan kepercayaannya itu.

 Tidak melakukan perbuatan yang menunjukkan sikap anti- Ketuhanan.

b. Sila Kedua Pancasila

 Mengakui persamaan harkat, derajat, dan martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan sehingga bersikap adil kepada sesama manusia

 Mengakui adanya persamaan kedudukan, hak, dan kewajiban dalam masyarakat.

 Menghargai semua orang tanpa memandang perbedaan yang dimiliki.

 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Sila Ketiga Pancasila

 Mengutamakan kepentingan bersama (persatuan) di atas kepentingan pribadi dan kelompok.

 Mengakui adanya keragaman dalam bangsa Indonesia (suku, agama, bahasa, budaya dan tidak menjadikan perbedaan itu sebagai alasan untuk merusak persatuan.

 Mengutamakan persatuan demi kemajuan bangsa.

d. Sila Keempat Pancasila

 Kedaulatan negara ada di tangan rakyat yang bersumber pada nilai kemanusiaan, kekeluargaan, dan gotong royong

 Memutuskan sesuatu melalui musyawarah,

 Memberi kesempatan kepada setiap orang untuk berpendapat dalam musyawarah,

3

(4)

 Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.

e. Sila Kelima Pancasila

 Bersikap adil terhadap semua masyarakat (tidak ada golongan mayoritas dan minoritas),

 Menciptakan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera, suka bekerja keras

 Menghargai hasil karya orang lain.

(5)

Latihan 1 Pilihan Ganda

1. Pancasila terdiri dari berapa sila?

a. Empat b. Lima c. Enam d. Tujuh

2. Sila pertama Pancasila adalah...

a. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab b. Persatuan Indonesia

c. Ketuhanan Yang Maha Esa

d. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 3. Sila kedua Pancasila menekankan pentingnya...

a. Persatuan b. Keadilan Sosial c. Hak Asasi Manusia d. Demokrasi

4. Sila ketiga Pancasila mengajak kita untuk...

a. Beribadah kepada Tuhan

b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa c. Memperjuangkan keadilan sosial

d. Melakukan musyawarah

5. Tujuan akhir dari Pancasila adalah terciptanya...

a. Demokrasi yang sehat b. Persatuan bangsa

c. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat d. Kemakmuran ekonomi

6. Memutuskan sesuatu dengan cara bermusyawarah adalah nilai-nilai dari Pancasila sila ke-...

a. Sila ke-1 b. Sila ke-2 c. Sila ke- 4 d. Sila ke-3

7. Sila pertama Pancasila mengandung nilai...

a. Gotong royong

b. Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa c. Persatuan

d. Keadilan

8. Menghargai perbedaan agama adalah penerapan dari sila...

a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat

5

(6)

9. Sikap menghormati orang lain termasuk dalam nilai Pancasila yang ke...

a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Kelima

10. Menjaga kerukunan antara sesama warga negara merupakan penerapan dari sila...

a. Kedua b. Ketiga c. Keempat d. Kelima

11. Musyawarah untuk mufakat adalah penerapan dari nilai yang terkandung dalam sila...

a. Pertama b. Kedua c. Keempat d. Kelima

12. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi sesuai dengan nilai Pancasila yang ke...

a. Ketiga b. Keempat c. Kelima d. Pertama

13. Sikap adil terhadap sesama termasuk dalam nilai Pancasila yang ke...

a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Kelima

14. Nilai gotong royong dan tolong-menolong paling erat dengan sila...

a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Kelima

15. Menghormati dan menaati peraturan yang telah disepakati bersama merupakan penerapan dari sila...

a. Pertama b. Kedua c. Keempat d. Kelima

(7)

7

(8)

Latihan 2 Esai

1. Jelaskan bagaimana hubungan antara sila pertama dengan sila kedua dalam Pancasila.

...

...

...

...

...

...

2. Mengapa sila ketiga sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia?

...

...

...

...

...

...

3. Berikan contoh nyata bagaimana sila keempat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

...

...

...

...

...

...

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keadilan sosial menurut sila kelima Pancasila.

...

...

...

...

...

...

5. Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat mewujudkan tujuan Pancasila?

(9)

...

...

...

...

