CLINICAL SKILL LABORATORY 1
PANDUAN KETRAMPILAN KLINIK PERSIAPAN OBAT INJEKSI
DAN KETERAMPILAN INJEKSI
Disusun Oleh :
dr. Zulfikar Tahir, M. Kes, Sp. An
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022
I. PERSIAPAN OBAT SUNTIKAN PENDAHULUAN
Keterampilan persiapan obat suntikan dan teknik injeksi diberikan pada blok CSL 1.
Tindakan ini dilakukan sebagai manajemen farmakoterapi sesuai dengan indikasi medis berdasarkan penyakit yang di derita oleh pasien.
TERBARU_CSL_1_persiapa…
DASAR TEORI
Ampul adalah wadah gelas bening dengan bagian leher menyempit. Wadah ini berisi obat dosis tunggal dalam bentuk cair. Untuk mengunakan obat dari wadah ampul ini, harus mematahkan leher ampul.
Vial adalah wadah dosis tunggal atau multi dosis dengan penutup karet di atasnya. Cap logam atau plastik melindungi penutup karet steril sampai vial siap digunakan. Vial berisi medikasi dalam bentuk cair dan atau kering. Vial merupakan sistem tertutup dan harus menyuntikkan udara ke dalam vial untuk memudahkan mengambil cairan di dalamnya.
Sebelum memulai latihan keterampilan ini, maka mahasiswa sebaiknya mengetahui dan memahami beberapa hal berikut :
Mampu menggunakan alat proteksi diri (APD).
TUJUAN KETERAMPILAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan sudah dapat:
1. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk persiapan obat suntikan dari ampul dan vial secara benar dan tepat
2. Melakukan prosedur persiapan obat suntikan dari ampul secara benar dan tepat 3. Melakukan prosedur persiapan obat suntikan dari vial secara benar dan tepat
STRATEGI DAN LANGKAH- LANGKAH KETERAMPILAN Media dan alat pembelajaran:
1. Buku panduan CSL 1
2. Video dan slide persiapan obat injeksi 3. Boneka manikin
4. Bak steril yang dialasi kasa
5. Spoit 1 cc , 3 cc, 5cc dan 10 cc, serta jarum steril berdiameter 21-25.
6. Selembar kain kasa & kikir ampul.
7. Kapas alkohol
8. Alat pelindung diri (Handscoun, masker)
9. Tempat sampah tajam dan tempat sampah non-medis.
10. Wastafel untuk cuci tangan dan sabun antiseptik.
Metode Pembelajaran
Demonstrasi kompetensi sesuai dengan penuntun belajar
Deskripsi kegiatan persiapan obat injeksi
Kegiatan Waktu Deskripsi
1. Pengantar 5 menit 1. Perkenalan, mengatur posisi duduk
mahasiswa
2. Penjelasan singkat tentang prosedur kerja, peran masing-masing mahasiswa dan alokasi waktu.
2. Demonstrasi singkat tentang persiapan obat injeksi oleh instruktur.
5 menit 1. Seluruh mahasiswa melihat demonstrasi persiapan obat injeksi oleh instruktur oleh instruktur pada model
2. Diskusi singkat bila ada yang kurang dimengerti.
1. Praktek persiapan
obat injeksi 10 menit 1. Satu orang mahasiswa sebagai asisten membantu menyiapkan seluruh perlengkapan tindakan persiapan obat injeksi. Satu orang mahasiswa mempraktekkan persiapan obat injeksi. Mahasiswa lainnya menyimak dan mengoreksi bila ada yang kurang.
2. Instruktur memperhatikan dan memberikan bimbingan bila mahasiswa kurang sempurna melakukan praktek.
3. Instruktur berkeliling diantara mahasiswa dan melakukan supervisi menggunakan ceklis/daftar tilik.
1. Diskusi 10 menit 1. Diskusi tentang kesan mahasiswa terhadap
praktek persiapan obat injeksi apa yang dirasa mudah, apa yang sulit.
2. Mahasiswa memberikan saran atau koreksi tentang jalannya praktek hari itu. Instruktur mendengar dan memberikan jawaban.
