• Tidak ada hasil yang ditemukan

Operator Logika dan Relasi di MATLAB

N/A
N/A
Achmad Agif

Academic year: 2024

Membagikan "Operator Logika dan Relasi di MATLAB"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM 4

I.

OPERATOR LOGIKA

Dalam MATLAB hasil dari operasi logika adalah

1 ( satu) jika bernilai

BENAR dan 0 (nol) jika bernilai SALAH

Operator

Keterangan Contoh

== Sama dengan p=(q==r)

~= Tidak sama dengan p=(q~=r)

> Lebih besar dari s=(n>k)

< Lebih kecil dari s=(n<k)

>= Lebih besar atau sama dengan s=(n>=k)

<= Lebih kecil atau sama dengan S=(n<=k) Operator relasi

Operator Keterangan Contoh

& Dan R = (x&y)

׀ Atau R = (x׀y)

~ Negasi y = ~x

Operator logika

Contoh 1 :

>> b = 0 ;

>> c = -1 ;

>> a = (b>c)

(2)

a = 1

>> a = (b==c) a =

1

>> a = (b~=c) a =

1

>> a = ~b a =

1

Contoh 2

Apabila x merupakan suatu vector , maka pengujian dilakukan terhadap elemen vector tersebut .

>> x = [ 1 5 2 8 9 0 1 ];

>> y = [ 5 2 2 6 0 0 2 ];

>> x>y ans =

0 1 0 1 1 0 0

>> y<x ans =

0 1 0 1 1 0 0

>> x==y ans =

0 0 1 0 0 1 0

>> x<=y ans =

1 0 1 0 0 1 1

(3)

II. PERINTAH IF …END, IF… ELSE…. END, IF… ELSEIF… ELSE… END

Perintah if digunakan untuk mengambil keputusan instruksi yang harus dieksekusi berikutnya tergantung apakah ekspresi bernilai TRUE atau FALSE

Sintaksnya : Bentuk I

If ekspresi

Instruksi 1 Instruksi 2

….

InstruksiN end

Keterangan

 Ekspresi adalah pernyataan yang bernilai logika true atau false

 Instruksi1, instruksi2,….,instruksiN merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila ekspresi bernilai true

Perhatikan contoh berikut:

>> a = 10;

>> if ( a > 0 )

disp ( „a bilangan positif‟ ) ; end

a bilangan positif

Bentuk II :

If ekspresi

Blok statement1 else

Blok statement2 end

Keterangan

 Ekspresi adalah pernyataan yang bernilai logika true atau false

(4)

 Blok statement1 merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila ekspresi bernilai true

 Blok statement2 merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila ekspresi bernilai false

Perhatikan contoh berikut:

>> suhu = 50 ;

>> if (suhu > 100)

disp („ sudah mendidih‟) else

disp ( „Tempratur OK.‟) end;

Temperatur OK.

Bentuk III:

if ekspresil Blok statement1 elseif ekspresi2 Blok statement2

….

elseif ekspresifN Blok statement else

Blok statement end

Keterangan:

 Ekspresi adalah pernyataan bernilai logika true atau false

(5)

 Blok statement 1 merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila ekspresi1 bernilai true

 Blok statement2 merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila ekspresi2 bernilai true

 Blok statementN merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila ekspresi2 bernilai true

 Blok statement merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila ekspresi1, ekspresi2, hingga ekspresiN bernilai false.

Perhatikan contoh berikut:

>> tinggi = 165 ;

>> if ( tinggi > 190 )

disp ( „sangat tinggi‟ ) ; elsaif (tinggi > 170)

disp ( „tinggi‟ ) ; elseif ( tinggi<150 )

disp ( „pendek‟) ; else

disp(“rata-rata”);

end

rata rata

III.

Perintah switch

Perintah switch juga dapat melakukan seleksi dari beberapa ekpresi termasuk untuk skalar maupun string. Perintah switch ini dapat digunakan untuk menggantikan perintah seleksi if….. elseif…. Else…. End yang panjang.