9

(10)

C. Penerapan Pancasila sebagai Warga Negara Indonesia Pancasila adalah pedoman hidup

yang menjadi dasar untuk bersikap dan bertindak sebagai warga negara Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila memiliki makna yang dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari- hari:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa a. Melaksanakan ibadah sesuai

agama masing-masing,

b. Menjenguk tetangga yang sakit walaupun berbeda agama c. Memberi kesempatan kepada agama lain untuk menjalankan

ibadahnya

d. Tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

a. Bersikap sopan kepada semua orang karena itu adalah sunnah Rasulullah معلص

b. Membantu orang lain yang sedang kesulitan, karena Allah akan memudahkan urusan hamba yang memudahkan urusan orang lain.

c. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, karena itu adalah sunnah Rasulullah معلص

d. Mengantre dengan tertib di rumah, sekolah dan tempat umum.

e. Menghargai hak asasi setiap orang, karena jika tidak menghargai hak asasi orang lain itu termasuk pada kedzoliman dan semua perbuatan dzolim kepada makhluk Allah akan dimintai

pertanggung jawaban..

3. Persatuan Indonesia

a. Menghormati keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia, karena Allah menciptakan manusia dengan latar belakang berbeda-beda.

b. Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong di lingkungan tempat tinggal sebagai bentuk silaturahmi, Allah senang kepada hamba yang bersatu dan tidak berpecah belah.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

a. Mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah di keluarga atau sekolah.

b. Menghargai pendapat orang lain meskipun berbeda.

c. Menyampaikan pendapat dengan baik dan santun tanpa menjatuhkan pendapat orang lain.

Sumber : www.leolawindler.blogspot.com

(11)

d. Menghargai hasil keputusan dari musyawarah bersama.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

a. Membantu teman yang kurang mampu, tidak membeda-bedakan perlakuan kepada orang lain karena Allah menyukai hamba yang adil kepada sesama manusia.

b. Berusaha bersikap adil dalam setiap tindakan.

c. Membiasakan diri hidup hemat dan bersyukur.

d. Senang bekerja keras karena Allah senang dengan hamba yang bekerja keras.

e. Menghargai karya atau hasil kerja orang lain sebagai bentuk mengasihi sesama ciptaan Allah

f. Menghindari perilaku yang dapat merugikan orang lain, karena Allah Maha Melihat dan semua perbuatan kita akan dipertanggung jawabkan di akhirat.

11

(12)

Latihan 3 Esai

1. Sila pertama Pancasila adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa". Sebutkan dua contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari!

...

...

...

...

2. Bagaimana cara kamu menunjukkan rasa persatuan di lingkungan sekolah? Jelaskan!

...

...

...

...

...

...

3. Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada perbedaan pendapat saat berdiskusi dalam kelompok? Hubungkan jawabanmu dengan sila keempat Pancasila.

...

...

...

...

...

...

4. Jelaskan bagaimana penerapan sila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" di lingkungan keluargamu!

...

...

...

...

...

...

5. Berikan contoh tindakan yang mencerminkan sikap kemanusiaan yang adil dan beradab di lingkungan masyarakat!

...

...

(13)

...

...

...

...

13

(14)

Latihan 4 Menghubungkan

Ketika memasuki waktu sholat dzuhur para murid Al-Biruni Mandiri berlomba-lomba keluar dari kelas agar mendapat giliran

pertama untuk berwudhu.

Bergotong-royong dengan tetangga adalah salah satu penerapan Pancasila sila ke-?

Membiasakan diri hidup hemat dan bersyukur tetangga adalah salah satu penerapan Pancasila sila ke-?

Menghargai hasil keputusan bersama adalah salah satu penerapan Pancasila sila ke-?

Tidak menyerobot antrian orang lain adalah salah satu penerapan Pancasila sila ke-?

Menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat adalah salah satu penerapan Pancasila sila ke-?

Menghormati orangtua adalah salah satu penerapan Pancasila sila ke-?

Tidak memaksa orang lain untuk menganut agama yang bukan agamanya adalah salah satu

penerapan Pancasila sila ke-?Menjalankan perintah agama adalah salah satu penerapan Pancasila sila ke-?

5

2

3

3 1

1

2

BAB II Norma dan Aturan 4

(15)

Mereka ke tempat wudhu dengan berlari, tidak jarang mereka bedesak-desakan untuk mengambil antrian, bahkan beberapa dari mereka ada yang menyerobot antrian orang lain. Tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak tertib.

Agar kita dapat hidup dengan tertib, maka diciptakanlah aturan yang mengatur kehidupan manusia.

