• Tidak ada hasil yang ditemukan

P R O G R A M BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS 7 TAHUN PELAJARAN 2021/2022

N/A
N/A
Alim Yambese

Academic year: 2024

Membagikan "P R O G R A M BIMBINGAN DAN KONSELING KELAS 7 TAHUN PELAJARAN 2021/2022"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

Program Bimbingan dan Konseling MTS MIFTAHUL ULUM 2 BANYUPUTIH KIDUL Tahun Pelajaran 2021/2022 telah disetujui dan disahkan pada. Peraturan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan bahwa komponen layanan Bimbingan dan Konseling mempunyai 4 (empat) program yang meliputi: (a) layanan dasar; b) spesialisasi individu dan layanan perencanaan; (c) pelayanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem". Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam menunjang keberhasilan layanan bimbingan dan konseling sekolah.

Beban Kerja Guru atau Konselor Dalam Pasal 54(6) Ayat (6) Peraturan Pemerintah RI 7nalisa7 no. 74 Tahun 2008 tentang Guru menyatakan bahwa beban kerja guru bimbingan dan konseling atau konselor yang menerima tunjangan profesi dan tunjangan tambahan adalah memberikan bimbingan dan konseling kepada paling sedikit 150 (7nalisa7 lima puluh) siswa per tahun dalam satu atau lebih satuan 7nalisa7nt. Dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional disebutkan bahwa komponen layanan bimbingan dan konseling mempunyai 4 (empat) program, yang meliputi: (a) layanan dasar; b) spesialisasi individu dan layanan perencanaan; (c) jasa analitis; dan (d) layanan dukungan sistem. Bidang layanan bimbingan dan konseling meliputi: (a) layanan personal, (b) layanan pembelajaran, (c) layanan sosial, (d) layanan karir.

POP CC SMP dapat memfasilitasi guru/konselor CC dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut layanan bimbingan dan konseling. Miftahul Ulum 2 Banyu Putih dibuat dan disusun oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan permasalahan/kebutuhan siswa di sekolah.

Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

Item permasalahan tertinggi mengenai tidak mempunyai banyak teman atau pendamping yang dipilih oleh klien sebanyak 29 orang, disusul permasalahan pemahaman diri sebanyak 27 klien, dan mengenai mimpi sebanyak 26 orang.

RUMUSAN KEBUTUHAN

Siswa/konselor selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Siswa/konselor mampu mensyukuri dan sungguh-sungguh menerima apa yang telah mendapat perhatian.

KOMPONEN PROGRAM

Tujuan utama dari layanan ini adalah untuk membantu siswa belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangan mereka dan mengambil tindakan proaktif terhadap informasi ini.Layanan spesialisasi dan perencanaan individu berisi kegiatan untuk membantu setiap siswa mengembangkan dan meninjau minat pribadi, sosial, akademik dan karir dan rencana.. Kegiatan dimulai ketika siswa masih duduk di bangku sekolah dasar dan berlanjut hingga sekolah menengah atas. Rencana yang dibuat oleh siswa ditinjau secara berkala dan diperbarui serta didokumentasikan dalam profil siswa, misalnya dalam bentuk grafik.

Kegiatan pelayanan peminatan dan perencanaan individu yang diberikan langsung kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, bimbingan perorangan, bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kerjasama. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dapat memberikan informasi mengenai perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa. Sistem pendukung merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata cara kerja sarana prasarana dan pengembangan profesi konselor secara terus menerus yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memperlancar kelancaran perkembangan peserta didik.

Kegiatan yang dilakukan dalam penunjang sistem adalah (1) administrasi, yang meliputi pelaksanaan dan tindak lanjut asesmen, kunjungan rumah, penyusunan dan pelaporan program bimbingan dan konseling, melakukan evaluasi, dan melaksanakan mekanisme administrasi dan bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan. dan pengembangan profesi, bagi guru BK atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling dilaksanakan kegiatan pengembangan profesi sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas, diperkaya dengan kegiatan pelatihan atau workshop bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsinya. untuk bertindak sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan secara tatap muka, daring atau gabungan antara tatap muka dan daring.

