• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENJAWAB SYUBHAT NABI YANG UMMI

N/A
N/A
Dadan

Academic year: 2023

Membagikan "MENJAWAB SYUBHAT NABI YANG UMMI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HAND OUT UNI RIVA

MENJAWAB SYUBHAT NABI YANG UMMI

(2)

DEFINISI KATA UMMI

Kata ummi dalam alquran ada di beberapa surah yaitu: QS ALBAQARAH :78,QS AL A’RAF 157 dan 158,QS ALI IMRAN :20 dan 75, QS ALJUMUAH :2.

1. Kata ummy dalam kamus Al maany diartikan sebagai orang yang tidak bisa membaca dan tidak berpendidikan.

2. Dalam tafsir alqurtubi jilid 2 hal 11 tentang qs Albaqarah 78, kata ummi adalah orang yang tidak dapat membaca,yang merujuk kepada orang yahudi ,nisbat orang yang ummi adalah orang yang seperti baru dilahirkan yang belum belajar membaca dan menuilis atau polos,

3. Dalam hadits imam bukhari 1/327 “sesungguhnya kami ummat yang ummi tidak membaca dan berhitung”.

4. Menurut ikrimah ,Ad dhahak,kaum yang ummi adalah kaum nasrani dalam qs albaqarah ayat 78

5. Dalam tafsir ibnu katsir jilid 1 hal 167 kurang lebih sama spt kitab Al qurtubi tapi ibnu katsir menambahkan ayat penjelasan ummi juga adalah salah satu sifat nabi (qs al ankabut ini 48),dan kaum nabi juga termasuk kaum yang ummi qs Al jumuah ayat 2.

6. Keterangan serupa juga ada di kitab tafsir Al maraghi jilid 1 hal 269.

UMMI atau tidak bisa membaca bukan berarti bodoh,karna kata bodoh dalam bahasa arab adalah jahil

Definisi secara bahasa dan istilah Kata ummi> berasal dari akar kata amma- yaummu yang memiliki beberapa pengertian, seperti: sumber, tempat tinggal, kelompok dan agama. Dari pengertian tersebut, muncul pengertian yang berkaitan yakni tujuan, tumpuan dan keteladanan. Dari akar kata tersebut, muncul kata umm yang berarti ibu, karena ia menjadi tumpuan dan teladan bagi anak-anaknya. Kata ummi> dinisbatkan dengan kata umm yang berarti ibu, sebab keadaan anak yang baru saja dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan sedikit bicara juga disamping itu tidak jelas. Keadaan ini digambarkan seperti keadaan masyarakat Arab pada masa Ja>hili>yah dan umumnya tidak pandai membaca dan menulis terlebih dari kaum wanitanya.1

1 M Quraish Shihab, Ensiklopedia al-Qur’an: Kajian Kosakata (Jakarta: Lentera Hati, 2017), 1038.

(3)

Dalam Kamus al-Munawwir, al-Ummi> diartikan yang tidak dapat membaca dan menulis; yang bodoh dan kasar; yang mengibu; keibuan; kebodohan; hal tak tahu baca tulis.2

Sedangkan dalam Kamus al-Munjid disebutkan, al-Ummi>: man laa ya’rifu al- kita>bah wa la> al-qira>ah; alummi>yah jahlu al-kita>bah wa al-qira>ah.3

Dalam Lisan al-‘Arab, kata alUmmi> berarti seorang yang tidak bisa menulis, dan diuraikan beberapa pengertian lainnya, antara lain:

a) al-Zuja>j berkata bahwa al-ummi> adalah orang yang berada pada kondisi awal umat (ketika dilahirkan) yang tidak mempelajari tentang kepenulisan dan sembarang kitab serta mereka kekal di dalam keadaan tersebut hingga dewasa.4

b) Quthrubu berkata bahwa buta huruf (ummi>) boleh diartikan al-G{aflah (kelalailan) dan al-Jahalah (kebodohan) atau orang yang punya sedikit pengetahuan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. al-Baqarah ayat 78, yakni di antara mereka ada yang ummi>yu>n yaitu mereka yang memiliki pengetahuan terbatas kecuali apa yang dibacakan kepada mereka.