A. Pengertian Norma dan Aturan

Norma adalah aturan atau kaidah yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma bisa berupa perintah,

larangan, atau sanksi. Sedangkan Aturan merupakan hal yang perlu dipatuhi dan ditaati untuk menciptkan ketertiban dan keteraturan dalam kehidupan masyarakat. Norma dalam lingkungan masyarakat terbagi menjadi dua berdasarkan sifatnya; Norma Formal dan Non- Formal.

Norma Formal merupakan suatu aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang dirumuskan oleh pihak yang berwenang seperti pemerintah maupun lembaga masyarakat atau institusi resmi yang berguna untuk mengatur dan memastikan adanya kesepakatan bersama yang sifatnya resmi maupun formal. Sedangkan Norma Non- Formal adalah aturan yang dijalankan oleh masyarakat tanpa tahu siapa pencetusnya, norma tersebut dijalankan karena kesadaran ataupun sudah menjadi kebiasaan dalam diri untuk menjaga keharmonisan di lingkungan masyarakat.

Norma merupakan hal yang penting dalam masyarakat untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian bersama. Berikut ini adalah beberapa fungsi norma yang ada di masyarakat:

1) Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.

2) Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku.

3) Agar dapat mencegah adanya berturan kepentingan antar masyarakat.

4) Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepatan bersama.

5) Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu.

6) Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.

15 Sumber : Fotor AI Generator

(16)

7) Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar.

8) Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.

B. Pengertian Hak dan Kewajiban

Hak adalah segala sesuatu yang kita dapatkan setelah kita melaksanakan kewajiban. Sedangkan

kewajiban adalah segala sesuatu yang harus kita lakukan dengan penuh tanggung jawab.

Hak dan kewajiban ini ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa

dipisahkan. Kita melaksanakan kewajiban maka kita akan mendapatkan hak kita, demikian pula sebaliknya kita menuntut hak kita setelah kita melaksanakan kewajiban. Masalah yang sering terjadi apabila hak dan kewajiban tidak seimbang adalah terjadinya kesenjangan sosial di dalam masyarakat.

C. Macam-macam Norma dan Aturan 1. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari suara hati nurani manusia. Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang perilaku baik dan buruk. Pelanggaran terhadap norma ini akan menimbulkan perasaan bersalah dalam hati, gelisah, malu takut dan menyesal, juga mendapatkan sanksi sosial, seperti diasingkan atau dijauhi oleh masyarakat sekitar.

Norma kesusilaan ini juga sejalan dengan hadist Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang berbunyi:

Artinya : Dari Nawas bin Sam`an radiyallahu anhu berkata, aku pernah kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam

tentang kebaikan dan dosa, maka dia berkata : Kebaikan adalah akhlaq yang baik dan Dosa adalah sesuatu yang menyesakkan dalam dada dan engkau benci bila perbuatan itu diketahui orang lain. (HR Muslim)

Sumber : www.trpinterest.com

(17)

2. Norma Kesopanan (Norma Adat)

Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh agama maupun adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan norma yang bersumber pada budaya masyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini tidak menimbulkan efek sosial yang besar. Pelanggaran terhadap norma ini akan kembali kepada diri si pelakunya sendiri, yaitu berupa perasaan malu dan menjadi sungkan terhadap orang di sekitarnya.

3. Norma Agama

Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Peraturan hidup yang diciptakan ini harus diterima sebagai perintah-perintah, larangan-larangan, dan ajaran-ajaran yang berasal dari Tuhan. Sumber norma ini adalah kitab suci dari setiap agama yang dianut, seperti Al-Qur`an bagi agama Islam, Alkitab bagi agama Kristen/Katolik, Tripitaka bagi agama Buddha, Weda bagi agama Hindu.

Bagi penganut islam tentu saja kita harus meyakini ayat yang diturunkan kepada kita terkait keyakinan yang berbeda-beda, yaitu QS Al-Kafiruun : 6

JنِLيْJدِ OيَJلِOوَ LمSكُSنُLيْJدِ LمSكُOلِ

٦

Artinya : Untukmu agamamu dan untukku agamaku.

Bagi kalianlah agama kalian, yaitu tuhan-tuhan yang kalian adakan (kemusyrikan) yang kalian yakini. Dan bagiku agamaku yaitu tauhid dan Islam yang Aku yakini dan tidak akan Aku ingkari.

