• Tidak ada hasil yang ditemukan

MORFOLOGI BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Majelis IbnYadi

Academic year: 2024

Membagikan "MORFOLOGI BAHASA INDONESIA "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MORFOLOGI BAHASA INDONESIA

DEWI TRYANASARI

(2)

PENGERTIAN

Cabang ilmu bahasa yang mempelajari tentang

proses dan bentukan kata

dalam bahasa

(3)

BIDANG KAJIAN

1. MORFEM

2. KATA

3. PROSES MORFOLOGIS

...AFIKSASI...

...REDUPLIKASI...

...KOMPOSISI...

(4)

MORFEM

Perhatikan contoh berikut:

mendengarkan

mendengar -kan

me[N]- dengar

NB. Morfem

Kata

dasar/kata asal/bentuk dasar

Kata dasar

(5)

Pengertian

Morfem adalah satuan bentuk bahasa terkecil yang bermakna

Kata asal...yang menjadi asal bentukan tertinggi

Kata dasar...yang menjadi dasar 1 bentukan di atasnya

kata asal pasti kata dasar tapi kata dasar belum tentu kata asal

kata asal punya makna leksikal

(6)

JENIS MORFEM

Morfem bebas...yang punya makna leksikal

Morfem terikat...tidak punya makna leksikal hanya punya makna gramatikal.

Morfem bebas=kata asal

(7)

Alomorf

Kenyataan morfem (variasi bunyi morfem pada ujaran)

Contoh :

mendengarkan memberikan

me[N]...men-...me-

...mem-...meng- ...meny-

(8)

KELAS KATA

Pembagian jenis kata dalam bahasa Indonesia

kelas kata menurut tata bahasa struktural:

a. Kata benda/nomina

b. Kata kerja/verba

c. Kata sifat/ adjectiva

d. Kata bilangan/numeralia

e. Kata tugas

(9)

Kelas kata menurut tata bahasa tradisional

a. Kata benda/nomina....dan ganti...pronomina

b. Kata kerja/verba

c. Kata sifat/ adjectiva

d. Kata bilangan/numeralia

e. Kata keterangan/adverb

f. Kata penghubung/konjungsi

g. Kata depan/preposisi

h. Kata sandang

i. Kata seru

j. partikel

(10)

Kata benda

Ciri:

Referennya adalah benda

Pengingkarnya bukan (contoh: bukan meja) Pembagian:

a. Benda konkret...meja, kursi dll

b. Benda abstrak...persatuan, pertemuan, dll

(11)

Kata kerja

Ciri:

1. Referennya adalah tindakan/kerja 2. Pengingkarnya adalah”tidak’

contoh: tidak makan

3. Bisa menduduki fungsi P dalam kalimat tunggal

Contoh:

Andi sedang bersepeda S P

4. Bisa digabung dengan kata keterangan waktu

(12)

Kata sifat

Ciri:

1. Referennya adalah keadaan 2. Pengingkarnya ‘tidak’

contoh: tidak lapar 3. Bisa disangatkan

contoh: sangat lapar

4. Bisa digabung dengan keterangan waktu contoh: sedang lapar

(13)

Kata bilangan

Ciri:

1. Menunjuk pada bilangan

2. bisa menduduki fungsi S, O, Pel, K Pembagian:

Kata bilangan pokok/ordinal contoh: satu, dua

kedua saudaranya sedang pergi.

Kata bilangan tingkat/kardinal contoh: pertama, ke dua

Referensi

Dokumen terkait

seluruh atau pengulangan morfem asal dari pola A menjadi

Teori Morfologi Generatif model Halle (1973), menyatakan satuan-satuan dasar leksikon adalah ”morfem” dan menurut leksikalis Aronoff berpendapat bahwa ”kata” adalah dasar semua

Bentuk kata majemuk golongan ini adalah dibentuk dari morfem bebas atau morfem dasar yang mempunyai arti dengan morfem terikat atau morfem.. yang hanya terdapat pada pasangan

Robins (1992:237) memberikan defenisi morfem sebagai satuan gramatikal terkecil yang tidak mungkin dianalisis lagi menjadi satuan terkecil. Jadi bisa penulis simpulkan

Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan

Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan

Kata “jarang” terdiri atas sebuah morfem (monomorfemis), sedangkan kata “kadang- kadang” terdiri atas dua morfem (polimorfemis) yang berupa morfem dasar dan

Morfem adalah bentuk bahasa yang terkecil yang tidak dapat lagi dibagi menjadi bagian- bagian yang lebih kecil, misalnya, kata putus jika dibagi menjadi pu dan tus,