• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)NILAI MORAL PADA NOVEL GADIS PESISIR KARYA NUNUK Y

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)NILAI MORAL PADA NOVEL GADIS PESISIR KARYA NUNUK Y"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Hal ini terlihat dari permasalahan-permasalahan yang diungkapkan dalam karya sastra yang sering terjadi di dunia nyata maupun sebaliknya. Karya sastra merupakan ‘dunia dalam kata-kata’ dan ‘dunia dalam imajinasi’ yang membentuk kesatuan dan keutuhan (Al-Ma’ruf, 2011: 3). Dapat diartikan bahwa karya sastra disajikan secara tertulis yang diambil dari imajinasi seorang pengarang sehingga menghasilkan suatu karya yang baik untuk disajikan kepada pembacanya.

Novel sebagai salah satu karya sastra yang cenderung panjang dituntut untuk menyampaikan sesuatu secara panjang lebar. Menurut Nurgiyantoro, salah satu karya sastra fiksi yang dikenal masyarakat adalah novel. Karya sastra sebagai tiruan kehidupan sosial, budaya, dan politik juga menunjukkan nilai-nilai moral yang dapat dijadikan pelajaran oleh pembacanya.

Pesan moral dalam sebuah karya sastra biasanya menunjukkan pandangan hidup pengarang yang timbul dari konflik-konflik yang terjadi di sekitar lingkungan tempat pengarang tinggal atau pengalaman batin yang dialaminya. Karya sastra yang diciptakan pengarang mengandung nilai-nilai tertentu yang ingin disampaikan kepada pembacanya, misalnya nilai moral.

Rumusan Masalah

Karya sastra yang menampilkan daerah di Indonesia bagian barat sudah sangat umum, penulis Dwitasari menghadirkan novel berlatar daerah Yogyakarta dan Bandung yang sudah populer. Kusmiana yang menampilkan kawasan timur Indonesia tentunya mampu menghadirkan warna-warna baru dan menampilkan keberagaman keistimewaan yang terdapat di kawasan Indonesia, baik dari kawasan barat maupun timur Indonesia.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Penelitian Relevan
  • Nilai moral
  • Novel sebagai jenis kesusastraan
  • Unsur-unsur pembangun fiksi
  • Nilai moral dalam karya sastra
  • Jenis moral dalam karya sastra
  • Teknik penyampaian nilai moral

Kerangka Pikir

Fiksi prosa adalah genre sastra yang berupa cerita fiksi atau imajinasi pengarangnya, seperti novel (romansa) dan cerita pendek (cerpen). Unsur hakiki yang ada dalam karya sastra, dalam hal ini novel, adalah: tema, pesan, alur/intrik, penokohan, latar/latar, sudut pandang, dan gaya bahasa. Jenis atau bentuk nilai moral yang terkandung dalam karya sastra akan bergantung pada keyakinan, keinginan, dan kepentingan pengarang yang bersangkutan.

Jenis ajaran moral itu sendiri dapat mencakup masalah-masalah yang bersifat kodrat dan ketidakterbatasan. Ia dapat mencakup seluruh persoalan hidup dan penghidupan, seluruh persoalan yang menyangkut harkat dan martabat manusia. Secara umum permasalahan kehidupan dan keberadaan manusia dapat dibedakan menjadi permasalahan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan orang lain dalam lingkup sosial, termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhannya (dalam Nurgiyantoro, 2009: 323).

Secara umum dapat dikatakan bahwa bentuk penyampaian moralitas dalam cerita fiksi dapat dibedakan menjadi beberapa metode. Namun sebenarnya pemisahan tersebut hanya bersifat praktis karena dapat menjadi pesan yang cukup langsung. Dalam novel sendiri, bisa saja kita menemukan pesan-pesan yang memang tersembunyi sehingga tidak banyak orang yang bisa merasakannya, namun ada juga yang cukup lugas atau terkesan ditekankan.

Situasi ini sebenarnya mirip dengan teknik penyampaian watak seorang tokoh yang dapat dilakukan secara langsung, bercerita, dan tidak langsung, menunjukkan, atau kedua-duanya sekaligus.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Data dan Sumber data
  • Definisi Istilah
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini adalah nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel Gadis Dewa Pesisir karya Nunuk Y. Catatlah kutipan-kutipan dari novel tersebut yang memuat data mengenai persoalan-persoalan mengenai perwujudan nilai-nilai moral, dan teknik penyampaian nilai-nilai moral. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nilai moral yang terkandung dalam novel berjudul Gadis Pesisir karya Nunuk Y.