Kesimpulan dari ayat di atas masih sejalan dengan norma agama yang berlaku di Indonesia, yaitu bahwa Tuhan yang kita sembah tidak sama, dan peribadatan kita juga tidak sama. Bagi kalian agama kalian dan kalian bertanggung jawab atas hal itu, dan bagiku agamaku dan aku bertanggung jawab atas hal itu.

4. Norma Hukum

Norma hukum adalah aturan-aturan yang bersumber atau dibuat oleh lembaga negara yang berwenang. Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat. Orang yang melanggar aturan- aturan hukum akan mendapatkan sanksi berupa hukuman, seperti penjara, atau denda.

17

(18)

Norma hukum memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

1) Aturan tentang perilaku manusia dalam pergaulan masyarakat.

2) Aturan dibuat oleh badan atau lembaga berwenang.

3) Aturan bersifat memaksa.

4) Sanksi bersifat tegas.

5) Aturan berisi perintah dan larangan.

6) Perintah harus ditaati dan larangan dijauhi setiap orang.

(19)

Latihan 1 Esai

1. Apa yang dimaksud dengan Norma dan Aturan?

...

...

...

...

...

...

2. Mengapa kita harus melaksanakan Norma dan Aturan di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat?

...

...

...

...

...

...

3. Sebutkan Macam-macam norma dan aturan!

...

...

...

...

...

...

4. Apa yang dimaksud dengan Norma Kesusilaan? Jelaskan dengan pengertian sendiri, bukan dari buku!

...

...

...

...

...

...

5. Apa saja unsur-unsur yang harus ada dalam Norma Hukum?

...

...

19

(20)

...

...

...

...

D. Pelaksanaan Norma dan Aturan di Sekitar Kita 1. Pelaksanaan Norma dan Aturan di Lingkungan Rumah

a. Menyayangi dan menghormati Orang Tua, norma agama mengajarkan kita untuk menyayangi dan menghormati orang tua. Dengan demikian Tuhan akan menyayangi kita. Orang tua pun akan semakin menyayangi kita. Menghormati dan

menyayangi orang tua dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Mematuhi perintah orang tua

 Mendengarkan dengan sungguh-sungguh saat diberi nasihat

 Pamit kepada orang tua sebelum berangkat sekolah.

 Berkata lemah lembut kepada kedua orang tua dan tidak menyakiti hati orang tua dengan kata yang tidak baik b. Saling menyayangi dengan kakak dan adik, norma agama

mengajarkan agar kakak dan adik saling menyayangi dan menghormati. Suasana akan rukun, damai dan nyaman.

 Saling minta maaf dan memaafkan bila terjadi perselisihan

 Meminta izin sebelum menggunakan barang kakak atau adik

 Mengucapkan kata tolong, maaf dan terimakasih.

 Berkata baik atau diam, tidak menyakiti perasaan saudara c. Menjaga kebersihan dan kerapian rumah, norma agama

mengajarkan kita untuk selalu hidup bersih. Hidup bersih dimulai dari kebersihan diri sendiri, kemudian tempat tinggal, sekolah dan masyarakat.

 Membuang sampah pada tempatnya

 Segera mencuci gelas dan piring yang sudah digunakan

 Segera bersihkan sisa makanan yang tertinggal di meja makan atau terjatuh di lantai

 Bersihkan perabot dan ruangan-ruangan di rumah 2. Pelaksanaan Norma dan Aturan di Lingkungan Sekolah

 Menghormati guru dan warga sekolah

 Mengerjakan tugas dan ulangan

 Berpakaian rapi dan sesuai aturan sekolah

 Menjaga kebersihan sekolah

(21)

 Datang tepat waktu

3. Pelaksanaan Norma dan Aturan di Masyarakat

 Menghormati tetangga

 Menjaga kebersihan lingkungan

 Gotong royong dengan tetangga

 Mematuhi aturan lalu lintas

E. Pelaksanaan Hak dan Kewajiban di Sekitar Kita 1. Pelaksanaan Hak dan Kewajiban di Lingkungan Rumah

Sumber : www.gurune.net

2. Pelaksanaan Hak dan Kewajiban di Lingkungan Sekolah

Sumber : www.gurune.net

21

(22)

3. Pelaksanaan Hak dan Kewajiban di Masyarakat

Hak di Lingkungan Masyarakat Kewajiban di Lingkungan Masyarakat

Hak menikmati udara bersih. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Hak mengikuti menggunakan jalan

dengan aman. Memakai helm ketika berkendara.