3. Instruktur mejelaskan penilaian umum tentang jalannya praktek persiapan obat injeksi apakah secara umum berjalan baik, apakah ada sebagaian mahasiswa yang masih kurang. Bila perlu mengumumkan hasil masing-masing mahasiswa.
Total waktu 30 menit
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN OBAT INJEKSI A. Persiapan
1. Membaca Basmalah
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan 3. Mencuci tangan
4. Memakai APD (handsdcoun) B. Obat Suntik dari Ampul
Gambar 1. Sediaan ampul obat
1. Mencampur cairan obat dalam ampul dengan cara menyentil bagian atas ampul dengan perlahan dan cepat dengan ujung salah satu jari.
2. Meletakkan bantalan kasa kecil atau kapas alkohol mengelilingi leher ampul.
3. Mematahkan leher ampul ke arah menjauhi tangan. Jika leher ampul tidak patah, gunakan metal file untuk mengikir salah satu sisi leher.
4. Memegang ampul dengan posisi menjorok atau tegak.
5. Memasukkan jarum spoeit ke dalam lubang ampul, ujung jarum jangan menyentuh pinggiran ampul.
6. Mengisap cairan obat pelan-pelan ke dalam spoeit dengan menarik pengisap ke belakang.
7. Mempertahankan ujung jarum di bawah permukaan cairan, yang memungkinkan semua cairan masuk ke dalam spoeit.
Catatan : Jika terisap gelembung udara, janganlah mendorong udara ke dalam ampul.
Untuk mengeluarkan gelembung udara : Pegang spoeit dengan jarum mengarah ke atas, sentil bagian barrel, tarik bagian pengisap sedikit, dorong ke atas untuk mengeluarkan udara.
C. Obat Suntik dari Vial
Gambar 2. Sediaan vial obat
1. Melepaskan penutup logam untuk memajang penutup karetnya.
2. Mengusap permukaan penutup karet dengan alkohol 70%
3. Melepaskan penutup jarum, lalu tariklah pengisap pelan-pelan ke belakang untuk mengumpulkan sejumlah udara yang sama dengan volume medikasi yang akan diaspirasikan.
4. Menusukkan ujung jarum, dengan bevel jarum mengarah ke atas, menembus bagian tengah penutup karet. Keluarkanlah udara ke dalam vial (jangan biarkan pengisap kembali ke atas)
5. Membalik vial sambil tetap memegang vial dengan kuat pada spoeit dan pengaisap (pegang vial antara ibu jari dan jari tengah pada tangan yang dominan, meraih bagian ujung barrel dengan pengisap dengan ibu jari dan jari telunjuk dari tangan yang dominan)
6. Mempertahankan bagian ujung jarum di bawah ketinggian cairan, agar tekanan udara bisa secara bertahap mengisi spoeit dengan cairan obat, tarik kembali pengisap jika perlu.
7. Menyentil bagian barrel dengan hati-hati untuk melepaskan semua gelembung udara yang terdapat di atas spoeit ke dalam vial.
8. Menarik jarum dari dalam vial dengan menarik ke belakang barrel spoeit, setelah dosis terpenuhi
9. Mengeluarkan kelebihan gelembung udara.
10. Menutup jarum dengan penutupnya.
D. Setelah Pengisian Selesai
1. Meletakkan spoeit yang sudah diisi pada satu bak yang dialasi kain kasa 2. Melepaskan handscoun
3. Mencuci tangan 4. Membaca hamdalah.
EVALUASI A. Latihan
PERSIAPAN OBAT INJEKSI
NO LANGKAH KLINIK DILAKUKAN TIDAK
DILAKUKAN A. MELAKUKAN PERSIAPAN
1. Membaca Basmalah
2. Lakukanlah persiapkan alat-alat yang akan digunakan
3. Lakukanlah cuci tangan 4. Memakai APD
B. MENYIAPKAN OBAT SUNTIK DARI AMPUL 1. Campurlah cairan obat dalam ampul dengan
cara menyentil bagian atas ampul dengan perlahan dan cepat dengan ujung salah satu jari.
2. Letakkanlah bantalan kasa kecil atau kapas alkohol mengelilingi leher ampul.
3. Patahkankanlah leher ampul ke arah menjauhi tangan. Jika leher ampul tidak patah, gunakan metal file untuk mengikir salah satu sisi leher.
