PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di Indonesia tentunya pemerintah melakukan perubahan baik di bidang sosial, pendidikan dan ekonomi, dimana di bidang sosial pemerintah menetapkan pembatasan besar (PSBB), penggunaan masker dan hand sanitizer untuk memutus mata rantai Covid-19, meskipun berdampak pada kegiatan ekonomi, di dunia pendidikan pelaksanaan Pembelajaran Daring melalui aplikasi dan di bidang ekonomi yang dianjurkan pemerintah agar UMKM tidak begitu sulit untuk membiayai UMKM. 7 Namun selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kepada masyarakat yang turun akibat pandemi yang menyebabkan sebagian besar dunia usaha mengurangi operasionalnya atau tutup sama sekali sehingga menyebabkan pengangguran meningkat. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian dengan judul: “Pandemi Covid-19 dan Strategi Pengembangan Usaha Mikro di Kota Mataram (Studi Kasus di BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram)”.
Rumusan Masalah
Indonesia.20 Selain itu, koperasi juga merupakan wadah bagi usaha mikro untuk meningkatkan kualitas kegiatan usahanya seperti menyediakan kebutuhan modal, pelatihan kerja, proses produksi, pengemasan, kontrol kualitas, branding, promosi dan pemasaran untuk kebutuhan konsumen anggotanya.21.
Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui apa saja tantangan BMT Al-Iqtishadi dalam strategi pengembangan usaha mikro di kota Mataram pada masa pandemi covid-19. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan referensi bagi pembaca yang membutuhkan data penelitian tentang kemungkinan dan strategi kerjasama.Dengan penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan serta meningkatkan dan memperkuat pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan, khususnya terkait dengan analisis peluang dan tantangan dalam strategi pengembangan koperasi.
Kajian Pustaka
Kerangka Teori
- Pandemi Covid-19
- Koperasi Syariah
- Strategi Pengembangan Usaha
- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
26Raden Trimutia Hatta, “Alasan WHO Menetapkan Virus Corona Covid-19 Sebagai Pandemi,” Maret 2020. https://m.liputan6.com/global/read/4200134/alasan-who-tetapkan-virus-corona-covid-19-sebgai-pandemi. Penentuan strategi yang tepat dalam koperasi sesuai dengan Comprehensive Rational Theory42 dimana pengambilan keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dengan masalah lain atau masalah yang dapat dibandingkan (sesuai dengan prioritas masalah), sangat dibutuhkan dalam penelitian berjudul Pandemi Covid-19 dan Strategi Pengembangan Usaha Mikro di Kota Mataram dan beberapa Kota Mataram.
Telaah Pustaka/Penelitian Terdahulu
Sedangkan perbedaannya penelitian Nila Nurbayani meneliti tentang strategi untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada produk koperasi syariah yaitu produk Qard al-Hasan saja, dan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pengembangan usaha yang terdapat pada sebuah koperasi apakah strategi tersebut telah dilaksanakan dengan benar dan telah menghasilkan keuntungan atau sebaliknya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa strategi yang digunakan Bituttamkin untuk mengatasi anggota yang bermasalah adalah menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan yaitu musyawarah dengan anggota dan keluarga kemudian melakukan kajian agama dan sosial agar anggota memahami bagaimana memiliki ekonomi syariah yang jauh dari riba dan negara dan. Penelitian ini lebih fokus pada strategi pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif dalam rangka meningkatkan pendapatan pegawai dan untuk mengetahui apa saja kendala pengembangan Usaha Kecil Menengah (UMKM) dalam meningkatkan pendapatan pegawai dan pemilik tahu 151 A Kelurahan Abian Badan Kota Mataram. Strategi disini berarti suatu cara atau rancangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan atau lembaga yang dapat dicapai dan dilaksanakan dengan cepat jika pendapatan mikro dapat dicapai dan dicapai dengan cepat. ly.a atau Penelitian yang dilakukan oleh Riza Fatma memiliki kesamaan dan perbedaan dengan penelitian ini, dimana kesamaannya adalah keduanya meneliti bagaimana strategi pengembangan UMKM atau usaha mikro khususnya penelitian yang dilakukan oleh Riza Fatma ini sama dengan penelitian ini yaitu sama-sama menggunakan metode kualitatif.