Pertama, perwujudan nilai moral dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y. Kusmiana dan teknik penyampaian nilai moral dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y. Kusmiana. Kutipan di atas menunjukkan cara pengarang menyampaikan nilai-nilai moral melalui uraian langsung tindakan para tokohnya. Nilai moral hubungan manusia dengan orang lain dalam bidang sosial, termasuk hubungan dengan lingkungan alam.

Nilai-nilai moral hubungan manusia dengan orang lain dalam lingkup sosial, termasuk hubungan dengan lingkungan alam, bersifat positif, antara lain (1) menghormati, (2) taat, (3) bersikap baik, (4) peduli terhadap sesama, (5) ) mandiri, (6) terima kasih. , (7) pujian. Nilai moral hubungan manusia dengan orang lain dalam lingkup sosial, termasuk hubungan dengan lingkungan alam yang negatif, antara lain (8) berbuat curang, (9) mencuri, dan (10) kurang ajar. Dalam novel ini tekniknya adalah menyampaikan nilai-nilai moral secara langsung dalam bentuk uraian pengarang dan melalui tokoh.

Nilai-nilai moral yang disampaikan pengarang melalui uraian, yaitu berupa uraian langsung cerita melalui tingkah laku para tokoh. Nilai-nilai moral yang disampaikan pengarang melalui uraian, yaitu berupa uraian langsung cerita melalui tingkah laku para tokoh dalam menghadapi permasalahan. Munculnya nilai-nilai moral dalam hubungan manusia dengan orang lain dalam lingkup sosial, termasuk hubungan dengan lingkungan alam.

Dalam penelitian ini peneliti berhasil menemukan wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan, berupa keimanan kepada Tuhan dan rasa syukur. Teknik penyampaian nilai moral dalam novel Gadis Pesisir Karya Nunuk Y. Kusmiana berupa teknik penyampaian langsung dan teknik penyampaian tidak langsung. Nilai moral hubungan manusia dengan orang lain dalam lingkup sosial meliputi hubungan dengan lingkungan alam.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan menganalisis novel Gadis Pesisir Karya Nunuk Y. Kusmiana, maka temuan penelitiannya adalah sebagai berikut. Pengertian kesedihan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu perasaan emosi manusia yang sangat terluka. Pengertian marah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan dimana perasaan emosi meningkat dan tidak terkendali dari perasaan normal.

Pengertian jengkel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu perasaan yang wajar apabila merasa tidak nyaman pada suatu keadaan. Pengertian hormat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menghargai keberadaan, harkat dan martabat orang lain. Pengertian penipuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu perbuatan licik dalam cara yang digunakan dan selalu menghalalkan berbagai cara.

Pengertian kurang ajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seseorang yang tidak dapat menghargai orang lain, tidak mempunyai sopan santun. Pengertian kemerdekaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bebas dari segala macam belenggu. peraturan, dan kekuasaan pihak-pihak tertentu. Pesan moral yang ingin penulis sampaikan adalah tentang sikap berbagi yang dilakukan oleh tokoh Muklis yang memberikan buah mangga kepada Bapak. Keluarga Umar memberi.

Pesan moral yang ingin penulis sampaikan adalah tentang sikap tokoh Mamak Nur yang tidak pantang menyerah ketika menghadapi kesulitan. Pesan moral yang ingin penulis sampaikan adalah tentang sikap tokoh Supri yang menyesali sesuatu yang terjadi. Nilai moral yang ingin penulis sampaikan adalah rasa hormat terhadap tokoh Halijah, karena memiliki rasa syukur terhadap makanan dan mensyukuri apa yang dimakannya.

Kutipan di atas menunjukkan peristiwa sebagai media penulis menyampaikan pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca. Kutipan di atas menunjukkan peristiwa sebagai media penulis menyampaikan pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca. Konflik pada kutipan di atas berupa pesan moral yang menasihati kebenaran yang ingin disampaikan penulis.