4. Peganglah ampul, dengan posisi menjorok atau tegak.
5. Masukkanlah jarum spoeit ke dalam lubang ampul, ujung jarum jangan menyentuh pinggiran ampul.
6. Isaplah cairan obat pelan-pelan ke dalam spoeit dengan menarik pengisap ke belakang.
7. Pertahankanlah ujung jarum di bawah permukaan cairan, yang memungkinkan semua cairan masuk ke dalam spoeit.
Catatan : Jika terisap gelembung udara, janganlah mendorong udara ke dalam ampul.
Untuk mengeluarkan gelembung udara : Pegang spoeit dengan jarum mengarah ke atas, sentil bagian barrel, tarik bagian pengisap sedikit, dorong ke atas untuk mengeluarkan udara.
C. MENYIAPKAN OBAT SUNTIK DARI VIAL 1. Lepaskanlah penutup logam untuk memajang
penutup karetnya.
2. Usaplah permukaan penutup karet dengan alkohol 70%
3. Lepaskanlah penutup jarum, lalu tariklah pengisap pelan-pelan ke belakang untuk mengumpulkan sejumlah udara yang sama dengan volume medikasi yang akan diaspirasikan.
4. Tusukkanlah ujung jarum, dengan bevel jarum mengarah ke atas, menembus bagian
tengah penutup karet. Keluarkanlah udara ke dalam vial (jangan biarkan pengisap kembali ke atas)
5. Baliklah vial sambil tetap memegang vial dengan kuat pada spoeit dan pengaisap (pegang vial antara ibu jari dan jari tengah pada tangan yang dominan, meraih bagian ujung barrel dengan pengisap dengan ibu jari dan jari telunjuk dari tangan yang dominan) 6. Pertahankanlah bagian ujung jarum di bawah
ketinggian cairan, agar tekanan udara bisa secara bertahap mengisi spoeit dengan cairan obat, tarik kembali pengisap jika perlu.
7. Sentillah bagian barrel dengan hati-hati untuk melepaskan semua gelembung udara yang terdapat di atas spoeit ke dalam vial.
8. Setelah dosis terpenuhi/sesuai, tariklah jarum dari dalam vial dengan menarik ke belakang barrel spoeit.
9. Keluarkanlah kelebihan gelembung udara.
10. Tutuplah jarum dengan penutupnya.
D. SETELAH PENGISIAN SELESAI
1. Letakkanlah spoeit yang sudah diisi pada satu bak yang dialasi kain kasa
2. Lepaskan handscoune
3. Lakukanlah cuci tangan rutin 4. Membaca Hamdalah
B. Penilaian
NO. LANGKAH KLINIK BOBOT
1 2 3
1. Persiapan sebelum tindakan V
2. Pelaksanaan tindakan V
3. Komunikasi dan atau edukasi pasien V
4. Sikap professional V
II. KETERAMPILAN MENYUNTIK INTRAKUTAN PENDAHULUAN
Keterampilan persiapan obat suntikan dan teknik injeksi diberikan pada blok CSL 1.
Tindakan ini dilakukan sebagai manajemen farmakoterapi sesuai dengan indikasi medis berdasarkan penyakit yang di derita oleh pasien.
DASAR TEORI
Menyuntik obat adalah prosedur invasif yang mencakup memasukkan obat melalui jarum steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh. Karakteristik jaringan mempengaruhi kecepatan
penyerapan obat dan awitan kerja obat,oleh karenanya sebelum menyuntik obat harus diketahui volume obat yang akan diberikan, karakteristik obat dan letak/anatomi tempat yang akan disuntik.
Suntikan intra kutan adalah menyuntik obat ke dalam jaringan kulit. Tujuan suntikan intra kutan:
1. Mendapatkan reaksi setempat
2. Mendapatkan atau menambah kekebalan, misalnya suntikan BCG Pengetahuan yang harus dikuasai :
1. Memahami anatomi dan fisiologi lapisan kulit 2. Mampu menggunakan alat proteksi diri (APD).
TUJUAN KETERAMPILAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan sudah dapat:
1. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan suntikan intrakutan.
