Penghitungan jumlah penduduk laki-laki di desa pada tahun 2023 (tidak dikelompokkan berdasarkan umur atau ciri-ciri tertentu). Perhitungan jumlah penduduk perempuan desa pada tahun 2023, total (tidak dikelompokkan berdasarkan umur atau ciri-ciri tertentu). Hitung jumlah kepala keluarga di desa pada tahun 2023 (tidak dikelompokkan berdasarkan umur atau karakteristik tertentu).
Layanan Dasar
Akses terhadap PAUD / TK / Sederajat
Pengukuran jarak dari kantor desa dan/atau rata-rata siswa di desa ke fasilitas PAUD/TK/sederajat, diukur dalam kilometer (km). Angkutan umum (bus, angkot dll)/mobil pribadi/sepeda motor/perahu) sehingga peserta didik dapat mengakses dan mencapai fasilitas PAUD/TK/sederajat yang ada di desa, diukur dari ada tidaknya fasilitas. Identifikasi hambatan sesuai kondisi yang ada untuk mengakses fasilitas PAUD/TK/sederajat (misalnya: jalan rusak/jalan terjal atau harus menyeberangi sungai namun tidak ada akses perahu/dan hambatan lain yang menghalangi akses ke fasilitas pendidikan tersebut).
Mengukur jarak dari kantor desa dan/atau rata-rata siswa di desa ke SD/MI/fasilitas sederajat yang diukur dalam kilometer (km). Identifikasi hambatan sesuai kondisi yang ada untuk mengakses fasilitas SD/MI/sederajat (misalnya: jalan rusak/jalan terjal dan harus menyeberangi sungai, namun tidak ada akses dengan perahu/dan hambatan lain yang menghalangi akses terhadap fasilitas pendidikan tersebut). Perkirakan jumlah anak perempuan dan laki-laki usia 7-12 tahun di desa tersebut pada tahun 2023 yang bersekolah di tingkat SD/MI/sederajat.
Akses terhadap SMP/MTs/Sederajat
Identifikasi hambatan sesuai kondisi yang ada untuk mengakses fasilitas SMP/MTs/sederajat (misalnya: jalan rusak/jalan terjal dan harus melintasi sungai namun tidak ada akses perahu/dan hambatan lain yang menghalangi akses ke fasilitas pendidikan tersebut). Banyaknya anak usia 13-15 tahun yang bersekolah di SMP/MTs/Sederajat di desa. Hitung persentase anak usia 13-15 tahun yang bersekolah pada jenjang SMP/MTs/sederajat berdasarkan proporsi anak yang bersekolah.
Akses terhadap SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat
Mengukur waktu yang dibutuhkan siswa dari kantor kota dan/atau rata-rata siswa di kota menuju fasilitas SMA/SMK/MA/MAK/sederajat dengan berjalan kaki dalam hitungan menit. Angkutan umum (bus, angkot dll)/mobil pribadi/sepeda motor/perahu) disediakan bagi siswa untuk mengakses fasilitas SMA/SMK/MA/MAK/sederajat di kota yang diukur dari ada tidaknya fasilitas. Hitunglah jumlah anak perempuan dan laki-laki usia 16-18 tahun di kota tersebut pada tahun 2023 yang bersekolah di SMA/SMK/MA/MAK/sederajat.
Layanan Sarana Kesehatan
Mengetahui ketersediaan fasilitas kesehatan di desa untuk pelayanan praktik kebidanan. Identifikasi penyedia dukungan terhadap fasilitas kesehatan di desa, baik yang disediakan oleh pemerintah, yayasan, swasta atau masyarakat. Angkutan umum (bus, angkot, dll)/mobil pribadi/sepeda motor/perahu) yang disediakan oleh pemerintah desa/swasta/masyarakat untuk mengakses dan mencapai fasilitas kesehatan di desa, diukur dari ada tidaknya kapasitas.
