• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Langkah Kerja QCC

N/A
N/A
Kaprilia Maharani

Academic year: 2024

Membagikan "Panduan Langkah Kerja QCC"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

8 Step Aktivitas QCC

Oleh: Learning Center Division

(2)

Step aktivitas QCC

I. Persiapan

I-1. Pembentukan Group

I-2. Menentukan Nama Group

III. Laporan / Persentasi

Tidak terlihat

II-1. Identifikasi masalah &

menentukan thema

II-7 . Evaluasi hasil pengaruhnya II-2a. Menetapkan target &

II-2b. Membuat Rencana Kerja

II-6. Melaksanakan penanggulangan II-3. Analisa kondisi yang ada

II-5. Merencanakan penanggulangan II-4a. Analisa penyebab yang mungkin II-4b. Menentukan penyebab dominan II-8. Standarisasi &tindak lanjut

(3)

I. Menentukan Thema

Thema

Masalah yang diangkat untuk dianalisa , dicari penyebabnya dan ditanggulangi Masalah

Sesuatu yang :

menyimpang dari keinginan menyimpang dari target

menyimpang dari standard

•Yang diinginkan

•Standard

•Target

Bandingkan

Apakah terjadi penyimpangan

Aktual

(4)

I. Menentukan Thema

1. Identifikasi Masalah

Adakah sesuatu yang : Cacat / komplain ? Susah ? 1. Menimbulkan kesulitan bagi

pelanggan atau proses berikut ? 2. Susah atau berat dikerjakan ? 3. Membahayakan ?

4. MUDA ( sia-sia ).

MASALAH

Bahaya ? MUDA ( sia-sia )

(5)

I. Menentukan Thema

2. Menentukan Masalah Prioritas dan Thema

Masalah - A Masalah - B

Tinjau masalah Masalah Prioritas

Thema

Masalah - C Masalah - D

Dampak / Hasil

•Quality

•Cost

•Delivery

•Safety

•Moral

•Productivity

Pelaksanaan

• Kemampuan Teknis

• Kemudahan

mendapatkan data pendukung

•Waktu penyelesaian

•Urgency Masalah

kelompok

(6)

I. Menentukan Thema

Yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan thema 1. Merupakan masalah kelompok

2. Menarik, ada unsur tantangan, pendidikan & pelatihan 3. Dapat diselesaikan dengan kerjasama anggota

1. Kemampuan anggota

2. Tingkat kesulitan mendapatkan data pendukung 3. Waktu penyelesaian

4. Tingkat kepentingan / kedaruratan Pertimbangkan pula point-point berikut 1. Hasil yang diharapkan

2. Tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.

(7)

II. Target

Point-point yang perlu diperhatikan dalam menentukan target

S - pecific

Target Defect Penyok Panel Door Outer Fr RH, 2001

Judulnya jelas M- easurable

Nilai dansatuannya jelas A - chievable

Dapat dicapai

R - easonable /Realistic

Defect 3

p/u

2

1

80 %

Alasannyamasuk akal /Realistis T - ime base

Waktunya jelas

0

J F M A M J J A S O N D

(8)

II. Target

Dasar penetapan target

1. Target yang ditetapkan perusahaan 2. Target customer

3. Kondisi terbaik yang pernah dicapai 4. Hasil dari analisa

5. Veto

( Kesepakatan bersama tanpa didukung data akurat ) Paling

Lemah

(9)

III. Analisa Kondisi yang Ada

Melakukan penyelidikan dan analisa secara lebih teliti dengan tujuan :

Sasaran

1. Menemukan akar permasalahan yang sebenarnya.

2. Mendapatkan fakta dan data tentang penyimpangan- penyimpangan atau kondisi-kondisi yang tidak baik, yang berhubungan dengan akar permasalahan.

(10)

III. Analisa Kondisi yang Ada

Aktivitas :

1. Persempit masalah

Bila masalahnya masih luas

2. Genba, pergi ketempat terjadinya masalah 1. Selidiki diproses mana masalah itu terjadi

2. Selidiki kronologis terjadinya masalah, sehingga kapan

dan bagaimana terjadinya masalah itu dipahami dengan baik.