Hak menggunakan fasilitas umum. Menghargai budaya dari daerah lain.

Hak menjalankan ajaran agama. Menghormati agama yang dianut orang lain.

Hak mendapatkan perlakuan yang

sama di masyarakat. Menghargai pendapat orang lain.

(23)

Latihan 2 Pilihan Ganda

1. Apa yang terjadi jika hak dan kewajiban tidak seimbang?

a. Kehidupan masyarakat akan aman sejahtera b. Terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan c. Semua rakyat akan mendapatkan haknya

d. Pejabat akan bekerja lebih keras 2. Kewajiban adalah…

a. sesuatu yang harus diperoleh b. sesuatu yang harus dikerjakan c. mendapatkan perlindungan d. mendapatkan bimbingan

3. Di bawah ini yang termasuk hak anak di rumah..

a. Mendapatkan pelajaran b. Mengerjakan tugas sekolah

c. Mendapatkan kasih sayang dari orang tua d. Membantu orangtua membersihkan

4. Hak adalah…

a. sesuatu yang harus diperoleh b. sesuatu yang harus dikerjakan c. mendapatkan perlindungan d. mendapatkan bimbingan

5. Sebagai warga negara yang baik hendaknya berkewajiban untuk...

a. memilih dalam pemilu b. memakai fasilitas umum c. membayar pajak tepat waktu d. menggunakan jalan raya

6. Hak seorang anak di lingkungan keluarga adalah...

a. mencuci piring b. menyiram halaman c. dapat kasih sayang d. berdoa setiap hari

7. Guru menjelaskan tentang peraturan di sekolah. Salah satu peraturan tersebut adalah...

a. berseragam sesuai dengan ketentuan b. bebas menggunakan fasilitas sekolah c. boleh menggunakan perhiasan ke sekolah

d. menggunakan handphone untuk bermain games 8. Tanggung jawab setiap warga Negara adalah….

a. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghindari sikap dan perilaku yang diskriminatif

b. Mempunyai kebebasan memeluk dan menjalankan agama yang mereka percayai.

23

(24)

c. Mempunyai kebebasan memeluk dan menjalankan agama yang mereka percayai.

d. Memiliki kedudukan yang sama di mata hukum

9. Bebas menjalankan perintah agama di ruang publik termasuk..

a. Hak dan Kewajiban di lingkungan Rumah b. Norma dan Aturan di lingkungan Rumah c. Hak dan Kewajiban di lingkungan Masyarakat d. Kewajiban di lingkungan Sekolah

10. Kewajiban sebagai anak di sekolah adalah..

a. Memberikan pelajaran yang layak

b. Mendapatkan perlakuan yang sama di kantor lurah c. Memberikan kasih sayang kepada tetangga

d. Membantu menjaga kebersihan dan kerapian rumah Latihan 3 Benar dan Salah

No Pernyataan Ben

ar Sala h 1 Menjaga kebersihan fasilitas umum seperti

taman dan pusat olahraga, termasuk kewajiban di lingkungan masyarakat.

2 Datang ke sekolah tepat waktu dan memakai seragam sesuai ketentuan sekolah termasuk hak di lingkungan sekolah.

3 Mendapatkan kasih sayang dari orang tua adalah termasuk hak di lingkungan rumah.

4

Mematuhi hukum yang berlaku di jalan raya seperti membawa surat kendaraan dengan lengkap, termasuk kewajiban di lingkungan masyarakat.

5 Berbakti kepada orangtua termasuk kewajiban di lingkungan rumah.

BAB III Keragaman di Indonesia

(25)

A. Faktor Penyebab Keragaman di Indonesia

Keragaman di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yang sangat beragam. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menjadi penyebab keragaman tersebut:

1. Letak Geografis

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Karena terpisah oleh lautan, setiap daerah berkembang secara mandiri dengan kebudayaan, adat istiadat, dan bahasa yang berbeda.

2. Kondisi Alam

Setiap daerah di Indonesia memiliki kondisi alam yang berbeda, seperti pegunungan, dataran rendah, hingga pesisir pantai. Kondisi alam ini memengaruhi mata pencaharian, gaya hidup, serta budaya masyarakat.