Tabel 1 :  Wujud Nilai Moral dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y.
Tabel 1 : Wujud Nilai Moral dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Wujud Nilai Moral pada Novel Gadis Pesisir Karya Nunuk Y
  • Teknik Penyampaian Nilai Moral

Kusmiana meliputi nilai moral positif hubungan manusia dengan diri sendiri dan nilai moral negatif hubungan manusia dengan diri sendiri. Nilai moral hubungan manusia dengan orang lain dalam bidang sosial, termasuk hubungan dengan lingkungan alam, meliputi nilai moral hubungan manusia dengan orang lain dalam bidang sosial, termasuk hubungan positif dan negatif dengan lingkungan alam. Kutipan di atas menunjukkan cara penulis menyampaikan nilai-nilai moral melalui gambaran langsung tentang tindakan tokoh-tokoh yang mempunyai rasa apresiasi terhadap makanan dan mensyukuri apa yang dimakannya.

Ketiga wujud nilai moral tersebut adalah wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri, wujud nilai moral dalam hubungan manusia dengan orang lain dalam lingkup sosial, termasuk hubungan dengan lingkungan alam, dan wujudnya. nilai-nilai moral dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam penelitian ini peneliti berhasil menemukan bentuk-bentuk nilai moral dalam hubungan masyarakat dengan dirinya, dengan varian berupa tabah, sabar, pemarah, rajin, mudah tersinggung dan menyesal. Dalam penelitian ini peneliti berhasil menemukan bentuk-bentuk nilai moral dalam hubungan manusia dengan orang lain dalam lingkup sosial, termasuk hubungan dengan lingkungan alam, dengan varian berupa hormat, tipu daya, mencuri, kurang ajar, patuh, baik hati. , kepedulian terhadap orang lain, kemandirian, penerimaan, cinta dan pujian.

Teknik penyampaian nilai moral secara langsung yang banyak bentuk penyampaiannya baik berupa uraian pengarang maupun melalui tokoh. Dalam teknik transmisi nilai moral secara langsung, bentuk penyampaiannya yang paling dominan adalah teknik penyampaiannya melalui tokoh. Teknik penyampaian nilai moral secara tidak langsung mempunyai bentuk penyaluran berupa peristiwa dan konflik.

Dalam teknik penyampaian nilai moral secara tidak langsung, bentuk penyampaian yang paling dominan ialah teknik penyampaian melalui peristiwa.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Harapannya bagi para pembaca pada umumnya, penelitian ini dapat menambah wawasan dan menambah pengetahuan mengenai penelitian sastra. Selain itu, pembaca juga diharapkan mewaspadai keberadaan berbagai teori dalam dunia sastra yang dijadikan sebagai alat penelitian sastra. peneliti sendiri, semoga penelitian ini menjadi langkah penyempurnaan kajian teori dalam penelitian sastra khususnya sastra Indonesia. Bagi dunia pendidikan formal, semoga penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengajarkan pengajaran moral sastra dalam sebuah novel.

3 "Saya menghargai makanan yang saya makan. Karena besok atau lusa kita mungkin tidak bisa makan seperti ini." “Dia sering menyelinap ke dapur saat semua orang tidak ada di rumah dan mencuri sisa nasi dari piring kakak laki-lakinya.” (Halaman 49). Perahu itu tergelincir hingga tidak dapat didayung lagi, dan berhenti di tepi air.” (Halaman 34).

5"Jika terlalu lapar dan tidak bisa mengendalikan rasa laparnya, Dus biasanya menggunakan cara-cara licik untuk mengisi perutnya yang lapar. Dia sering menyelinap ke dapur ketika semua orang tidak ada di rumah dan mencuri sisa nasi di piring saudara-saudaranya." (Halaman 49). Kini ia tidak dapat berpikir lagi. Yang ada hanyalah makanan yang cocok disajikan kepada tamu kehormatannya di kemudian hari.

Gambar

Tabel 1 :  Wujud Nilai Moral dalam novel Gadis Pesisir karya Nunuk Y.
Tabel  2,  menunjukkan  teknik  penyampaian  nilai  moral  dalam  novel  Gadis  Pesisir  karya  Nunuk  Y

Referensi

Dokumen terkait

To limit the scope of the study, this research only focuses on aspect multisensory learning and assessment rubric for the young learner English which is suitable for

I am interested in possibilities for early childhood education in settler colonial North American contexts, to shift towards relating to place, including its human and more-than-human