3. Kumpulkan fakta , data tentang kondisi-kondisi kurang baik dan penyimpangan yang terjadi

Selidiki kondisi kurang baik / penyimpangan yang ada

Buat ringkasan fakta dan data hasil penyelidikan

Misal dikelompokkan dalam 4M - 1E ( tergantung masalahnya )

Lihat, Raba, Ukur, Cium

Ringkas

Kelompokkan

(11)

III. Analisa Kondisi yang Ada

Perbedaan step Menentukan thema dan step Analisa kondisi yang ada

• Identifikasi masalah

•Analisa Kondisi yang ada

• Menemukan akar

permasalahan yang sebenarnya

• Menyelidiki penyimpangan dan kondisi-kondisi yang tidak baik

/ Menentukan thema

Ada beberapa

masalah

Tinjau masalah

Masalah yang prioritas

(12)

III. Analisa Kondisi yang Ada

Yang perlu diperhatikan pada step ini :

Fokuskan pembicaraan dan aktivitas untuk mengetahui akar permasalahan yang sebenarnya secara pasti .

Jangan kutak-katik dulu “ apa penyebabnya “ .

Jangan hanya mengandalkan data dan informasi yang sudah ada , kumpulkan data dan informasi baru .

Biarkanlah fakta dan data yang berbicara dan tidak sekedar ber-asumsi , mengandalkan pengalaman atau feeling

Kapan konkritnya / tepatnya masalah muncul harus dipahami atau diketahui pasti

(13)

III. Analisa Kondisi yang Ada

Masalah yang sering terjadi

• Akar permasalahan kurang spesifik ( masalah masih luas )

Pada langkah Analisa Kondisi yang Ada, sudah mengupas masalah

penyebab

(14)

IV. Analisa Penyebab

Menyelidiki, menguji penyebab-penyebab yang mungkin untuk menemukan penyebab utama dari akar

permasalahan Langkah :

Berdasarkan data dan informasi penting yang didapat pada step Analisa Kondisi yang Ada :

List up penyebab-penyebab yang mungkin

Uji penyebab-penyebab tersebut untuk menemukan penyebab utama

(15)

IV. Analisa Penyebab

Tool yang digunakan

pada langkah Analisa Penyebab

Tool yang selama ini umum dipakai

Check Sheet • Pareto • Fishbone

Relation Diagram

S S R K J

A B C D

Scatter Diagram

Y 0.94 n=30

0.92

A B C OTH

• Histogram • Control Chart

(16)

8 Step QCC

(17)

IV. Analisa Penyebab

Yang perlu diperhatikan

pada langkah Analisa penyebab

Sebelum melangkah ke step Analisa Penyebab pastikan masalahn sudah sangat spesifik

( akar permasalahan yang sebenarnya sudah jelas ).

Bila masalahnya masih luas ,

faktor penyebabnya juga masih luas.

Fishbone atau relation diagramnya bisa ruwet.

Lakukan pengujian untuk menentukan penyebab utama Hindari pe penyebab dominan hanya berdasarkan kesepakatan bersama tanp

data.

(18)

IV. Analisa Penyebab

Masalah yang sering terjadi

Penentuan penyebab utama, tanpa didukung data akurat

(19)

V. Rencana Penanggulangan

Merencanakan penanggulangan yang efektif untuk menghilangkan penyebab utama

Pikirkan beberapa alternative penanggulangan berdasarkan kriteria berikut :

1. Dampak

2. Teknis

Seberapa besar masalah itu bisa dieliminir Mampukah menuntaskan masalah ?

Apakah dapat dilakukan, diterapkan dan mudah dioperasikan

(20)

V. Rencana Penanggulangan

Contoh :

P.I.C

Mr. D ( Leader )

Rencana Kerja Evaluasi

What ?

Why Who

(Leader) Where? When?

Meng-eliminir variasi momen pengencangan

Ganti kunci momen dengan

model indikator

Menggunakan kunci momen

Menstandarkan momen

Mr. A Di lokasi kerja

Mulai 16 Maret

Menggunakan retaining bar

stainlessteel 5

Bentuk dise - suaikan dengan

bagian sudut Menggunakan bar yang lebih

tebal Menggunakan

kunci momen Mr. B Bar penguat- Ply wood- lokasi kerja

3

Mulai 1

16 Maret Score

= 1 = 4

= 2 X = 5

= 3 X X = 6

Improve efficiency

Keuntungan Mudah Dilaksanaka n

1

X

Menggunakan material yang tidak

mudah warping

Meng-eliminir rim wrapping

Meng-eliminir warping retaining bar

Menggunakan bentuk yang tidak mudah warping

(21)

