RANGKUMAN BUKU PENGANTAR
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
BAB I
–
IX
OLEH
NAMA : TOMMY LIM
NIM : 07011281520163
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
i
DAFTAR ISI
BAB I – III
... 1
1. Pengertian Administrasi / Pengantar ... 2
2. Dasar Munculnya Gejala yang disebut Administrasi ... 2
3. Hubungan Administrasi dengan Manajemen, Organisasi, dan Government ... 3
4. Upaya – Upaya yang dilakukan Pelaku Administrasi ... 4
5. Pengertian Administrasi secara Keseluruhan, Arti yang Sempit dan Luas ... 5
6. Administrasi sebagai Seni dan Ilmu ... 6
7. Pengertian Administrasi Negara / Publik ... 7
8. Dasar Administrasi Negara ... 9
BAB IV – V ... 10
1. Ciri – Ciri Administrasi Negara ... 11
2. Pentingnya Studi Administrasi Negara ... 13
BAB VI – VII ... 14
1. Ruang Lingkup Administrasi Negara ... 15
2. Pendekatan – Pendekatan dalam Administrasi Negara ... 19
BAB VIII – IX ... 22
1. Administrasi : Pemerintahan dan Swasta ... 23
1
BAB I - III
HAKEKAT KONSEP ADMINISTRASI DAN
ADMINISTRASI NEGARA
ADMINISTRASI SEBAGAI SENI DAN
ILMU
2
RINGKASAN MATERI BAB I
–
III
1. Pengertian Administrasi / Pengantar
Secara etimologi administrasi erasal dari kata lati ad da i istrare ya g berarti melaksanakan, menerapkan, kemudian pula berarti mengendalikan.
Bahasa Pra is la a e ye ut ya Ad i ister ya g terkada g diterje ahka
menjadi management. Dan dalam hal ini ensiklopedia Amerikana menjelaskan bahwa administrasi adalah pengendalian atau menejemen tentang urusan – urusan eksklusif (pemerintahan).
Dala ahasa Bela da terdapat pula istilah Ad i istratie yang diartikan sebagai pemerintahan atau yang di kalangan sarjana hukum Indonesia diartikan sebagau tata usaha, manajemen dari kegiatan organisasi dan manajemen dari sumberdaya seperti financial, personel dan gudang.
Serta dalam bahasa Inggris Administrasi berasal dari kata administration atau to administer yang di artikan sebagai To Manage (mengelola) atau To Direct
(menggerakkan).
Berikut Istilah – istilah pada zaman Romawi Kuno yang berhubungan dengan administrasi :
1. Administer : Pembantu, abdi, kaki tangan, penganut
2. Administration : Pemberi bantuan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan, pimpinan, pemerintahan, pengelolaan
3. Administro : Membantu, mengabdi, menguruskan, memimpin, memelihara dan mengatur.
4. Administrator : Pengurus, pengelola, pemimpin.
Pada zaman Romawi Kuno yang sangat memegang peran sangat vital adalah seorang administrator yang merupakan seorang yang mendapat kepercayaan untuk melakukan tugas dari saorang pemilik kekayaan untuk mengurus semua kesatuan harta kekayaan berikut dalam suatu organisasi.
Kesatuan harta kekayaan dan personil merupakan unir organisasi dan diurus serta diselenggarakan sedemikian rupa sehingga masing – masing merupakan
administratio atau unit organisasi.
2. Dasar Munculnya Gejala yang Disebut Administrasi
Seperti yang dikemukakan oleh Arisoteles manusia itu adalah zoon politicon
atau manusia yang hidup bermasyarakat, yang selalu ingin , mau tak mau, suka atau tidak suka akan bergabung dengan manusa lainnya.
3
Dapat disimpulkan bahwa administrasi tidak dapat dilasanakan dengan aktivitas individu yang dilakukan untuk dirinya sendiri yang tidak menyokong anggota lain.
Hal terpenting yang harus diingat bahwa administrasi tidak dapt terlaksana hanya dengan adanya kerja sama namun dibutuhkan keteraturan secara formal karena administrasi dan pelaksanaanya bersifat rasional.
Administrasi merupakan kegiatan yang memiliki sub-proses yang meliputi
planning, organizing, staffing, coordinating dan controlling. Untuk mencapai tujuan administrasi yang sanget kompleks dibutuhkan beberapa aspek yaitu :
1. Dibutuhkan lebih banyak manusia yang terikat secara formal dengan pengeturan tugas dan wewenang yang dimiliki.
2. Tenggung jawab yang seimbang dengan wewenang yang dimiliki. 3. Pelaksanaan kerja yang teratur.
4. Segala tugas dilaksanakan dengan pertimbangan dan pehitungan yang sanagat matang agar hasil yang optimal dapat tercapai.
Administrasi mempunya fungsi yang terdiri dari lima unsur yaitu perencanaan, pengendalian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan.
Suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai administrasi apabila memenuhi cirri sebagai berikut :
Adanya kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang
Kerjasama dilakukan berdasarkan pembagian kerja yang terstruktur
Kerjasama dilakukan untuk mencapai tujuan bersama dengan memanfaatkan sumberdaya – sumberdaya.
3. Hubungan Antara Administrasi dengan Manajemen, Organisasi dan Government.
a. Administrasi dan Manajemen
Administrasi dan manajemen memiliki persamaan antara proses pelaksanaannya yaitu pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Manajemen berperan menjadi suatu rangkaian tindakan dnegan maksud untuk mencapai hubungan kerjasama yang rasionil dalam suatu sitem administrasi.
Administrasi berwujud kegiatan kelompok manusia yabg bersifat kerjasama dengan titik berat pengamatannya pada perilaku manusia – manusia yang melakukan kerjasama tersebut.
Administrasi dan manajemen dapat dibedakan dari penggunaan kedua istilah tersebut dari segi ilmiah, administrasi digunakan untuk hal yang menyangkut kegiatan pemerintahan dan manajemen condong kearah pengorganisasian perusahaan. Manajemen melihat administrasi dalam keadaan dinamisnya atau bergeraknya.
4
b. Administrasi dan Organisasi
Hubungan antara organisasi dan administrasi adalah organisasi menunjukan struktur daripada administrasi dan manajemen menunjukan fungsinya.
