NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM ISLAM (Perspektif M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Q.S An-Nisa Ayat 58). Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Islam (perspektif M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah Q.S An-Nisa Ayat 58). Bagaimana nilai pendidikan akhlak dalam Islam (perspektif M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah Q.S). An-Nisa ayat 58).
PENDAHULUAN
Identifikasi, Pembatasan Dan Perumusan Masalah
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penelitian Yang Relevan
Metodologi Penelitian
- Sifat dan Jenis Penelitian
 - Sumber dan Data Penelitian
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Teknik Analisis Data
 
Sistematika Penulisan
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Nilai
Menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), konsep nilai ialah sesuatu yang menyempurnakan manusia menurut hakikatnya1. Secara umumnya, makna nilai tidak terhad, yang merangkumi segala-galanya yang berharga dalam raja ini. Jika disimpulkan maka nilai adalah sesuatu yang melekat pada manusia yang wajib dilaksanakan dan dilindungi, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai sifat istimewa dari makhluk lain.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha yang disengaja dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan menurut Horne adalah suatu proses adaptasi yang lebih tinggi yang berkesinambungan (abadi) bagi manusia yang telah berkembang secara jasmani dan rohani, yang bebas dan sadar akan Tuhan, yang diwujudkan dalam sifat intelektual, emosional, dan kemanusiaan seseorang10. Dari pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan adalah proses segala upaya untuk mendidik, membimbing, menumbuhkembangkan, membentuk dan mengembangkan potensi manusia dengan memberikan berbagai ilmu pengetahuan serta menanamkan nilai-nilai dan pandangan hidup dasar agar menjadi manusia yang berpotensi dan mempunyai akhlak mulia demi kelangsungan hidup dan eksistensi dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pengertian Nilai-Nilai Pendidikan
Konsep Akhlak
- Pengertian Akhlak
 - Urgensi Akhlak
 - Macam-Macam Akhlak
 
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi yang shalih. Maksudnya: “Janganlah sekali-kali kamu memalingkan pandanganmu (Muhammad) kepada kesenangan hidup yang telah Kami berikan kepada golongan tertentu di antara mereka (orang-orang kafir), dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan merendahkan diri terhadap orang-orang yang beriman. Cinta. Maksudnya: bermaksud: “Dan makanan yang mereka sukai mereka berikan kepada orang-orang miskin, anak-anak yatim dan orang-orang tawanan.
Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan keimanan mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk56. 58 Siti Lailatul Qodariyah, “Akhlak dalam Perspektif Al-Qur’an”, Majalah Al-Fath, vol. ditambah lagi dengan pengharapan akan hilang keberkahannya, baik diambil oleh orang yang iri atau tidak. Iri hati juga bisa ditujukan kepada orang yang sebenarnya tidak mempunyai keberkahan, namun disangka memilikinya.
Riya adalah sikap yang suka memamerkan hartanya atau orang yang melakukan segala sesuatu dan hanya mengharapkan pujian dari orang lain namun tidak mengharapkan imbalan apapun dari Allah SWT. Artinya: (yaitu) orang-orang yang lalai dalam shalatnya, dan tidak hanya itu, mereka juga termasuk orang-orang yang berbahagia baik dalam shalatnya maupun dalam segala amal shalehnya. Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan jangan pula mengkhianati amanah yang dipercayakan kepadamu, padahal kamu mengetahui73.
Orang yang melakukan khianat mungkin tidak merasai balasan di dunia, tetapi pengkhianatan ini amat merugikan semua pihak yang dikhianati sehinggakan Allah berfirman dalam al-Quran bahawa pengkhianatan adalah jalan ke neraka bagi orang yang melakukannya. . Ya, orang-orang yang menyombongkan diri dan tidak mahu menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, pasti Aku akan memasukkan mereka ke dalam neraka Jahannam yang kekal76.
