2. Adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik untuk melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik perusahaan, hutang, pendapatan, dan biaya.
3. Adanya praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi di setiap bagian dalam organisasi.
4. Tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya.
5. Adanya pengecekan independen.
Menurut COSO, struktur pengendalian intern memiliki lima komponen:
1) Lingkungan pengendalian (Control Environment) 2) Penilaian Risiko (Risk Ussessement)
3) Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
4) Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) 5) Pemantauan (Monitoring)
Ada empat pertanyaan yang difokuskan oleh COCO, diantaranya:
a) Apakah perusahaan sudah memiliki tujuan yang tepat?
b) Apakah perusahaan sudah memiliki aktivitas pengendalian yang memadai?
c) Apakah perusahaan sudah memiliki kapabilitas, komitmen serta lingkungan yang tepat?
d) Apakah perusahaan sudah melakukan monitoring, pembelajaran, serta melakukan adaptasi?
Berdasarkan empat pertanyaan tersebut, terdapat 4 komponen yang dimiliki oleh COCO untuk memenuhi pertanyaan tersebut, yaitu: (1) Purpose; (2) Commitment; (3) Capability; (4) Monitoring and learning.
E. Rerangka Konseptual Informasi Akuntansi
Rerangka konseptual serupa dengan konstitusi, adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standart yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. FASB menerbitkan enam SAFC dalam dokumen Memorandum Diskusi tiga bagian yang berjudul: “Conceptual framework for financial accounting and reporting: Elements of financial statements and their measurements” yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
1. SFAC no. 1 “Objective of Financial Reporting By Business Enterprises”, yang menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi.
2. SFAC no.2 “Qualitative Characteristics of Accounting Information”, yang menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.
3. SFAC no.3 “Element of Financial Statement of Business Enterprises”, yang memberikan definisi dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban.
4. SFAC no. 5 “Recognition and measurement in financial statement of Business Enterprises”, yang menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran fundamental serta pedoman tentang informasi apa yang biasanya harus dimasukkan dalam pelaporan keuangan dan kapan waktunya.
5. SFAC no.6 “Element of Financial Statements”, yang menggantikan SFAC no.3 dan memperluas SFAC no.3 dengan memasukan organisasi-organisasi nirlaba.
6. SFAC no.7 “Using cash flow information and present value in accounting Measurements”, yang memberikan rerangka kerja bagi pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang sebagai dasar pengukuran.
7. SFAC No.8, “Conceptual Framework for Financial Reporting. Chapter 1, The Objective of General Purpose Financial Reporting, and Chapter 3, Qualitative Characteristics of Useful Financial Information
FSAB mempertimbangkan rerangka tujuan utama pelaporan keuangan adalah untuk mengomunikasikan informasi keuangan kepada pengguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Adapun tujuan yang terlihat ingin dicapai, yaitu: berguna dalam pengambilan keputusan, berguna dalam menilai prospek arus kas, tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan perubahan di dalamnya. Secara garis besar rerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:
F. Struktur Organisasi Di Departemen Akuntansi
Departemen akuntansi di dalam hotel biasanya terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Adapun bagian-bagian yang ada dalam departemen akuntansi, yakni:
1. General Cashier, merupakan kasir yang mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan dan pengeluaran hotel.
2. Cashier Outlet, seperti front office, restaurant, kasir bertanggungjawab atas barang- barang masing-masing outlet.
3. Income Auditor adalah orang yang bertugas memeriksa dan mencocokkan semua hasil penjualan hotel dan mengoreksi kembali pekerjaan night auditor.
4. Night Audit adalah orang yang bertanggungjawab atas kebenaran dan ketelitian dalam memasukan data penjualan ke dalam satu hari dari masing-masing outlet.
5. Credit merupakan bagian yang mempunyai tanggung jawab atas besarnya kredit yang digunakan oleh tamu dan menyetujui batas kredit setiap tamu serta melakukan analisa atas guest bill.
6. Account Receivable adalah akun yang bertanggungjawab atas bagian penyiapan tagihan dan penagihan pada tamu yang melakukan reservasi melalui agen dan melakukan pencacatan piutang untuk tamu yang menginap di hotel dan untuk tamu yang sudah keluar dari hotel.
7. Account Payable adalah bagian yang bertanggungjawab atas hutang hotel kepada pihak luar, misalnya supplier.
8. Cost Control adalah bagian yang bertanggungjawab atas pengendalian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing departemen, mencek harga barang di pasar serta menyetujui pembelian barang untuk keperluan hotel.
9. Personalia adalah bagian yang bertanggung jawab penghitungan, pengalokasian, dan pembayaran gaji para karyawan hotel.
10.Electronic Data Prossesing (EDP) adalah bagian yang bertanggungjawab atas sistem informasi yang digunakan di hotel, khususnya dalam pemrosesan data.
11.Purchasing bertanggung jawab dalam pembelian berbagai kebutuhan pihak hotel.
12.Storeroom adalah bagian yang bertanggungjawab dalam menerima barang yang dibeli dan menyimpannya serta melakukan pencatatan atas persediaan di gudang.
13.Accounting atau bookkeepeer adalah bagian yang bertanggungjawab dalam menyiapkan laporan keuangan.
Berikut adalah gambar struktur organisasi departemen akuntansi:
Kesimpulan:
Rerangka konseptual serupa dengan konstitusi, adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standart yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. FASB menerbitkan enam SAFC dalam dokumen Memorandum Diskusi tiga bagian yang berjudul: “Conceptual framework for financial accounting and reporting:
Elements of financial statements and their measurements” yang berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis. FSAB mempertimbangkan rerangka tujuan utama pelaporan keuangan adalah untuk mengomunikasikan informasi keuangan kepada pengguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Departemen akuntansi di dalam hotel biasanya terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya seperti general cashier, cashier outlet, income auditor, night audit, credit, account receivable, account payable, cost control, personalia, electronic data processing (EDP), purchasing, storeroom, accounting atau bookkeeper.