2. Menentukan lokasi-lokasi penyuntikan intrakutan.
3. Melakukan prosedur menyuntik intrakutan secara benar.
STRATEGI DAN LANGKAH- LANGKAH KETERAMPILAN Media dan alat pembelajaran:
1. Buku panduan CSL 1
2. Video dan slide teknik injeksi intrakutan 3. Boneka manikin
4. Bak steril yang dialasi kasa
5. Spoit 1 cc serta jarum steril berdiameter 21-25.
6. Kapas alkohol
7. Alat pelindung diri (handscoun, masker)
8. Tempat sampah tajam dan tempat sampah non-medis.
9. Wastafel untuk cuci tangan dan sabun antiseptik.
Metode Pembelajaran
Demonstrasi kompetensi sesuai dengan penuntun belajar
Deskripsi kegiatan Teknik Injeksi Intrakutan
Kegiatan Waktu Deskripsi
1. Pengantar 5 menit 1. Perkenalan, mengatur posisi duduk
mahasiswa
2. Penjelasan singkat tentang prosedur kerja, peran masing-masing mahasiswa dan alokasi waktu.
1. Demonstrasi singkat
tentang tindakan teknik 5 menit 1. Seluruh mahasiswa melihat demonstrasi teknik injeksi intrakutan oleh instruktur oleh
injeksi intrakutan oleh
instruktur. instruktur pada model
2. Diskusi singkat bila ada yang kurang dimengerti.
1. Praktek tindakan
teknik injeksi intrakutan 5 menit 1. Satu orang mahasiswa sebagai asisten membantu menyiapkan seluruh perlengkapan tindakan injeksi intrakutan. Satu orang mahasiswa mempraktekkan injeksi intrakutan.
Mahasiswa lainnya menyimak dan mengoreksi bila ada yang kurang.
2. Instruktur memperhatikan dan memberikan bimbingan bila mahasiswa kurang sempurna melakukan praktek.
3. Instruktur berkeliling diantara mahasiswa dan melakukan supervisi menggunakan ceklis/daftar tilik.
5 Diskusi 10 menit 1. Diskusi tentang kesan mahasiswa terhadap
praktek injeksi intrakutan apa yang dirasa mudah, apa yang sulit.
2. Mahasiswa memberikan saran atau koreksi tentang jalannya praktek hari itu. Instruktur mendengar dan memberikan jawaban.
3. Instruktur mejelaskan penilaian umum tentang jalannya praktek injeksi intrakutan apakah secara umum berjalan baik, apakah ada sebagaian mahasiswa yang masih kurang. Bila perlu mengumumkan hasil masing-masing mahasiswa.
Total waktu 30 menit
Langkah-Langkah Keterampilan Injeksi Intrakutan 1. Membaca Basmalah
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
3. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Mengatur posisi pasien.
5. Mencuci tangan 6. Memakai handscoen
7. Menentukan tempat penyuntikkan :
Lengan bawah : bagian depan lengan bawah sepertiga dari lekukan siku (2/3 dari pegelangan tangan). Tentukan pada kulit yang sehat dan bukan pada pembuluh darah.
Tempat ini untuk skin tes dan Mantoux test.
Lengan atas : tiga jari di bawah sendi bahu, di tengah daerah muskulus deltoideus. Tempat ini untuk suntikan BCG.
8. Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari pakaian.
9. Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas ke dalam
wadah pembuangan. Tunggu sampai kulit kering dari alkohol.
10. Menegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
11. Menusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas dimana jarum dan permukaan kulit membentuk sudut 10o – 15o
12. Memasukkan/menyemprotkan cairan dari spoit sampai terjadi gelembung pada kulit.
13. Menarik jarum dengan cepat, tidak dihapushamakan dengan kapas alkohol dan tidak boleh dilakukan pengurutan (massage).
14. Merapikan pasien
15. Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk dibereskan dan dibuang sesuai tempatnya 16. Melepaskan handscoen
17. Mencuci tangan 18. Membaca Hamdalah
EVALUASI A. Latihan
TEKNIK INJEKSI INTRAKUTAN
NO LANGKAH KLINIK DILAKUKAN TIDAK
DILAKUKAN 1. Membaca Basmalah
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan 3. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien
mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Mengatur posisi pasien.
