Pengantar SPSS
Pengertian SPSS
Menu Bar SPSS
Tool Bar SPSS
Data View
Variabel View
Data
- Jenis Data
- Kategori Data pada SPSS
- Input Data
- Transformasi Data
Inilah mengapa data nominal atau skala nominal disebut sebagai skala pengukuran data statistik yang paling sederhana jika dibandingkan dengan ketiga jenis data lainnya. Data ordinal adalah data yang memiliki skala pengukuran satu tingkat lebih tinggi dari data nominal. Jika dalam data nominal semua anggota kelompok objek memiliki tingkatan yang setara, maka data ordinal menyajikan data tersebut dalam bentuk klasifikasi berdasarkan tingkatan atau kedudukan objek penelitian.
Dalam statistika, data interval memiliki tingkat pengukuran yang lebih tinggi daripada data nominal dan data ordinal. Namun bedanya, jika data interval tidak memiliki nilai absolut, maka data rasio memiliki nilai absolut. Variabel nominal adalah jenis variabel yang mewakili nilai numerik sebagai penunjukan variabel.
Variabel ordinal adalah jenis variabel yang sering disebut data peringkat atau data peringkat. Variabel skala adalah jenis variabel yang digunakan untuk melakukan perhitungan data pada variabel numerik, seperti menghitung statistik deskriptif. Untuk variabel nominal isikan nama responden pada kolom Label, untuk variabel lainnya sesuaikan masing-masing variabel.
Pada nama variabel ukuran diisi dengan nominal, sedangkan untuk variabel lainnya disesuaikan dengan jenis datanya (Lihat materi 2.2. Kategori data pada SPSS). Masukkan kode numerik pada variabel computer_type sesuai dengan kode yang diisi pada variabel View pada bagian values. Ini karena ada 2 jenis data untuk membuat kode lebih mudah digunakan, misalnya 1 untuk tampilan CRT, 2 untuk tampilan LCD.
Untuk penyimpanan data yang pertama, klik menu File, pilih Save As, pada field File Name akan muncul kotak dialog Save as. Untuk keseragaman input SPSS Latihan 1, gunakan ekstensi sav untuk Tipe Data. Transformasi digunakan untuk mengubah bentuk data, misalnya mengubah data numerik menjadi data kategorikal atau mengubah dari beberapa variabel yang sudah ada menjadi variabel komposit baru. Pilih recode ke variabel yang berbeda, hal ini agar data asli tetap dapat ditampilkan di tampilan data.
Saat kotak dialog muncul, pindahkan variabel yang ingin Anda ubah (misalnya usia) menjadi variabel numerik → Keluarkan kotak variabel. Klik variabel tampilan, lalu variabel baru (mis. Umur2/Kategori Usia), klik nilai, lalu masukkan nilai.
Statistik Deskriptif
Pengertian Statistik Deskriptif
Analisis Deskriptif dengan SPSS
Statistik inferensial, yaitu metode yang berkaitan dengan analisis data pada sampel dan hasilnya digunakan untuk menggeneralisasi populasi. Teknik analisis komparatif digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Uji-t tidak berpasangan (independen) adalah statistik parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua rata-rata sampel yang tidak saling eksklusif (independen).
Uji Mann Whitney U adalah uji non parametrik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok independen bila skala data variabel dependen adalah ordinal atau interval/rasio, tetapi tidak berdistribusi normal. Digunakan bila data yang kita uji tidak memenuhi syarat Uji One Way Anova (uji parametrik). Uji Kruskal-Wallis merupakan uji statistik non parametrik yang dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok variabel bebas dan variabel terikat.
Uji Fisher adalah uji statistik nonparametrik yang digunakan untuk menguji 2 sampel independen atau untuk mengetahui apakah ada hubungan antara 2 variabel dalam skala nominal atau ordinal. Uji korelasi adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara 2 variabel yang diuji. Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu alat ukur mengukur apa yang diukur.
Ketik item yang valid di kotak item, nilai total tidak perlu dimasukkan > Klik OK. Klik kotak statistik > Centang skala jika item dihapus pada deskriptif > Klik lanjutkan.
Statistik Inferensia
Pengertian Statistik Inferensia
Penerapan statistik inferensial didasarkan pada probabilitas dan sampel yang dianalisis diperoleh secara kebetulan. Kegiatan penting yang berkaitan dengan proses inferensi adalah menguji data yang berbeda, menguji hubungan antara dua variabel data; Metode yang sering ditemui adalah uji-t, pemodelan regresi, ANOVA dan statistik parametrik dan non-parametrik. Penggunaan teknik statistik parametrik didasarkan pada asumsi bahwa data yang diambil berdistribusi normal dan jenis data yang digunakan adalah interval atau rasio.
Penggunaan statistika non parametrik tidak mensyaratkan data yang diambil berdistribusi normal dan jenis data yang digunakan bisa nominal dan ordinal.
Uji Normalitas
Chi Square adalah salah satu jenis uji perbandingan non parametrik yang dilakukan terhadap dua variabel dimana skala data kedua variabel tersebut adalah nominal. Uji Fisher memiliki tujuan yang sama dengan uji Chi-Square karena ini merupakan alternatif dari uji Chi-Square 2 x 2 ketika uji Chi-Square tidak memenuhi persyaratan untuk digunakan, mis. adalah nilai yang diharapkan dalam Chi-Square. lebih dari 20% (tidak ada nilai ekspektasi tabel <5% jika menggunakan tabel 2×2). Tetapi jika <20% maka memenuhi persyaratan, yang terlihat adalah koreksi kontinuitas jika tabelnya 2x2, jika selain tabel 2x2 maka terlihat sebagai pearson chi square.
Jika persyaratan uji Pearson tidak terpenuhi, maka digunakan uji korelasi Spearman dengan satu tanda pada bagian Spearman. Berikut langkah-langkah uji korelasi bivariat Pearson, untuk uji korelasi total item terkoreksi akan dibahas pada bagian uji reliabilitas.
Uji T Tidak Berpasangan
Uji Mann Whitney
Uji Anova
Uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama atau untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan handal dan tetap konsisten jika pengukuran dilakukan berulang kali.
Uji Kruskal Wallis
Uji Chi Square dan Uji Fisher Exact
Jika nilai jangkaan ialah > 20%, ia tidak memenuhi syarat seperti yang ditunjukkan dalam baris Fisher Exact Test.
Uji Korelasi Pearson dan Uji Korelasi Spearman
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk menilai sebaran data dalam suatu kelompok data atau variabel. Instrumen yang valid akan memiliki validitas yang tinggi, sedangkan instrumen (kuesioner) yang kurang valid berarti validitasnya rendah. Jika terdapat item yang tidak valid, sebaiknya dilakukan tes ulang dengan menghilangkan item yang tidak valid dari soal.
Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas
Uji Reliabilitas