TUGAS TUTORIAL ONLINE 1 MATA KULIAH :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
OLEH :
NAMA : RAHMAIKA WIDYANTI NIM : 052004672
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN POLITIK (FHISIP) UNIVERSITAS TERBUKA
2024
PEMBAHASAN
TUGAS TUTORIAL 1
SOAL DAN JAWABAN :
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
Jawab:
هِ لّٰ لِّ ابًّ حُ حُ شَ شَ وْٓ حُ شَلّٰ شَ هِ شَ شَ ۗهِ لّٰ لِّ حُ شَ حُ!شَ حُ هِ حُ "بًّ شَ !شَ هِ لّٰ #هِ "حُ هِ حُ $هِ%شَشَ شَ &هِاشَ شَ هِ شَ
'هِ شَ (شَ حُ هِ شَ شَ لّٰ #شَشَ شَ ۙا(بًّ*+هِ,شَ هِ لّٰ هِ -شَشَ .حُ #شَشَ 'شَ ۙ شَ (شَ #شَ /شَشَ 0هِ وْٓ +حُشَ 1شَ شَ هِ شَ ى/شَشَ شَ شَ ۙ
165
165. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).
b. Dalam surat Al Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa hubban adalah mencintai (sangat).
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
D i j e l a s k a n p u l a d a l a m s u r a t A l B a q a r a h a y a t 1 6 5 b a h w a o r a n g y a n g b e r i m a n a d a l a h orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyaddu hubban lillah). Beriman k e p a d a A l l a h b e r a r t i a m a t s a n g a t r i n d u t e r h a d a p a j a r a n A l l a h , y a i t u A l Q u r a n d a n Sunnah Rasul. Apa yang dikehendaki Allah, menjadi kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadi bertekad untuk mengorbankan segalanya dan jika perlu
mempertaruhkan nyawa.
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
Jawab : :مَVهَ<لَ<وَاسِۖ شَ4هِ <نَ:وَVرًJصِ:بْVيَ FلْاِWنَVيْ:عْ<ا:مَVهَ<لَ<وَاسِۖ شَ4هِ <نَ:وْVهَ<قَ:فْ<يَ Fلْاِ Wبٌ:وْVلُVقُ :مَVهَ<لَ&هِسِۖJسِۖ:نَJ :لْاِا<وَRنَJجَ:لَا<نَRمِّاLرً:يْJثِ<كَ<مَFنَّ<هَ<جَJلَا<نَ:أْ<رَ<ذَ:دْ<قَ<لَ<وَ
Wنَا<ذَbا Fلْاِ
<نَ:وْVعُ<مَ:سْ<يَ
ا ۗ شَ4هِ
و
<كَJgىِٕbلَوَVاوو5لّٰلٰۤ
J مِا<عُ:نَ< :لْاِا<كَ
74شَ
:مَVهُ
kلُّ<ضَ<ا
ۗ
و
<كَJgىِٕbلَوَVاوو5لّٰلٰۤ
VمَVهُ
<نَ:وْVلُJفْbغٰ:لَا 179
179. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al- A’raaf (7):179 tersebut?
Pengertian iman menurut surat Al - A'raaf (7) ayat 179, orang yang beriman ialah orang yang memiliki hati dan dipergunakan untuk memehami ayat-ayat Allah, memiliki mata yang dapat melihat kekuasaan Allah dan telingga yang dipergunakan untuk mendengar ayat Allah. Orang beriman adalah orang yag mempergunakan hati, mata dan telingga untuk melihat kekuasaan Allah SWT dan orang -orang yang tidak lalai.
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
Pengertian iman menurut surah Al-Baqarah ayat 165 dan Surah Al- A'raaf ayat 179 adalah Seseorang atau makhluk yang mencintai Allah dengan sangat dan mempergunakan hati, mata dan telinga untuk melihat kekuasaan Allah SWT dan percaya akan ada balasan pada hari akhir untuk orang yang zalim dan lalai.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
FنَJإِ
8هِ 9شَىJفِ
:هِشَلّٰ +شَلّٰ;شَ ٱ
=هِ >?@شَAٱشَ
Bهِشَلّٰ %هِ9ٱشَ
7هِ*شَ ٱ
>هِا شَشَ ٱشَ
Cتٍشَلّٰ Eشَ5شَ
ىهِ و۟?@حُAلِّ
هِ شَلّٰ ?@شَAٱ
Arab-Latin: inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la`āyātil li`ulil-albāb
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
شَ هِ شَ ٱ
<نَوَVرًVكَ:ذْ<يَ
شَ شَ ٱ ا+بًّ*شَلّٰHهِ
"بًّ (حُHحُشَ
ىلّٰشَ Iشَشَ
هِ4هِ حُ ,حُ
#شَ /حُJشَKشَ%شَشَ شَ
8هِ 9شَىJفِ
:هِشَلّٰ +شَلّٰ;شَ ٱ
=هِ >?@شَAٱشَ
ا<نَّFبَّ<رَ
ا<مِّ
Cشَ.شَ 9شَ
ا<ذْb<هُ
اMبًّNهِ4شَلّٰ
Oشَشَ شَلّٰ Pحُ
ا<نَّJقَ<فِ
<بٌا<ذْ<عْ
>هِاشَ ٱ
Arab-Latin: allażīna yażkurụnallāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbihim wa yatafakkarụna fī khalqis-samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār
Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat tersebut!