5. Mencuci tangan 6. Memakai handscoen
7. Menentukan tempat penyuntikkan : lengan bawah / lengan atas
8. Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari pakaian.
9. Menghapushamakan kulit pasien
10. Menegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
11. Menusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas, dan membentuk sudut 10o – 15o
12. Memasukkan/menyemprotkan cairan dari spoit sampai terjadi gelembung pada kulit.
13. Menarik jarum dengan cepat, tidak dihapushamakan dengan kapas alkohol dan tidak boleh dilakukan pengurutan (massage).
14. Merapikan pasien
15. Merapikan alat-alat yang telah digunakan 16. Melepaskan handscoun
17. Mencuci tangan 18. Membaca Hamdalah
B. Penilaian
NO. LANGKAH KLINIK Bobot
1 2 3
1. Persiapan sebelum tindakan V
2. Pelaksanaan tindakan V
3. Komunikasi dan atau edukasi pasien V
4. Sikap professional V
III. KETERAMPILAN MENYUNTIK SUBKUTAN PENDAHULUAN
Keterampilan persiapan obat suntikan dan teknik injeksi diberikan pada blok CSL 1.
Tindakan ini dilakukan sebagai manajemen farmakoterapi sesuai dengan indikasi medis berdasarkan penyakit yang di derita oleh pasien.
DASAR TEORI
Menyuntik obat adalah prosedur invasif yang mencakup memasukkan obat melalui jarum steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh. Karakteristik jaringan mempengaruhi kecepatan penyerapan obat dan awitan kerja obat,oleh karenanya sebelum menyuntik obat harus diketahui volume obat yang akan diberikan, karakteristik obat dan letak/anatomi tempat yang akan disuntik.
Untuk suntikan subkutan, medikasi dimasukkan ke dalam jaringan ikat jarang di bawah dermis. Jaringan subkutan tidak mempunyai banyak pembuluh darah maka absorpsi obat agak sedikit lambat dibandingkan suntikkan intramuskuler. Jaringan subkutan mengandung reseptor nyeri, jadi hanya obat dalam dosis kecil yang larut dalam air, yang tidak mengiritasi yang dapat diberikan melalui cara ini.
Indikasi : memasukkan cairan medikasi ke jaringan di bawah kulit. Jenis obat yang sesuai adalah dosis kecil, larut dalam air dan tidak mengiritasi.
Pengetahuan yang harus dikuasai :
1. Memahami anatomi dan fisiologi lapisan kulit
2. Mampu menggunakan alat proteksi diri (APD).
TUJUAN KETERAMPILAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan sudah dapat:
1. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan suntikan subkutan.
2. Menentukan lokasi-lokasi penyuntikan subkutan.
3. Melakukan prosedur menyuntik subkutan secara benar.
STRATEGI DAN LANGKAH- LANGKAH KETERAMPILAN Media dan alat pembelajaran:
1. Buku panduan CSL 1
2. Video dan slide teknik injeksi subkutan 3. Boneka manikin
4. Bak steril yang dialasi kasa
5. Spoit 1 cc, 3 cc, 5 cc, 10 cc serta jarum steril berdiameter 21-25.
6. Kapas alkohol
7. Alat pelindung diri (handscoun, masker)
8. Tempat sampah tajam dan tempat sampah non-medis.
9. Wastafel untuk cuci tangan dan sabun antiseptik.
Metode Pembelajaran
Demonstrasi kompetensi sesuai dengan penuntun belajar
Deskripsi kegiatan Teknik injeksi subkutan
Kegiatan Waktu Deskripsi
1. Pengantar 5 menit 1. Perkenalan, mengatur posisi duduk
Mahasiswa.
2. Penjelasan singkat tentang prosedur kerja, peran masing-masing mahasiswa dan alokasi waktu.
1. Demonstrasi singkat tentang tindakan teknik injeksi subkutan oleh instruktur.
5 menit 1. Seluruh mahasiswa melihat demonstrasi teknik injeksi subkutan oleh instruktur oleh instruktur pada model.