Didalam administrasi itu, organisasi adalah struktur dari pada hubungan manusia yang terjadi berdaasarkan wewenang maupun secara wajar dalam suatu sistem administrasi.
Organisasi melihat administrasi dari keadaan statisnya. Dalam administrasi, organisasi sangat penting karena akan lebih menunjukan kegiatan dari orang yang diperintah terhadap yang memerintah.
c. Government (pemerintahan) dan Administrasi
Government dan administrasi terutama administrasi public tentu memiliki perbedaan, government adalah penerapan otoritas yang dilakukan oleh pejabat pemerintahan dan lebih menititik beratkan pada kekuasaan dan administrasi public merupakan implementasi atau penerapan kebijakan umum dari perangkat dan pejabat – pejabat pemerintahan dan lebih menitikberatkan kepada jalannya kekuasaan government.
Peran administrasi dalam lapangan pemerintahan yakn merealisasikan keputusan – keputusan yang telah dibuat dilapangan politik yang merupakan fase pertama yang telah menentukan jalan yang harus ditempuhb oleh kehidupan Negara.
4. Upaya – Upaya yang Dilakukan Pelaku Administrasi
Dalam mengelola kekayaan dalam suatu organisasi admninistrator mengadakan kegiatan pemeliharaan inventaris, sistem pembukuan, barang, sistem korespondensi dan sebagainya.
Tentunya seorang administrastor harus menjalankan tugas dan tanggung jawab dari seorang magister, administrator harus melakukan administer (melayani, menaati) sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan oleh magister sambil ia melakukan Administrare (menyelenggarakan tata usaha yaitu registrasi, dokumentasi, inventarisasi, pembukuan, korespondensi dan pengarsipan) untuk mempertanggung jawabkan kegiatan yang dilakukannya.
Dalam menyelenggarakan organisasi, administrator perlu menggerakkan personil pula, administrator harus melakukan kegiatan yang dinamakan administe
yaitu kegiatan memimpin, mengatur, menggerakkan, dan pemanfaatan faktor – fakor sumberdaya yang sudah direncanakan.
Administrator mempunyai kecakapan yang dibatasi faktor – faktor sebagai berikut :
5
4. Technical know-how
5. Prestasi administrasi 6. Peraturan hukum
Administrator membutuhkan efesiensi kerja yang berindikator pada keteraturan kerja dan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang menjadi keputusan pegawai.
5. Pengertian Administrasi Secara Keseluruhan, Arti yang Sempit, dan Arti yang Luas.
Secara keseluruhan administrasi diartikan kegiatan membantu dalam mengelola informasim mengelola manusia, mengelola harta benda kearah suatu ujuan yang terhimpun dalam suatu organisasi.
Di Indonesia administrasi dipopulerkan sebagai tata usaha oleh Belanda dan pemerintahan Hindia Belanda pada masa penjajahannya. Dipihak lain karena penduduk pribumi hanya bekerja atau diberi pekerjaan dalam bidang tata usaha.
Tata usaha adalah kegiatan tentang pengurusan surat menyurat, tata buku, penyelenggaraan arsip dam sebagainya yang berupa urusan kantor yang meliputi kegiatan :
Korespondensi, rangkaian aktivitas berkenaan dengan pengiriman informasi secara tertulis mulai dari penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman informasi.
Ekspedisi, aktivitas mencatat atau mendata setiap informasi yang dikirim atau diterima, baik untuk kepentingan intern maupun ektern.
Pengarsipan, proses pengaturan dan penyimpanan informasi secara sistematis sehingga dapat degan mudah ditemukan apabila diperlukan. Informasi yang dimaksud dapat berupa warkat (records) yaitu catatan – catatan tertulis atau bergambar yang memuat suatu keterangan tentang suatu hal atau peristiwa yang digunakan untuk membantu ingatan.
Administrasi dalam arti yang sempit adalah pengawasan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkannya memperoleh kembali secara keseluruhan dan dalam hubungan satu sama lain
6 6. Administrasi sebagai Seni dan Ilmu
a. Administrasi sebagai Ilmu
Ilmu administrasi dikenal dengan sebagai ilmu mulai berkembang pesat pada saat Henry Fayol e ulis ad i istratio I dustrielle et Ge erale pada tahun 1916 sehingga dia dianggap sebagai bapak administrasi ilmiah dan manajemen modern.
Ilmu administrasi yang seharusnya berupa teori – teori mengenai proses pengolahan perusahaan yang sudah ada dasar – dasar mengenai pelajaran administrasi, manajemen dan organisasi masuk ke Indonesia masuk ke Indonesia pada tahun 1956.
Fenomena – fenomena yang menjadi kajian ilmu administrasi adalah:
1. Fenomena kerjasama yang dilakukan oleh dan bersifat publik menjadi pusat kajian administrasi Negara.
2. Fenomena kerjasama yang bersifat privat yang menjadi kajian ilmu administrasi niaga.
3. Fenomena antar negara serta antar invidu dan organisasi menjadi kajian ilmu administrasi internasional.
Paham yang mengatakan administrasi sebagai ilmu adalah jika administrasi dipandang sebagai suatu bidang studi atau lapangan penyelidikan ilmiah.
Landasan Pendekatan Ilmiah Administrasi:
1. Landasan Ontologi, adanya objek yang dimati diluar dari subjek yang mengamati. Objek yang diamati ilmu administrasi adalah kegiatan dan dinamika kerja sama sekelompok orang yang terorganisir untuk mencapai tujuan yang diinginkan sebagai fenomena sosial.
2. Landasan epistimoligi, yaitu pendekatan yang digunakan dan bagaimana menerapkan metode ilmiah yang berkenaan dengan cara untuk mengamati sesuatu.
Pendekatan yang digunakan administrasi dalam mempelajari dan mengamati objek yaitu pendekatan proses, pendekatan sistem, pendekatan perilaku dan pendekatan kontingensi.
Metode yang digunakan untuk mengamati dan menganalisis fenomena administratif adalah metode analisis deskriptif, analisis komparatif dan analisis khusus.
