See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/371698676
Lobi dan Negosiasi dalam Lingkup Public Relation
Article · June 2023
CITATIONS
0
READS
1,781
4 authors, including:
Nur Baeti
Walisongo State Islamic University 4PUBLICATIONS 0CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Nur Baeti on 20 June 2023.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
Lobi dan Negosiasi dalam Lingkup Public Relation Nur Baeti
Komunikasi Penyiran Islam, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia [email protected]
Abstrak
Negosiasi merupakan proses diskusi yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu persoalan dan mencapai kesepakatan tertentu dari kedua belah pihak dengan cara saling tawar-menawar. Biasanya negosiasi dilakukan ketika terjadi satu persoalan yang menjadi konflik bagi kedua pihak, negosiasi ditujukan untuk mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan satu sama lain dan meminimalisir terjadinya konflik. Dalam lingkup hubungan masyarakat, negosiasi menjadi salah satu unsur yang paling utama, karena hubungan masyarakat seringkali mengalami perbedaan pendapat sehingga memungkinkan untuk terjadi konflik, fungsi negosiasi di sini, yaitu untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang terjadi.
Kata Kunci : Negosiasi, Humas, Diskusi, Strategi, Kesepakatan
Pendahuluan
Dari segi etimologis, negosiasi berasal dari bahasa inggris, yaitu “to negotiate”.
Berdasarkan KBBI, negosiasi merupakan sebuah proses tawar-menawar. Proses tersebut dilakukan dengan jalan berunding untuk mencapai sebuah kesepakatan secara bersama. Kesepakatan tersebut dicapai antara satu pihak (bisa berupa sebuah kelompok atau organisasi) dan pihak (bisa berupa sebuah kelompok atau organisasi). Negosiasi biasanya dilakukan ketika kedua pihak memiliki persoalan yang sama dan sedang mencari jalan keluarnya yang tidak merugikan kedua belah pihak. Negoisasi menjadi hal yang lumrah terjadi di masyarakat, hal tersebut bisa terjadi karena masyarakat seringkali memiliki perbedaan pendapat yang menyebabkan konflik kecil, maka dari itu negoisasi dilakukan untuk mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.
Menurut Kasali (1994), hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen yang melakukan evaluasi terhadap sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur seseorang/sebuah perusahaan terhadap publiknya, menyusun rencana serta menjalankan program-program komunikasi untuk memperoleh pemahaman dan penerimaan publik. Humas berfungsi untuk membangun hubungan yang baik antar organisasi/lembaga dengan masyarakat. Selain itu, Cutlip, dkk (2009) juga berpendapat bahwa fungsi humas adalah memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili publik-publik suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan beserta operasionalisasi organisasi data dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan publik-publik tersebut, menasihati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik, dan merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi.
Negosiasi sudah menjadi hal yang lazim di masyarakat, karena bisa menjadi penghubung antara kedua belah pihak, terutama yang sedang berkonflik dan mencari kesepakatan yang saling menguntungkan. Hubungan masyarakat menjadi salah satu alasan diadakannya negosiasi, hal ini disebabkan masyarakat yang terdiri dari banyak orang tentunya memiliki pendapat yang berbeda-beda. Negosiasi dan Hubungan Masyarakat memiliki keterkaitannya masing-masing berdasarkan fungsi dan tujuannya.
Hasil dan Pembahasan
a. Fungsi dan Tujuan Negoisasi
Setiap hal yang dilakukan tentunya harus memiliki fungsi dan tujuan, di antaranya : 1. Mencapai kesepakatan bersama
Tujuan pertama dari negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan bersama.
Dalam mencapai kesepakatan bersama, pihak-pihak yang melakukan negosiasi perlu mengutarakan pendapatnya masing-masing. Kesepakatan bersama tersebut akan dicapai secara maksimal, jika semua pihak yang terlibat dalam negosiasi saling terbuka.
2. Mengurangi konflik dan perbedaan
Di dalam sebuah proses negosiasi, pasti ada sebuah konflik dan perbedaan. Hal tersebut adalah hal biasa yang dapat terjadi. Justru negosiasi adalah upaya dalam penyelesaian konflik dan perbedaan. Selain itu, harus memberikan kepercayaan kepada
pihak yang dapat diajak negosiasi. Hal tersebut berguna untuk meredam konflik dan perbedaan yang ada di dalam proses negosiasi. Hindari kalimat atau pembicaraan basa- basi di dalam negosiasi.
3. Saling menguntungkan berbagai pihak
Melakukan negosiasi tidak hanya untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama dan mengurangi konflik. Ada hal penting lainnya dari tujuan negosiasi. Tujuan tersebut adalah saling menguntungkan berbagai pihak. Tujuan negosiasi yang sangat penting adalah pihak yang ikut bernegosiasi saling mendapat keuntungan. Saling menguntungkan hanya akan dicapai ketika negosiasi berada pada titik menemukan win win solution. Untuk mencapainya, kesepakatan bersama dan semua perbedaan harus berada pada genggaman. Mengurangi perbedaan dan konflik adalah salah satu tujuan dari negosiasi. Sebelum negosiasi dilakukan, pihak yang terlibat dalam negosiasi harus saling memahami posisi dari pihak lain. Cobalah untuk memahami keinginan serta permasalahan yang ingin dicapai pihak lain.
b. Korelasi Negosiasi dan Public Relation
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, negosiasi dan hubungan masyarakat memiliki keterkaitan yang kuat. Dalam kehidupan bermasyarakat, tentunya tidak terlepas dari yang namanya konflik dan perbedaan pendapat. Hal tersebut bisa terjadi karena banyaknya kuantitas orang yang hidup di lingkungan tertentu, dan ini menimbulkan banyaknya pendapat yang muncul dalam menanggapi sesuatu, sehingga memunculkan perbedaan yang banyak dari setiap orangnya. Adanya konflik di masyarakat tidak jarang berpotensi untuk terjadinya perpecahan Untuk menyelesaikan masalah tersebut, negosiasi menjadi solusi yang efektif untuk sekarang.