2. Diskusi singkat bila ada yang kurang dimengerti.
1. Praktek tindakan
teknik injeksi subkutan 10 enit 1. Satu orang mahasiswa sebagai asisten membantu menyiapkan seluruh perlengkapan tindakan injeksi subkutan.
Satu orang mahasiswa mempraktekkan injeksi subkutan. Mahasiswa lainnya menyimak dan mengoreksi bila ada yang kurang.
2. Instruktur memperhatikan dan memberikan bimbingan bila mahasiswa
kurang sempurna melakukan praktek.
3. Instruktur berkeliling diantara mahasiswa dan melakukan supervisi menggunakan ceklis/daftar tilik.
1. Diskusi 10 enit 1. Diskusi tentang kesan mahasiswa
terhadap praktek injeksi subkutan apa yang dirasa mudah, apa yang sulit.
2. Mahasiswa memberikan saran atau koreksi tentang jalannya praktek hari itu.
Instruktur mendengar dan memberikan jawaban.
3. Instruktur mejelaskan penilaian umum tentang jalannya praktek injeksi subkutan apakah secara umum berjalan baik, apakah ada sebagaian mahasiswa yang masih kurang. Bila perlu mengumumkan hasil masing-masing mahasiswa.
Total waktu 30 menit
LANGKAH-LANGKAH KETERAMPILAN 1. Membaca basmalah
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
3. Menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan 4. Mengatur posisi pasien
5. Mencuci tangan 6. Memakai handscoun
7. Menentukan tempat penyuntikkan : - Lengan : pasien duduk atau berdiri - Abdomen : pasien duduk atau berbaring
- Tungkai : pasien duduk di tempat tidur atau kursi.
8. Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari pakaian.
9. Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas ke dalam wadah pembuangan. Tunggu sampai kulit kering dari alkohol.
10. Untuk pasien dengan ukuran sedang, meregangkan kedua sisi kulit tempat suntikkan dengan kuat atau mencubit kulit yang akan menjadi tempat suntikan.
Untuk pasien obesitas: mencubit kulit tempat suntikkan dan menyuntikkan di bawah lipatan kulit.
11. Menusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas.
12. Menyuntikkan jarum pada sudut 450 13. Menyuntikkan cairan medikasi
14. Menarik jarum dengan cepat, meletakkan swab antiseptik tepat di bawah suntikkan 15. Merapikan pasien
16. Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk dibereskan.
17. Melepaskan handscoun 18. Mencuci tangan
19. Membaca hamdalah
EVALUASI B. Latihan
TEKNIK INJEKSI SUBKUTAN
NO LANGKAH KLINIK DILAKUKAN TIDAK
DILAKUKAN 1. Membaca Basmalah
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan 3. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien
mengenai tindakan yang akan dilakukan.
4. Mengatur posisi pasien.
5. Mencuci tangan 6. Memakai handscoun
7. Menentukan tempat penyuntikkan : - Lengan : pasien duduk atau berdiri - Abdomen : pasien duduk atau berbaring - Tungkai : pasien duduk di tempat tidur atau kursi.
8. Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari pakaian.
9. Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas ke dalam wadah pembuangan. Tunggu sampai kulit kering dari alkohol.
10. Untuk pasien dengan ukuran sedang, meregangkan kedua sisi kulit tempat suntikkan dengan kuat atau mencubit kulit yang akan menjadi tempat suntikan. Untuk pasien obesitas: mencubit kulit tempat suntikkan dan menyuntikkan di bawah lipatan kulit.
11. Menusukkan jarum dengan lubang jarum mengarah ke atas.
12. Menyuntikkan jarum pada sudut 450 13. Menyuntikkan cairan medikasi
14. Menarik jarum dengan cepat, meletakkan swab antiseptik tepat di bawah suntikkan
15. Merapikan pasien
16. Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk dibereskan.
17. Melepaskan handscoun 18. Mencuci tangan
19. Membaca Hamdalah
B. Penilaian
NO. LANGKAH KLINIK Bobot
1 2 3
1. Persiapan sebelum tindakan V
2. Pelaksanaan tindakan V
3. Komunikasi dan atau edukasi pasien V
4. Sikap professional V
IV. KETERAMPILAN MENYUNTIK INTRAMUSKULAR PENDAHULUAN
Keterampilan persiapan obat suntikan dan teknik injeksi diberikan pada blok CSL 1.