BIDANG LAYANAN

Proses pemberian bantuan bimbingan dan konseling oleh guru atau konselor kepada siswa/mentor untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasarkan informasi tentang potensi diri dan peluang yang tersedia di lingkungan hidupnya. . untuk mencapai kesuksesan dalam hidupnya.

MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana tindakan bimbingan dan konseling merupakan rencana yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diperoleh dari hasil penilaian kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian konseli. Berisi tujuan yang ingin dicapai berdasarkan hasil penilaian, tugas pengembangan atau standar kompetensi mandiri konselor. Terdiri dari empat komponen yaitu (1) pelayanan dasar, (2) pelayanan responsif, (3) spesialisasi dan perencanaan individu, (4) dukungan sistem.

Berisi tentang alat dan media yang akan digunakan, seperti presentasi Power Point, dokumen kerja dan lain sebagainya. e) Evaluasi. Berisi kegiatan bimbingan dan konseling yang setara dengan jumlah jamnya. dapat dilihat secara rinci pada Lampiran Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Ruang yang dimaksud hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga siswa yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk melaksanakan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling, baik perorangan maupun kelompok, sesuai dengan prinsip dan kode etik. etika dalam bimbingan dan konseling. Sedangkan sarana dan prasarana memuat sarana dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan program orientasi dan konseling. Sedangkan prasarana pendukung pelayanan: Ruang orientasi dan konseling terdiri atas: ruang santai, ruang kerja, ruang kelompok/orientasi dan konseling untuk berdiskusi, ruang dokumentasi (terlampir).

ANGGARAN DAN BIAYA

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun, kemudian mendistribusikan komponen pelayanan dan strategi kegiatan pada program semester dalam bentuk yang lebih rinci. Meliputi strategi pelayanan dan topik/tema pelayanan dalam komponen pelayanan dasar, seperti panduan klasik dengan tema yang dibuat dalam rencana kegiatan. Memuat strategi pelayanan dan topik/tema pada komponen pelayanan perencanaan individu, misalnya bimbingan klasikal tema pemilihan sekolah menengah tingkat SMA/SMK – MA/MAK.

Memuat strategi pelayanan dan topik/tema (jika ada) pada komponen pelayanan responsif, contoh: konseling kelompok dengan tema/topik “3 kata penting dalam hubungan sosial”.

PROGRAM SEMESTER GANJIL

  • Konseling Individual
  • Konseling Kelompok
  • Konsultasi
  • Konferensi Kasus
  • Advokasi
  • Konseling elektronik
  • Kotak masalah

PROGRAM SEMESTER GENAP

  • Kotak masalah

RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR/LINTAS KELAS, KELOMPOK, DAN INDIVIDU)

SEMESTER GANJIL - GENAP

Pendahuluan

Komitmen untuk mengakui dan melindungi hak-hak anak dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pada tahun 2016. Banyak peraturan perundang-undangan terkait anak yang telah diterbitkan, namun implementasinya di lapangan masih menunjukkan adanya berbagai jenis kekerasan yang terjadi pada anak, termasuk perundungan. Bullying (dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai “penidasan/risak”) adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dengan sengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau lebih berkuasa terhadap orang lain, dengan maksud untuk melukai dan dilakukan secara terus-menerus.

Ada banyak definisi tentang penindasan, terutama yang terjadi dalam konteks lain seperti rumah, tempat kerja, masyarakat, komunitas virtual. Riauskina, Djuwita dan Soesetio (2005) mendefinisikan perundungan di sekolah sebagai perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh seseorang atau sekelompok siswa yang mempunyai kekuasaan terhadap siswa lain yang lebih lemah, dengan maksud untuk menyakiti orang tersebut. Hasil kajian Konsorsium Nasional Pengembangan Sekolah Karakter pada tahun 2014 menunjukkan bahwa hampir setiap sekolah di Indonesia mempunyai kasus bullying, meskipun hanya berupa bullying secara verbal dan psikologis/mental.