Misalnya, masyarakat yang tinggal di pegunungan cenderung memiliki tradisi bercocok tanam, sedangkan masyarakat pesisir lebih banyak yang bekerja sebagai nelayan.

3. Pengaruh Budaya Asing

Selama berabad-abad, Indonesia menjadi tempat persinggahan bagi para pedagang dan penjelajah dari berbagai negara seperti India, Arab,

Tiongkok, dan Eropa. Mereka membawa pengaruh budaya, agama, dan teknologi yang kemudian diserap dan dipadukan dengan budaya lokal. Hal ini menyebabkan keragaman budaya yang kaya di Indonesia.

4. Sejarah Migrasi

Migrasi antar pulau maupun dari luar negeri juga menjadi salah satu penyebab keragaman di Indonesia. Banyak kelompok masyarakat yang berpindah-pindah tempat karena faktor ekonomi, politik, atau sosial, sehingga membawa kebudayaan mereka ke wilayah baru.

5. Keberagaman Suku Bangsa

Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 1.300 suku bangsa yang masing- masing memiliki adat istiadat, bahasa, dan tradisi yang berbeda.

Keberagaman ini tercipta karena setiap suku bangsa berkembang dengan cara dan gaya hidupnya sendiri-sendiri.

6. Perbedaan Agama dan Kepercayaan

Indonesia juga kaya akan keberagaman agama dan kepercayaan. Selain agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu, banyak daerah di Indonesia yang juga memiliki kepercayaan lokal yang turut memperkaya keragaman budaya dan adat istiadat.

7. Perbedaan Iklim dan Musim

Perbedaan iklim di setiap wilayah Indonesia juga memengaruhi cara hidup masyarakat. Misalnya, di wilayah yang memiliki musim kemarau panjang, masyarakat biasanya menyesuaikan kegiatan mereka, termasuk cara bertani, berpakaian, dan bahkan arsitektur rumah adat.

B. Bentuk Keragaman di Indonesia

25

(26)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman yang sangat besar. Keragaman ini meliputi berbagai hal seperti:

1. Keragaman Suku Bangsa

Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa, seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Dayak, dan masih banyak lagi. Setiap suku memiliki bahasa, adat istiadat, serta tradisi yang berbeda.

2. Keragaman Bahasa Daerah

Indonesia memiliki sekitar 700 bahasa daerah. Contoh bahasa daerah yang terkenal adalah Bahasa Jawa, Sunda, Batak, dan Bali. Bahasa ini digunakan sebagai alat komunikasi sehari-hari oleh masyarakat daerah tersebut.

3. Keragaman Agama

Di Indonesia, masyarakat memeluk berbagai agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Meskipun berbeda, masyarakat hidup berdampingan dengan damai.

4. Keragaman Budaya

Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang unik, seperti tarian tradisional, pakaian adat, rumah adat, dan makanan khas. Contohnya, Tari Pendet dari Bali, Tari Saman dari Aceh, Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Piring dari Sumatera Utara, pakaian adat Ulos dari Batak, dan rumah adat Joglo dari Jawa.

5. Keragaman Kesenian

Seni budaya Indonesia sangat kaya, mulai dari musik tradisional seperti gamelan dan angklung hingga seni ukir, batik, dan patung yang menunjukkan keindahan serta kreativitas masyarakat Indonesia.

A. Cara Melestarikan Keragaman di Indonesia 1. Bersikap toleran terhadap keragaman yang ada 2. Mempelajari budaya daerah Indonesia

3. Menggunakan hasil budaya bangsa dengan bangga

4. Menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pendamping bahasa Indonesia

5. Menyaksikan pertunjukan budaya Indonesia B. Cara Menghargai Keragaman di Indonesia

1. Berteman dan saling membantu tanpa memandang suku bangsa

2. Menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah di tempat yang tepat 3. Memberi dukungan saat menyaksikan pentas budaya

4. Menjaga kebersihan saat berwisata ke pusat budaya atau rumah adat

(27)

Latihan 1 Pilihan Ganda

1) Apa yang dimaksud dengan keragaman suku bangsa di Indonesia?

a) Adanya banyak gunung di Indonesia

b) Banyaknya suku bangsa dengan budaya dan adat yang berbeda c) Banyaknya tempat wisata di Indonesia

2) Di bawah ini, manakah yang merupakan contoh bahasa daerah di Indonesia?

a) Bahasa Inggris b) Bahasa Jawa c) Bahasa Spanyol

3) Agama apa saja yang diakui oleh negara Indonesia?

a) Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu b) Islam, Kristen, Buddha, Hindu, Protestan, Katolik c) Islam, Hindu, Kristen, Katolik, Yahudi

Latihan 1.2 Benar atau Salah

4) Tari Pendet berasal dari Sumatra. (Benar/Salah)

5) Indonesia hanya memiliki satu suku bangsa. (Benar/Salah) Latihan 1.3 Esai

6) Sebutkan dua contoh tarian tradisional dari Indonesia.