Tindakan ini dilakukan sebagai manajemen farmakoterapi sesuai dengan indikasi medis berdasarkan penyakit yang di derita oleh pasien.
DASAR TEORI
Menyuntik obat adalah prosedur invasif yang mencakup memasukkan obat melalui jarum steril yang dimasukkan ke dalam jaringan tubuh. Karakteristik jaringan mempengaruhi kecepatan penyerapan obat dan awitan kerja obat,oleh karenanya sebelum menyuntik obat harus diketahui volume obat yang akan diberikan, karakteristik obat dan letak/anatomi tempat yang akan disuntik.
Suntikan intramuskular memberikan absorpsi obat lebih cepat karena vaskularitas otot. Bahaya kerusakan jaringan menjadi lebih sedikit jika obat diberikan jauh ke dalam otot.
Pengetahuan yang harus dikuasai :
1. Memahami anatomi dan fisiologi lapisan kulit 2. Mampu menggunakan alat proteksi diri (APD).
TUJUAN KETERAMPILAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa diharapkan sudah dapat:
1. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan suntikan intramuskular.
2. Menentukan lokasi-lokasi penyuntikan intramuskular.
3. Melakukan prosedur menyuntik intramuskular secara benar.
STRATEGI DAN LANGKAH- LANGKAH KETERAMPILAN Media dan alat pembelajaran:
1. Buku panduan CSL 1
2. Video dan slide teknik injeksi intramuskular 3. Boneka manikin
4. Bak steril yang dialasi kasa
5. Spoit 1 cc, 3 cc, 5 cc, 10 cc serta jarum steril berdiameter 21-25.
6. Kapas alkohol
7. Alat pelindung diri (handscoun, masker)
8. Tempat sampah tajam dan tempat sampah non-medis.
9. Wastafel untuk cuci tangan dan sabun antiseptik.
Metode Pembelajaran
Demonstrasi kompetensi sesuai dengan penuntun belajar
Deskripsi kegiatan Teknik injeksi intramuskular
Kegiatan Waktu Deskripsi
1. Pengantar 5 menit 1. Perkenalan, mengatur posisi duduk
mahasiswa.
2. Penjelasan singkat tentang prosedur kerja, peran masing-masing mahasiswa dan alokasi waktu.
1. Demonstrasi singkat tentang tindakan teknik injeksi intramuskular oleh instruktur.
10 menit 1. Seluruh mahasiswa melihat demonstrasi teknik injeksi intramuskular oleh instruktur oleh instruktur pada model.
2. Diskusi singkat bila ada yang kurang dimengerti.
1. Praktek tindakan
teknik injeksi subkutan 10 menit 1. Satu orang mahasiswa sebagai asisten membantu menyiapkan seluruh perlengkapan tindakan injeksi intramuskular. Satu orang mahasiswa mempraktekkan injeksi intramuskular. Mahasiswa lainnya menyimak dan mengoreksi bila ada yang kurang.
2. Instruktur memperhatikan dan memberikan bimbingan bila mahasiswa kurang sempurna melakukan praktek.
3. Instruktur berkeliling diantara mahasiswa dan melakukan supervisi menggunakan ceklis/daftar tilik.
1. Diskusi 10 menit 1. Diskusi tentang kesan mahasiswa terhadap
praktek injeksi intramuskular apa yang dirasa mudah, apa yang sulit.
2. Mahasiswa memberikan saran atau koreksi tentang jalannya praktek hari itu. Instruktur mendengar dan memberikan jawaban.
10 Instruktur mejelaskan penilaian umum tentang jalannya praktek injeksi intramuskular apakah secara umum berjalan baik, apakah ada sebagaian mahasiswa yang masih kurang. Bila perlu mengumumkan hasil masing-masing mahasiswa.
Total waktu 30
enit
LANGKAH-LANGKAH KETERAMPILAN
1. Membaca basmalah
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan 3. Mengkaji alergi dari skin test
4. Menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan 5. Mengatur posisi pasien
6. Mencuci tangan 7. Memakai handscoun
8. Menentukan tempat penyuntikkan :
- Muskulus gluteus maximus (otot bokong) kanan dan kiri. Lokasi 1/3 bagian dari spina iliaca anterior superior ke os coxygeus.