Konsep Pendidikan Akhlak
- Pengertian Pendidikan Akhlak
 - Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak
 - Tujuan Pendidikan Akhlak
 - Landasan Pendidikan Akhlak
 
Sejak kecil Quraish Shihab didedahkan dan diajar oleh bapanya untuk mencintai al-Quran. Tafsir Al-Qur'an al-Karim, (1999) Tafsir surah-surah pendek berdasarkan susunan wahyu. 23 Kementerian Agama Indonesia, Mushaf Al-Qur'an Al-Karim dan Terjemah, Yogyakarta:. dalam kehidupan manusia sentiasa hidup berkelompok dan membentuk masyarakat.
Dari penafsiran Muhammad Quraish Shihab di atas, dapat diperoleh data tentang nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Islam Al-Qur’an, surah An-Nisa ayat 58 Tafsir Al-Mishbah perseptif yang menjelaskan sebagai berikut. 41 Zainal Abidin dan Fiddian Khairudin, "Mentafsir Ayat-Ayat Iman dalam Al-Quran," Jurnal Syahadah, jld. Penyelidikan yang merujuk kepada al-Quran akan sentiasa menarik dan tidak akan pernah berakhir.
Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Al-Quran (Kajian Surah Luqman ayat 13-19 dalam Tafsir Al-Mishbah)". Iman dan khianat dalam Al-Qur'an menurut Quraisy Shihab", Dalam AL TADABBUR: Journal Of Al -Ilmu Al-Quran Dan Tafsir [Online].Tafsiran Ayat Amanah Dalam Al-Quran Tafsiran Ayat Amanah Dalam Al-Quran''.
Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Lahab tentang Qashash Sebagai Bahan dan Kaedah Pendidikan Akhlak''.
MENGENAL TAFSIR AL-MISHBAH
Biografi M. Quraish Shihab
Menurut tradisi, walaupun ia lahir di luar Pulau Jawa, tradisi keluarga Quraish Shihab adalah Nahdiyyin. Menurut Quraish Shihab, dia belajar di pondok itu selama lebih dua tahun, kemudian pergi ke Kaherah, Mesir, mewakili Sulawesi. Abdul Halim Mahmud juga merupakan pensyarah Quraish Shihab semasa menuntut di Universiti al-Azhar.
Sekembalinya ke Indonesia, Quraish Shihab ditugaskan di Fakultas Ushuluddin dan Program Postdoctoral IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara sebagian besar ulama biasanya memilih mempelajari yurisprudensi dan hukum Islam, Quraish Shihab memilih jalan hidupnya sebagai penafsir Al-Quran. 11 Arini Nur Alfiani, Bullying dalam Al-Quran (Perspektif M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Surah Yusuf Dari Ayat 4 sampai 10), (Skripsi S1 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2020), hal.
Selain kiprahnya sebagai dosen, Quraish Shihab dipercaya menjadi rektor IAIN Syarif Hidayatullah pada tahun 1995, setelah sebelumnya menjabat sebagai asisten rektor bidang akademik. Quraish Shihab juga menjabat sebagai rektor di kampus tersebut selama dua periode berturut-turut hingga tahun 1998. Melihat potensi yang dimilikinya, Quraish Shihab kemudian diangkat menjadi Menteri Agama Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto pada tahun 1998.
Selama menjadi duta inilah Quraish Shihab menulis karya monumentalnya yaitu Tafsir al-Mishbah lengkap 30 Juz dalam 15 jilid dan satu set12.
Karya-Karya M. Quraish Shihab
Buku ini merupakan sebuah karya yang mencoba mengkritisi pemikiran Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha, yang keduanya merupakan penulis Tafsir al-Manar. Implikasi dan pemikiran Jamaluddin al-Afghani, maka ditengah penafsiran ayat Al-Qur'an, M. Quraish Shihab mencoba menjelaskan manfaat al-Manar yang benar-benar menjadi ciri-ciri rasionalitas dalam penafsiran ayat tersebut. ayat Al mengutamakan. -Afghanistan. Qur'an.
Wawasan Al-Qur'an: Tafsir Tematik Berbagai Permasalahan Umat Islam (Bandung: Mizan, 1996), Buku ini sebagian besar merupakan artikel yang ditulis oleh M. Mukjizat Al-Qur'an: ditinjau dari aspek kebahasaan, aspek keilmuan, dan Laporan Gaib, (Bandung: Mizan, 2014), buku ini menggambarkan hal-hal luar biasa yang terjadi melalui Nabi atau melalui apa yang disebut mukjizat16. Sikap kritis yang ditampilkannya dalam buku ini nyatanya tak lepas dari kritik penulis Tafsir al-Manar terhadap para ahli tafsir sebelumnya.
Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Harmoni Al-Qur'an (15 Jilid), (Jakarta: Lentera Hati, 2000), Tafsir al-Mishbah merupakan Tafsir Al-Qur'an lengkap dengan 30 Juz pertama di akhir 30 tahun. Buku ini berisi nasehat-nasehat yang dapat dijadikan referensi oleh setiap pasangan untuk mencapai sakinah dalam kehidupan rumah tangganya. Ia mencoba mengangkat topik-topik nyata dan hangat yang beredar di masyarakat, kemudian membahasnya secara gamblang dengan menggunakan Al-Quran sebagai rujukan utama.
Kitab ini terbit setelah kitab Wawasan Al-Qur'an, namun setidaknya sebagian isinya telah ditulis oleh M. Quraish Shihab jauh sebelum Wawasan Al-Qur'an.
Profil Tafsir Al-Mishbah
- Metode Tafsir Al-Mishbah
 - Corak Penafsiran
 
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kandungan Ayat Secara Umum
Surah an-Nisaa' merupakan surah keempat dalam Al-Qur'an dan disebut Surah An-Nisaa karena banyak persoalan yang berkaitan dengan wanita yang dibahas dalam surat ini. 1 Kementerian Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur'an Al – Karim dan Terjemahannya, Yogyakarta: Grama Surya, 2018, hal. hukum-hukum yang terkandung di dalamnya berkaitan dengan perempuan. Surat an-Nisaa' mengupas tuntas hukum-hukum mengenai perempuan, baik dalam kapasitasnya sebagai anak maupun sebagai istri.
Kandungan Q.S An-Nisa ayat 58 adalah besarnya pahala dan pahala orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, maka dalam ayat ini dijelaskan bahwa diantara amal shaleh yang penting adalah menjalankan amanah dan menegakkan hukum. antara umat secara adil 7. 7 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an Bayan (Solusi Pemahaman Al-Qur'an Secara Tematis), Jakarta: Terkemuka Al-Qur'an, 2009, hal Dari analisis Ayat diatas mengandung implikasi bahwa Al-Qur’an menghendaki (mengharuskan) adanya rasa amanah dalam segala aspek kehidupan, dan adanya keharusan untuk selalu melaksanakan seruan tersebut.
13 Irfan, "Pentafsiran ayat-ayat Amanah dalam al-Quran. Pentafsiran ayat-ayat Amanah dalam al-Quran", AL-TADABBUR: Jurnal Ilmu Dan Tafsir Alquran, Jil: 4 Bil. Begitu juga, ayat ini bermula dengan menyatakan, apabila ia memerintahkan supaya hukum ditetapkan dalam kebenaran; apabila anda membuat undang-undang antara orang. Tetapi sebelum ini perkataan "benar" dalam ayat ini, apabila ditafsirkan sebagai "sama," termasuk hanya sikap dan tingkah laku semasa proses membuat keputusan.
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab (Al-Quran) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak untuk kamu memutuskan antara manusia (perkara) dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu.
Analisis Data
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Larangan Sombong dalam Surah Luqman Ayat 12-19 Pengajian Tafsir Al-Mishbah dan Al-Qurthubi". Nilai Pendidikan Akhlak dalam Surat Al-Hujurat Ayat 11-13 (Kajian Tafsir Al-Mishbah). oleh Prof. Quraish Shihab tentang Tafsir Al-Mishbah '', dalam Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu dan Tafsir Al-Qur'an [dalam talian], Vol.
Kajian Perbandingan Tafsir Al-Mishbah dan Tafsir Al-Azhar'', Dalam MIYAH: Jurnal Kajian Islam [Online], Vol. Tafsir Feminis M. Quraish Shihab: Kajian Ayat Gender dalam Tafsir al-Mishbah", dalam PALASTREN: Jurnal Kajian Gender [Online], Vol.