...

...

...

...

7) Mengapa keragaman di Indonesia menjadi kekayaan yang sangat berharga?

...

...

...

...

8) Tuliskan 3 cara menghargai keragaman di Indonesia!

...

...

...

...

9) Tuliskan 2 cara melestarikan keragaman di Indonesia!

27

(28)

...

...

...

...

(29)

Su mber : solo.tribunnews.com

Persatuan dan kesatuan sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan masyarakat di wilayah kabupaten/kota. Kabupaten/kota adalah wilayah administratif yang dipimpin oleh bupati/walikota. Dalam kehidupan di kabupaten/kota, persatuan dan kesatuan dapat tercermin melalui kerjasama antar masyarakat, saling menghormati perbedaan, dan gotong royong.

A. Peran Masyarakat dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan

1. Menghargai Keragaman: Di setiap kabupaten/kota, terdapat berbagai suku, agama, dan budaya. Masyarakat harus saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut.

2. Gotong Royong: Gotong royong adalah salah satu bentuk nyata dari persatuan. Masyarakat harus bekerja sama untuk memajukan wilayah mereka, seperti membersihkan lingkungan atau membantu tetangga yang kesulitan.

3. Kepedulian Sosial: Kepedulian terhadap sesama, seperti membantu orang yang membutuhkan, juga merupakan bagian dari upaya membangun

persatuan.

29

BAB IV Persatuan dan Kesatuan

(30)

4. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial: Ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah kabupaten/kota atau oleh masyarakat seperti kerja bakti, hari besar nasional, dan kegiatan budaya.

B. Contoh Persatuan dan Kesatuan di Kabupaten/Kota

 Adanya acara-acara kebudayaan yang melibatkan seluruh warga, tanpa memandang latar belakang.

 Proyek pembangunan bersama yang melibatkan semua warga, seperti pembangunan jalan, masjid, gereja, atau fasilitas umum lainnya.

 Bantuan sosial untuk korban bencana alam atau warga yang kurang mampu di wilayah kabupaten/kota.

(31)

Latihan 1 Pilihan Ganda

1. Persatuan dan kesatuan adalah...

a. Perpecahan dalam masyarakat

b. Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama c. Penghargaan terhadap perbedaan budaya d. Keputusan untuk hidup sendiri-sendiri

2. Bentuk nyata dari persatuan di lingkungan kabupaten/kota adalah...

a. Berkelahi dengan tetangga

b. Gotong royong membersihkan lingkungan c. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar d. Menjauhi orang yang berbeda pendapat 3. Gotong royong adalah contoh dari...

a. Ketidakpedulian

b. Kerjasama antar masyarakat c. Keegoisan

d. Perpecahan

4. Salah satu bentuk menjaga persatuan di lingkungan sekolah adalah...

a. Bermain sendiri di rumah

b. Saling mengejek dengan teman

c. Saling menghormati dan membantu teman d. Menjauhi teman yang berbeda agama

5. Menghargai perbedaan budaya di lingkungan kita adalah contoh dari...

a. Persatuan dan kesatuan b. Permusuhan antar budaya c. Keegoisan pribadi

d. Ketidakpedulian sosial

31

(32)

6. Yang memimpin wilayah kabupaten adalah...

a. Gubernur b. Bupati c. Walikota d. Camat

7. Apa yang dilakukan masyarakat saat terjadi bencana di wilayahnya?

a. Meninggalkan wilayah tersebut b. Menolong sesama dan bekerjasama

c. Membiarkan orang lain saja yang menolong d. Diam saja di rumah

8. Kegiatan yang mencerminkan persatuan di lingkungan kabupaten adalah...

a. Pembangunan jalan secara gotong royong b. Membiarkan jalan rusak

c. Tidak mau bekerja sama dengan masyarakat d. Hanya menunggu bantuan dari pemerintah