3. Landasan Aksiologis, yaitu tujuan atau sasaran yang hendak dicapai.
Konsep Ilmu Administrasi:
Ilmu administrasi mengajarkan konsep kerja yang efektif dan efesien untuk mencapai tujuan.
Sifat yang dimiliki administrasi untuk disebut sebagai ilmu adalah: a. Empiris.
7
c. Objektif. d. Analitis.
e. Dapat dibuktikan kebenarannya.
Administrasi harus bersifat empiris sebab esistensi, perkembangan, dan penerapannya didasarkan atas pengamatan dan percobaan yang berdasarkan kenyataan dan akal sehat.
Oleh karena itu yang menjadi inti dari pada administrasi sebagai ilmu/studi adalah rangkaian tindakan yang rasional yang didefinisikan sebagai suatu tundakan yang dipertimbangkan secara teliti untuk merealisasikan tujuan tertentu.
Dapat disimpulkan administrasi dapat dipandang sebagai ilmu karena administrasi mempunyai sesosok subject matter yang tersusun dengan rapid an terorganisir dengan baik, lebih jelas dikatakan bahwa administrasi merupakan ilmu terapan.
b. Administrasi sebagai Seni
Untuk merealisasikan administrasi sebagai seni, dibutuhkan Art of Administration oleh seorang administrator agar mereka mampu mengatur persoalan keseluruhannya, membaginya dalam bidang – bidang pekerjaan, menetapkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab terhadap bawahannya sehingga setiap unit dapat melakukan kerja dengan efisien.
Kemampuan administrator dalam mepergunakan seni yang disebut keterampilan admnisitratif yaitu pengalaman kemahiran, kecerdikan, pengalaman, firasat dan penerapan pengetahuan secara sestematis dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Seni administrasi bias di dapatkan karena pembawaan kodrat, pendidikan dan latihan serta pengalaman.
7. Pengertian Administrasi Negara / Publik
Administrasi umum dapat dibedakan menjadi dua spesies yaitu: a. Administrasi Publik
b. Administrasi Niaga
Perbedaan yang paling mendasar diantara kedua proses administrasi ini adalah administrasi niaga berusaha mencari keuntungan sedangkan administrasi publik tidak mencari keuntungan,
Administrasi publik lebih bersifat memberikan pelayanan kepada publik dan berusaha memenuhi kepentingan umum.
Pengertian Publik
8
Secara keseluruhan public berarti sejumlah manusia yang memiliki kesamaan berpiikir, perasaan, tindakan, harapan dan sikap yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai dan norma yang mereka miliki.
Administrasi publik berarti proses dimana sumber daya dan personil publik diorganisir dan dikoordinasikan untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan megelola keputusan – keputusan dalam kebijakan publik.
Administrasi publik sebagai kombinasi antara teori dan praktek yang mencampuri urusan manajemen dengan penapaian nilai – nilai normatif ditunjukann dengan administrasi publik berusaha melembagakan praktek – praktek manajemen agar sesuai dengan nilai efektivitas, efesiensi, dan pemenuhan kebutuhan masyarakat secara baik.
Definisi Administrasi Publik berdasarkan Kategori – Kategori.
a. Kategori politik, administrasi publik dianggap sebagai hat go er e t does atau apa yang pemerintahan lakukan, baik secara langsung atau tidak. Sebagai suatu tahapan siklus pembuatan kebijakan publik, implementasi kepentingan publik, dan sebagai kegiatan yang dibutuhkan secara kolektif karena tidak dapat dilakukan secara individu.
b. Ketegori hukum atau legal, administrasi publik dilihat sebagai penerapan hukum
(law in action), sebagai regulasi, sebagai kegiatan pemberian sesuatu dari penguasa kepada rakyatnya.
c. Kategori manajerial, administrasi adalah fungsi eksekutif dalam pemerintahan, sebagai bentuk spesialis dalam manajemen dan sebagai suati seni bukanlah suatu ilmu.
d. Kategori profesi mata pencaharian, administrasi negara merupakan suatu bentuk okupasi di sektor publik.
Makana Penting Berkenaan dengan Hakekat Administrasi Publik.
Bidang tersebut berkenaan dengan dunia eksekutif.
Berkenaan dengan formulasi dan implementasi kebijakan publik.
Berkaitan dengan berbagai masalah manusiawi dan usaha kerjasama untuk mengerjakan tugas – tugas pemerintah.
Diarahkan untuk menghasilkan public goods and service.
9 8. Dasar Administrasi Negara
Dasar administrasi negara adalah sesuai dengan dasar negara itu sendiri. Antara dasar negara dan dasar administrasi negara tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Peran dari dasar administrasi negara terhadap tindakan administrator adalah pedoman ke arah mana negara itu harus dikendalikan dan menjadi pegangan dalam penyelesaian segala pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan negara.
Hubungan Interaktif antara Administrasi Negara dengan Lingkungan Sosial.
1. Administrasi negara mempengaruhi lingkungan
Kebijakan dan tindakan yang ditempuh administrasi negara bisa mempengaruhi atau merubah unsur-unsur lingkungan.
2. Lingkungan sosial mempengaruhi administrasi negara
Kenyataan menunjukan bagaimana unsur lingkungan dapat mempengaruhi efektifitas administrasi negara.
Perbadaan Administrasi Negara di Indonesia dengan Negara Lain.
Dalam administrasi negara Indonesia tidak menganut faham sekularisme, melainkan berdasar kepada pedoman pancasila untuk mencegah daripada penyimpangan dari aparatur negara yang merupakan Abuse of Power
10
BAB IV
–
V
CIRI
–
CIRI ADMINISTRASI NEGARA
PENTINGNYA STUDI ADMINISTRASI
11
RINGKASAN MATERI BAB IV
–
V
1. Ciri – Ciri Administrasi Negara
Dengan ilmu administrasi negara kita akan banyak dibantu tentang bagaimana meningkatkan kemampuan aparatur di segi administratifnya. Ilmu administrasi publik disamping memberikan teknik, sistem dan prosedur administrasi, juga menunjukan tentang bagaimana caranya mengolah dan mengorganisasikan berbagai macam energi sosial.
Administrasi publik mempunyai 7 kekhususan yang meliputi: 1. Kehadirannya tidak bisa dihindari.