Sintaksnya:

switch ekspresi

(6)

case pilihan1

Blok statement1 case pilihan2

Blok statement2

….

case pilihan – n

Blok statement – n otherwise

Blok statement lainnya end

Keterangan :

 Ekspresi adalah pernyataan akan diuji

 Blok statement1 merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila pilihan1 bernilai true

 Blok statement2 merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila pilihan2 bernilai true

 Blok statementN merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila pilihanN bernilai true

 Blok statement merupakan instruksi yang akan dilaksanakan apabila pilihan1, pilihan2, hingga pilihanN bernilai False

Perhatikan contoh berikut:

>> nilai = „ A „ ;

>> switch nilai case „ A ‟

disp ( „Sangat Memuaskan‟ ) ; case „ B ‟

disp ( „Memuaskan‟ );

case „ C ‟

disp ( „Cukup‟ ) ; case „ D ‟

disp ( „Jelek‟) ; case „ E ‟

(7)

disp ( „Sangat Jelek‟ ) ; otherwise

disp ( „Tidak ada dalam daftar‟ ) ; end

Sangat Memuaskan

IV. PERINTAH FOR

Perintah for digunakan untuk mengulang blok instruksi sebanyak jumlah tertentu.

Sintaksnya :

for indeks = awal : langkah : akhir Blok instruksi

end

 Indeks adalah variable yang digunakan untuk menampung jumlah perulangan yang akan dilakukan.

 Awal adalah nilai mulai perulangan dilakukan.

 Langkah adalah nilai pertambahan atau pengurangan yang dimulai dari nilai awal hingga nilai akhir. Default adalah nilai pertambahan sebesar 1.

 Akhir adalah nilai berhenti perulangan dilakukan.

 Blok instruksi adalah perintah-perintah yang akan dikerjakan selama perulangan.

Perhatikan contoh berikut:

Contoh 1 :

>> jumlah = 0 ;

>> for k = 1 : 10

Jumlah = jumlah + k;

end

>> jumlah jumlah =

(8)

55

Contoh 2 :

Pada contoh ini nilai pertambahan adalah 2

>> for k = 1 : 2 : 10 disp (k) end

1 3 5 7 9

Pada contoh ini nilai pertambahan adalah -2

>> for k = 10 : -2 : 3 disp (k) end

10 8 6 4

V. PERINTAH WHILE

Perintah while pada perinsipnya sama dengan perintah for, yang digunakan untuk mengulang blok perintah sepanjang ekspresi bernilai TRUE

Sintaksnya : while ekspresi

Blok instruksi end

Keterangan

 Ekpresi adalah kondisi yang bernilai TRUE atau FALSE

 Blok instruksi adalah perintah-perintah yang akan dikerjakan selama perulangan Perhatikan contoh berikut :

(9)

Contoh 1 :

>> jumlah = 0 ;

>> k = 1 ;

>> while k <= 10

Jumlah = jumlah + k;

k = k + 1 ; end ;

>> jumlah Jumlah = 55 Contoh 2 :

>> n = 1 ;

>> while n<=4

disp ( „YOGYAKARTA‟ ) ; n = n + 1 ;

end

YOGYAKARTA YOGYAKARTA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Contoh 3 :

>> while S+ (n+1) ^2 < 100 n = n + 1 ;

S = S + n^2 ; end

ans =

6 91

Untuk nilai pertambahan – (minus), perhatikan contoh berikut :

(10)

>> while x>=1

disp ( „MEDAN‟ ) x = x – 2 ;

end MEDAN MEDAN MEDAN MEDAN MEDAN

VI. PERINTAH CONTINUE

Perintah continue dapat digunakan untuk mengulang kembali dari awal loop/perulangan sebelum kondisi yang menyebabkan mengulang kembali dari perulangan ditemukan Sintaksnya :

continue

Perhatikan contoh berikut :