c) al-Farra’ mengatakan bahwa ummi> juga bisa berarti orang Arab yang tidak memiliki Kitab, lafaz ummi> dalam QS. al-A’ra>f ayat 157-158 mansub kepada umat atau masyarakat yang tidak menulis kerena kebiasaan mereka.5 d) Ibn Fa>ris berpendapat bahwa kata ummi> dimaksudkan kepada orang yang

mengikuti keadaan atau pembawaan golongan manusia yang tidak menulis6 e) Muhammad ‘Abd ‘al-‘Azi>z al-Khud{airi menjelaskan lafaz ummi>yu>n

bermakna orang-orang yang tidak mengetahui bacaan dan tulisan7

Menurut al-Murtada al-Zabidi, kata al-ummi> dapat diberikan dua pengertian yaitu orang yang tidak menulis dan orang yang mengikuti keadaan suatu umat yang tidak mempelajari kitab. Pendapat ini sejalan dengan pernyataan Edward William Lane yang mengatakan bahwa kata ummi-umman berasal dari kata ummah, yang dimaksud adalah orang-orang Arab (Gentile) dan merujuk kepada seseorang yang tidak memiliki tulisan suci yang diungkapkan (Heaten)8

2 Munawwir, al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia, 1472.

3 Luis Ma’luf, al-Munjid: fi> al-Lug{ah wa al-A’la>m (Beirut: Da>r al-Masyriq, 1973), 17.

4 ibid

5 Al-Ra>ghib al-As{fa>hani>, al-Mufrada>t fi> Ghari>b al-Qur’an (Mesir: t.p., 1381/1961), 29

6 Ah{mad Ibn Fa>ris Ibn Zaka>riya, Mu’jam Maqa>yi>s al-Lughah (t.tp.,: Da>r al-Fikr, 1369),

7 Muhammad ‘Abd ‘al-‘Azi>z al-Khud{airi, al-Sira>j fi> Baya>n G{ari>b al-Qur’an (alRiya>d{: t.tp., 1432), 10.

8 Edward William Lane, An Arabic-English Lexicon (Beirut: t.p., 1863), 92.

(4)

Quraish Shihab menjelaskan bahwa kata ummi> diambil dari kata umm yang berarti ibu, dalam arti seorang yang tidak pandai membaca dan menulis.

Keadaannya dari segi ilmu pengetahuan atupun pengetahuan membaca dan

menulis seakan-akan sama dengan keadaanya ketika baru dilahirkan, yakni sedikit bicara disamping itu tidak jelas. Sedangkan pendapat bahwa kata ummi> terambil dari kata ummah, yakni ummat yang menunjuk kepada masyarakat ketika

diturunnya al-Qur’an. Sebab pada saat turunnya ayat tersebut Rasul berada disekeliling orang-orang yang tidak bisa membaca dan menulis.9

Syaikh Ima>m al-Qurt{ubi berbeda pendapat dalam memberikan komentar mengenai makna al-Ummi>. Menurutnya, kata al-Ummi> merupakan penisbatan dari kata ُيمَّة ا َلْأ ُةمَ ا ُلْأ) buta huruf), yakni seseorangyang telah dewasa namun ia masih seperti keadaan pertama dilahirkan, sebab ia tidak belajar membaca maupun menulis. Ibnu Abbas pernah berkata, “Dahulu Nabi kalian (Nabi Muhammad saw) adalah seorang yang ummi>, yang tidak bisa membaca, menulis maupun

berhitung10

Wahbah al-Zuhaili menafsirkan lafaz ummi>yu>n adalah orang-orang awam yang tidak mengerti isi kitab mereka, mereka hanya menerima dongengan bohong dari pemimpin mereka dan dijadikan pegangan dalam hidup mereka.11

Menurut Nasaruddin Umar, ummi> artinya buta huruf dan dalam kamus Ibrani (Hebrew) yang terkadang juga diartikan “pribumi” (Native). Beliau memahami kata ummi> dalam arti pribumi yakni suku dan keluarga Nabi Muhammad saw bukan termasuk golongan dari pembaca kitab. Sedangkan komunitas Yahudi dan Kristen pada waktu itu terkenal sebagai pembaca Kitab atau Qari’ dan keduanya tidak termasuk warga pribumi di dunia Arab. Oleh karena itu, pemahaman seperti ini menyimpulkan bahwa Nabi Muhammad saw bukan sosok yang buta huruf dalam konotasi negatif, tetapi beliau adalah satu sosok yang belum menganut paham salah satu kitab suci dan beliau dipilih Allah sebagai Nabi dan Rasul serta diberi mukjiza12

Apapun penjelasan para ulama terkait kata ummi perlu dipahami Nabi Muhammad SAW adalah utusan yang diajarkan oleh Allah menjadi tauladan utk seluruh

9 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah (Jakarta: Lentera Hati: 2016), I: 240.