2. Mengharapkan kepatuhan. 3. Mempunyai prioritas. 4. Mempunyai kekecualian.
5. Menajemen puncaknya adalah politik. 6. Kinerjanya sulit diukur.
7. Lebih banyak harapan diletakkan diatas pundak administrasi publik.
Berikut ini akan dicoba untuk menguraikan cirri – ciri yang dapat dipergunakan untuk mengindetifikasi administrasi negara.
Memang dalam halnya administrasi negara berbeda dengan swasta. Perbedaan itu antara lain:
1. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi negara berdifat lebih urgen dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh organisasi – organisasi swasta.
2. Pelayanan yang diberikan oleh administrasi negara pada umumnya bersifat monopolin atau semi monopoli. Dalam hal ini pelayanan yang diberikan tidak bisa dibagi dengan organisasi – organisasi lain.
3. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat umum administrasi negara dari administratornya relatif berdasarkan undang – undang dan peraturan. Ciri ini memberikan warna legalities dari administrasi negara tersebut.
4. Administrasi negara dalam halnya memberikan pelayanan tidak disarkan dan dikendalikan oleh pasar, tidak seperti yang terjadi dala, organisasi perusahaan yang terikat oleh harga pasar dan untung rugi.
12
Ciri – ciri administrasi negara lainnya yang dapat dipergunakan untuk membedakan serta mendeskripsikan secara jelas dengan institusi – institusi lainnya dan dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Administrasi negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari
(unavoidable). Setiap orang selama hidupnya selalu berhubungan dnegan administrasi negara. Mulai dari lahir sampai nanti meninggalkan dunia ini orang tidak bisa melepaskan diri dari sentuhan kegiatan administrasi negara. Baik warga negara ataupun warga negara asing tidak dapat lepas dari kegiatan dari administrasi negara.
2. Administrasi negara memerlukan adanya kepatuhan. Dalam hal ini administrasi negara mempunyai monopoli untuk mempergunakan wewenang dan kekuasaan yang ada padanya untuk memaksa setiap warga negara mematuhi peraturan – peraturan dan segala perundingan yang telah ditetapkan.
3. Administrasi negara mempunya prioritas. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh administrasi negara. Dari sekian banyaknya tersebut tidak laku semua diborong olehnya. Prioritas diperlukan terhadap masyarakat, sebab jika tidak dilakukan prioritas ini, akan terjadi adanya suatu kegiatan yang bisa dikerjakan secara baikm dan ada pula yang dapat mencelakakan orang banyak.
4. Administrasi negara mempunyai ukuran yang tidak terbatas. Besar lingkup kegiatan administrasi negara meliputi seluruh wilayah negara, didarat, dilaut dan diudara. Dapat dibayangkan betapa besar lingkup kegiatan, dan hal tersebut sulit diukur. Tidak ada organisasi lainnya yang dapat menandingi organisasi negara dan tidak ada kegiatan administrasi dari organisasi lainnya yang sebesar administrasi negara.
5. Pimpinan atas bersifat politis. Administrasi negara dipimpin oleh pejabat – pejabat politik. Hal ini berarti bahwa pimpinan tertinggi dari administrasi dijabat oleh pejabat yang dipilih atau diangkat berdasarkan ketentuan – ketentuan yang berlaku.
6. Pelaksanaan administrasi negara sangat sulit diukur. Oleh karena administrasi negara sebagian kegiatannya bersifat politis dan tujuan – tujuannya antara lain untuk mencapai perdamaian, kedamaian, kebebasan, keamanan, kesehatan, pendidikan, keadilan, kemakmuran, pertahanan, kemerdekaan, dan persamaan maka hal tersebut sangat sulit diukur.
13 2. Pentingnya Studi Administrasi Negara
Pembahasan mengenai pentingnya studi administrasi negara akan memberikan informasi tentang besarnya peranan administrasi negara dalam proses perubahan sosial dan dalam kegiatan pembangunan nasional. Dapat dijelaskan inplementasi seluruh aspek dan elemen administrasi negara dengan keberhasilan dengan kegiatan yang di rencanakan.
Secara praktis studi administrasi negara bukan hanya berkenaan dengan soal teknik, prosedur dan mekanis, tetapi yang lebih penting bahwa dengan adanya studi administrasi negara :
1. Dapat dilakukan spesialisasi bidang – bidang kegiatan tertentu.
2. Mengetahui bagaimana harus mengoordinasikan dan melakukan supervise untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melalui kegiatan orang lain. Dengan mempelajari administrasi negara, kita juga dapat mengetahui tujuan administrasi negara, yaitu :
1. Mencari hal – hal yang sama dan hal – hal yang berbeda dalam sistem administrasi negara.
2. Mempelajari karakter yang berbeda atau bersifat khusus dalam administrasi negara.
3. Mempelajari cirri yang menonjol dari suatu sistem pemerintahan. 4. Memperoleh pengetahuan konsepsional.
5. Mengidentifikasi faktor – faktor cultural, politik, dan sosial untuk mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan struktur sistem pemerinthan.
14
BAB VI
–
VII
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI
PUBLIK
15
RINGKASAN MATERI BAB VI
–
VII
1. Ruang Lingkup Administrasi Negara
Harus diakui bawah cakupan atau ruang lingkup administrasi Negara sangatlah kompleks tergantung dari perkembangan kebutuhan atau dinamika masalah yang dihadapi masyarakat. Salah satu cara untuk melihat cakupan material atau ruang lingkup praktis administrasi publik dari suatu Negara adalah dengan mengamati jenis lembaga- lembaga depatemen (kementrian) dan non-departemen yang ada.
Dikatakan oleh Chander dan Plano (1988:3) bahwa apabila kehidupan manusia menjadi semakin kompleks permasalahannya maka apa yang dikerjakan pemerintah atau administrasi public juga akan semakin kompleks.
Untuk melihat garis besar ruang lingkup teoritis administrasi public pada saat sekarang ini, maka isi – isi buku teks administrasi publik yang populer dapat dijadikan dasar.