>> jumlah = 0;

>> for k = 1 : 10 if ( k = = 2 )

Continue else

Jumlah = jumlah + k;

end end

>> jumlah jumlah =

53

VII. PERINTAH BREAK

(11)

Perintah break dapat digunakan untuk mengakhiri loop/perulangan sebelum kondisi yang menyebabkan keluar perulangan ditemukan

Sintaksnya : break

Perhatikan contoh berikut:

>> n = 1;

>> clear

>> for n = 1 : 10 If ( n = = 4 ) Break else disp (n) end end

1 2 3

MEMBUAT SCRIPT M-FILE

1. Pastikan kursor aktif pada Command Window 2. Pada menu-bar, pilih File >> New >> M-File

Contoh :

Script berikut membuat menu pilihan dengan while.

Nama file : menu.m function menu

%membuat menu pilihan dengan while

%dan penggunaan perintah return disp (‘PILIHAN’);

disp (“---‘);

disp (‘1. Luas persegi panjang’ );

(12)

disp (‘2. Luas segitiga’);

disp (‘3. Luas Lingkaran’);

disp (‘4. Selesai ‘);

disp (‘---‘);

pilih = input (‘ Pilihan Anda (1,2,3,4) : ? ‘);

disp (‘---‘);

while pilih ~= 4 switch pilih

case 1

disp ( ‘MENGHITUNG LUAS PERSEGE PANJANG’);

p = input (‘Panjang : ? ‘);

l = input (‘Lebar: ?’);

luas = p*l ;

disp (‘---‘);

fprintf(‘Luasnya %f\n’, luas);

pause;

case 2

disp (‘ MENGHITUNG LUAS SEGITIGA’);

t = input (‘Tinggi: ?’);

a = input (‘ Alas: ?’) luas = 0.5 *a*t ;

disp (‘---‘);

fprintf (‘Luasnya %f\n’,luas);

pause;

case 3

disp (‘ MENGHITUNG LUAS LINGKARAN’);

r = input (‘Jari-jari : ?’);

luas = pi*r^2;

disp (‘---‘);

fprintf (‘Luasnya %f\n’,luas);

case 4 return;

otherwise

disp (‘Pilihan Anda Tidak Ada… ‘);

(13)

pause;

end

disp (‘PILIHAN’);

disp (“---‘);

disp (‘1. Luas persegi panjang’ );

disp (‘2. Luas segitiga’);

disp (‘3. Luas Lingkaran’);

disp (‘4. Selesai ‘);

disp (‘---‘);

pilih = input (‘ Pilihan Anda (1,2,3,4) : ? ‘);

disp (‘---‘);

end

Referensi

Dokumen terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA PERANGKAT LUNAK LOGISIM DENGAN LOGICLY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERBANG LOGIKA DASAR DAN RELASI LOGIK Universitas

Hingga pada akhirnya Wang, Chen dan Pan (2009) memperkenalkan sebuah metode peramalan yaitu Metode Automatic Clustering-Relasi Logika Fuzzy yang memiliki tingkat akurasi

Himpunan adalah setiap daftar, kumpulan atau kelas obyek-obyek yang didefinisikan secara jelas sedangkan logika adalah cabang dari ilmu matematika

Materi pembelajaran dalam Mata Kuliah Logika disusun dalam 6 pokok bahasan, yaitu: konsep logika proposisi yang mencangkup operator, hukum, dan tabel logika, konsep logika predikat

• Operator Pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika (boolean) Benar atau salah.. Tabel operator

Operator logika dapat digunakan dalam pembuatan program dengan variabel / operand yang didefinisikan sebagai operasi aritmatika atau operasi relasional..

Java mempunyai berbagai macam jenis operator, dapat digolongkan menjadi operator aritmatika, increment decrement, bitwise, boolean, logika, shift (geser),

 Operator Logika Logical Operators Operator logika sama halnya dengan operator perbandingan, yaitu digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel dan digunakan dalam