• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar Rangkuman Elektropneumatik pada Sistem Pneumatik

N/A
N/A
Shidqanoru Hanif

Academic year: 2023

Membagikan "Dasar Rangkuman Elektropneumatik pada Sistem Pneumatik"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL - 1

Rangkaian Elektropneumatik Dasar pada Sistem

Pneumatik

LVTO6506 -

PRAKTIKUM PNEUMATIK & HIDROLIK Oleh:

Megarini Hersaputri, ST, MT

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2022

(2)

1 | M o d u l 1 - R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

LVTO6506 - Praktikum Pneumatik dan Hidrolik

Modul Ke-1 Rangkaian Elektropneumatik Dasar pada Sistem Pneumatik

A. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan pada praktikum ini adalah

1. Mengetahui fungsi dan cara kerja pada bagian sistem pneumatik 2. Mampu membuat rangkaian elektrik dasar pada sistem pneumatik

B. Teori Dasar

Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan. Perkataan pneumatik berasal bahasa Yunani “pneuma“ yang berarti “napas” atau “udara”. Jadi pneumatik berarti terisi udara atau digerakkan oleh udara mampat. Pneumatik merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang- selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara mampat.

Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya- gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses-proses pneumatik.

Penggunaan sistem penumatik atau aplikasinya diantaranya: rem kendaraan, membuka dan menutup pintu, pelepas dan penarik roda pesawat, dll. Sedangkan beberapa bidang aplikasi di industri yang menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut: pencekaman benda kerja, penggeseran benda kerja, pengaturan posisi benda kerja, dan pengaturan arah benda kerja.

(3)

2 | M o d u l 1 - R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

C. Percobaan

Gambar. Rangkaian Pneumatik Silinder Single Action

Gambar. Rangkaian Pneumatik Silinder Double Action

(4)

3 | M o d u l 1 - R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

C.1. Rangkaian Tunggal dengan Pushbutton Normally Open

Gambar 1. Rangkaian Tunggal dengan Pushbutton Normally Open C.2. Rangkaian Tunggal dengan Pushbutton Normally Close

Gambar 2. Rangkaian Tunggal dengan Pushbutton Normally Close

(5)

4 | M o d u l 1 - R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

C.3. Rangkaian Paralel dengan Normally Open

Gambar 3. Rangkaian Paralel dengan Pushbutton Normally Open C.4. Rangkaian Paralel dengan Normally Close

Gambar 4. Rangkaian Paralel dengan Pushbutton Normally Close

(6)

5 | M o d u l 1 - R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

C.5. Rangkaian dengan menggunakan Relay

Gambar 5. Rangkaian Seri dengan Relay C.6. Rangkaian dengan menggunakan Latching

Gambar 6. Rangkaian dengan menggunakan Latching

(7)

6 | M o d u l 1 - R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

C.7. Rangkaian dengan menggunakan Tombol Stop

Gambar 7. Rangkaian dengan menggunakan Tombol Stop C.8. Rangkaian dengan menggunakan Counter

Gambar 8. Rangkaian dengan Counter

(8)

7 | M o d u l 1 - R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

C.9. Rangkaian dengan menggunakan Time Delay On

Gambar 9. Rangkaian dengan Time Delay On C.10. Rangkaian dengan menggunakan Time Delay Off

Gambar 10. Rangkaian dengan Time Delay On

(9)

8 | M o d u l 1 – R a n g k a i a n E l e k t r i k D a s a r p a d a S i s t e m P n e u m a t i k

D. Tugas Praktikum

1. Buatlah seluruh rangkaian pada modul 1 praktikum dengan menggunakan silinder single action dan double action.

2. Gambarkan kembali setiap rangkaian pada laporan praktikum 3. Analisa dengan singkat cara kerja pada setiap rangkaian

4. Bandingkan cara kerja silinder single action dan double action pada setiap rangkaian

E. Pengumpulan Praktikum

1. Buku laporan praktikum dikumpulkan paling lambat hari Senin, 19 September 2022 Jam 09.00 WIB.

2. Buku laporan praktikum hanya dapat dikumpulkan di Aula TRO

3. Praktikan akan mengambil kembali buku laporan praktikum hanya dapat di Aula TRO paling lambat hari Kamis, 22 September 2022

Referensi

Dokumen terkait

Setelah selesai mengikuti mata kuliah praktik ini mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang prinsip kerja dari komponen pneumatik dan elektro pneumatik, valve, serta dasar-dasar

Dari Perancangan Simulasi Sistem Pergerakan dengan Pengontrolan Pneumatik untuk Mesin Pengamplas Kayu Otomatis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sebelum membuat

Untuk itu dalam sistem pneumatik ini dibutuhkan katup yang dapat berkerja bolak-balik, dengan kata lain katup dalam sistem ini berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya

Hasil penelitian ini adalah: (1) dihasilkan media pembelajaran trainer elektropneumatik untuk praktik pada kompetensi yang dikembangkan menggunakan model pengembangan ADDIE,

Beberapa elemen dalam sistem Pneumatik (cont.) • Penggerak Pneumatik: Memberikan gaya gerak dengan pemberian tekanan udara.. Contoh silinder

Jumlah air persentasenya sangat kecil dalam udara yang masuk kedalam sistem Pneumatik, tetapi dapat menjadi penyebab serius dari tidak berfungsinya

Laporan ini berisi topik-topik tentang pengenalan pneumatik dan hidrolik, komponen, simbol, rangkaian, hingga penggunaan elektro pneumatik dan

Penelitian ini fokus pada pembahasan konstruksi alat/mesin pencetak emping melinjo, rangkaian sistem pneumatik penggerak plat penekan, besarnya tekanan untuk membangkitkan gaya dorong