Puskesmas Pembantu (Pustu)/Poskesdes/Polindes
Ketersediaan fasilitas SubPuskesmas/Poskesdes/Polindes di desa Mengetahui ketersediaan fasilitas SubPuskesdes/Polindes di desa. Angkutan umum (bus, angkot, dll)/mobil pribadi/sepeda motor/perahu) yang disediakan oleh pemerintah desa/swasta/masyarakat untuk mengakses fasilitas puskesmas/poskesdes/polindes di desa yang diukur dari ada tidaknya fasilitas . Derajat kemudahan akses dinilai berdasarkan tiga kriteria, yaitu jarak atau jangkauan fasilitas, waktu tempuh dan ketersediaan akses transportasi menuju fasilitas pust/poskesdes/polindes.
Aktivitas Posyandu
Mengidentifikasi jarak dalam satuan kilometer (km) yang ditempuh masyarakat dari kantor desa dan/atau rata-rata Masyarakat desa berkegiatan untuk menuju ke fasilitas Posyandu. Transportasi Umum (Bus, Angkot, dll)/Mobil Pribadi/Motor/Perahu) yang disediakan oleh Pemerintah Desa / Swasta / Masyarakat untuk bisa mengakses dan menuju fasilitas posyandu di Desa, yang diukur dengan ADA atau TIDAK ADA fasilitas. Tingkat kemudahan akses dinilai berdasarkan tiga kriteria, yaitu jarak atau jangkauan fasilitas, waktu tempuh, dan ketersediaan akses transportasi untuk menuju fasilitas posyandu.
Ketersediaan Layanan Dokter
Mengidentifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan untuk praktik kedokteran di desa apakah terdapat pelayanan medis atau tidak. Mengidentifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan praktik kebidanan di desa untuk pelayanan praktik kedokteran. Mengidentifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan rumah sakit bersalin di desa untuk pelayanan medis.
Ketersediaan Layanan Bidan
Identifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan rumah sakit di kota untuk pelayanan kebidanan berdasarkan ada atau tidaknya fasilitas. Identifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan Puskesmas di kota untuk pelayanan Kebidanan berdasarkan fasilitas ADA atau NO. Mengidentifikasi ketersediaan fasilitas kesehatan praktik kebidanan di kota untuk pelayanan kebidanan berdasarkan ada atau tidaknya fasilitas.
Ketersediaan Layanan Tenaga Kesehatan Lainnya
Jaminan Kesehatan Nasional
Identifikasi jumlah penduduk di desa yang telah menggunakan atau terdaftar pada skema jaminan kesehatan nasional seperti BPJS. Kegiatan sosialisasi dan/atau advokasi yang dimaksud adalah upaya dan program untuk memberikan informasi kepada kelompok tertentu dengan tujuan memberikan pemahaman dan penerimaan terhadap informasi tersebut (misalnya: sosialisasi BPJS/layanan pendaftaran BPJS di desa/dan pihak lain yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan nasional kepada masyarakat). mendukung). program asuransi). Sebutkan bentuk kegiatan sosialisasi dan/atau advokasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional yang dilaksanakan di desa.
Sistem Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga (Domestik)
Data jumlah rumah yang mempunyai fasilitas fisik berupa jamban perorangan di desa. Data berupa kolom dan pertanyaan. Pertanyaan inilah yang akan dijadikan bahan pertimbangan penilaian pada input 12.b.I.
Air Minum
Sumber yang dilindungi (sungai/danau/kolam/waduk/situ/air waduk/air dari gunung/mata air tertentu). Identifikasi apakah terdapat mata air terlindung yang menjadi sumber air minum bagi sebagian besar penduduk desa. Identifikasi ada tidaknya air hujan sebagai sumber air minum bagi sebagian besar penduduk desa.