.شَشَ شَ
اشَ .شَ 9شَ
شَ ;شَلّٰ!?QهِAٱ حُ شَ (!شَشَ
ا<مِّ
VسُJوْ:سْ<وْVتُ
ۦهِ 4هِ
VهُVسْ:فْ<نَ
ۥ سِۖحُ !شَشَ
'حُ/شَH@شَ
Jهُ:يْ<لَJإِ
:نَJمِّ
Jلُّ:بْ<حَ
هِ >هِشَ ٱ
Arab-Latin: Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd
Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Kesempurnaan Manusia berdasarkan Ayal Al -Imran ayat 190-191 dan Surah Qaaf Ayat 16 yaitu Alllah menciptakan manusia dengan memiliki akal , selalu ingat untuk menyembahNya siang-malam , Allah juga
mengetahui segala hal terkait manusia yang diciptakan karena sedekat urat-leher.
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ? Pengertian secara termologis masyarakat Menurut Ralph Linton,
masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah cukup lama hidup bersama, mereka mampu mengatur diri mereka sendiri dan menganggap kelompok mereka suatu kesatuan. Sedangkan menurut Selo Sumarjan, masyarakat merupakan orang-orang yang menghasilkan budaya.
Sehingga Pengertian termologis masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dalam waktu yang cukup lama dan menghasilkan kebudayaan.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al- Hujuraat: 13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
masyarakat berdasarkan surah Al -Hujaraat ayat 13 dan Surah Az - Zukhruf ayat 32 V'شَ<اىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤىۤJgلُّ<ش ع بَّLاUشَ(شَشَ J ّانَّثِىذْ<كَ <رًمَJنَّ خشَ <قَنَّكمِّاJنَّالانَّاPي آي:هُ< <ا
<فِوَا ارً
<لُJتِ<عْ
اJنَّّ
د<ا<كَرً<مَ<كمِّ
عJنَ
Jّلُّلَاb 5 ۗ مِّ
ا%شَHىِٕك اJنَّ<
ّلُلَاb لُّJيْمَ
<
ع يرَ
Jخ4شَ Artinya : Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki- laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku- suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. ( Al -Hujurat : 13) <مَنَ<انَّ <حَ نَرً<بْJكَ<رَ> ۗ< ح مَيَتِ<<VشَسْJمِّنَ<ا <هُمِّ
.Pشَ
يْنَّ<هَ
مَبْ<
عُJيْش<تِ<هَ
فْJىِٕمَّ
يوَةJ
<
?Aحَ
يَ<ا لْاِدْ:نَّ
نَ<ا ف<عُ
<<رَ
(شَض شَ
قَ<
فشَ
Yشَ% (شَض د <رً
<ذَ
خJ
ّمَلُJيْ<تُ
= هُ
<ع ' بۗ<عُضَLا ' ۗ ي—ا
J
س9رَ
<تِ
مَ
<رً< حَ
ك<
مِّّاخ<يَرَرً<بَّJ نَّ<مَJ
\شَ
مَ
ج
ي< Artinya : Apakah mereka yang
membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. ( Az -Zukhruf : 32)
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!
Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera melalui sudut pandang masyarakat madani. Menurut Hall (1998), Masyarakat madani/civil society dalam kehidupannya akan berpegang teguh pada adab dan kemanusiaan Karakteristiknya sebagai berikut : •Program
pembangungan yang masing-masing didominasi oleh masyarakat dan pemerintah •Loyalitas dan kepercayaan, tidak saling mementingkan prioritas sendiri •Kekuasaan bersifat menyebar, tidak ada yang mendominasi. •Pembebasan msayarakat melalui kegiatan yang
dilakukan oleh Lembaga sosial •Hidup damai dant tentarm, masyarakat menghargai kepentingan orang lain •Saling tolong menolong, tanpa mengharapkan timbal balik dan tidak mencampuri urusan orang lain
•Toleransi, masyarakat memiliki kebebasan dalam melakukan berbagai hal
•Memiliki akhlak mulia.
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
Prinsip umum masyarakat madani : •Keadilan : Keadilan adalah sikap yang mendekati taqwa, dalam masyarakat madani sangat menjunjung tinggi keadilan. Bukti pendukung prinsip ini adalah Surah At -Takaatsur : 1-8 dan surah Al - Humazah : 1-9 •Supremasi Hukum : Masyarakat
madani memegang prinsip menegakkan hukum, hukum yang tidak memandang jabatan, suku, kasta. Menegakkan hukum/keadilan dijelaskan pada surah An -Nisa : 58 dan Al -Maidah : 8
e. •Egalitarianisme/persamaan : Dalam bermasyarakat, masyarakat madani tidak memandang suku, ras, agama, warna kulit melainkan memandang pencapian atau sebuah prestasi. Dijelaskan juga pada surah Al - Hujaraat ayat 13 bahwa manusia diciptakan bersuku-suku dan bangsa agar saling mengenal •Pluralisme : prinsip ini ditunjukkan dengan sikap saling toleransi dalam bermasyarakat, sikap ini juga dijelaskan pada surah Yunus : 99 dan surah Al - An'aam : 108
•Pengawasan Sosial : Dalam kegiatan bermasyarakat tentu akan ditemukan berbagi macam hal yang tidak kita inginkan, oleh karena itu diperlukan pengawasan, masyarakat saling mengawasi agar tetap
aman. Pengawasan ini didukung oleh surah Al -A'raaf : 172 , Ar -Ruum : 30 dan surah Al -Ashr : 1-