Perubahan
Perubahan adalah transformasi dari keadaan
sekarang menuju keadaan yang diharapkan pada masa yang akan datang dengan keadaan yang lebih baik .
Terjadi sejak lama dan intensitasnya semakin meningkat sehingga para pakar mengemukakan bahwa satu-satunya yang tetap didunia ini adalah perubahan itu sendiri.
Perubahan itu terjadi disamping dorongan eksternal dapat juga timbul dari adanya kebutuhan internal organisasi
perubahan
Toffler (1980) menyatakan bahwa telah terjadi
gelombang pertama sebagai revolusi pertanian
disusul gelombang kedua berupa revolusi industri
dan berikutnya diikuti gelombang ketiga
dinamakan dengan datangnya masyarakat super
industrial dimana para pakar menyebutnya
sebagai abad ruang angkasa, abad informasi,
abad elektronika atau revolusi ilmu pengetahuan
dan teknologi
•Abad XX = Era GLOBALISASI
• Bebasnya arus barang , jasa dan informasi menembus masuk dan keluar dari suatu negara kenegara lain tanpa dapat dibendung lagi .
• Upaya untuk mengatasi dampak perubahan
memerlukan waktu, biaya dan perhatian
yang sangat besar
Perlu menyesuaikan diri
Dalam melihat adanya gejala perubahan ada beberapa pandangan bagaimana terjadinya perubahan ada yang mengatakan sebagai suatu proses , pendekatan sistem , dan ada yang menyatakan sebagai suatu model , oleh karena itu dalam melakukan perubahan harus melakukan dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi yang dihadapi
Perubahan akan berdampak kepada perubahan organisasi yang berkaitan dengan struktur, orang, mekanisme dan prosedur , teknologi dan budaya , oleh karena itu maka organisasi harus mampu menjadi organisasi pembelajaran dan mengembangkan organisasi sesuai dengan frekuensi dan besaran perubahan
Usaha perubahan tidak berlangsung dengan mulus sebagian besar akan menghadapi resistensi baik dari tingkat individual, kelompok maupun organisasional .
Resistensi
adalah wajar terjadi karena keingginan mempertahankan kemapanan yang telah memberikan keuntungan dan manfaat dimasa lalu untuk itu diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi adanya resistensi terhadap perubahan . Hussey ( 2000 ) mengatakan bahwa perubahan adalah salah satu aspek yang paling kritis untuk manajemen yang effektif , dimana dilingkungan bisnis organisasi selalu bergerak bukan perubahan menjadi semakin sering tetapi sifat perubahan menjadi semakin kompleks dan ekstensif
Penanganan situasi perubahan yang buruk dapat membawa konsekuensi serius seperti :
1. Timbulnya frustasi dan bukan strategi yang baik 2. Biaya implementasi meningkat
3. Hilangnya manfaat yang diharapkan
4. Konsekuensi perubahan terhadap manusia lebih besar 5. Motivasi menurun
6. Resistensi terhadap perubahan meningkat
Dengan demikian pemahaman segenap sumber daya manusia tentang fungsi, peran, ketrampilan , aktivitas dan pendekatan dalam menjalankan manajemen mempunyai arti penting untuk mencapai tujuan organisasi terutama dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah
Faktor pendorong perubahan
Kebutuhan perubahan HUSSEY
Ada 6 faktor pendorong yang menjadi kebutuhan akan perubahan :
a.Perubahan teknologi terus meningkat
b.Persaingan semakin intensif dan menjadi lebih global c.Pelanggan semakin banyak tuntutan
d.Profil demografis Negara berubah
e.Privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut f. Pemegang saham minta lebih banyak nilai
Kebutuhan perubahan KREITNER dan KINICKI
Ada dua faktor yang mempengaruhi akan kebutuhan perubahan yaitu faktor eksternal dan faktor internal .
Faktor internal meliputi :
1.Problem / prospek SDM
2.Perilaku / keputusan manajerial Faktor eksternal meliputi :
1.Karakteristik demografis 2.Kemajuan teknologi
3.Perubahan pasar
4.Tekanan sosial dan politik
Kekuatan Perubahan GREENBERG dan BARON
Pakar ini memisahkan antara perubahan terencana dan perubahan tidak terencana .
• Perubahan terencana adalah aktivitas yang diarahkan dalam sifat dan desainnya untuk memenuhi beberapa tujuan organisasi , sedangkan perubahan tidak terencana merupakan pergeseran dalam aktivitas organisasi karena adanya kekuatan yang sifatnya eksternal diluar organisasi.