Terlihat sinis, menjulurkan lidah, memperlihatkan ekspresi wajah yang merendahkan, mengejek, atau mengancam; biasanya disertai dengan intimidasi fisik atau verbal. Tindakan menyakiti orang lain dengan menggunakan media elektronik (rekaman video pelecehan, pencemaran nama baik di media sosial). Pelecehan seksual. Dampak dari perundungan dapat mengancam semua pihak yang terlibat, baik itu anak yang menjadi korban perundungan, anak yang menjadi korban perundungan, anak yang menjadi saksi perundungan bahkan sekolah yang mempunyai permasalahan perundungan secara keseluruhan.

Dalam kasus yang parah, bullying dapat memicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri, dan lain-lain. Pelaku mempunyai harga diri yang tinggi, cenderung berperilaku agresif, cenderung melakukan kekerasan, merupakan tipikal orang yang berkarakter kuat, mudah marah dan impulsif, rendah toleransi terhadap frustasi. Apabila diteruskan tanpa adanya intervensi maka perilaku bullying ini dapat menimbulkan terbentuknya perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal lainnya.

Jika penindasan tidak terpantau, siswa lain yang menjadi pengamat mungkin berasumsi bahwa penindasan adalah perilaku buruk.

Permasalahan

Pencegahan

  • Pencegahan melalui sekolah

Kita berdonasi karena niat kita berdonasi, bukan karena hal lain yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan/atau merugikan orang lain. Bersikap adil dalam bertransaksi artinya melakukan segala tindakan tanpa merugikan orang lain demi keuntungan pribadi. Perubahan positif diteliti dan dikembangkan agar lebih bermanfaat dan perubahan negatif dikurangi sehingga risiko dapat diminimalkan dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Sebagai makhluk sosial, manusia diharapkan dapat bekerjasama dengan manusia lainnya untuk menciptakan kehidupan yang damai. Selain itu, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia mempunyai keinginan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Setiadi: Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak bisa lepas dari pengaruh orang lain dalam kehidupannya.

Kebersihan diri seseorang dapat mempengaruhi cara orang lain memandang dan memperlakukan kita, sehingga dapat dikatakan dapat membantu kita untuk meningkatkan rasa percaya diri. Siswa dapat menyebutkan akibat jika malu bertanya kepada guru atau orang lain padahal belum paham. Banyak hal yang membuat kita merasa malu untuk melakukan sesuatu, termasuk bertanya kepada orang lain atau guru di kelas.

Orang yang peduli biasanya akan bisa merasakan suasana hati orang lain dan bisa mengetahui apakah seseorang sedang merasa sedih atau kecewa dan memikirkan bagaimana cara melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Mungkin Anda sendiri terlalu sibuk memikirkan segala kebutuhan Anda hingga mempertimbangkan dampak dari apa yang Anda lakukan atau katakan terhadap orang lain. Sikap peduli terhadap orang lain cenderung berfokus pada upaya membangun hubungan yang sehat dan positif.

Terkadang hal ini berarti akan terjadi perdebatan atau perbedaan pendapat dengan orang lain dengan tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah. Kita tidak akan pernah tahu kebaikan apa yang akan didapat setelah kita memberikan bantuan kepada orang lain. Rahasia keluarga yang tidak patut diketahui orang lain sebaiknya dijaga baik-baik agar keluarga tidak malu karena aibnya diketahui banyak orang.

Kemungkinan besar orang lain telah (bahkan berulang kali) mengatakan bahwa Anda sangat ahli di bidang tertentu. Kadang-kadang Anda menemukan bahwa orang lain harus melalui kursus atau sekolah khusus untuk melakukan sesuatu, tetapi Anda dapat melakukan hal yang sama dengan sangat mudah tanpa kursus atau sekolah khusus.

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Annisa’ Nur Khasanah.

(2) Topik-topik bimbingan klasikal apakah yang sesuai dengan Kebiasaan Belajar Siswa putra dan putri Kelas VII SMP N I Margasari Tegal Tahun Pelajaran 2009/2010.. Hasil penelitian

Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana

Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam

➢ Peserta didik/konseli mampu menerapkan tips belajar efektif dalam pandemi covid. ➢ Peserta didik/konseli mampu menerapkan strategi belajar efektif dalam pandemi

Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi,

Layanan klasikal kelompok teman sebaya siswa mampu berteman dengan baik v November Guru BK. pemahaman diri siswa memahami keadaan

Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari lingkungan