Buku yang ditulis oleh Nicolas Henry (1995) memberikan beberapa ruang lingkup yang dapat dilihat dari topik – topik yang dibahas (selain perkembangan ilmu administrasi publik itu sendiri), antara lain :
1. Organisasi publik, yang pada prinsipnya berkenaan dengan model – model organisasi dan perilaku birokrasi.
2. Manajemen pubik, yaitu berkenaan dengan sistem dan ilmu manajemen, evaluasi program dan produktivitas, anggaran publik, dan manajemen sumber daya manusia.
3. Implementasi, yaitu menyangkut pendekatan tergadap kebijakan publik dan pelaksanaanya, privatisasi, administrasi antar pemerintahan dan etika birokrasi. Suatu teks yang sangat ko prehe sif yaitu “Ha d ook of Pu li Ad i istrastio ” oleh James L. Perry menguraikan bab-babnya sebagai berikut :
1. Berbagai tantangan bagi administrasi public dan bagaimana administrasi public seharusnya menyesuaikan diri.
2. Sistem administrasi dan organisasi.
3. Usaha memperkuat hubungan dengan badan legislatif, badan-badan yang diangkat atau dipilih dan dengan masyarakat.
4. Bagaimana menyusun kebijakan dan program-program secara sukses. 5. Administrasi perpajakan dan anggaran yang efektif.
6. Manajemen sumber daya manusia.
16
Kalau diteliti secara cermat, isi buku-buku diatas, maka aspek-aspek atau dimensi strategis yang dibicarakan dalam administrasi publik atau yang paling menentukan dari dinamika administasi publik adalah :
1. Manajemen factor lnternal dan eksternal.
2. Pengaturan struktur organisasi agar kewenangan dan tanggung jawab, termasuk perilakunya sesuai kondisi dan tuntutan lingkungan.
3. Respon secara benar terhadap kebutuhan, kepentingan dan aspirasi masyarakat dalam bentuk pembuatan keputusan atau kebijakan publik.
4. Pengaturan moral dan etika melalui kode etik agar semua penggunaan kemampuan, kompetensi dan profesi tidak disalahgunakan untuk kepentingan duluar kepentingan administrasi publik.
5. Pengenalan karakteristik lingkungan dimana administrasi publik itu beroperasi, baik dalam konteks lingkungan hubungan antara lembaga negara, lembaga swasta, masyarakat dan lingkungan lain seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial budaya.
6. Akuntabilitas kenerja, yaitu suatu janji kepada publik yang harus dipenuhi atau ditepati dan dapat dipertanggungjawabkan melalui berbagai kegiatan pelayanan atau pemberian barang-barang publik.
Dengan kata lain, ruang lingkup administrasi publik meliputi dimensi-dimensi strategis berikut :
1. Dimensi kebijakan. 2. Dimensi organisasi. 3. Dimensi manajemen. 4. Dimensi moral dan etika. 5. Dimensi lingkungan.
6. Dimensi akuntabilitas kerja.
Dimensi Kebijakan menyangkut proses pembuatan keputusan untuk penentuan tujuan dan cara atau alternatif terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Proses tersebut dapat dianalogikan dengan sistim kerja otak manusia yang memberikan arahan atau tujuan dari tindakan.
Dimensi Organisasi berkenaan dengan pengaturan struktur dan hirarki yang meliputi pembentukan unit, pembagian tugas antar unit, pentetapan prosedur, aturan dan standar untuk mencapai tujuan organisasi.
17
Dimesi Moral dan Etika memberikan tuntunan moral terhadap administrator tentang apa yang salah dan apa yang benar, atau apa yang baik dan apa yang buruk.
Dimensi Lingkungan diibaratkan dengan suasana dan kondisi sekitar yang mempengaruhi atau mewarnai organisasi, menajemen, kebijakan dan tanggung jawab moral.
Dimensi Akuntabilitas Kerja yang menggambarkan bukti nyata tentang kehadiran dan kegunaan riil dari administrasi publik didalam suatu negara.
Sebegitu luasnya ruang lingkup Ilmu Administrasi Publik sehingga dapat pula mencakup ilmu-ilmu sosial lain terutama yang memiliki objek materialnya negara, yaitu antara lain Ilmu Pemerintahan, Ilmu Politik, Hukum Tata Negara, dan Ilmu Negara itu sendiri, serta Ilmu Filsafat yang menajdi sumber keilmuan.
Dengan demikian ruang lingkup administasi dengara itu dapat diuraikan sebagai berikut :
Di bidang hubungan, peristiwa dan gejala pemerintahan yang banyak ditulis para pakar pemerintahan, meliputi : 7. Administrasi Pemerintahan Kota Administratif 8. Administrasi Departemen
9. Administrasi Non-Departemen
Di bidang kekuasaan yang banyak ditulis para pakar Ilmu Politik meliputi : 1. Administrasi Politik Luar Negeri
2. Administrasi Politik Dalam Negeri 3. Administrasi Partai Politik
4. Administrasi Kebijaksanaan Pemerintah
Di bidang peraturan perundang-undangan yang banyak ditulis pakar Ilmu Hukum Tata Negara meliputi :
1. Landasan Idiil
2. Landasan Konstitusional 3. Landasan Operasional
Di bidang kenegaraan yang banyak ditulis oleh pakar Ilmu Negara meliputi : 1. Tugas dan kewajiban negara
18
3. Tipe dan bentuk negara 4. Fungsi dan prinsip negara 5. Unsur – unsur negara
6. Tujuan negara dan tujuan nasional
Di bidang pemikiran hakiki yang banyak ditulis oleh pakar Ilmu Filsafat meliputi : 1. Etika Administrasi Publik
2. Estetika Administrasi Publik 3. Logika Administrasi Publik 4. Hakekat Administrasi Publik
Di bidang ketatalaksanaan yang banya ditulis oleh pakar Ilmu Administrasi Publik meliputi :
9. Administrasi Perusahaan yang meliputi a. Administrasi Penjualan
Administrasi penjualan, periklanan, pemasaran, perbankan dan penangkutan sanagt sulit dibedakan kepemilikannya, milikn organisasi pemerintahan atau swasta, sulitnya mencari perbadaannya karena begitu tingginya mutu pelayanan umum di negara tersebut, selain itu karena ada pemerintahan yang mensponsori perusahaan, badan hukum serta lembaga kemanusiaan yang tidak mencari untung.