Identifikasi ada atau tidaknya sumur atau mata air yang tidak terlindungi sebagai sumber air minum bagi sebagian besar penduduk desa. Identifikasi operasional pasokan air minum di desa per hari dalam waktu satu minggu. Penghitungan persentase dilakukan secara otomatis oleh sistem berdasarkan jumlah rumah tangga yang mempunyai akses terhadap air minum.
Identifikasi hambatan warga dalam mengakses air minum di desa (misalnya: pencemaran air dan penggunaan air yang tidak tepat/sulitnya akses terhadap air/dan hal-hal lain yang menghalangi warga untuk mengakses air minum). Penentuan kecukupan air minum di desa berdasarkan kriteria mutu air minum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur bidang kesehatan, yaitu: Tanpa rasa, bau dan warna (Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 Tahun 2010 ;PP No. Kualitas layak (tidak berbau, tidak berwarna), dan tidak berasa) Pertanyaan ini untuk evaluasi.
Akses Listrik
Identifikasi jumlah rumah di kota yang mempunyai listrik, yang kemudian akan digunakan sebagai pertimbangan penilaian pada input 14b. Hal ini merupakan kelanjutan pengumpulan data dari pertanyaan 42d dengan mengidentifikasi ketersediaan jenis sumber listrik selain PLN yang menyuplai kota tersebut. Identifikasi ada atau tidaknya sumber listrik untuk energi bahan bakar bio/sayuran/organik cair di kota tersebut.
Ini merupakan kelanjutan pengumpulan data dari pertanyaan 14e dengan mengidentifikasi penyedia sumber listrik selain PLN di kota tersebut.
Layanan Telekomunikasi
Sinyal kuat adalah sinyal telepon yang dapat diperoleh di seluruh rumah penduduk di kota;
Persentase Rumah Tidak Layak Huni
Sosial
- Kearifan Sosial/Budaya
- Frekuensi Gotong Royong
- Kegiatan Olahraga
- Mitigasi dan Penanganan Konflik Sosial
- Satkamling
- Taman Bacaan Masyarakat/Perpustakaan Desa
- Fasilitas Olahraga
- Keberadaan Ruang Publik Terbuka
Hitung frekuensi pelaksanaan jenis kegiatan olahraga bola voli di kota dalam kurun waktu satu bulan dengan klasifikasi sebagai berikut. Hitung frekuensi pelaksanaan kegiatan olahraga bulutangkis di kota dalam satu bulan dengan klasifikasi sebagai berikut. Hitung frekuensi pelaksanaan kegiatan olahraga bola basket di kota dalam satu bulan dengan klasifikasi sebagai berikut.
Hitunglah frekuensi pelaksanaan kegiatan olahraga tenis lapangan di desa dalam jangka waktu satu bulan dengan klasifikasi di bawah ini. Hitung frekuensi pelaksanaan kegiatan olahraga futsal di desa dalam kurun waktu satu bulan dengan klasifikasi sebagai berikut. Hitung frekuensi kegiatan olahraga renang di desa dalam sebulan dengan klasifikasi di bawah ini.
Hitung frekuensi penyelenggaraan kegiatan olahraga tenis meja di desa dalam sebulan dengan klasifikasi sebagai berikut. Periksa apakah pernah terjadi konflik sosial di desa tersebut dalam setahun terakhir. Hitung frekuensi pelaksanaan kegiatan Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) di desa dalam kurun waktu satu bulan dengan klasifikasi sebagai berikut.
Hitung frekuensi pelaksanaan kegiatan olahraga bulutangkis di desa dalam sebulan dengan klasifikasi sebagai berikut.