a. Perubahan terencana
1. Perubahan dalam produk/jasa
2. Perubahan dalam ukuran dan struktur organisasi 3. Perubahan dalam sistem administrasi
4. Introduksi dalam teknologi baru
b
. Perubahan tidak terencana
1. Pergeseran demografis pekerja 2. Kesenjangan kinerja
3. Peraturan pemerintah 4. Kompetisi global
5. Perubahan kondisi ekonomi
6. Kemajuan dalam teknologi
Kekuatan untuk perubahan ( ROBBINS )
Ada 6 faktor yang merupakan kekuatan untuk perubahan sebagai berikut:
a. Sifat tenaga kerja b. Teknologi
c. Perubahan ekonomi d. Persaingan
f. Kecenderungan sosial
g. Politik dunia
Resistensi perubahan
Resistensi Perubahan Greenberg dan Baron a. Ketidakamanan Ekonomi
b. Kekuatan atas hal yang tidak diketahui c. Ancaman terhadap hubungan sosial d. Kebiasaan
e. Kegagalan mengenai kebutuhan untuk berubah
Resistensi Perubahan Robbin
a. Kebiasaan b. Keamanan
c. Faktor Ekonomi
d. Ketakutan atas ketidaktahuan
e. Proses informasi selektif
Resistensi Perubahan Kreitner dan Kinicky
a. Kecendrungan individu terhadap perubahan
b. Terkejut dan takut atas sesuatu yang tidak diketahui c. Iklim ketidakpercayaan
d. Ketakutan akan kegagalan
e. Hilangnya status dan atau keamanan kerja f. Tekanan kawan sekerja
g. Gangguan tradisi budaya dan atau hubungan kelompok h. Konflik kepribadian
i. Kurangnya kebijaksanaa dan atau waktu tidak tepat j. Sistem penghargaan tidak memperkuat
Resistensi Perubahan Potts dan LaMarsh a. Mereka tidak ingin meninggalkan dari posisi
sekarang ini
b. Mereka tidak ingin pergi kemana organisasi berjalan
c. Mereka tidak ingin pergi melalui proses perubahan
d. Mereka tidak melihat bahwa ada rencana perubahan
e. Orang yang terkena dampak perubahan telah
Mengatasi resistensi
Membentuk dinamika politik
Mengindentifikasi dan menolakkan
perubahan
Mendidik angkatan kerja
Mengikutsertakan pekerja pada usaha perubahan
Menghargai perilaku kontruktif
Menciptakan organisasi pembelajaran
Memperhitungkan situasi
manajemen
Manajemen adalah merupakan kebutuhan pokok baik oleh individu, kelompok maupun organisasi untuk mencapai tujuan . Pengetahuan manajemen telah mengajarkan banyak hal tentang bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai secara effektif dan effisien . Effisiensi menunjukkan hubungan antara input dan output dengan mencari biaya sumber daya
minimum, sedangkan effektif menunjukkan makna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Pengertian manajemen
Mary Parker Follet menyatakan bahwamanajemen adalah the art of getting things done through people ( Suatu seni untuk mendapatkan segala sesuatu dilakukan melalui orang lain )
Dengan demikian dikatakan bahwa manajemen adalah proses penggunaaan sumber daya
organisasi dengan menggunakan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif .
Proses manajemen
Manajemen merupakan suatu proses atau serangkai tindakan untuk mencapai tujuan dengan menjalankan fungsi manajemen dan sumber daya dan menjalankan empat fungsi utama manajemen yaitu planning, organizing, leading dan controlling untuk mencapai tujuanPengertian manajemen
Ada 4 bentuk sumber daya ( Dubrin ,1990) : 1.1. Human resourcesAdalah pekerja yang diperlukan untuk menjalankan
pekerjaan, pencapaian tujuan dipengaruhi oleh pekerja yang mereka pilih.
2. Financial resources
Uang yang digunakan manajer dan organisasi untuk membiayai pekerjaan guna mencapai tujuan
3. Physical resources
Merupakan barang dan bangunan termasuk bahan baku, ruang kantor, fasilitas dll untuk beroperasinya organisasi
Pengertian manajemen
4. Informationalrces
Merupakan data yang digunakan manajer dan organisasi sebagai dasar pertimbangan untuk
menjalankan pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi.
Manajemen Goals
Menurut G.Terry membagi fungsi manajemen menjadi planning, organizing, actuating,
controlling ada juga pakar manajemen yang menambahkan fungsi leading dan staffing 1. Planning
Langkah pertama yg dilakukan oleh seorang manajer , dimana fungsi ini mencakup tujuan,strategi,dll untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Organizing
Mendesain struktur organisasi dan mengatur pembagian kerja
3. Staffing
Pengisian jabatan yang tersedia didalam sebuah organisasi 4. Leading
Kegiatan manajer untuk mengarahkan dan
mengkoordinasikan orang untuk menjalankan pekerjaan agar tujuan dapat dicapai.
5. Actuating
Adalah suatu tindakan dan melaksanakan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
6. Controlling
Adalah kegiatan yang menyakinkan bahwa semua pekerjaan sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan
Peran manajemen
Menurut Mintzberg dalam bukunya Robbin (2003:5 ) mengelompokkan 3 peran seorang manajer:
1. Interpersonal Roles
Kegiatan seorang manajer dalam menjalankan hubungan antar manusia baik internal dan eksternal
2. Informational Roles
Ada tiga macam peran seorang manajer yaitu sebagai monitor, disseminator dan spoke person
3. Decisional Roles
Ada 4 macam peran seorang manajer :
wirausaha,menyelesaikan masalah,mengalokasikan sumber daya, juru runding
Keterampilan manajemen
1. Technical Skills (ketrampilan teknis)
Kemampuan teknis untuk melakukan pekerjaan yang memerlukan pengetahuan atau keahlian . 2. Human Skills ( ketrampilan kemanusiaan)
Kemampuan bekerja dengan memahami dan memotivasi orang atau kelompok .
3. Conceptual Skills ( ketrampilan konseptual ) Kemampuan mental untuk menganalisa dan mendiagonis situasi yang komplek serta
merumuskan konsep.
hirarki manajemen
Top manajer
Middle manajer
Lower level manajer
Tantangan manajemen
Stonner dan Freeman ada 4 macam tantangan yang dihadapi manajemen:1. The need for vision ( perlunya visi ) 2. The need for ethics ( perlunya etika )
3. The need for cultural diversity ( perlunya keberagaman budaya )
4. The need for training ( perlunya pelatihan)