Untuk itu dilihat apakah perusahaan tersebut memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Apakah kepemilikan dari perusahaan tersebut pribadi (swasta) atau milik negara
(BUMN)
2. Apakah kadar kepemilikannya melebihi 50% swasta atau pemerintah 3. Apakah merupakan subjek bagi ketetapan kontrol pemerintah atau swasta
19
Pertumbuh – kembangan dari perusahaan – perusahaan publik dan badan yang tidak mengutamakan keuntungan, serta organisasi semi pemerintahan adalah hal yang perlu dilihat pertanggungjawabannya.
Perhatikan gambar berikut ini :
2. Pendekatan – Pendekatan dalam Administrasi Negara
Diantara para ahli administrasi negara tidak terdapat kesepakatan mengenai cara pendekatan mana yang terbaik atau yang paling tepat dipergunakan dalam administrasi negara.
Secara praktis seperti apa yang dikemukakan oleh Maurice Spiers, dapat diklasifikasikan dalam 3 bentuk pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan Matematik (mathematics approach)
b. Pendekatan Sumber Daya Manusia (human resouce approach)
c. Pendekatan Sumber Daya Umum (general resouce approach)
Robert Presthus mengemukakan pendekatan yang berbeda, ia memandang administrasi negara sebagai satu aktivitas manusia yang berkaitan dengan pengaturan manusia dan barang yang diperlukan untuk mencapai tujuan – tujuan yang kolektif, yang melibatkan berbagai ilmu – ilmu sosial. Dalam perjalanan waktu pendekatan yang berlaku menurut penulis buku ”Pu li ad i istratio ” ini adalah : a. Pendekatan manajerial
b. Pendekatan psikologis c. Pendekatan politis d. Pendekatan sosiologis
Sementara itu C. L. Sharma keika membahas administrasi negara sebagai suatu bidang studi mengajukan enam cara pendekatan yang terdiri dari :
a. Pendekatan proses administrasi b. Pendekatan empiris
20
d. Pendekatan sistem sosial e. Pendekatan matematik f. Pendekatan teori keputusan
Penjelasan yang diberikan oleh Sharma terhadap keenam pendekatan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pendekatan Proses Administrasi
Pendekatan ini memandang administrasi sebagai suatu proses kerja yang dipergunakan untuk mencapai tujuan – tujuan usaha. Pendekatan ini berkembang dari analisis logis terhadap aktivitas – aktivitas manusia yang sebenarnya merupakan suatu yang esensial dalam upaya pemanfaatan sumber daya manusiawi dan materi dengan tujuan untuk mencapai hasil – hasil yang diharapkan.
Aktivitas ini kemudian dianalisis, diidentifikasi dan diorganisasikan, serta menetapkan subproses dari proses administrasi. Pendekatan proses administrasi kadang kala juga disebut dengan pendekatan opersaional, karena secara esensial ia berusaha untuk menganalisis segudang aktivitas adminstrator dalam kerangka untuk mengidentifikasi fungsi – fungsi dasar administrasi.
b. Pendekatan Empiris
Pendekatan empiris bermaksud untuk mengembangkan teori administrasi. Asumsi yang dipergunakan ialah bahwa suatu pengamatan terhadap praktek – praktek administrasi yang sukses dapat membekali seorang (calon) administrator untuk mengelola secara efektif kegiatannya. Pendekatan empiris bertumpu pada metode studi kasus dan metode perbandingan. Tujuannya adalah untuk membentuk suatu generasilasi yang diangkat dari telaah kasus – kasus.
c. Pendekatan Perilaku Manusia
Pendekatan ini percaya bahwa perilaku manusia adalah penggerak utama aktivitas yang diorganisasikan. Karena itu pemahaman mengenai perilaku manusia akan menuntun kita pada inti dari administrasi. Pendekatan perilaku mengungkapkan pentignya arti dari aspek manusia sebagai elemen utama administrasi.
d. Pendekatan Sistem Sosial
21
dipengaruhi oleh batas – batas biologis, fisik, dan sosial yang dapat diatasi hanya dengan kerja sama.
e. Pendekatan Matematik
Pendekatan ini percaya bahwa administrasi adalah suatu proses logis. Karena itu dapat dinyatakan dalam terminologi simbol – simbol matematika. Kegunaannya adalah agar fungsi administrasi dapat menetapkan proses dan model – model matematik yang dapat dipergunakan untuk meramal hasil.
Manfaat yang dapat dipetik dari pendekatan matematik ini antaralain tuntutannya akan berpikir teratur, tuntutannya akan penetuan masalah secara tepat, desakannya akan penggunaan sistematik dari metode logis, perhatiannya akan ketetukuran hasil, kemampuannya untuk menangani masalah secara mudah, dan keberhasilannya untuk mengurangi elemen subjektif dalam administrasi.
f. Pendekatan Teori Keputusan
Pendekatan ini memandang pembuatan keputusan sebagai fungsi nyata dari administrasi. Keputusan atau desisi adalah metode rasional untuk meilih sesuatu tindakan berdasarkan alternatif – alternatif yang memungkinkan.
Adalah benar bahwa pembutan keputusan adalah karakteristik administrasi, dan merupakan fungsi vital dari dan dalam setiap organisasi.
22
BAB VIII
–
IX
ADMINISTRASI : PEMERINTAHAN DAN
SWASTA
23
RINGKASAN MATERI BAB VIII – IX
1. Manajemen Bisnis dan Administrasi Negara
Baik pemerintahan maupun perusahaan besar beroperasi di lingkungan sosial yang sama. Dengan demikian tidak dapat dihindari bahwa kekuatan – kekuatan sosial akan memperngaruhi keduanya. Ada pengaruh tekonologi terhadap bentuk dan problema manusia, makin meningkatnya jumlah kaum awam dalah hirarki yang membawa kearah kemusykilan dan impersonalitas.
Butir - Butir Perbandingan.
Mungkin cara terbaik untuk memahami persamaan antara dunia usaha dan dunia pemerintahan dan apa perbedaanya adalah dengan mebuat suati daftar perbandingan.
1. Motif Keuntungan. Dalam dunia usaha keuntungan dapat diukur dengan sebaik – baiknya karena ada pedomannya. Di pemerintahan kadangkala keuntungan itu tidak dapat diukur.