8 Step QCC

(22)

VI. Pelaksanaan Penanggulangan

Melakukan tindakan untuk menanggulangi penyebab

1. Lakukan penanggulangan sesuai rencana 2. Kumpulkan data dan catat hal-hal penting 3. Pastikan tidak menimbulkan masalah baru 4. Ikut sertakan orang yang terkait

5. Diskusikan dulu bila ada idea yang lebih baik ditengah perjalanan

(23)

VI. Pelaksanaan Penanggulangan

Di group QCC umumnya belum digunakan, biasa ditulis “ OK “, NG, atau simbol X , ,

• Penyelidikan momen optimum Setting momen 85 ± 5 kg.cm2

Ganti

Frek. pemakaian

Item Penanggulangan Hasil Kapan

Menggunakan kunci momen

dilengkapi indikator

Unit yg bengkok Mulai 16 Maret

Retak

Ketebalan bar optimum

• Bar tidak bengkok

pada momen 85 ± 5 kg/cm2

• Semua sudut rim dapat terpegang

BengkokBengkok Mulai 16 Maret

Mempertebal bar penguat

CroLEADER tie ( pengikat )

dibuat fix

Pergeseran croLEADER tie

( pengikat )

22 Maret

(24)

VII. Evaluasi Hasil

Mengevaluasi tingkat keberhasilan & keuntungan

Perbandingan kondisi Periksa hasil menggunakan

tolok ukur yang sama.

Tool, satuan dan periode

• Membandingkan dengan Pareto

sebelum dan sesudah penanggulangan mudah dipahami

p/u 0.5

Sebelum Penanggulangan

N=50

100

%

Sesudah Penanggulangan

0.

4

0.

3 0.2

70 % 50 %

90

%

82 % p/u

0.

3 50 %

0.2 N=3 0

40 %

100 % 83.33 % 73.33 %

0.1

56.57%

33.33 %

50 %

1

(25)

0 0 B A C D LAIN LAIN

8 Step QCC

(26)

VII. Evaluasi Hasil

•Membandingkan dengan Histogram & Control Chart

(27)

VII. Evaluasi Hasil

Bandingkan hasil dengan target yang telah ditetapkan agar hasil yang diperoleh lebih jelas terlihat .

p/u 0.6 0.5

Defect Part 12345-6789 Tahun 2000

0.4 0.3 0.2 0.1 0

Penanggu- langan-1

Penanggu- langan-2

Penanggu- langan-3

50

% 75 %

J F M A M J A S O N D

2

(28)

VII. Evaluasi Hasil

3 Bila hasil penanggulangan kurang memuaskan

Periksa kembali rencana kerja

•Apakah sistim yang direncanakan sudah baik ?

• Apakah improvement peralatan tidak terjadi kesalahan dalam gambar atau fabrikasinya ?

(29)

VIII. Standardisasi dan Tindak Lanjut

Standardisasi diperlukan untuk mencegah masalah yang sama muncul kembali . Alasan utamanya adalah :

•Tanpa Standard Orang lama

Orang baru

Lupa

Tidak memahami

Masalah muncul kembali

•Perjelas Standard dengan 5W -1 H

(30)

8 Step QCC

(31)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi gaya kepemimpinan Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar, mengidentifikasi partisipasi kerja

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA (POKJA) PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KOTA TERPADU

Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik laporan Kerja Praktek dimulai dari bagaimana mahasiswa mengenal lebih dekat dengan keadaan perusahaan dan terlibat

Tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi gaya kepemimpinan Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar, mengidentifikasi partisipasi kerja

Modul 9 : Perencanaan Program Kerja Kelompok Tani (Poktan) - Presentasi 14 Alokasi Sumberdaya • Alokasi sumberdaya adalah penetapan sumberdaya, yakni pembiayaan, tenaga kerja,

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Kebumen selanjutnya disingkat Renja BPBD kabupaten Kebumen tahun 2021 memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok

Pada tahun ini, TNP2K menginisiasi sebuah bentuk penguatan peran dan fungsi TKPK dalam Rapat Kerja Teknis Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Tahun 2015, yang

KELAS 3 SEMESTER 1 TEMA 3 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 2 Judul : PERUBAHAN WUJUD BENDA Tujuan : Dengan melakukan percobaan, siswa dapat mengidentifikasi perubahan wujud benda.Petunjuk Kerja