- Muskulus quadriceps femoris (otot paha bagian luar) - Muskulus deltoideus (otot pangkal lengan)
9. Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari pakaian.
10. Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas ke dalam wadah pembuangan. Tunggu sampai kulit kering dari alkohol.
11. Menegangkan kulit pasien dengan tangan kiri pada daerah bokong, atau mengangkat otot pada muskulus quadricep femoris/ muskulus deltoideus.
12. Menusukkan jarum ke dalam bokong tegak lurus (90o) dengan permukaan kulit sedalam
¼ panjang jarum.
13. Menarik pengisap sedikit untuk memeriksa apakah ada darah atau tidak, bila tidak ada darah, semprotkan cairan obat perlahan-lahan sampai cairan obat masuk seluruhnya
14. Menekan daerah penusukan jarum dengan kapas alkohol, jarum ditarik keluar dengan cepat.
15. Memijat bekas suntikan
16. Menutup bekas tempat suntikan dengan plester 17. Merapikan pasien
18. Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk dibereskan.
19. Melepaskan handscoun 20. Mencuci tangan
21. Membaca hamdalah.
EVALUASI A. Latihan
TEKNIK INJEKSI INTRAMUSKULAR
NO LANGKAH KLINIK DILAKUKAN
TIDAK DILAKUKAN 1. Membaca Basmalah
2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan 3. Mengkaji allergi dari skin test
4. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan.
5. Mengatur posisi pasien.
6. Mencuci tangan 7. Memakai handscoun
8. Menentukan tempat penyuntikkan :
- Muskulus gluteus maximus (otot bokong) kanan dan kiri. Lokasi 1/3 bagian dari spina iliaca anterior superior ke os coxygeus.
- Muskulus quadriceps femoris (otot paha bagian luar)
- Muskulus deltoideus (otot pangkal lengan)
9. Membebaskan daerah yang akan disuntikkan dari pakaian.
10. Menghapushamakan kulit pasien dengan kapas alkohol, membuang kapas ke dalam wadah pembuangan. Tunggu sampai kulit kering dari alkohol.
11. Menegangkan kulit pasien dengan tangan kiri pada daerah bokong, atau mengangkat otot pada muskulus quadricep femoris/ muskulus deltoideus.
12. Menusukkan jarum ke dalam bokong tegak lurus (90o) dengan permukaan kulit sedalam ¼ panjang jarum.
13. Menarik pengisap sedikit untuk memeriksa apakah ada darah atau tidak, bila tidak ada darah, semprotkan cairan obat perlahan-lahan sampai cairan obat masuk seluruhnya
14. Menekan daerah penusukan jarum dengan kapas alkohol, jarum ditarik keluar dengan cepat.
15. Tempat penyuntikan dimassage
16. Menutup bekas tempat suntikan dengan plester 17. Merapikan pasien
18. Membawa alat-alat ke meja suntikan untuk dibereskan.
19. Melepaskan handscoun 20. Mencuci tangan
21. Membaca Hamdalah
B. Penilaian
NO. LANGKAH KLINIK bobot
0 1 2
1. Persiapan sebelum tindakan V
2. Pelaksanaan tindakan V
3. Komunikasi dan atau edukasi pasien V
4. Sikap professional V
CONTOH SKENARIO
Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka tertusuk paku pada kaki kanannya sejak 30 menit yang lalu. Paku tersebut dicabut sendiri dan diketahui paku tersebut berkarat.
REFERENSI
ILOR (International Liason Committee on Resuscitation).
Morgan, Jr, GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology ed 5, 2013, McGraw Hill companies, New York
Tintinalli’s. Emergency’s Medicine A, Comprehensive Study Guide, Judith E. Tintinalli, ed 8, 2016, MacGraw Hill Education, New York.
Trauma Resuscitation Emergency Resuscitation, Perioperative Anesthesia, Surgical Management, William C Wilsion, Christopher Grande, David B Hyot, 2007 by Informa Healthcare USA.
LAMPIRAN
Gambar 3. Sudut Penyuntikan