10 al-Qurt{ubi, Tafsir al-Qurthubi, 738.

11 ibid

12 Nasaruddin Umar, Ulumul Qur’an (Jakarta: al-Ghazali Center, 2008), 307.

(5)

alam,maka apa kah Nabi kemudian tak diajarkan membaca dan menulis? Ini perlu direnungakan.menjawab hal diatas maka,Bukan hanya diajari membaca, Nabi pun diajari menulis dengan pena oleh Allah. Di wahyu pertama Allah sudah

mengindikasikan bahwa Allah mengajari manusia dengan perantaraan pena.

Ternyata, itu dilanjutkan di wahyu kedua yang awalnya di mulai dengan ayat pena.

Apakah kaitannya antara kegiatan „tulis menulis menggunakan pena‟ dengan anggapan terhadap Muhammad yang diolok-olok gila? Pada zaman itu sangatlah erat. Di kalangan kaum yang ummi, belajar membaca dan menulis sangatlah dilecehkan.

Tuduhan dari kaum jahiliah kepada nabi yang dikatan gila atau mengada ada itu dibantah sendiri oleh mereka dengan hadir nya alquran yang dibawa nabi.Karna bagaimana mungkin orang yang ummi mampu membawa kalam spt alquran Allah menantang mereka para penuduh dalam alquran :

رـَتْفا َن ْوُل ْوُقَي ْمَا ٮ

ُه ِد ص ْمُتْنُك ْنِا ِ هاللّٰ ِن ْوُد ْنِ م ْمُتْعَطَتْسا ِنَم ا ْوُعْدا َّو ٍت ي َرَتْفُم ٖهِلْثِ م ٍر َوُس ِرْشَعِب ا ْوُتْأَف ْلُق ۗ َنْيِق

am yaquuluunaftarooh, qul fa-tuu bi'asyri suwarim mislihii muftaroyaatiw wad'uu manistatho'tum ming duunillaahi ing kungtum shoodiqiin

"Bahkan mereka mengatakan, " (Muhammad) telah membuat-buat Al-Qur'an itu."

Katakanlah, "(Kalau demikian), datangkanlah sepuluh surah semisal dengannya (Al-Qur'an) yang dibuat-buat, dan ajaklah siapa saja di antara kamu yang sanggup selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.""

(QS. Hud 11: Ayat 13)

KOMPARASI ATAS TUDUHAN OTEN

Jika para polemikus kristen menyerang nabi dengan istilah ummi ini perlu dipahami ummi bukan jahil. Justru teman -teman kristen blunder karna dikitab mereka murid yesus bahkan ada yang tidak pterpeajar padaha kaum yahudi sudah mengenal belajar mengajar ,karna yesus sendiri belajar (lukas 2:46)

Yang aneh adalah diantara kebiasaan kaum yahudi yang terbiasa belajar yesus justru memili murid nya dari yang tak terpelajar bahkan dalam bahasa asli nya idiot (KPR 4:13).buka sabda.org

(6)

DOOOOR SELAMAT DATANG DIKEBENARAN

Kalau teman – teman kristen percaya bahwa kitab perjanjian lama adalah kitab nubuatan maka mereka harus bisa menjawab siapakah yang disebutkan dalam PL tentang umat yang buta yang apabila diberikan kitab pada orang tersebut maka dia berkata “aku tidak dapat membaca”? (yesaya 29:11-12)

“. 29:11 Maka bagimu penglihatan q dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, r apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai"; 29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."

Siapakah yang memenuhi nubuatan ini? Dan apakah oten siap menghapus gelar rasul pada murid yesus yang idiot? Jangan standar janda l

JA JA JA JAWAB

Referensi

Dokumen terkait

pendidikan anak dalam belajar membaca alqur’an dan Kurangnya Minat Anak dalam belajar Baca Tulis Al-Quran di desa Tanjung Besar yang sebagian besar berprofesi sebagai petani lebih