Hubungan negosiasi dan hubungan masyarakat yaitu menjadi jalan keluar apabila dalam suatu masyarakat terjadi perbedaan pendapat. Negosiasi menjadi proses yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi. Negosiasi bersistem dengan membawa 2 pihak ke dalam 1 forum yang kemudian di sana mereka akan berdiskusi mengenai keinginan dan solusi menurut kedua pihak masing-masing.
Setelah itu, mereka akan mencari solusi yang sama-sama menguntungkan dan tidak merugikan pihak manapun, yang dimana hasil diskusi tersebut akan menghasilkan suatu kesepakatan bagi kedua belah pihak.
c. Strategi Negosiasi dalam Public Relation
Agar proses negosiasi berjalan sesuai yang diharapkan, maka hasil yang akan dicapai sangat bergantung pada strategi dan taktik yang digunakan dalam proses negosiasi. Keahlian seorang negosiator sangat dibutuhkan dalam menyusun strategi yang jitu, dan mampu membaca situasi yang berkembang selama proses negosiasi berlangsung.
Saner (2012) memberi benang merah perbedaan strategi dan taktik. Menurutnya strategi merupakan keseluruhan garis pedoman dalam negosiasi, yang mengindikasikan arah yang kita butuhkan dalam negosiasi mulai dari keinginan (interest) hingga kebutuhan untuk mewujudkan keinginan itu (objective). Ada beberapa macam strategi negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut :
1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak.
Strategi ini juga dikenal sebagai Integrative negotiation.
2. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi yang tepat dalam bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.
4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.
d. Tahapan Negosiasi
e. John Hayes (2002) membagi tahapan negosiasi menjadi tiga proses yakni f. perencanaan, persiapan, dan tahap negosiasi (negotiation table)
g. John Hayes (2002) membagi tahapan negosiasi menjadi tiga proses yakni h. perencanaan, persiapan, dan tahap negosiasi (negotiation table)
i. John Hayes (2002) membagi tahapan negosiasi menjadi tiga proses yakni j. perencanaan, persiapan, dan tahap negosiasi (negotiation table)
Menurut John Hayes (2002), tahapan negosiasi bisa dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu :
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan dapat memberi kontribusi yang vital terhadap hasil sebuah negosiasi.
Pada tahap ini negosiator perlu menetapkan tingkat keuntungan (target) yang ingin dicapai dalam sebuah negosiasi. Bersamaan dengan itu pula, negosiator perlu menentukan batas terendah (limit), sebagai lampu merah dalam proses negosiasi yang akan terjadi. Seorang negosiator yang cakap (skilled negotiator) tentu akan berusaha untuk mencoba menemukan ambang batas minimal (limit) capaian pihak lawan, agar memudahkan bagi negosiator dalam menyusun strategi.
2. Persiapan (preparation).
Untuk mengetahui capaian minimal (limit) pihak lawan, maka seorang negosiator perlu mengamati, memantau dan bahkan meneliti lawan negosiator, dengan cara berupaya sebisa mungkin untuk mengorek informasi tentang lawan negosiator, seperti menerjunkan tim untuk memata-matai, sapotase, bahkan menyadap. Tindakan tersebut dibutuhkan agar segala informasi yang dibutuhkan terkait pihak lawan terkumpul seluruhnya dan dapat digunakan untuk memaksimalkan keuntungan bagi pihak negosiator.
3. Tahap implementasi (negotiation table).
Tahap ini merupakan saat proses interaksi antara negosiator dan pihak lawan berlangsung dan hasilnya sangat ditentukan dari strategi dan taktik dari kedua belah pihak.
Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa negosiasi bisa menjadi solusi atas masalah perbedaan pendapat di masyarakat. Dengan kedua belah pihak berdiskusi mengenai masalah yang terjadi, maka dapat menghindari kemungkinan terjadinya miskomunikasi dan dapat saling mengetahui apa saja yang diinginkan kedua belah pihak tanpa merugikan siapapun. Negosiasi dalam hubungan masyarakat sangat diperlukan, mengingat banyaknya pendapat yang berbeda di masyarakat menjadi faktor utama kemampuan negosiasi harus dimiliki semua orang untuk dapat menyelesaikan masalah dengan tepat. Orang-orang bisa memilih strategi yang bisa dipakai dalam bernegosiasi, namun mereka juga harus memahami bagaimana proses negosiasi berjalan seharusnya.
Daftar Pustaka
www.gramedia.com. Pengertian Negosiasi: Tujuan, Tahap dan Jenis-jenisnya. Diakses pada 10 Juni 2023, dari https://www.gramedia.com/literasi/negosiasi/
Teori Hubungan Masyarakat Teori Negosiasi Prinsip Teori Identitas Teori Kesalahpahaman Antar Budaya Teori Transformasi Konflik Masalah hubungan antarmanusia (123dok.com) Hubungan Masyarakat (Humas) - Pengertian, Fungsi, Peran, dan Program (kajianpustaka.com) (PDF) Negosiasi (researchgate.net)
Strategi Lobby dan Negoisasi – MAPEN SASTEK (wordpress.com)
View publication stats