Kemiripan penelitian Wan Laura Hardilawati dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas bagaimana sebuah institusi menyikapi perubahan perilaku konsumen dalam strategi mempertahankan atau mengembangkan kelangsungan usaha di masa pandemi. Sedangkan perbedaan pada jurnal ini lebih pada bagaimana strategi koperasi atau usaha mikro dapat bertahan di masa pandemi, sedangkan penelitian ini mengenai strategi usaha mikro yang dikembangkan di BMT-Alterdy. Sedangkan perbedaan penelitian ini adalah penelitian Andi hanya membahas dampak, sedangkan penelitian ini membahas peluang dan tantangan. Hasil dari kajian ini adalah dampak Covid-19 yang begitu besar di Indonesia antara lain jatuhnya harga minyak, pasar saham yang terjun bebas, dan harga komoditas lain seperti gas dan minyak sawit diperkirakan juga akan mengalami tarikan ke bawah, selain itu di dunia usaha industri pariwisata juga terkena imbas berupa pembatalan hotel.
Kerangka Berfikir
Metodologi Penelitian
Jenis dan Pendekatan
Pendekatan kualitatif merupakan fenomena penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan memahami kondisi atau fenomena yang terjadi dalam arti yang diterima oleh subjek penelitian, baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian kualitatif juga diartikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis peristiwa, fenomena, aktivitas sosial, sikap, pemikiran orang baik secara individu maupun kelompok.
Waktu dan Tempat Penelitian
Sumber Data
Yakni, data yang diperoleh melalui pengelolaan data perpustakaan berupa data yang diperoleh dengan membaca, mempelajari, menganalisis dan menganalisis sumber keputusan yang jelas seperti buku, majalah, artikel/koran dan tentunya pelanggan/anggota koperasi, karyawan dan pengurus koperasi yang terkait dengan koperasi syariah, khususnya di masa pandemi Covid-19, baik strategi, peluang maupun ancamannya bagi pelestarian dan pengembangan koperasi syariah.
Instrumen Penelitian
83 BMT Al-Iqtishady brosur, “BMT Al-Iqtishady Profile”, data disediakan oleh BMT Al-Iqtishady. 84 BMT Al-Iqtishady brosur, “BMT Al-Iqtishady Profile”, data disediakan oleh BMT Al-Iqtishady. 86 BMT Al-Iqtishady brosur, "Profil BMT Al-Iqtishady", data disediakan oleh BMT Al-Iqtishady.".
89 Brosur BMT Al-Iqtishady, “Profil BMT Al-Iqtishady,” data disediakan oleh BMT Al-Iqtishady.” Strategi Pengembangan Usaha Mikro di BMT Al-Iqtishady Yardangan Kota Mataram di Masa Pandemi Covid-19, Kota Mataram di Masa Pandemi Covid-19 Strategi Pengembangan Usaha Mikro di BMT Al-Iqtishadi Pagesangan Kota Mataram Sebelum Pandemi Covid-19 Serta Tantangan dan Solusi yang Ada dari.
Harga merupakan bagian terpenting dari BMT Al-Iqtishady karena harga yang ditawarkan cukup membuat calon member tertarik karena harganya. Strategi Pengembangan Bisnis Mikro di BMT Al-Iqtishady Mataram di Masa Pandemi Covid-19 beserta Tantangan dan Solusinya.
Metodologi Penelitian
Analisis Data
Dari data pertumbuhan aset lembaga keuangan BMT Al-Iqtishady terlihat adanya peningkatan aset yang terus menerus setiap tahunnya. Pembiayaan modal kerja merupakan produk pembiayaan BMT Al-Iqtishady untuk sektor manufaktur usaha mikro dan kecil (UMK) yang beroperasi minimal 2 tahun dengan maksimal pembiayaan 50 juta untuk tujuan peningkatan modal kerja, model pembiayaan sesuai ketentuan syariah, dengan akad jual beli (murabahraahmusah), sewa guna usaha (ijarahah). 92 Sundusiah, “(Teller BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram),” wawancara, kantor BMT Al-Iqtishady, Senin, 28 Juni 2021.
Harga merupakan bagian terpenting dari BMT Al-Iqtishady, harga yang ditawarkan cukup membuat calon anggota tertarik karena harga yang ditawarkan mulai dari pembukaan rekening dan pendaftaran relatif kecil dan dapat diterima oleh masyarakat. Tantangan dan solusi strategi pengembangan usaha mikro di BMT Al-Iqtishady Kota Mataram sebelum pandemi dan BMT Al-Iqtishady Kota Mataram sebelum pandemi dan pasca pandemi Covid-19. Strategi pengembangan bisnis mikro BMT Al-Iqtishady Mataram di masa pandemi Covid-19 dan tantangannya di masa pandemi Covid-19 serta tantangan dan solusinya.
Sebelum pandemi, BMT Al-Iqtishadi memiliki strategi berupa strategi Jemput Bola, strategi harga dan strategi promosi media sosial.