2. Fiksi dunia usaha. Kebebasan manajerial dan kebijakan dunia usaha jauh lebih besar dari dunia pemerintahan. Perusahaan mempunya kesempatan lebih besar untuk menjadi lebih efesien dan inovatif
3. Perusahaan – perusahaan perseroan.
4. Kelompok Penekan. Aktivitas kelompok penekan lebih kuat dalam pemerintahan dari pada dunia usaha.
5. Spesialisasi. Terdapat lebih banyak spesialisasi dalam dunia usaha dari pada pemerintahan.
6. Kekuasaan. Setelah perusahaan - perusahaaan menjadi besar dan bersifat transnasional, mereka semakin berkuasa.
7. Politik. Perusahaan juga sangat bersifat politis seperti perusahaan perminyakan yang berada di luar negeri, politik pemerintahan juga semakin nyata untuk memperebutkan kekuasaan dan jabatan.
8. Peraturan. Dunia usaha juga menerima aturan dari pemerintahan, namun jauh lebih banyak lagi peraturan dari administrator – administrator pemerintah. 9. Dewan Direksi. Dalam dunia usaha, kebanyakan inisiatif adalah dari manajemen
yang digaji, dewan direksi hanya memeriksa atau menyetujui dan tidak menyetujui.
10.Otoritas terakhir. Pada umumnya eksekutif perusahaan mepunyai otoritas terakhir daripada eksekutif politik.
11.Organisasi. Perusahaan - perusahaan lebih luwes mengubah organisasi mereka dari pada pemerintahan.
24
13.Pembelian. Di perusahaan, tanggung jawab biasanya disentralisasikan, tapi pelaksanaan lebih dibagi – bagi pada pemerintah.
14.Kontrak. Semakin besar perusahaan, semakin besar kontrak – kontrak diadakan untuk bagian – bagian dan pelayanan – pelayanan.
15.Dinas sipil. Sitem personal perusahaan besar menjadi mirip dengan pemerintahan. Perusahaan – perusahaan memiliki kebebasan lebih besar dalam hal mengangkat pegawai, pemecatan, dan penaikan gaji.
16.Perserikatan. Sistem perserikatan berkembang begitu cepat di pemerintahan sehingga sekaarang hanya terdapat sedikit perbedaan antarab sector swasta dan pemerintah.
17.Dinas – dinas lapangan. Perusahaan – perusahaan menghadapi kesulitan dalam hal hubungan pusat lapangan, sama halnya dengan pemerintah.
18.Akuntabilias. Salah satu perbedaan anatara pemerintahan dan swasta adalah besarnya akuntabilitas.
Akan terlihat perbedaan bahwa perbedaan pokok antara bidang usaha dan bidang pemerintahan adalah bahwa perusahaan menikmati otonomi yang lebih besar daripada sebuah bdan pemerintahan karena yang terakhir ini merupakan bagian dan diawasi oleh mekanisme pemerintahan yang lebih besar.
Daya Tarik Pelayanan Umum
Mungkin perbedaan pokok antara dunia usaha dan dunia administrasi negara terletak pada pandangan. Artinya pemerintah yang penuh dengan pelayanan dan jarang mendapatkan keuntungan – keuntungan, melaksanakan program yang tidak pernah dilakukan oleh swasta dan ia tetap bertahan dengan tugasnya.
Evolusi Manajemen Swasta – Pemerintahan
Dari semenjak mula, manajemen swasta dan pemerintahan telah berinteraksi satu sama lain. Berjilid-jilid buku telah membahas mengenai masalah ini.
Banyak peradaban masa lalu termasuk Cina, Mesir dan Babylonia tidak saja mengembangkan efektivitas organisasi dan menajerial tingkat tinggi tapi dalam beberapa hal menulis lika liku menganai masalah itu. Lika liku ini terdengan cukup modern terutama dalam pembahasan mereka mengenai pemantapan kerjasama jarak jauh.
25
Perbedaan Administrasi Negara dan Administrasi Niaga. Di bawah ini dijelaskan ruang lingkup kegiatan antara administrasi negara dan administrasi swasta / niaga.
ADMINISTRASI NEGARA ADMINISTRASI NIAGA/SWASTA Administrasi negara bertujuan
memberikan pelayanan yang sebaik
– baiknya kepada masyarakat. (public sevice) undangan yang berlaku (legalistic
approach)
Administrasi niaga dalam pencapaian tujuannya dilakukan dengan kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan (tidak sangat terikat
dengan yang telah di tetapkan) Administrasi negara dalam
kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai prosedur yang
telah ditentukan (birokrasi-bureaucracy)
Administrasi niaga tidak selalu terikat dengan prosedur yang berlaku. Tetapi mengutamakan hasil yang dicapai. Administrasi negara cara kerjanya
dianggap kurang begitu efisien (in-efficient) adalah persaingan bebas (free
competition) dengan administrasi niaga, meskipun banyak prinsip yang cukup relatif sama.
26
Ciri – ciri lain yang membantu menjelaskan perbedaan tersebut telah dikemukakan oleh Allison, yaitu administrasi publik :
1. Kurang mendapat sentuhan pasar.
2. Kurang otonom, dan terlalu tergantung dari luar atau pengaruh formal.
3. Mendapat pengaruh politik yang sangat kuat, atau tergantung dukungan dari luar.
4. Bersifat monopolistis.
5. Memberi dampak yang sangat luas.
6. Kegiatannya mendapat penilaian dari publik.
7. Mendapat harapan dari publik untuk bersikap adil, responsif, tanggung jawab dan jujur.
8. Memiliki tujuan dan kriteria yang sangat kompleks, kurang jelas, dan tidak mudah diukur.
9. Mendapat otoritas yang terbatas, lemah, dan para pejabat sering kali memiliki keengganan untuk mendelegasi wewenang, dan terlalu di tekan secara politis. 10.Bersifat hati – hati dan akhirnya menjadi kaku dalam bertindak, mengalami
perubahan yang relatif cepat karena adanya pengangkatan dan penunjukan personil baru.
11.Sulit menentukan insentif berdasarkan perorma kerja yang ada. 12.Memiliki orang – orang yang memiliki karakteristik yang variatif.