9. Salah satu faktor yang dapat merusak persatuan di wilayah kabupaten/kota adalah...

a. Kerjasama antar warga b. Rasa peduli antar sesama

c. Adanya diskriminasi dan perpecahan d. Adanya bantuan sosial

10. Apa yang dilakukan masyarakat jika ada tetangga yang membutuhkan bantuan?

a. Tidak peduli b. Saling membantu c. Menghindar

d. Menyuruh orang lain untuk membantu

(33)

11. Salah satu bentuk kepedulian sosial adalah...

a. Menjauhi orang yang kesusahan b. Membantu korban bencana alam c. Mementingkan diri sendiri

d. Hanya membantu orang yang dikenal

12. Siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan di kabupaten/kota?

a. Hanya pemerintah

b. Masyarakat dan pemerintah bersama-sama c. Warga luar kota

d. Tidak ada yang bertanggung jawab 13. Gotong royong bisa membuat...

a. Masyarakat semakin terpecah

b. Masyarakat semakin kuat dan bersatu c. Orang malas bekerja

d. Orang menjadi egois

14. Persatuan dalam masyarakat dapat terjaga jika...

a. Semua warga mau bekerja sama b. Semua warga saling bersaing

c. Semua warga hanya mementingkan diri sendiri d. Semua warga bersikap acuh tak acuh

15. Bentuk kegiatan yang bisa mempererat persatuan di kota adalah...

a. Lomba olahraga bersama b. Acara kumpul keluarga sendiri c. Mengabaikan acara sosial

d. Tidak ikut serta dalam kegiatan apa pun

Latihan 2 Esai

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persatuan dan kesatuan di lingkup kabupaten/kota!

...

...

33

(34)

...

...

...

...

2. Berikan contoh kegiatan yang mencerminkan persatuan di lingkungan tempat tinggalmu!

...

...

...

...

...

...

3. Mengapa gotong royong sangat penting untuk menjaga persatuan di masyarakat?

...

...

...

...

...

...

4. Apa yang bisa dilakukan jika ada perbedaan pendapat di antara masyarakat di kabupaten/kota?

...

...

...

...

5. Bagaimana cara kita dapat berperan aktif dalam menjaga persatuan di lingkungan sekolah?

(35)

...

...

...

...

DAFTAR PUSTAKA

Az-Zuhaili, W. (2024, Agustur 14). Tafsir Web. Diambil kembali dari https://tafsirweb.com/13081-surat-al-kafirun-ayat-6

Pangesti, R. (2021, Desember 21). detikEdu. Diambil kembali dari https://shorturl.at/yY8tk

Suryawan, K. (2023, September). Diambil kembali dari Khaery Suryawan Blog: https://www.kherysuryawan.id/2023/09/rangkuman-materi- ppkn-kelas-5-unit-2.html

Umam. (2021). Gramedia Blog. Diambil kembali dari

https://www.gramedia.com/literasi/agama-di-indonesia/

Utami, D. T. (2016). ESPS Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

35

Referensi

Dokumen terkait

Perbuatan yang sesuai dengan penerapan sila kedua Pancasila adalah.. Menolong teman dengan

Dasar negara kita adalah Pancasila. Sila ke dua dari Pancasila berbunyi “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Salah satu norma dari sila tersebut adalah bahwa bangsa Indonesia

Memiliki sikap menghargai karya orang lain yang bermanfaat bagi bangsa indonesia merupakan contoh perwujudan dari penerapan nilai ..a. Contoh nilai persatuan dari Pancasila,

Setelah mengamati, siswa dapat menyebutkan arti penting bersyukur kepada Tuhan sebagai salah satu makna dari simbol sila Pancasila yang pertama dengan benar. Setelah

Bermusyawarah untuk merencanakan perlawanan adalah sikap pejuang yang sesuai dengan Pancasila terutama sila ke-….. Peraturan di sekolah harus selalu dipatuhi

“Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Pemusyawaratan / Perwakilan” adalah bunyi sila ….. Jeni memiliki teman yang berbeda agama

Upacara pelantikan pejabat Negara menunujukkan terpenuhnya salah satu hak yang dijamin dalam pancasila, terutama sila ke-5. Apa

 Setiap kelompok membuat poster tentang salah satu nilai Pancasila dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.. o Konfirmasi:  Setiap kelompok mempresentasikan hasil