Sistematika Pembahasaan
Hasil Penelitian dan Pembahasaan
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Hasil Penelitian
- Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady
- Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishady
- Tantangan dan Solusi Pada Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada
BMT Al-Iqtishady menggunakan sistem ball collection yaitu bagian pemasaran/petugas lapangan langsung mendatangi nasabah/anggota di rumah atau tempat usahanya, dengan demikian petugas lapangan lebih leluasa dalam hal menjelaskan dan memasarkan produk yang telah ditawarkan kepada calon anggota/pelanggan. Dimana strategi ini menekankan pada sikap sosialisasi antara BMT Al-Iqtishady dengan anggota/calon anggota, dimana BMT terjun langsung ke lapangan untuk memberikan informasi produk mana yang tepat bagi para pengusaha mikro untuk mengembangkan usahanya. Media sosial merupakan sarana yang digunakan untuk menginformasikan semua produk yang dihasilkan. Informasinya adalah manfaat produk, manfaat produk,117 setelah pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, strategi jemput bola tidak lagi diterapkan mengingat aturan PSBB yang ditetapkan pemerintah, sejak saat itu BMT Al-Iqtishady fokus pada promosi melalui media sosial dan kemudian menyebarkannya lebih luas.
Harga merupakan bagian terpenting dari BMT Al-Iqtishady karena harga yang ditawarkan cukup menarik bagi calon anggota karena harga yang ditawarkan mulai dari pembukaan rekening hingga pendaftaran relatif kecil dan dapat diterima oleh masyarakat umum. Adapun tantangannya, strategi ini tidak ada tantangan karena harga yang ditetapkan sangat menguntungkan bagi BMT dan calon anggota, yang tersisa hanyalah kemampuan calon anggota untuk memutuskan apakah akan menggunakan layanan BMT atau tidak. 119 Dengan tidak adanya tantangan besar, BMT Al-Iqtishady harus mempertahankan strategi harga dalam bentuk Kemudian, selama pandemi, BMT Al-Iqtishady masih menggunakan strategi harga dan strategi media sosial, hanya saja pada masa pandemi, strategi pick-the-ball tidak lagi diterapkan sesuai peraturan pemerintah yang diberlakukan PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau pandemi covid-19.
Pembahasan
- Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pada BMT Al-Iqtishadi
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah peneliti hasilkan, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram cukup efektif sehingga jumlah anggota di BMT terus meningkat, hal ini juga dibuktikan dengan bertahannya BMT Al-Iqtishady di masa pandemi, banyak koperasi/UMKM yang dilaporkan mampu bertahan sepenuhnya di masa pandemi. kurangnya perencanaan yang tepat dalam strategi dan implementasi/implementasi strategi kolaboratif. Dimana masing-masing strategi tersebut memiliki tantangan kecuali strategi harga karena strategi harga dirasa sangat tepat sehingga tidak ada calon anggota yang merasa dirugikan. Solusinya adalah memberikan informasi terlebih dahulu kepada calon anggota dengan konsep nantinya diadakan penyuluhan atau pelatihan mengenai produk-produk yang ada di BMT, yang berminat akan bersedia berpartisipasi atau akan mengundang BMT secara sukarela pada calon anggota.
Strategi Media Sosial Tantangan dalam promosi media sosial yang paling sering dihadapi BMT adalah masih kurangnya calon anggota yang mengetahui keberadaan media sosial BMT dan masyarakat malas membaca iklan atau pencarian yang terlalu panjang atau berbelit-belit. Oleh karena itu solusinya BMT membuat pamflet atau spanduk di media sosial sesingkat dan semenarik mungkin, agar calon anggota tidak ketinggalan berita tentang BMT saat melintas di homepage calon anggota. Sebenarnya strategi BMT Al-Iqtishady pada masa pandemi masih sama dengan sebelum pandemi, namun terdapat penambahan dan pengurangan strategi sebelum dan sesudah pandemi. Strategi BMT Al-Iqtishady pada masa pandemi adalah Rescheduling/Rescheduling/Rescheduling yang memiliki tantangan dalam hal kapan melakukan refresh sistem karena banyaknya anggota BMT, sehingga pegawai BMT cukup terpengaruh dan hal ini membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan input data.
Saran
Analisis Peluang dan Tantangan Strategi Pengembangan Koperasi Syariah di KPRI Syariah UIN Mataram." Tesis IAIN "'UIN Mataram," 2019. Virus Corona: Gelombang PHK di tengah pandemi Covid-19 diperkirakan akan memuncak pada bulan Juni sebelum kartu kerja dianggap tidak ada. Peran Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD NTB) dalam membangun brand pariwisata syariah di Nusa Tenggara Barat.” Ekonomi.
Strategi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB Dalam Pengembangan Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) Tahun 2020, 3. Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat (2019). Strategi Pengembangan UMKM Pangan Berdaya Saing di Indonesia. Prosiding Seminar Hasil PPM IPB VOL 1, no.