13.Memiliki orang – orang dengan tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang rendah terhadap organisasinya.
2. Posisi Administrasi Publik
Untuk menentukan posisi administrasi publik dalam khazahnah ilmu – ilmu sosial haruslah dicari benang – merahnya sehingga kemandiriannya semakin tampak. Yaitu melalui perhubungan administrasi publik dengan disiplin ilmu lain, sekaligus melihat persamaan dan perbedaannya.
Ada dua jenis kelompok ilmu – ilmu sosial yang dapat dibedakan dalam perhubungan ini yaitu perhubungan sesasama ilmu kenegaraan dan kedua perhubungan dengan ilmu non kenegaraan.
Ilmu-ilmu kenegaraan yang akan dilihat perhubungannya adalah : 1. IImu Administrasi Publik dengan Ilmu Pemertintahan.
2. Ilmu Administrasi Publik dengan Ilmu Negara. 3. Ilmu Administrasi Publik dengan Ilmu Politik.
4. Ilmu Administrasi Publik dengan Ilmu Hukum Tata Negara.
Ilmu-Ilmu non kenegaraan yang akan dilihat perhubungannya adalah : 1. Ilmu Administrasi Publik dengan Ilmu Filsafat.
27
4. Ilmu Administrasi Publik dengan Geografi. 5. Ilmu Administrasi Publik dengan Sejarah. 6. Ilmu Administrasi Publik dengan Psikologi.
Objek Materia dan Forma Ilmu – Ilmu Kenegaraan No Nama Disiplin
1 Ilmu Administrasi Publik Negara Pelayanan publik, organisasi publik, kebijaksanaan publik. 2 Ilmu Pemerintahan Negara
Hubungan pemerintahan, gejala-sifat dan hakekat negara, bentuk
dan teori negara. Keterangan:
Objek forma bersifat khusus dan spesifik karena merupakan pusat perhatian suatu disiplin ilmu pengetahuan.
Objek materia bersifat umum karena merupakan topik yang dibahas secara global tentang pokok persoalan.
A. Perhubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu-Ilmu Kenegaraan.
1. Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Publik
Yang membedakan Ilmu Pemerintahan dengan Ilmu Administrasi Publik adalah cara pendekatannya (technical approach).
Ilmu pemerintahan cenderung lebih melaksanakan antara lain : a. Pendekatan legalistik (keadaan aturan yang berlaku)
b. Pendekatan empirik (keadaan nyata di lapangan) c. Pendekatan formalistik (keadaan ketentuan resmi)
Jadi Ilmu Pemerintahan sebenarnya menjembatani antara Ilmu Administrasi Publik dengan Ilmu Politik.
2. Ilmu Negara dan Ilmu Administrasi
28
dilihat dari objek formilnya yang menjadi sudut pandang yang membedakan kedua disipilin ilmu.
Ilmu Negara : Konstitusi, bersifat aturan yang baku.
Ilmu Administrasi Publik : Sistem pelayanan dan penyelenggaraan administrasi dan organisasi publik itu sendiri.
3. Ilmu Politik dan Ilmu Administrasi Negara
Penetapan kebijaksanaan adalah fungsi politik yang dijalankan pemerintah, dan pelaksanaanya fungsi administrasi yang dijalankan oleh pemerintah. Politik melahirkan kebijaksanaan atau melahirkan keinginan negara, sementara administrasi diartikan sebagai hal yang harus berhubungan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan kehendak negara.
4. Hukum Tata Negara dan ilmu Administrasi Publik
Legitimasi seseorang dalam hukum tata negara apabila seorang administrator publik yang dianggap menduduki jabatan serta memiliki kewenangan secara legitimasi, ybs. Telah benar – benar mengalami pengangkatan. Jadi dengan begitu yang bersangkutan dapat dainggap absah mengaku jabatannya dan sah menjalankan administrasinya. Ini kemudia menimbulkan berbagai rekayasa manusia dalam pelaksanaan administrasi publik.
Di dalam pendemokrasian, legitimasi administrasi diimbangi dengan adanya pembagian kewenangan berdasarkan hukum tata negara.
B. Perhubungan Administrasi Publik dengan Ilmu – Ilmu Non-Kenegaraan
1. Ilmu Filsafat dan Ilmu Administrasi Publik
Apabila kita berbicara tentang administrasi publik secara filsafati, maka para administrator publik mulai dari presiden sampai dengan kepala desa adalah mereka yang menjalankan roda administrasi publik sehingga dalam cara kebijaksanaan pengambilan keputusan administrasi skala prioritas dan alternatif pilihan berangkat dari pengkajian kebenaran itu sendiri. Dengan demikian pengalokasian nilai mengacu pada mana yang benar dan mana yang tidak benar. Hal ini karena administrator sebagai pemegang wewenang penyelenggaraan pelayanan publik.
2. Sosiologi dan Ilmu Administrasi Publik
Akan tanggapan terhadap Ilmu Administrasi Publik bagi para ahli sosiologi, gejala
– gejala yang yang timbul dalam pelayanan dari satu kelompok orang yang menyelenggarakan publik terhadap berbagai kelompok rakyat banyak yang diam dilayani, dipandang sebagai suatu usaha penataan masyarakat.
29
3. Ilmu Bumi dan Ilmu Administrasi Negara
Faktor – faktor berdasarkan geografis, seperti perbatasan strategis, desakan penduduk, daerah kepualauan dan lain – lain sangat memperngaruhi administrasi publik. Kendati seluruh faktor – faktor tersebut terdapat dalam ilmu bumi. Karenanya terdapat hubungan yang erat pula antara Ilmu Administrasi Publik dengan Ilmu Bumi karena pengaruh tersebut dimaksud ditujukan pada Ilmu Administrasi Publik terutama ekologinya.
4. Sejarah dan Ilmu Administrasi Publik
Halnya hubungan dengan administrasi publik pada umumnya sejarah sebenarnya adalah berbagai sistem administrasi, pada berbagai negara pada zaman masa lampau, sedangkan administrasi publik yang ada dewasa ini akan menjadi sejarah bagi hari – hari yang akan datang.
5. Psikologi dan Ilmu Administrasi Publik