Ekonomi
- Keragaman Aktivitas Ekonomi
- Produk Unggulan Desa
- Ekonomi Kreatif
- Kerjasama Desa
- Akses Terhadap Pendidikan Non-Formal/Pusat
- Pasar Rakyat
- Toko/Pertokoan
- Kedai/Rumah Makan
- Penginapan
- Layanan Pos dan Logistik
- Lembaga Ekonomi
- Layanan Keuangan
Identifikasi ada atau tidaknya pendidikan/pusat keterampilan/kursus nonformal yang dapat diakses oleh warga di desa. Identifikasi ada atau tidaknya sarana perdagangan berupa pasar rakyat di desa yang dapat diakses oleh penduduk desa. Pengukuran jarak dari kantor desa dan/atau rata-rata masyarakat di desa yang melakukan kegiatan ke fasilitas pasar rakyat diukur dalam kilometer (km).
Pengukuran jarak dari kantor desa dan/atau rata-rata masyarakat di desa yang melakukan aktivitas ke pertokoan/sarana perbelanjaan diukur dalam kilometer (km). Pengukuran jarak dari kantor desa dan/atau rata-rata masyarakat di desa yang melakukan aktivitas ke fasilitas perbelanjaan/restoran diukur dalam kilometer (km). Mengukur waktu yang dibutuhkan masyarakat dari kantor desa dan/atau rata-rata masyarakat di desa sampai ke tempat penginapan, diukur dalam hitungan menit.
Pengukuran jarak dari kantor desa dan/atau rata-rata masyarakat di desa yang melakukan kegiatan ke fasilitas akomodasi diukur dalam kilometer (km). Pengukuran jarak dari kantor desa dan/atau rata-rata masyarakat di desa yang melakukan kegiatan ke layanan pos dan logistik diukur dalam kilometer (km). Menentukan ada atau tidaknya layanan perbankan yang dapat diakses oleh penduduk desa di desa tersebut.
Lingkungan
- Kearifan Lingkungan
- Sistem Pengelolaan Sampah
- Tingkat Pencemaran Lingkungan
- Penanggulangan Bencana
Adakah upaya menjaga/melestarikan/melestarikan kearifan lingkungan berupa daya tarik alam/sumber daya alam/keindahan alam di kota? Hanya ada 1 objek wisata alam/sumber daya alam/keindahan alam di desa yang dijaga/dipelihara/dilestarikan. Terdapat lebih dari 1 daya tarik alam/sumber daya alam/keindahan alam di desa yang dijaga/dipelihara/dilestarikan.
Apa saja upaya menjaga/melestarikan/melestarikan kearifan lingkungan berupa daya tarik alam/sumber daya alam/keindahan alam di kota? Mengidentifikasi ada atau tidaknya kegiatan pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal pada bidang lingkungan hidup di kota tersebut. Jika energi baru terbarukan digunakan, maka identifikasilah dengan menyebutkan jenis penggunaan energi baru terbarukan di kota tersebut.
Penilaian sistem pengelolaan sampah dilakukan berdasarkan tempat pembuangan sampah, pembuangan sampah di desa, dan pemanfaatan sampah di desa. Identifikasi jenis-jenis tempat pembuangan sampah yang ada dan digunakan oleh masyarakat desa sebagai salah satu cara mengelola sampah di desa. Apakah ada bencana dalam satu tahun terakhir? Identifikasi frekuensi bencana alam di desa selama setahun terakhir.
Mengidentifikasi apakah program/kegiatan mitigasi dan/atau rehabilitasi bencana dilaksanakan di desa atau tidak.
Aksesibilitas
Kondisi Jalan di Desa
Kondisi Penerangan Jalan Utama Desa
Keberadaan Angkutan Perdesaan/Angkutan Lokal/Sejenis
Tata Kelola Pemerintahan Desa
- Pelaksanaan Pelayanan dan Administrasi Desa
- Pemanfaatan Teknologi dalam Pelayanan Desa (SPBE)
- Musyawarah Desa
- Pendapatan Asli Desa (PADes) dan Dana Desa
- Jumlah Kepemilikan dan Produktivitas Aset Desa
Identifikasi jumlah kegiatan pemberdayaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dilaksanakan di desa dalam setahun. Periksa apakah ada usulan musyawarah desa yang diadvokasi di tingkat lintas desa.